Mizu dan Tsukiko

Eidoshia kemudian meminta Kaisar Zuko memberinya setetes darah dan menyatukannya dengan darah milik Mizu. Jika darah milik Kaisar Zuko dan darah milik Mizu bersatu dan bercampur, maka sudah dapat dipastikan bahwa Mizu merupakan reinkarnasi dari Tsukiko. Tentu saja teknik ini memiliki persyaratan lain, namun hanya Eidoshia yang mengetahuinya.

Saat Kaisar Zuko meneteskan darahnya tepat diatas darah Mizu, darah mereka tak menyatu walaupun saling menempel. Seperti ada sesuatu yang membungkus kedua tetes darah itu. Eidoshia kemudian meneteskan suatu cairan kental berwarna merah bening diatas darah Kaisar Zuko dan darah Mizu, cairan itu merupakan campuran darah Akkorokamui, airmata Putri Oto dan beberapa tumbuhan langka yang telah lama dikumpulkan Eidoshia.

Akkorokamui adalah siluman gurita raksasa yang berhasil dikalahkan oleh Gokin karena telah menyebabkan kerusuhan di dekat wilayah kekuasaannya. Gokin tidak membunuh Akkorokamui, ia hanya memberinya peringatan dengan menebas sebuah tentakelnya atas permintaan Eidoshia.

Setelah mencampurkan semua bahan yang diperlukan diatas kuku jari telunjuknya, Eidoshia kemudian membaca mantra sambil menutup mata dan mengangkat kedua tangannya. Tak lama kemudian, muncul cahaya putih dari campuran itu secara perlahan dan berubah menjadi ungu. Semua orang berdiri dan terperangah melihat apa yang terjadi di depan mata mereka.

Setelah Eidoshia selesai membacakan mantra, tiba-tiba campuran bahan tadi perlahan menguap dan cahaya ungu berubah menjadi hitam seketika. Eidoshia perlahan menurunkan tangan dan membuka matanya, ia lalu melihat ke arah Mizu.

"Gadis itu bukan keturunan Yang Mulia Kaisar Zuko." Ucap Eidoshia perlahan.

"Apa kau yakin?" Tanya Rikuo setengah berteriak. Eidoshia hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Tak ada yang mengeluarkan suara setelah Eidoshia memberikan hasil ramalannya. Tapi Rikuo masih tak puas dengan jawaban Eidoshia, bagaimanapun juga terlalu banyak kejanggalan yang terjadi karena gadis itu. Dan begitu banyak hal yang hanya dapat dilakukan oleh Tsukiko namun ternyata juga dapat dilakukan oleh Mizu, terlalu banyak kesamaan diantara mereka berdua.

Semua orang yang mendengar hasil ramalan Eidoshia terperanjat, tampak jelas di wajah mereka keterkejutan dan rasa tak percaya. Ratu Katsura dan Kaisar Zuko yang menanti dengan penuh harap bahwan Mizu merupakan reinkarnasi dari Tsukiko seolah harus membuang jauh-jauh harapan mereka, sirna sudah kebahagiaan yang mereka nantikan untuk bertemu dan berkumpul bersama kembali dengan orang yang dicintai.

Pukulan keras yang dirasakan Ratu Katsura membuatnya terduduk lemas, Kaisar Zuko semakin sedih melihat istrinya seperti kehilangan semangat. Terlebih iapun tak berdaya dan tak tau apa yang harus ia lakukan untuk menghiburnya.

Rikuo menatap Youri yang berdiri di sampingnya dengan tatapan kosongpun ikut merasa sedih, padahal sebelumnya Youri pernah berkata bahwa ia begitu yakin Mizu merupakan reinkarnasi dari Tsukiko.

Mizu merasa bimbang dan bingung melihat reaksi orang-orang yang kecewa dengan wajah sedih yang terpancar jelas di wajah mereka, terlebih Youri. Entah mengapa, Mizu juga merasa dadanya sesak dan panas. Ada kesedihan yang tak dapat ia jelaskan meliputi hatinya.

Rikuo tak tahan dengan situasi yang begitu menegangkan seperti ini, ia lalu berpikir keras atas kejadian yang terjadi. Walaupun Eidoshia memiliki kemampuan mengetahui, tapi ia tak dapat memberitahukan semuanya tanpa ada yang bertanya. Seseorang harus memancing informasi itu dengan pertanyaan dan Eidoshia akan menjawabnya.

"Lalu, kenapa teratai salju dan teratai tujuh warna mekar saat Mizu datang?" Tanya Rikuo serius.

"Karena teratai itu berasal dari Nona Tsukiko." Jawab Eidoshia singkat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***