Setelah itu Erra duduk di samping Lee dengan mengerutkan keningnya.
"Jam berapa ponsel lu mati, Jake?" tanya Erra.
"Dari tadi sore. Pas habis pulang dari mansion lu, Ra?'' jawab Jake.
"Apakah ini jebakan?" tanya Lee dengan serius.
"Jebakan!" seru Imam yang menyandarkan tubuhnya di tembok.
"Bisa jadi toh?" tanya Lee mengambil ponsel Jake lalu menyalakan kembali ponsel Jake dan melihat batere low.
Erra memperhatikan lee dengan seksama.
"Sebaiknya kamu pulang Lee. Acara Perjodohan batal!'' titah Erra menatap Lee dengan tajam.
"Gue enggak ngijinin Lee pulang!" perintah Sam.
"Thanks paman," balas Lee yang tersenyum manis.
Tanpa di sadari oleh mereka. Suara bom meledak di halaman belakang mansion.
DUAAAARRRRR!!!!
Lee terperanjat kaget lalu menatap Erra.
''Kenapa kamu menatapku seperti itu?'' tanya Erra.
"Ini jebakan," jawab Lee berdiri lalu menuju ke halaman belakang rumah dengan santai.
Mereka mengikuti Lee yang berjalan santai menuju halaman belakang. Mereka sangat ketakutan sekali jika Lee menjadi korban selanjutnya. Kemudian Sam melihat Lee hanya memasang wajah cuek. Sam adalah guru yang melatih Lee untuk menjinakkan bom bersama Irwan. Di usia 8 tahun Lee sangat jago merakit bom dan menonaktifkan bom akan meledak.
Sesampainya di sana, Lee mulai menyisiri bom dengan ponselnya. Melalui ponsel yang sudah di modifikasi sendiri bersama Andi, Lee bisa menemukan bom dari yang kecil maupun besar. Dengan santainya, Lee melemparkan keluar pagar. Tanpa di sadari oleh musuh, Lee melemparkan 10 granat itu di segala arah. Dengan elegan, Lee melangkah dengan tersenyum devil. Dalam hitungan beberapa detik granat itu meledak serempak.
DDDDDDUUUUUUUUUUAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRR.
"Jebakan yang epic. Ah... jebakan membosankan,'' ucap Lee sambil memutar tubuhnya sambil tersenyum.
''Huaha.... tembokku jebol!!!'' seru Jake.
''Nanti aku akan menyuruh Feli membangun tembok kak Jake,'' jawab Lee.
''Maksud kamu apa! Jebakan yang epic gimana! Ini sudah teror namanya lee!'' bentak Erra dengan emosi.
''Pak bos! Jangan marah-marah ya. Ingat umur pak bos sudah tua,'' ujar Lee tersenyum lucu.
''Apa! Kamu bilang aku sudah tua gitu! Hey... Girls... kamu sadar enggak sih kalau aku masih bisa membuat kamu lelah di ranjang,'' ucap Erra tersenyum smirk.
''Ngapain juga saya lelah di ranjang? Lagian juga ranjang adalah tempat aku tidur,'' jawab Lee yang berkata polos.
''Cih! Nih anak umur sudah 25 tahun kagak ngerti yang namanya tidur bareng,'' batin Erra.
''Imam, berikan gue obat yang bisa buat sekretaris gila gue melayang!'' titah Erra tersenyum devil.
Kemudian mereka hanya melihat perdebatan yang tak ada hasilnya.
Tanpa di sadari oleh Lee, Lee memeluk Erra dengan erat. Lee mengendus bau maskulin dari tubuh Erra. Erra seakan tak percaya dengan apa yang di rasakan. Erra juga membalas pelukan Lee dan mengelus rambut Lee.
"Bau Paman Sam koq beda ya? Paman Sam koq pake parfumnya sama dengan pak Erra?" tanya Lee secara beruntun.
Mereka serempak tepok jidat dan meninggalkan mereka sedang berpelukan.
Erra tersenyum manis lalu mengendus aroma Lee yang wangi seperti bayi. Hingga Erra merasakan ular pitonnya bereaksi lagi.
"Hanya gadis ini hasratku bergejolak. Bolehkah aku meminta lebih? Ijinkanlah aku menyentuh kamu dan mencium kamu,'' batin Erra yangmerasakan jantungnya berdetak lebih kencang.
Di tempat lain, Aldi sangat geram karena sudah ketiga kalinya gagal. Aldi menuju ke ruang latihan dan memukuli samsak.
"Erra, awas ajha lu... Gue akan bunuh lu. Gue sudah mesen sniper jitu. Lusa akan ada berita yang heboh ke penjuru dunia. Bahwa ahli waris ASCO Corporation Group International sudah pindah ke alam lain alias death. Sebentar lagi gue bisa menghabisi teman-teman lu yang sudah merajai bisnis dunia dengan muda!" teriak Aldi.
Setelah Aldi puas memaki mereka. Akhirnya Aldi terduduk di ruang latihannya lalu mengingat perkataan seseorang. Jika kamu tidak bisa menghancurkan pilar utama, kamu harus mencari adik sepupu kamu.
"6 pilar utama yang merajai dunia. 5 sudah gue ketahui. Tinggal 1 yang masih di sembunyikan. Siapakah dia? Dan satu lagi siapakah adik sepupu gue? Selama bokap ada di muka bumi. Bokap tidak pernah cerita kalo gue masih punya saudara. Gue akan membunuh Erra besok. Kalau gagal, terpaksa gue cari adik sepupu gue yang entah dimana dirimu berada,'' bathin Aldi.
Sementara di restoran Wagiki. Para orang tua shock karena mereka kehilangan putra putri yang akan di jodohkan.
"Mana Erra?" tanya Rani.
"Mana Lee?'' tanya Alicia.
''Erra sudah 1 jam pergi dari ruangan ini,'' jawab Andi.
''Lee!'' pekik Bayu. ''Lee sudah tidak ada di sini.''
Kemudian Andi menghubungi para pengawalnya yang sedang berjaga di depan dengan sambungan teleponnya. Salah satu pengawal langsung masuk ke dalam ruangan VVIP.
''Dimana mereka?'' tanya Andi dingin.
''Tuan muda dan nona muda menghilang secara bersamaan,'' jawab pengawal itu.
''Baiklah kamu boleh keluar,'' Titah Andi.
Pengawal langsung pergi meninggalkan ruangan VVIP. Mereka benar-benar shock mendengar mereka menghilang.
"Apakah perjodohan mereka akan tetap berjalan?" tanya Bayu.
''Ya! Kita akan tetap melanjutkan perjodohan ini,'' jawab Andi.
''Aku akan menyuruh Jeffry untuk menyiapkan dokumen untuk di daftarkan ke catatan sipil!'' titah Bayu.
''Jeffry sedang sibuk dengan urusan kantor lu," sahut Andi.
''Akan aku urus besok. Aku akan kembali ke mansion. Lelah sudah hari ini karena bocah tengil itu. Punya anak 1 bandelnya melebihi gue!'' geram Bayu yang berdiri dan pergi meninggalkan ruangan tersebut sendirian.
"Terus, bagaimana ini?'' tanya Alicia ke Andi.
''Tenanglah, biarkan Bayu yang mengurus semuanya,'' jawab Andi hangat.
Andi dan Alicia melihat Rani secara bersamaan.
''Apakah kamu tidak pulang?'' tanya Andi.
''Ha!!!'' pekik Rani hanya bisa terdiam.
Tak selang berapa lama. Bayu datang dengan senyuman hangatnya ke Rani.
"Darimana lu?" tanya Andi.
"Bini gue ketinggalan," jawab Bayu dengan polos.
"Lu tadi pulang?" tanya Andi.
''Iya! Baru pertengahan perjalanan Bini gue kagak ada,'' jawab Bayu tanpa merasa bersalah.
"Baru kali ini ada ketua mafia White Eragon ketinggalan bini,'' sindir Andi.
''Bang Andi kamu baru sadar sekarang. Enggak kali ini aja aku di tinggal begini. Malah aku sering di biarkan saja. Hingga seminggu Bayu baru sadar kalo bininya ketinggalan,'' sindir Bayu.
''Ayo pulang! Jangan buka aib suami kamu sendiri di depan dua mereka!'' sergah Bayu menggendong Rani seperti bridal style.
"Hati-hati encok tuch tulang pak tua!'' Teriak Andi.
Alicia hanya geleng-geleng kepala karena melihat kelakuan dua sahabatnya yang absurd.
''Andi sifat mereka masih konyol. Kenapa Erra sifatnya dingin seperti bongkahan es?'' tanya Alicia.
"Kamu aslinya belum tau sifat Bayu sebenarnya. Bayu dan Erra 11 12. Bayu bisa konyol hanya di depan Rani. Kalau dengan kita berenam, Bayu akan memasang mode es batunya,'' jawab Andi.
Di sebuah kota Chicago. Ada 5 pria paruh baya sangat menyesali perbuatan Aldi. Aldi kalah total dari 6 pilar utama dunia.
"Sialan itu Aldi!!!" umpat Marvel.
''Lu itu gimana sih? Cari anak buah koq kaya gitu. Kagak ada pintarnya sama sekali?'' tanya Erick mengintimidasi Marvel.
''Gue kagak ngerti sama tuch bocah. Katanya mau menggempur mansionnya salah satu dari 6 serangkai,'' jawab Marvel.
''Eh, bocah tengil itu punya adik ya??'' tanya Seva.
''Bukan bocah itu mempunyai adik sepupu.. Wendi cerita kalau punya adik cewek yang entah dimana orangnya. 20% saham milik Prata's Group adalah milik adiknya,'' jawab Marvel.
''Apakah datanya tidak ada?'' tanya Marco.
Marvel menggeleng kepalanya.
''Tidak ada sama sekali. Biarkan Aldi yang mencarinya. Kita akan memanfaatkan mereka berdua. Setelah sukses, mereka berdua menghancurkan ke 6 pilar dunia. Lalu kita akan hancurkan prata's grup,'' jawab Marvel.
''Rencana selanjutnya apa?'' tanya Marco.
''Rencana selanjutnya Aldi akan menembak Erra di keramaian. Jika Erra mati, kita bisa menghancurkan 5 pilar lainnya,'' jawab Erick.
''Baiklah gue setuju,'' seru Ignatius.
''Suara lu kemana? Koq lu baru ngomong?'' tanya Marvel.
''Lagi puasa ngomong,'' jawab Ignatius.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 483 Episodes
Comments
Fina Ina
kok ngk ada komentar sahat yang lain Thor 💪💪💪,
2022-09-30
1