"Apakah lu hubungi Jake? Lu tau kan, kalau Jake punya dendam kesumat sama si Aldi?'' tanya Imam.
''Belum gue hubungi, akhir-akhir ini gue sibuk meeting di luar kota bahkan luar negeri,'' jawab Erra.
''Terus apa hubungannya dengan Jake? Kenapa Jake harus ikut? Bukannya Jake bersih dari dunia bisnis?'' tanya Nanda beruntun.
"Lu masih ingat enggak kasus bisinis mobil Jake?'' tanya Erra.
''Yang terkena kasus hukum,'' jawab Imam.
''Iya... ternyata dalang di balik itu semuanya adalah Aldi,'' ucap Erra mengambil ponselnya.
''Oh... makanya Jake pengen balas dendam sama si Aldi,'' ucap Nanda.
"Memang gue sengaja ngambil proyek ini. Gue mau menjebak Prata's Grup,'' ujar Erra kesal.
"Terus kenapa lu mau melibatkan si Imam?" tanya Nanda yang belum mengetahui kenapa Imam sampai begitu ingin menghancurkan Prata's Grup.
"Lu mau tau ceritanya... Gara-gara si Aldi, tunangan gue di rebut!'' geram Imam.
''Ya... lu bukannya nyari lagi kok malah dendam. Gue kasih saran sama lu, Mam. Lebih baik lu belajar dari Sam. Bagaimana caranya lu menggaet cewek?'' ujar Nanda memberi saran buat Imam.
''Yang bener ajha lu. Sam itu cassanova yang gagal akut kali Nda atau lu tanya sama om March yang sukses jadi cassanova. Siapa tau lu jadi cassanova sukses ngalahin Sam.'' ucap Erra dengan tenangnya dengan memberi saran.
''Bener juga lu Ra. Gue setuju pendapat lu,'' jawab Nanda yang mendukung Erra dengan antusias.
''Gue akan jalani saran lu Ra. Tapi enggak sekarang,'' ketus Imam.
''Gue belum tau ceritanya. Bagaimana Gissel selingkuh sama aldi?'' tanya Nanda.
''Gue ceritain dech semua buat lu,'' jawab Imam dengan jengah.
Flashback On.
Setelah berkutat dengan berkas-berkasnya. Imam akhirnya melangkahkan kaki menuju lobi. Sesampainya di lobi, Imam bertemu dengan Erra.
''Mam,'' Sapa Erra.
"Ra, lu di sini?" tanya Imam yang menoleh ke samping.
"Gue ada perlu sama lu. Gue tadi enggak sengaja ketemu sama Gissel di pusat perbelanjaan bareng si Aldi," ujar Erra merubah dengan wajah seriusnya.
"Lu jangan ngaco. Siang tadi gue telepon Gissel, katanya lagi di rumah abangnya,'' ucap Imam.
"Gue kagak bohong! Gue tadi makan siang sama sekretaris gue di sana. Selesai makan, gue ketemu ama Gissel dan Aldi. Menurut gue, mereka seperti orang di mabuk kepayang," ucap Erra berkata jujur apa adanya.
"Gue perlu bukti. Kalau enggak ada bukti, gue kagak percaya ama lu Ra," ketus Imam.
"Untung yang punya mall itu gue sendiri. Gue bisa minta hasil rekamannya. Gue udah kirim sebelum gue berangkat kesini,'' tukas Erra sambil melepas dasinya.
Setelah itu, Erra menunggu Imam melihat hasil rekaman itu. Imam pun akhirnya marah dan mengepalkan tangannya sambil memukul tembok.
"Argh... Sialan!!!'' murka Imam.
Kemudian Imam menghubungi asistennya untuk mencari info antara Gissel dan Aldi. Erra melarang Imam untuk menghubungi Marty.
"Lu kagak perlu menghubungi Marty, soalnya Marty sedang sibuk di markas. Gue sudah punya hasilnya. Semuanya sudah gue kirim ke email lu,'' ungkap Erra masih bersikap tenang sambil menyenderkan tubuhnya ke tembok.
"Lu memang gercep. Enggak nyangka punya sohib yang baik seperti lu," jawab imam akhirnya melangkahkan kakinya menuju lobi.
"Ke apartemen lu, Gue mau numpang tidur di sana. Tiap hari Pak Bayu nyuruh nyari gadis bermata indahku. Argh... kemana gue harus mencarinya!!! Gadis bermata indahku sudah menghilang entah kemana!!" geram Erra yang mengikuti Imam.
"Kebiasaan lu itu!" seru Imam sambil memutar bola matanya yang malas. "Tiap malam lu selalu begitu."
"Gue bosan tau mendengar ocehannya Pak Bayu," ujar Erra frustasi.
"Gue semobil sama lu," sela Imam.
Erra mengangguk setuju. Di saat Erra menjadi sopir, Imam membaca laporan tentang Gissel dan Aldi. Imam yang notabenenya pendiam tiba-tiba saja tertawa mendengar sang kekasih selingkuh. Di dalam perjalanan, Imam membuka seluruh email yang di kirim oleh Erra. Hati Imam hancur berkeping-keping. Imam yang sebentar lagi melaksanakan pernikahan, harus menerima kenyataan pahit bahwa calon istrinya selingkuh.
"Ra, thanks. Gue baru tau kalau musuh bebuyutan kita sewaktu kuliah dari dulu ngincer Gissel," lirih Imam.
"Enggak usah sakit gitu. Wajah lu sama Aldi jauh. Kalau gue jadi Gissel, gue pasti pilih lu. Meskipun lu dingin kaya kutub Selatan," sahut Erra tertawa kecil.
"Hahaha... Gue kagak sakit hati Ra. Gue percaya bahwa besok akan ada penggantinya,'' jawab Imam yang sok kuat.
"Gue memang sakit hati, Ra. Gissel yang gue pacari semenjak SMP ternyata selingkuh. Gue belain ngikut Gissel kuliah di Harvard. Akhirnya kaya gini," bathin Imam.
''Gue tau apa yang lu omongin? Lu jangan pernah menyesal. Lu ngikutin Gissel ke Harvard ada gunanya. Lu belajar bisnis sama belajar ilmu kedokteran. Makin kesini lu semakin hebat. Mungkin Tuhan belum mengijinkan kamu bersama Gissel. Lu jangan sedih gitu. Sebentar lagi lu akan menjadi ahli waris Pradipta Corporation Group Internasional,'' ucap Erra sambil memarkir mobil.
''Lu bener Ra,'' lirih Imam.
Sesampainya di apartemen, Imam langsung mengetik kode dan membuka pintu apartemennya.
"Lu mau minum apa? Ambil sendiri gih,'' ucap Imam dengan langkah gontainya menuju kamar.
Tak sengaja Imam mendengar ******* dan rintihan nikmat dari dalam kamarnya. Imam pun mendekati Erra dengan wajah iblisnya.
"Lu ikut gue!" titah Imam dingin.
"Ada apa emangnya?" tanya Erra yang membuka bajunya lalu melempar bajunya ke sofa.
"Ikuti gue sekarang!'' ancam Imam ke Erra dengan wajah dinginnya.
"Iya... Iya... Gue ikut," Jawab Erra.
Kemudian Erra mengikuti Imam yang menuju ke kamarnya. Erra yang tidak mengerti dengan kemauan Imam langsung mendengar *******-******* sepasang insan yang sedang memadu kasih. Tak selang berapa lama, Imam pun emosi dan langsung mendorong pintu kamarnya. Matanya membulat yang penuh dengan amarah. Gissel dan Aldi langsung menghentikan aksinya.
"Gissel!!!!!" teriak Imam.
Gissel dan Aldi kaget lalu menghentikan aksi mereka. Gissel langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut begitu juga dengan Aldi.
"Mulai saat ini kita enggak usah hubungan lagi. Jangan harap kamu bisa menghubungi aku. Satu lagi apartemen ini sebentar lagi aku jual!!!'' seru Imam penuh amarah.
Kemudian Imam dan Erra pergi meninggalkan apartemen mewah itu. Imam menghubungi Marty untuk mengurusi penjualan apartemennya dan mencabut seluruh kerjasama dengan perusahaan Gissel.
Flashback off.
"Oh... jadi begitu,'' ujar Nanda.
Tak selang berapa lama Lee mengetuk pintu.
"Masuk!" teriak Erra.
Kemudian Lee masuk ke dalam.
"1 jam lagi ada meeting dari perusahaan Prata"s Grup," ujar Lee mengingatkan Erra.
"Siapkan materinya. Lee, sudah kamu selidiki tentang Prata's Grup? Apakah ada yang mencurigakan?" tanya Erra.
"Saat ini belum ada pak. Saya keluar dulu," jawab Lee menunduk hormat dan langsung pergi meninggalkan mereka.
"Hey... jangan lu suruh kalo Lee terlibat dalam kasus ini?" seru Nanda.
"Nda... lu kenal sama sekretarisnya Erra?" tanya Imam yang penuh selidik.
"Lu kagak kenal sama itu cewek? Lu kemana aja Imam?'' tanya Nanda.
"Kagak kenal... emang siapa dia? Cewek terlalu lembut gitu. Gue kagak mau kenal sama tuch cewek.'' jawab Imam tersenyum sinis.
"Semenjak lu di tinggalin ama Gissel, lu anggap semua perempuan sama gitu. Enggak kali Mam!!!'' bentak Nanda langsung mengambil koran lalu melemparkannya ke arah Imam.
"Awww..... Tega lu Nda!" geram Imam sambil meringis sambil memegang kepalanya.
"Ilmu bela diri lu sama Lee kalah jauh," ucap Nanda.
"Boleh tuh. Cocok jadi bini gue," sahut Erra.
"Yang bener ajha lu! Semua pria yang ada di muka bumi ini mengharapkan punya pasangan hidup yang lemah lembut. Lha ini, minta pasangan hidup yang bisa membuat tulang lu remuk,'' ujar Nanda akhirnya tertawa.
"Ah.... shitt... Jujur gue butuh perempuan seperti itu. Gue belum dapat sampai detik ini. Lu tau sendiri, kalau gue mengelola enggak di sini ajha. Di dunia bawah tanah juga. Kalau gue tinggal kemana-mana bini gue bisa melindungi dirinya sendiri," jawab Erra yang menjelaskan dengan panjang kali lebar kali tinggi dengan semangatnya.
"Ya dech! Kalau di pikir - pikir gue setuju sama sependapat lu!" seru Nanda.
"Kayaknya lu akrab sama sekretaris gue," Erra memandang curiga ke Nanda.
"Lu... Kagak tau siapa dia?'' tanya Nanda.
''Lu belum tau hubungan gue sama Lee. Lee adalah anak buah gue dalam bidang militer White Eragon. Lu bakalan jantungan lihat Lee sebenarnya,'' batin Nanda bangga.
"Mana Gue tau?'' tanya Erra balik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 483 Episodes
Comments
Fina Ina
msih nyimk Thor.
2022-09-29
2
Cahyaning Fitri
Aku kasih bunga sebagai salam perkenalan dari KADARSIH .....
2022-07-03
2
Emma The@
Mampir
2021-10-27
2