Rongga Tak Berujung

Rikuo memanggil Mizu yang sejak tadi berdiri berjauhan dengan mereka.

Mizu berjalan ke arah Rikuo tapi kali ini ia tak berani mendekati Youri semenjak kejadian di Istana Langit, ia bahkan tak menyangka bahwa Youri bisa mengabaikannya hingga seperti ini. Padahal Rikuo yang awalnya sering mengusilinya bisa sangat diandalkan dan peduli padanya. Hal ini membuat Mizu jadi serba salah dan sedih. Setiap ia melihat wajah Youri, rasa sesak memenuhi hatinya.

"Apa kau yakin ingin pulang?" Tanya Youri pada Mizu tanpa melihatnya. Itu membuat Mizu terkejut dan merasa semakin sedih.

"Umh.. Ya, aku ingin pulang, sudah terlalu lama aku disini. Tolong bantu aku." Ucap Mizu sambil berusaha menahan airmatanya.

"Rikuo, apa kau tau syarat untuk mengendalikan rongga tak berujung?"

"Eh? Apa? Ak.. Aku tak tau apapun tentang syarat yang kau maksud. Eidoshia bahkan tak mengatakan apapun tentang mengendalikan rongga tak berujung." Tanya Rikuo dengan ekspresi terkejut dan kebingungan.

"Begitu. Kalian istirahatlah, besok kita berkumpul lagi disini dan aku akan membantu Mizu kembali ke dunia asalnya." Ucap Youri.

"Ah.. benarkah kau akan membantuku?" Tanya Mizu ingin memastikan. Ia berusaha meraih tangan Youri dan tersenyum karena Youri bersedia membantunya.

Tapi saat Mizu ingin menggapai tangan Youri, ia malah menolak dan memalingkan wajahnya ke arah kolam teratai untuk menghindari tatapan Mizu. Mizu yang terkejut dengan perlakuan Youri padanya yang terang-terangan berusaha menghindar darinya seketika menangis. Ia langsung berlari meninggalkan Youri dan Rikuo di halaman belakang.

Kichiro berusaha mengejar Mizu namun ia terhenti saat Mizu masuk ke kamarnya dan segera menutup pintu kamar. Sementara Rikuo yang kebingungan menjadi serba salah antara mengejar Mizu atau bertanya pada Youri atas tindakannya.

-Malam hari-

Mizu, Youri, dan Rikuo duduk melingkar di sebuah ruangan setelah selesai makan malam. Kichiro duduk di dekat pintu dan berjaga agar tak ada yang mengganggu mereka.

Youri menjelaskan secara singkat tentang rongga tak berujung kepada Rikuo dan Mizu, cara kerja, persembahan, dan apa yang harus dilakukan. Youri kemudian melukai telapak tangannya menggunakan sebilah pisau sepanjang telapak tangannya dan memasukkan darahnya ke dalam sebuah botol, kemudian ia menyuruh Mizu melakukan hal serupa.

Youri bermaksud mencegah energi rongga tak berujung menyerap terlalu banyak darah persembahan milik Mizu jika darah persembahan yang dibutuhkan sudah cukup untuk menstabilkan energi rongga tak berujung. Setelah darah dari botol dituangkan ke dalam rongga tak berujung dan Mizu berhasil kembali, Rikuo harus segera menyegel rongga tak berujung agar tak mengundang siluman-siluman lain dan ikut masuk ke dalam rongga tak berujung.

Setelah menyelesaikan semuanya, Youri menyuruh Mizu dan Rikuo beristirahat. Kichiro tetap diminta menemani Mizu tapi Mizu menolak dengan alasan tak ingin merepotkan.

-Tengah Malam-

AAAAAHHH....!!!

Tap... tap... tap..

Rikuo dan Youri yang tengah tertidur lelap tiba-tiba terbangun dan bergegas lari menuju ke sumber suara setelah mendengar teriakan seseorang.

Alangkah terkejutnya mereka saat melihat Mizu sedang terpojok dan ketakutan di kelilingi oleh begitu banyak siluman, beberapa diantaranya bahkan terlihat kuat. Siluman-siluman itu terlihat begitu tergoda oleh aroma dari rongga tak berujung dan darah dari botol yang berada dalam dekapan Mizu, siluman-siluman kecil bahkan ada yang sedang berkelahi di dekat kolam teratai.

Rikuo mengeluarkan ekor dan telinganya lalu berusaha mengusir siluman-siluman itu, sementara Youri mengeluarkan kupu-kupu dan berusaha menyelamatkan Mizu. Rikuo menghadapi siluman rubah dengan wujud asli siluman rubah itu, ia merasa tak asing hingga terkecoh. Ia tiba-tiba terjatuh karena siluman ular menyerangnya dengan pukulan dari belakang menggunakan ekornya.

Aaahhhh...!!!

Suara teriakan Mizu membuat Youri yang tengah melawan siluman laba-laba menjadi panik. Ia segera menebarkan serbuk racun kupu-kupu ke arah siluman laba-laba yang membuatnya tak bisa bergerak kemudian mati karena keracunan. Youri bergegas menuju ke tempat Mizu namun siluman kalajengking menjepit lengan kiri Mizu hingga darahnya berserakan di tanah, bahkan sebagian darahnya masuk ke rongga tak berujung.

Tak hanya itu, botol darah milik Mizu dan Youri yang berada dalam dekapan Mizu terhempas dan beradu hingga memecahkan botolnya lalu masuk ke dalam rongga tak berujung yang membuat rongga tak berujung itu kemudian bereaksi. Youri yang panik melihat Mizu terluka dengan wajah yang meringis menahan sakit menjadi marah dan jantungnya berdegup kencang, bagaimanapun juga wajah Mizu dan Tsukiko terlihat sangat mirip hingga semua orang mengira bahwa Mizu merupakan reinkarnasi dari Tsukiko.

Youri yang diliputi kemarahan membentangkan kedua tangannya dan gerombolan kupu-kupu menyebar mengelilingi siluman kalajengking itu, Youri kemudian mengumpulkan energinya dan membentuk sebuah pedang di tangan kanannya. Ia lalu menebas ekor kalajengking yang berusaha menyerangnya. Tapi hal yang tak diduga terjadi, darah siluman kalajengking itu malah masuk ke dalam rongga tak berujung dan membuat energi rongga tak berujung menjadi kacau dan tidak stabil.

Tiba-tiba muncul kabut ungu kehitam-hitaman dan berbentuk tentakel menarik siluman kalajengking itu ke dalam rongga tak berujung, Mizu yang masih terjepit oleh capit siluman kalajengking ikut masuk ke dalam rongga tak berujung.

"Tidaakkk..!!!" Teriak Youri.

Hawa membunuhnya tiba-tiba terasa begitu pekat membuat siluman-siluman kecil ketakutan dan pergi menjauh untuk menyelamatkan diri, namun Youri terlanjur diliputi kemarahan hingga gerombolan kupu-kupunya membantai siluman-siluman itu dengan membabi-buta.

Siluman ular dan siluman rubah yang menyerang Rikuopun bergegas kabur untuk menyelamatkan diri mereka, sementara Rikuo yang melihat situasi berbahaya itu berusaha meredakan amarah Youri.

"Hei.. hei.. Apa kau ingin membunuhku juga?! Aku masih belum ingin mati!!" Teriak Rikuo yang tak bisa memikirkan cara lain untuk menyadarkan Youri.

Youri tiba-tiba tersadar saat bunga teratai tujuh warna mekar sempurna dan mengeluarkan cahaya putih keemasan, cahaya itu mengarah ke wajah Youri seolah membelainya. Youri kemudian menjadi tenang, tubuhnya rubuh tepat di tepi kolam teratai. Matanya yang terpejam terlihat basah dan wajahnya diliputi kesedihan. Cahaya putih keemasan itu perlahan memudar dan menghilang.

Ketika situasi menjadi tenang dan Youri tak lagi mengamuk, Rikuo segera membuat segel di atas rongga tak berujung. Rongga tak berujung itu mengeluarkan sinar ungu seolah melawan, Rikuo khawatir ia akan terhisap ke dalam rongga tak berujung. Ia lalu mengeluarkan engerginya untuk memperkuat segel yang menahan rongga tak berujung.

Setelah semua kekacauan berakhir, Rikuo kemudian memanggil Kichiro yang sejak tadi ketakutan dan bersembunyi di balik pintu. Kichiro segera menghampiri Youri dan memapahnya masuk ke dalam rumah.

-Di dunia luar-

Brukk...!!!

Dua sosok manusia terjatuh di belakang sebuah kuil tua setelah sebelumnya terdapat cahaya ungu kehitam-hitaman dari langit. Dua sosok itu merupakan Mizu dan siluman kalajengking yang tengah terluka parah dan berubah menjadi wujud manusia.

Terlihat seseorang yang baru tiba di tempat itu dan kemudian membawa Mizu.

Terpopuler

Comments

Emak Eha Miracle

Emak Eha Miracle

woww dah ah ceritanya

jajan pake poin ya

2020-04-15

3

Imoet

Imoet

dulu suka anime apa aja thor?

2019-11-28

4

wina fahira

wina fahira

kmn mizu pergi

2019-11-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!