Sesampainya di halaman belakang. Nanda dan Sam langsung duduk di depan Imam dan Jake.
''Apakah pengiriman senjata sudah beres?'' tanya Imam.
''Sudah gue tangani tadi pagi. Ternyata yang ngelakuin ini adalah bokapnya mantan pacar gue,'' jawab Sam.
''Pacar yang mana? Maksudnya si Amel itu?'' tanya Jake menyelidik.
''Iya, Dia ngejar-ngejar gue sampai neror. Seluruh akun gue di hack sama itu cewek,'' jawab Sam.
''Masalahnya apa kok sampai begitu?'' tanya Imam.
''Gara-garanya bokapnya nyuruh gue nikahin dia. Lu tau kan, bokapnya licik apalagi sama nyokapnya. Dia cinta harta gue.'' jawab Sam.
''Terus lu enggak ambil tindakan?'' tanya Nanda.
''Sudah gue hancurin bisnis bokapnya,'' jawab Sam.
"Baru kali ini, si Erra membuat skandal baru di rumah lu Sam,'' sela Nanda yang bahagia.
"Gue juga kagak nyangka. Baru seumur hidup tuh bocah ngerasain first kiss," ujar Sam menghela nafasnya dengan kencang.
"Siapa Lee sebenarnya?" tanya Imam.
"Lu kagak tau lee!" seruJake sambil menggelengkan kepalanya.
''Lha, lu tanya lagi tentang Lee. Sudah gue jelasin Lee itu siapa?'' Jawab Nanda yang melihat Imam yang masih penasaran.
"Lee bocah cilik yang sering lu ganggu sampai nangis dulu. Ketika sudah nangis lu tinggal. Akhirnya Erra yang mendiamkan Lee. Di saat diam, Erra mulai jatuh cinta ke Lee hanya karena melihat bola matanya yang indah pada waktu usianya masih 3 tahun," jawab Sam pun menjelaskan.
"Beneran itu?" tanya Imam.
"Gue serius,'' jawab Sam.
"Tambah cantik dan lemah lembut,'' kelakar Imam masih meremehkan Lee.
"Lu jangan pernah nganggep Lee sama kaya Gissel. Jujur gue akui, kalau Gissel cantik bak bidadari. Tapi Gissel tidak akan mampu melawan orang yang berbadan kekar sebanyak 20 orang hanya memakai tangan kosong. Lu ngerti sekarang,'' sahut Sam menjelaskan semuanya tentang Lee.
"Gissel bukan lawan sepadan Lee. Karena Lee bukan gadis yang mudah di pengaruhi bahkan di tindas oleh siapapun,'' jawab Jake yang mendapat laporan dari Alam tentang pergerakan terakhir Aldi.
''Dan Lee adalah hak ahli waris Sebastian Corporation Group International bersama Brucce,'' ujar Sam menjelaskan siapa Lee sebenarnya.
''What!'' pekik Nanda.
''Jadi selama ini pilar ke enam adalah Lee,'' jawab Imam.
''Iya, Paman Andi sengaja merahasiakan semua ini. Paman Andi masih mencari keberadaan Brucce. Kalau sudah ketemu baru di umumkan,'' jawab Sam.
''Jadi lu yang merekomendasikan Lee jadi sekretarisnya Erra?'' tanya Nanda.
''Ya... Gue di suruh sama Paman Andi rekomendasi Lee untuk mendekati Erra agar belajar mengembangkan bisnisnya. Suatu hari nanti Lee akan memegang perusahaannya bersama Brucce,'' jawab Sam.
"Apa-apaan ini Nanda!" pekik Jake.
"Maksudnya apa?" tanya Nanda memainkan game online di ponselnya.
"Aldi nyuruh lu untuk menghabisi Erra! ketus Jake.
"Lu serius Jake!" geram Imam mengepalkan tangannya dan berusaha menetralkan emosi.
"Hey... Gue belum terima apakah gue mau atau tidak? Gue juga tidak akan pernah menghabisi Erra walau itu hanya sebatas ujung rambut," jawab Nanda mendelik kesal.
"Kalau itu terjadi, gue orang yang pertama pasang badan buat Erra!" geram Imam.
"Itu tidak akan terjadi! Coba lu pikir, kita dari lahir sudah di takdirkan untuk hidup bersama membangun 6 pilar utama," sahut Sam mengambil jus jeruk milik Jake dan menghabiskan.
"Kaya orang pacaran ajha," celetuk Nanda.
Dengan gemasnya, akhirnya Sam menjitak kepala Nanda.
"Augh!!" seru Nanda langsung memegang kepalanya sambil mengusapinya.
"Sekalian ajha kita panggil Bapak penghulu agar mengikrarkan tali pernikahan kita berlima di altar keramat seiya sekata dan sehidup semati,'' balas Jake dengan mengambil koran lalu menggulungnya dan melemparkannya ke wajah Sam.
"Gue mah ogah. Kagak mau meskipun gue di bayar mansion mewah, Bugatti La Voiture Noire atau black card tanpa batas. Soalnya gue masih normal," Balas Imam dengan polosnya.
''Ah... belum kelihatan. Coba kalau ada di depan mata. Lu akan ngomong iya dan saya bersedia,'' sindir Jake.
"Tetap gue kagak mau," geram Imam dengan kesalnya.
"Pokoknya intinya gue kagak mau ambil penawaran untuk menghabisi Erra," tolak Nanda.
"Padahal yang di tawari oleh Aldi Lotus Elvija keluaran terbaru,'' pancing Jake ke Nanda.
"Gue bisa beli sendiri. Hanya karena namanya Lotus masa iya, gue akan ngorbanin teman sendiri," ujar Nanda mendengus kesal lalu menaruh kepalanya di meja.
"Kali ajha, hanya karena harta teman di habisi. Jangankan teman bahkan saudara atau orang tua sendiri aja di habisi dengan cara konyol," ucap Sam menghabiskan jus jeruknya Jake dan menaruh gelas kosongnya.
"Ah lu Sam, punya kebiasaan ngabisin minuman orang," geram Jake sambil berdiri dan menuju ke dapur mencari pelayan untuk membuatkan minuman yang sama.
Setelah menyuruh pelayan membuat minuman, Jake kembali lagi.
"Darimana lu tau dan mendetail kebiasaan Aldi? Gue curiga kalau lu sering menguntit Aldi?" tanya Imam.
"Akhir-akhir ini semenjak Aldi mulai bermain api sama 6 serangkai,'' jawab Jake yang menghempaskan bokongnya.
"Maksudnya?" tanya Nanda tidak mengerti.
"3 hari yang lalu, pas gue menghadiri acara pernikahan salah satu klien papa gue. Pas kebetulan, gue di daulat untuk datang. Entah gue beruntung apa sial. Gue kagak kenal orang di situ. Gue menjauh ke pojokan. Lha, Aldi ngomong sesuatu sama 3 orang di suruh menghancurkan 6 pilar utama," jawab Jake.
Flashback On.
Suasana di pesta sangat meriah. Jake yang bingung mau ngapain dan tidak mengenali seseorang satupun di pesta menjauhi dan memilih ke pojokan.
"Males dech gue kayak gini. Datang ke pesta orang yang terkenal tapi gue kagak kenal. Iyalah klien papa satu ini tidak masuk ke perusahaan Anders Corporation Group International. Melainkan penyuka hobi yang di mana mereka fans berat Koes Plus," bathin Jake.
Tak sengaja Jake melihat Aldi yang di pepet terus oleh 2 orang pria paruh baya dan 1 orang wanita yang glamor yang usianya sama dengan mereka. Mereka bertiga mengancam Aldi. Jake saat itu bersembunyi dalam kegelapan.
"Aldi, om saranin kalau mau menghancurkan 6 pilar dunia itu. Sebelumnya kamu harus menghancurkan pilar utama yaitu Erra Drajat ahli waris ASCO Corporation Group Internasional,'' jawab pria paruh baya itu.
"Kalau Asco sudah hancur menjadi butiran debu. Kamu bisa menghancurkan 6 serangkai dengan mudah,'' timpal pria paruh baya lainnya.
"5 serangkai saya sudah tau om. Yang 1 siapa koq detik ini saya belum tau,'' jawab Aldi sangat penasaran.
"5 serangkai sudah kuat dan jika 1 lagi memegang perusahaan, kita tidak bisa menghancurkan mereka. Karena pewaris satu ini masih di sembunyikan,'' jawab pria paruh baya itu.
"Jika kamu enggak sanggup menghancurkan pilar utama. Om saranin hubungi adik sepupu kamu itu!'' titah pria paruh baya itu.
"Adik! Aku enggak punya adik bahkan siapa-siapa. Aku hanya sebatang kara om," jawab Aldi mengerutkan keningnya.
"Sebelum papa kamu meninggal, papa kamu menceritakan tentang adik sepupu kamu itu. Kamu bisa berkolaborasi sama adik sepupu kamu yang licik itu," ujar pria paruh baya itu memberi tahu sebuah fakta mengejutkan buat Aldi.
Setelah mereka pergi menjauh tempat sepi itu. Jake langsung menampakkan dirinya. Jake yang notabenenya orangnya cuek dengan masalah orang yang tidak ingin ikut campur. Tapi kalau sudah menyangkut kepentingan 6 pilar utama. Jake benar-benar turun tangan. Jake akhirnya tau siapa Aldi.
Flashback off.
''Gue kagak tau benernya gimana,'' sahut Jake.
Setelah itu para pelayan menghidangkan jus dan camilan. Mereka langsung diam tanpa kata. Setelah itu para pelayan langsung pergi meninggalkan mereka.
"Kenapa enggak di lacak? Kita harus melacak sebelum kita menghabisi Aldi. Kita bisa memperalat adiknya. Jadikan sekutu kita,'' jawab Nanda memberikan ide buat mereka.
"Gue juga masih melacak. Gue belum tau identitas adiknya,'' sahut Jake.
"Apa perlu butuh bantuan?" tawar Sam.
"Kalau tau gue bisa melacak sendiri. Bapaknya aja cerita sama orang yang ngajak Aldi,'' sahut Jake melihat cheese cake.
"Lu tau siapa orangnya?" tanya Imam menoleh ke Jake.
"Gue kagak tau. Gue sembunyi di kegelapan," jawab Jake.
"Kenapa lu kagak minta rekaman CCTV sih?'' tanya Nanda.
"Di tempat yang gelap itu tidak terpasang CCTV nda. Gue memang menghindari Dina. Pas waktu itu kebetulan Dina datang bareng orang tuanya,'' ucap Jake berkata jujur.
Kemudian Imam melihat mata elang Jake yang penuh dengan kejujuran.
"Lu ketemu Dina?" tanya Sam heran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 483 Episodes
Comments
Fina Ina
seru nih ,,karna aku suka yang berbau mafia.
2022-09-29
1
El_Tien
like balik yaa
ayo saling dukung
2022-01-03
1
El_Tien
aku mampir di sini juga kakak
2022-01-03
1