Chapter 5

Sesampainya di ruang tengah, pikiran Rikuo masih di penuhi oleh Ichigo yang merupakan reinkarnasi Tsukiko dan siapa sebenarnya kakek tua itu, bagaimana dia bisa tau ada reinkarnasi Tsukiko disini dan yang paling penting adalah apa hubungannya dengan Ichigo.

Sementara itu, Youri hanya melihat kakek tua itu dengan tatapan bahagia. Wajah kakek tua itu terlihat begitu haru, perasaan yang sama seperti yang dia rasakan saat ini. Youri masih tak mengerti darimana kakek tua itu tau begitu cepat tentang keberadaan Ichigo dan datang ke rumahannya.

"Tuan, bagaimana anda bisa tau keberadaan gadis ini dan segera datang kemari?"tanya Youri.

"Dulu Tsukiko pernah memberiku Teratai Salju, Teratai itu tak pernah berbunga dan daunnya hanya tumbuh beberapa lembar saja semenjak kepergiannya. Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu, tapi aku tak begitu jelas perasaan apa itu. Yang aku tau, aku harus ke kolam teratai dan saat aku tiba disana ternyata Teratai Salju itu mulai berbunga. Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang terdapat tumbuhan teratai. Satu di tempatku, satu di Pulau Awan, dan satu lagi ada di tempatmu"kakek itu menjelaskan panjang lebar.

"Tapi tuan, gadis ini tak mengenaliku. Bukankah ada kemungkinan dia juga tak mengenali anda?"tanya Youri.

"Kau bicara sembarangan, apa kau pikir karena dia datang ke tempatmu dan tak mengenalimu lantas dia juga tak mengenaliku? Bagaimanapun juga aku ini kakeknya, pewaris gelar Izanagi!"bentak kakek tua itu.

Brakk..!!

Rikuo dan Kichiro jatuh karena terkejut mendengar ucapan kakek tua yang ternyata adalah pewaris gelar Izanagi. Kaisar Zuko.

"Kau.. Kakek tua... Eh.. Tuan Zuko, apa benar ini anda?"tanya Rikuo terbata-bata. Ia tak menyangka bahwa kakek tua yang ada dihadapannya adalah Kaisar Zuko dan merupakan kakek Tsukiko.

Tentu saja tak ada yang mengenalinya karena sifat Kaisar Zuko yang suka berganti-ganti penampilan. Youri bisa mengenalinya karena aroma khas Teratai Salju yang menempel di pakaian Kaisar Zuko dan tak banyak yang tau.

"Memangnya kenapa kalau itu aku?"ucap Kaisar Zuko sombong sambil memegang janggutnya yang putih dan berdiri sambil membusungkan dadanya.

"Kau.. Kau tampak terlalu tua.. Tak seperti terakhir kali aku melihatmu, dan kau seperti orang aneh." ucap Rikuo tanpa rasa bersalah.

"Hei anak muda, siapa yang kau sebut orang aneh? Ini supaya tak ada yang mengenaliku. Kau tak tau seberapa terkenal aku, semua yang ada di langit dan bumi pasti mengenali sosok asliku. Lihat aku baik-baik“

Seketika tubuh Kaisar Zuko mengeluarkan kabut putih yang semakin lama semakin tebal, kabut itu mulai menutupi hingga ke seluruh tubuhnya dan kembali menipis. Saat kabut itu hampir menghilang, tampak sosok pria dewasa dan terlihat sangat berwibawa dengan jubah putih bercorak awan emas.

Rikuo terperangah melihat Kaisar Zuko berada di hadapannya, ia tak tau apa yang harus dilakukan. Terlebih sebelumnya ia telah mengatai Kaisar Zuko dengan sebutan yang buruk.

"Ugh... Apa yang terjadi?"ucap Ichigo lirih sambil berusaha bangkit dari tempat tidur.

Tsukiko, kau sudah sadar. Bagaimana keadaanmu? Apa ada yang sakit? Apa ada yang tidak nyaman? Atau.. Apa kau lapar?" tanya Kaisar Zuko antusias melihat Ichigo sadar.

"Ahh... Aku hanya sedikit pusing paman, aku baik-baik saja. Terima kasih karena sudah mengkhawatirkanku. Tapi paman ini siapa? Apa aku mengenalmu?"tanya Ichigo pada Kaisar Zuko. Kaisar Zuko yang mendengar ucapan Ichigo terkejut karena Ichigo tak mengenalinya. Dia merasa sedih dan tak percaya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***