Chapter 7

Di kediaman Youri, Ichigo tetap diam di kamarnya dan masih kebingungan dengan semua hal yang terjadi. Di mulai dari saat ia memasuki gang menuju kampusnya, hingga ia bertemu dengan seorang paman dengan pakaian mewah yang mengaku sebagai kakeknya.

Di sisi lain, Youri dan Rikuo hanya berdiam di sebuah ruangan, Youri bertanya-tanya tentang kondisi Ratu Katsura yang membuat pelayan dan Kaisar Zuko panik hingga terburu-buru kembali ke Istana Langit. Sementara Rikuo sibuk memainkan ekornya sambil berbaring.

"Yang Mulia, makan malam telah dihidangkan."ucap seorang pelayan dengan pakaian bernuansa ungu setelah memasuki ruangan dan memberi salam.

"Baiklah, panggilkan Kichiro dan Nona Ichigo untuk ikut makan bersama."ucap Youri pada pelayan itu yang kemudian undur diri dan melaksanakan perintah tuannya.

Tok... tok... tok...

"Permisi, Yang Mulia memanggil Nona Ichigo dan Kichiro untuk makan bersama."ucap pelayan dari luar kamar. Ichigo yang terkejut sontak bangkit dari tempat tidurnya dan melihat ke arah Kichiro.

"Ah.. Nona sudah bangun? Mari Nona, Yang Mulia memanggil kita untuk makan malam bersama,"ucap Kichiro dengan senyum ramah.

"Makan?"tanya Ichigo ragu. Ia teringat saat melihat Rikuo memiliki ekor dan telinga seperti binatang, Ichigo sadar bahwa ia berada di dunia siluman. Ichigo ketakutan dan gelisah, dalam pikirannya siluman pasti sangat kejam dan memakan daging. Ia tak mau menjadi santapan para siluman-siluman itu.

"Nona... Apa kau baik-baik saja?"tanya Kichiro yang keheranan melihat Ichigo melamun.

"Ah... aku baik-baik saja, aku tidak lapar. Kau pergilah, mereka sedang menunggumu."jawab Ichigo ragu.

"Hm? Baiklah Nona, aku akan kembali setelah makan. Panggil aku jika kau butuh sesuatu."Kichiro yang masih diliputi kebingungan lalu pergi meninggalkan Ichigo sendirian di kamar.

"Kichiro, dimana Nona Ichigo?" tanya Youri saat melihat Kichiro datang tanpa Ichigo.

"Nona bilang dia tidak lapar, Yang Mulia."jawab Kichiro.

"Biarkan saja dia kelaparan jika dia memang tidak ingin makan,"ucap Rikuo ketus, ia lalu mengangkat tangan ingin mengambil hidangan yang ada di depannya.

"Aku akan memanggilnya, sebelum kami kembali jangan ada yang menyentuh makanannya."

"Hei... Kau tak pernah seperti ini sebelumnya, bagaimana bisa kau.. "Rikuo belum menyelesaikan kalimatnya tapi Youri sudah meninggalkan mereka dan menuju ke kamar Ichigo.

tok.. tok.. tok...

"Siapa itu?" tanya Ichigo terkejut saat mendengar suara ketukan pintu.

"Ini aku, Youri. Boleh aku masuk?" tanya Youri.

"Oh.. Masuklah,"jawab Ichigo.

Youri masuk ke kamar Ichigo dan mendekati tempat tidur Ichigo, ia lalu duduk di tepi kasur sementara Ichigo bangkit dan duduk berhadapan dengan Youri.

"Bagaimana keadaanmu?"tanya Youri.

"Umh... A.. Aku baik-baik saja. Hehe..."jawab Ichigo gelisah. Ia telah menyuruh pelayannya pergi, tapi sekarang malah tuannya yang datang.

Ichigo mencoba menghindar dari Youri, ia masih curiga apakah nyawanya terancam atau tidak. Bagaimanapun juga mereka semua adalah siluman, siluman tidak dapat dipercaya, jika ia lengah sedikit saja bisa-bisa ia benar-benar akan berakhir menjadi makanan para siluman itu. Ia tidak ingin mati secepat itu.

Walaupun Youri tampak lebih pendiam dari yang lainnya tapi Ichigo malah lebih khawatir padanya, yang terlihat paling tenang biasanya lebih menyeramkan. Sementara Ichigo bergelut dengan begitu banyak pemikiran dan kekhawatiran yang muncul di kepalanya,Youri membuyarkan lamunannya.

"Ayo ikut aku ke ruang makan, semuanya sedang menunggu kita."ajak Youri.

"Ah... terimakasih atas tawarannya tapi aku tidak la..par"

kruuuuk...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***