Selesai membersihkan badannya, Lee membuka pintu sedikit dan mengeluarkan kepalanya untuk mengecek keberadaan bos gilanya.
''Akhirnya si bos gila itu tidak ada,'' gerutu Lee dengan pelan.
Lee menutup pintunya lalu keluar dengan berbalutkan handuk. Tanpa di sadari oleh Lee, Erra duduk di sofa sambil membaca headline news di ponselnya. Kemudian Erra melihat berita tentang kematiannya. Mata Erra membulat sempurna karena dirinya menjadi trending topik. Seluruh penduduk di muka bumi ramai membuat tagar.
#CEOTAMPANKUSUDAHTIADA.
Kemudian Erra melihat foto dirinya dan Lee sangat mengenaskan.
''Amazing sekali berita kematianku sangat rame dan menjadi trending topik. Tunggu waktu yang tepat. Aku akan kembali untuk membunuh bakteri-bakteri jahat yang ingin menghancurkan 6 pilar dunia,'' batin Erra.
Lee keluar dengan santainya lalu menuju ke sebuah lemari pakaian yang di design minimalis oleh Erra sendiri. Lemari pakaian yang sederhana dan berkesan mewah ini sudah di produksi massal oleh ASCO Corporation Group International di seluruh dunia. Kemudian Lee mengabsen setiap inci desaign lemari tersebut.
''Berapa harga lemari ini ya? Designnya minimalis. Aku sangat menyukainya,'' bathin Lee yang kagum dengan design lemari yang ada di depannya.
Kemudian Lee membuka lemari yang bercat coklat susu dan melihat tumpukan baju Erra yang sangat rapi. Mata Lee membulat sempurna.
Erra mengangkat wajahnya lalu melihat tubuh Lee yang berbalut handuk. Erra sangat serius sekali menatap tubuh indah Lee tanpa berkedip. Otaknya yang sedang sibuk memikirkan cara menyingkirkan para musuh lenyap sudah. Pikirannya mulai mesum dan mulai memikirkan hal yang aneh-aneh.
''Dimama baju saya?'' bathin Lee.
''Baju kamu berada di lemari satunya lagi nyonya Drajat,'' ucap Erra yang mendengar kata hati Lee.
''Pak!'' pekik Lee.
Les yang kaget karena mendengar suara Erra hampir loncat. Kemudian Lee menoleh dan melihat Erra yang sedang serius menatap tubuhnya.
''Kamu tidak akan menggoda aku kan siang ini,'' ujar Erra berdiri dan menaruh ponselnya di nakas.
''Tidak pak. Saya hanya mengambil pakaian saja,'' ucap Lee.
Kemudian Lee langsung membuka lemari pakaian yang ada di sebelahnya dengan perasaan gugup.
''Semoga saja pak bos gila sedang mode diam seperti batu,'' batin Erra.
''Aku tidak akan menjadi mode batu,'' sahut Erra.
''Lagi-lagi bisa mendengar apa isi hatiku. Apakah Pak Erra cenayang atau peramal,'' gerutu Lee.
''Aku bukan cenayang, istriku. Aku adalah suamimu. Apa yang kamu batin aku bisa mendengarnya? Karena kita sudah di takdirkan untuk menjadi suami istri,'' ucap Erra.
Erra dengan santainya mendekati Lee lalu menyentuh kulit Lee yang halus dan merasakan glenyar-glenyar aneh.
''Lee!!! Mode batunya tidak berlaku untuk saat ini karena lu sendiri yang mancing keributan,'' batin Lee.
''Pak!! Geli ih!!'' Pekik Lee.
Erra tersenyum manis lalu memandang Lee dengan sayu.
''Seluruh tubuhmu dari ujung rambut hingga kaki adalah milikku selamanya. Jangan pernah kamu berpakaian seksi di hadapan orang banyak kecuali aku. Aku yang akan mengatur fashion kamu mulai dari sekarang. Camkan itu Lee!!'' titah Erra.
Erra langsung memeluk Lee dan mendengus harum tubuh Lee dengan aroma jeruk dan mulai mencium leher Lee kemudian menggigitnya.
Lee yang saat itu diam sambil menahan gejolak.
''Pak!!'' seru Lee.
''Kamu wangi sekali. Wangimu membuat aku ingin minta lebih,'' ucap Erra dengan suara parau.
Kemudian Erra merasakan nafas memburu. Erra ingin melahap Lee hari ini. Tapi Erra mengurungkan niatnya karena Lee belum makan sama sekali.
''Pak sebentar ya,'' ucap Lee berontak melepaskan dirinya dari erra.
''Kenapa?'' tanya Erra yang semakin sayu lalu merasakan ular pitonnya yang berontak.
''Saya masih bingung. Bagaimana saya menikah dengan bapak?'' tanya Lee.
''Enggak usah bingung sekarang. Itu sudah tidak penting. Aku akan bertanya sesuatu. Apakah kamu sangat mencintai kakak tampan kamu itu?'' tanya Erra dengan sendu.
Lee hanya menjawab dengan anggukan.
''Bahkan sampai mati saya akan mencintai kakak tampan,'' jawab Lee.
''Jika yang menjadi suami kamu adalah kakak tampanmu. Apa yang akan kamu lakukan Lee?'' tanya Erra yang memegang tangan Lee kemudian menaruh kepalanya di bahu Lee.
''Saya akan melayaninya dengan baik. Bahkan saya berusaha menjadi istri yang baik buat kakak tampan saya,'' jawab Lee tulus.
''Maka untuk sekarang lakukanlah kewajiban kamu ke aku. Karena kamu adalah istriku yang sah!!!'' titah Erra.
''Saya akan melayani bapak dengan senang hati,'' jawab Lee yang patuh.
Lee langsung memejamkan mata dan air matanya mengalir. Hatinya sangat bahagia ketika sudah menemukan kakak tampannya.
''Maafkan aku kakak tampan,'' lirih Lee yang masih di dengar oleh Erra.
''Aku sudah memaafkan kamu dari dulu Lee. Andaikan kamu tau kalau aku pria kecil yang membuat kamu tersenyum setelah menangis. Kamu akan bahagia. Aku sangat mencintaimu,'' bathin Erra
''Gantilah baju kamu. Setelah ini tunggulah aku selesai mandi dan kita akan makan bersama,'' bisik Erra
Kemudian Erra mencium pipi Lee lalu melepaskannya.
Kemudian Erra pergi ke kamar mandi dan merendam dirinya di bath up. Sedangkan Lee langsung memakai celana jeans hitam panjang dan kemeja hijau tosca. Lee membuka lemari yang memuat baju Erra dengan senyum yang manis.
''Aku akan merawat kamu dan menjadi istri yang baik kakak tampan,'' ucap Lee yang mengambil sebuah t-shirt hitam polos dan celana pendek.
Setelah menyiapkan baju, Lee berdandan hanya memakai pelembab dan bedak. Lee adalah tipe gadis yang sangat sederhana. Meskipun Lee lahir dari keluarga konglomerat. Lee bukan tipe yang manja dan selalu menghambur-hamburkan uang. Baju yang di pakai oleh Lee bukan merk branded. Lee sangat menyesal sekali ketika membeli baju dengan harga yang sangat mahal sekali. Bahkan bisa menangis seharian. Sang Papa, Mama bahkan orang sekitarnya hanya bisa menggelengkan kepalanya karena kelakuan Lee itu.
30 menit berlalu. Erra keluar dengan handuk yang melingkar di pinggangnya.
Glek...
Lee pun terdiam dan memandang tubuh indah dan kekar milik Erra.
''Indahnya makhluk Tuhan yang paling sempurna,'' ucap Lee tanpa sadar.
''Semuanya hanya milik kamu!'' seru Erra sambil mendekati Lee dan tersenyum manis.
''Ups,'' ujar Lee.
Lee yang tersadar akan ucapannya langsung memutar bola matanya dengan sempurna.
Kemudia Erra melihat mata indah Lee lalu tersenyum manis. Semakin dekat jarak antara Lee dan Erra membuat jantung Lee berdegup kencang.
''Pppak.... Saya...,'' ucap Lee terbata-bata.
Kemudian Erra dengan santainya mencium bibir mungil Lee. Seketika Erra tersenyum dengan wajah Erra memerah seperti tomat yang matang. Begitu juga dengan Lee.
''Huaaa... Bibir saya sudah tidak perawan lagi... bapak jahat!!!!'' seru Lee yang memalingkan wajahnya.
Erra tertawa terbahak-bahak karena sangat gemas sekali karena kelakuan istri imutnya.
''Sudah jangan ketawa. Saya malu pak,'' ucap Lee yang berdiri lalu meninggalkan Erra karena malu.
''Istriku!!'' seru Erra lalu menarik tangan Lee dan memeluknya.
''A da a pa pak??'' tanya Lee sambil terbata-bata lagi.
''Bagaimana tidur kamu 2 hari?'' tanya Erra.
''Nyenyak,' jawab Lee dengan malu.
''Apakah kamu tidak lapar?'' jawab Erra.
''Lapar,'' jawab Lee menunduk sambil melihat dada Erra lalu mendorong Erra.
''Hmmp,'' deham Erra.
Kemudian Erra memeluk Lee dengan erat.
''Pak!!!'' pekik Lee. ''Lepasin saya!!!''
Lee berontak sambil memukul-mukul dada Erra.
''Ayolah,'' ujar Erra.
Erra langsung menciumi Lee hingga ke belakang leher dan menghembuskan nafasnya dengan memburu.
''Pak Erra,'' jawab Lee pun mendesah dengan lirih.
''Makan dulu! Habis makan baru saya makan! titah Erra yang melepaskan Lee dari pelukannya.
Kemudian Lee menghempaskan bokongnya. Lee menjadi salah tingkah karena Erra.
''Jika aku kakak tampan kamu, apakah kamu akan mencintai aku?'' tanya Erra sambil membungkuk dan melihat celana pendek dan t-shirt.
''Kok aku enggak di kasih boxer sih,'' tanya Erra sambil tertawa kembali.
''Ambil sendiri pak. Masa saya harus mengambilnya. Saya malu memegang dalaman pria,'' ketus Lee.
''Jangan begitu sama aku. Dosa loh jika kamu menolak untuk melayani suami kamu,'' sahut Erra dengan santai menegakkan badan.
Lee akhirnya berdiri dan membuka lemari itu kemudian mencari boxer milik Erra.
''Ini pak.,' ucap Lee tanpa melihat Erra sedikitpun.
Erra dengan santainya mendekati Lee lalu mencium bibir Lee dan tersenyum manis.
''Bersiaplah!!!'' seru Erra sambil tersenyum menyeringai sambil mendekati Lee.
''Pak!!'' Pekik Lee.
''Istriku,'' ujar Erra yang tersenyum manis.
Tanpa di sadari oleh Erra, handuknya terlepas dan jatuh ke lantai. Kemudian Erra mendekati Lee dan mendesaknya hingga terjebak tembok. Erra berhasil mengunci Lee hingga tidak bisa bergerak. Semakin dekat Erra menempelkan tubuhnya ke Lee. Kemudian merasakan ular pitonnya mengeras.
''Lee jika aku kakak tampan kamu sekarang. Apa yang akan kamu lakukan terhadapku?'' tanya Erra dengan suara parau.
Kemudian Erra mengatur nafasnya yang memburu.
''Pak!!!'' pekik Lee yang merasakan ada sesuatu mengganjal di bawah.
''Beritau aku Lee?'' tanya Erra dengan melemah.
Kemudian Lee merasa tidak nyaman dengan benda yang semakin mengeras sempurna. Lee meraba ke bawah lalu memegangnya. Kemudian Erra semakin menggila
hingga meraba dada Lee.
''Saya tidak tau,'' jawab Lee.
Kemudian Lee memegang ular pitonnya Erra.
''Apa ini?'' tanya Lee.
''Kamu memegang ular pitonku,'' jawab Erra sayu.
''Argh!!!!!!'' teriak Lee.
Akhirnya Lee langsung membalikkan badannya dan memegang jantungnya yang berdetak kencang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 483 Episodes
Comments
Fina Ina
udah nikah knpa msih panggil bapak sih Thor ,, 💪💪
2022-09-30
1
Istiqomah
kepentok ular piton hahahaaa
2021-12-01
1
Fitri Yani
lah ad sesi curhtan nyba 😄😄😄
2021-10-28
2