"Tentu saja, bukankah Eidoshia mengetahui semuanya? Ah.. bukan, dia hanya mengetahui banyak hal. Itupun dengan cara yang rumit untuk mendapatkan informasi tentang gadis aneh itu." keluh Rikuo dengan wajah masamnya.
"Apa maksudmu tuan? Bukankah hanya menjawab pertanyaanmu saja? Lalu cara apa yang tuan maksud barusan?" tanya Kichiro menimpali dengan banyak pertanyaan.
"Eidoshia menggunakan kelopak teratai salju untuk mendapatkan informasi tentang kondisi gadis aneh itu. Sayangnya hanya bisa menggunakan teratai yang sudah mekar sempurna, dan seperti yang kita ketahui bahwa teratai salju adalah jenis yang paling lama mekar dan gadis aneh itu baru saja datang. Tak mungkin mendapatkan teratai salju mekar secepat itu." ucap Rikuo panjang lebar.
"Lalu bagaimana kalian mengatasinya?" tanya Youri.
"Eidoshia mengatakan bahwa Ratu Katsura harus memberikan sedikit energi kehidupannya pada teratai salju agar dapat mempercepat proses pemekaran teratai salju itu. Walaupun awalnya Kaisar Zuko menolaknya dengan tegas, tapi mau tak mau memang harus dengan cara itu agar semuanya bisa berhasil. Dan juga, energi yang dibutuhkan tidaklah banyak. Ratu Katsura bahkan baik-baik saja setelah memberikan sedikit energi kehidupan miliknya."
Setelah Youri mendengar penjelasan dari Rikuo, hatinya mulai tenang. Ia tak tau apa yang harus dilakukan jika Tsukiko tak bisa bereinkarnasi karena sebagian jiwanya yang berada di dalam tubuh Mizu sudah hancur bersama jiwa Mizu. Tapi bagaimanapun, Mizu sudah kembali ke dunianya. Satu-satunya cara untuk menemuinya hanya dengan pergi ke dunia luar tempat dimana Mizu berada.
Dan satu-satunya cara untuk bisa pergi ke dunia luar hanya dengan melalui rongga tak berujung yang membutuhkan persembahan. Tak ada manusia dari dunia luar, berarti tak ada cara untuk menstabilkan energi rongga tak berujung.
"Tak ada cara untuk pergi ke dunia luar." ucap Youri sedih.
"Kenapa?" tanya Rikuo.
"Tuan, tidak ada manusia dari dunia luar untuk darah persembahan." ucap Kichiro.
"Apa aku harus kembali ke Istana Langit untuk bertemu Eidoshia dan bertanya padanya bagaimana mengatasi ini? Aku bahkan belum istirahat dengan benar. Aku tak percaya bahwa aku yang seorang penguasa siluman rubah melakukan hal-hal seperti ini, semua ini bahkan tak ada hubungannya denganku." Rikuo mengomel panjang lebar.
"Aku akan pergi ke Istana Langit. " ucap Youri dengan wajah serius.
"Tapi tuan, tubuh tuan masih terlalu lemah. Kalau tuan memaksakan diri, aku takut.. "
"Argh... Baiklah.. baiklah, aku yang akan pergi. Kau tetaplah disini dan cepat pulihkan tubuhmu segera. Dan kau, sebaiknya kau jaga tuanmu dengan baik, beri dia makanan yang banyak. Jika tidak, kau tau sendiri akibatnya. " ucap Rikuo sebal dan pergi ke Istana Langit sambil mengomel. Bagaimana mungkin ia tak kesal, untuk mengetahui sesuatu, ia harus selalu bertanya pada Eidoshia. Tapi Eidoshia takkan mengatakannya secara terperinci, ia hanya menjawab apa yang ditanyakan.
Setelah Rikuo pergi, Youri dan Kichiro tersenyum dan melakukan tos. Sebenarnya mereka sengaja memancing Rikuo agar pergi ke Istana Langit untuk bertemu Eidoshia, sementara Youri beristirahat dan memulihkan dirinya.
- Di Universitas T, Tokyo -
"Mizu, kenapa kemarin kau tak datang ke kampus? Aku terus menghubungimu tapi ponselmu tak bisa dihubungi. " Shion, teman sekelas Mizu menghampiri Mizu saat melihatnya di depan pintu dan langsung menanyainya.
"Ya, kau bahkan menghilang begitu saja dan tak memberi kabar sama sekali. Apa kau tau seberapa khawatirnya aku." Karin menimpali.
"Ahaha.. Aku sedang ada urusan. Maaf sudah membuat kalian khawatir." ucap Mizu dengan senyum yang dipaksa, ia merasa bersalah telah membuat teman-temannya khawatir sekaligus merasa terharu karena ia punya teman-teman yang peduli padanya.
"Ha, aku tidak hanya mengkhawatirkanmu, tapi juga mengkhawatirkan Key." ucap Shion sambil menyilangkan kedua tangannya di atas dadanya.
"Hm? Key? Memangnya apa yang terjadi pada Key?" Mizu bingung dan penasaran tentang apa yang terjadi kemarin saat ia tak masuk kelas. Ia merasa seperti melewatkan begitu banyak hal, padahal hanya sehari.
"Hey.. hey.. jangan bicara yang aneh-aneh atau aku akan menghajarmu." ancam Key.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Nurwahidah Bi
Pokoknya suka pake banget sama ceritanya...
2020-02-08
3
Luci
cepet sembuh ya kak.... semangat terus buat update episode baru lagi....dan....aku jadi penasaran sama lanjutannya nih....
tapi kak mau tanya....kakak dapat nama Shion dari mana?
2019-12-02
2
👑🐒🏕Key💣<big><big><_
Minna-san, Konnichiwa..
Mohon maaf karena episode kali ini lebih singkat karena author sedang sakit. Tapi demi cintaku padamu, eh.. demi pembaca setia Putri Bulan, author berusaha update episode ini. Mohon dukungannya ya..
Selamat membaca ~
2019-12-02
3