Chapter 11

Youri dan yang lainnya panik dan segera mengangkat tubuh Ichigo. Tapi saat Youri hendak menyentuh tubuh Ichigo, cahaya putih keemasan itu mengangkat tubuh Ichigo ke udara dan membalut seluruh tubuhnya seolah-olah terserap ke dalam tubuh Ichigo. Setelah cahaya putih keemasan itu memudar diikuti cahaya berbentuk teratai di dahi Ichigo yang telah menghilang, tubuh Ichigo turun secara perlahan dan disambut oleh Youri.

-Di Kamar Ratu Katsura-

"Umh... Apa yang terjadi?" ucap Ichigo lirih sambil berusaha membuka matanya.

"Tsukiko, kau sudah sadar? Bagaimana keadaanmu?" ucap Ratu Katsura yang ternyata sedang duduk di tepi kasur dengan wajah cemas.

"A.. Aku baik-baik saja. Apa yang terjadi? Kenapa aku bisa ada disini?" tanya Ichigo keheranan saat mendapati tubuhnya sedang berada di tempat tidur yang mewah.

"Apa kau tidak ingat apapun Ichigo?" tanya Youri.

Ichigo yang masih bertanya-tanya tentang apa yang barusan terjadi ingin menjawab, tapi Ratu Katsura tiba-tiba bangkit dari duduknya dengan wajah yang kebingungan.

"Ichigo? Kau.. kau bukan Tsukiko?" tanya Ratu Katsura terbata-bata. Terlihat jelas dimatanya kerinduan yang teramat sangat dan telah ia tahan selama ratusan tahun, matanya menatap lekat-lekat wajah gadis yang berada di depan matanya. Berharap orang yang selama ini ia nantikan dan rindukan datang menemuinya.

Melihat kondisi Ratu Katsura yang mengkhawatirkan, Kaisar Zuko akhirnya menyuruh pelayan untuk membawa Ratu ke Paviliun Naga. Namun Ratu Katsura menolak dan ia ingin tau siapa gadis yang berada di depannya yang begitu mirip dengan seseorang yang dia kenal dan telah lama dia rindukan.

Awalnya Kaisar Zuko ingin menolak permintaan Ratu Katsura, tapi karena Ratu Katsura sangat ingin tau dan memaksa untuk tetap bersama mereka, akhirnya Kaisar Zuko mengizinkannya.

Ichigo akhirnya menceritakan bagaimana ia bisa tiba di dunia asing ini dan siapa dia sebenarnya.Tapi setelah mendengar cerita dari Ichigo, Ratu Katsura malah menampakkan wajah kecewa dan semakin bingung karena ia benar-benar merasakan bahwa gadis yang berada di depannya adalah Tsukiko. Ia masih merasa tak puas dengan jawaban yang diberikan Ichigo.

Kaisar Zuko yang melihat kesedihan di wajah Ratu Katsura ikut merasa sedih dan tak tega, ia tiba-tiba mengingat peramal di daerah Laut Selatan bernama Eidoshia dan mengutus Shotemaru untuk memanggilnya.

-Di Istana Raja Naga(Ryujin)-

"Berhenti, siapa kau dan apa maumu? ucap makhluk yang tampak seperti burung dengan warna merah menyala dan memiliki lima ekor dengan warna yang berbeda.

"Namaku Shotemaru. Aku keturunan Tamonten dan utusan Kaisar Zuko dari Istana Langit, aku datang untuk menjemput Eidoshia." ucap Shotemaru tenang.

"Hoo... Jadi kau keturunan Jendral Perang Tamonten? Hanya bocah ingusan ternyata, pergilah temui kura-kura tua dibawah. Dia akan membawamu pada Ryujin. Shotemaru yang tidak kenal dengan makhluk itu merasa heran karena mengenal Kakek Buyutnya dan ingin bertanya, tapi ia segera pergi saat teringat tentang tugas yang diberikan padanya.

Shotemaru sampai di dasar laut dengan tekhnik pernapasan khusus, ia lalu bertemu dengan kura-kura tua dan diantarkan ke hadapan Ryujin. Setelah memberi salam penghormatan kepada Gokin no Ryujin, Shotemaru mengatakan maksud kedatangannya.

"Yang Mulia, namaku Shotemaru. Aku diutus oleh Kaisar Zuko dari Istana Langit untuk menjemput Eidoshia." Ucap Shotemaru.

"Oh... apa yang membuat Kaisar Zuko yang terhormat itu sampai mengutus orang untuk membawa peramalku?" Tanya Gokin. Ia adalah Ryujin yang menguasai Laut daerah Selatan.

"Aku hanya ditugaskan untuk membawa peramal Eidoshia ke Istana Langit." Jawab Shotemaru.

"Apa yang terjadi disana hingga harus melibatkan peramalku? Jika kau tak mengatakannya, aku takkan membiarkanmu membawanya." Ancam Gokin.

"Aku hanya dapat memberitahu Yang Mulia bahwa Kaisar Zuko mengundang seorang gadis yang mungkin merupakan reinkarnasi Nona Tsukiko. Dan skarang gadis itu sedang berada di Istana Langit." Ucap Shotemaru. Ia tak punya pilihan lain selain memberitahukan apa yang terjadi sebenarnya.

Brakk...!

"Apa?! Tidak mungkin!! Jangan bercanda. Tsukiko tak mungkin bereinkarnasi. Baiklah, kalau begitu bawalah Eidoshia bersamamu dan segera kembali ke Istana Langit." Gokin terkejut dan bangkit dari singgasananya, ia tak percaya bahwa Tsukiko telah bereinkarnasi. Ia lalu segera memerintahkan pelayannya untuk memanggil Eidoshia.

Walaupun Gokin sangat yakin bahwa Tsukiko tak mungkin bereinkarnasi karena tak pernah ada kepastian tentang kematian Tsukiko, tapi selama ini ia banyak mendengar kabar burung yang beredar bahwa Tsukiko telah mati. Bahkan tak ada seorangpun yang mengetahui dimana dia berada.

Gokin semakin gelisah saat ia tau bahwa ada gadis yang dikabarkan merupakan reinkarnasi Tsukiko. Ia berharap gadis itu bukanlah reinkarnasi Tsukiko, tapi ia tak yakin dengan pemikirannya sendiri karena ia kenal betul siapa Kaisar Zuko. Dia takkan salah mengenali keluarganya sendiri, terlebih cucunya sendiri. Namun keraguannya sirna saat ia teringat pesan Tsukiko dan akhirnya yakin bahwa gadis yang berada di Istana Langit bukanlah reinkarnasi Tsukiko dan karena kurangnya bukti juga membuat sebagian orang juga merasa yakin bahwa Tsukiko masih hidup. Meskipun begitu, ada yang janggal dari kejadian ini.

Jika Kaisar Zuko benar-benar meyakini bahwa gadis itu adalah reinkarnasi Tsukiko, untuk apa dia memanggil Eidoshia? Terlebih lagi, di Istana Langit masih ada Ratu Katsura yang juga pasti mengenali reinkarnasi Tsukiko.

"Ini aneh... Benar-benar aneh!" ucap Gokin dengan suara pelan yang ditahan.

"Apanya yang aneh ayah?" ucap seorang gadis yang tiba-tiba muncul. Ia bernama Oto, ia adalah putri sulung Gokin yang berparas cantik dan bijaksana.

"Utusan Kaisar Zuko mengatakan bahwa Tsukiko sudah bereinkarnasi, tapi aku tak percaya. Itu hal yang mustahil terjadi." Gokin kemudian kembali duduk di singgasananya, ia lalu mengingat apa yang diucapkan Tsukiko padanya sebelum ia menghilang ratusan tahun yang lalu.

"Ayah... Tenanglah, aku tak akan bertanya jika ayah tak ingin memberitahukan padaku apa yang terjadi. Tapi mereka sampai membawa Eidoshia, mungkin semua akan menjadi jelas. Oh iya ayah, kudengar bunga teratai salju milik Kaisar Zuko dan teratai tujuh warna milik Tuan Youri sedang mekar. Mungkin saja Tsukiko benar-benar sudah bereinkarnasi." ucapnya dengan wajah gembira. Ia tak sabar menanti kabar dari Eidoshia.

"APA KATAMU? TERATAINYA MEKAR?? TIDAK... INI TIDAK MUNGKIN...!!! Tsukiko.. Tsukiko tak mungkin bereinkarnasi...."

Bruukkk...!!!

Gokin yang panik mendengar kabar dari putrinya bahwa teratai salju milik Kaisar Zuko dan teratai tujuh warna milik Youri telah mekar merasa panik dan tak percaya. Ia seketika merasa tubuhnya bergetar dan kakinya lemas, iapun tak sadarkan diri.

-Di Istana Langit-

"Yang Mulia, Nona Eidoshia sudah disini." ucap Shotemaru sembari mempersilahkan Eidoshia.

"Ada sesuatu dengan Nona itu." ucap Eidoshia saat melihat ke arah Mizu. Eidoshia adalah peramal handal dan terkenal dimana-mana. Dengan kemampuannya, ia bisa memprediksi apa yang akan terjadi atau apa yang harus dilakukan bahkan hanya dengan sekali melihat.

Terpopuler

Comments

wina fahira

wina fahira

up lgi thor..semangt

2019-11-11

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!