Saat Lee dan Erra sedang makan ketoprak. Nanda langsung ke atap gedung. Nanda meneropong kegiatan mereka yang sedang memakan ketoprak. Kemudian Nanda menyiapkan semua peralatannya. Senapan yang di pakai berjenis Barrett M82 langsung di rakit hanya dengan beberapa detik Setelah merakit senjata laras panjang itu, Nanda melihat jam.
Kemudian Nanda mengambil ponselnya lalu menghubungi Imam.
Imam yang sedang duduk menikmati kopi di warung area tersebut. Saat ini Imam bersiap-siap menunggu telepon masuk dari Nanda. Nanda juga sudah mengkoordinasi dengan beberapa pengawal Black Dragon dan White Eragon untuk berjaga di sekitar area. Imam melihat ponselnya bergetar dan mengangkatnya.
''Hallo.''
''Gue udah siap. Mari kita eksekusi bersama-sama.''
''Ok! Gue sama Black Dragon sudah ada di area.''
''Jangan lupa akting lu yang meyakinkan.''
''Ok.''
Sambungan terputus.
Kemudian Nanda melihat Lee dan Erra yang masih makan. Nanda hanya menggelengkan kepalanya karena kelakuan mereka berdua.
''Dasar pasangan absurd. Mau di eksekusi malah makan ketropak sama es cendol. Gitu enggak ngajakin gue,'' gerutu Nanda.
30 menit selesai makan. Erra menggandeng tangan Lee dengan erat sambil menunggu eksekusi dari Nanda. Setelah Nanda melihat mereka makan langsung beraksi. Nanda mulai memusatkan arah senjatanya ke leher Erra dan langsung menembaknya. Erra kaget lalu jatuh kedalam pelukan Lee dan akhirnya tertidur. Selang 20 detik, Nanda melakukan hal yang sama. Lee merasakan matanya yang berat lalu limbung.
''Seperti inilah rasanya terkena tembakan sniper,'' gumam Lee merasakan badannya yang berat lalu pingsan dan jatuh di samping Erra.
Suasana di area sana langsung rame dan semua orang yang berada di sana langsung panik dan berkerumun.
Imam yang melihat situasi yang sangat ramai langsung menembus keramaian. Imam melihat Lee dan Erra yang sudah pingsan lalu memeriksanya. Kemudian Imam berakting sedih dan pura-pura menangis.
''Tolong panggilkan aku ambulance. Kedua temanku tewas tertembak!!'' seru Imam.
Para anggota Black Dragon yang menyamar sebagau tim medis membawa brangkar langsung mengangkat Erra dan Lee.
Sedangkan anggota White Eragon yang bekerja sama dengan kepolisian mengamankan tempat itu.
Imam langsung memasang oksigen buat Lee dan infus. Sedangkan Erra di tangani oleh Garda sang asisten yang ikut dalam misi ini.
Nanda mengirim pesan ke Sam untuk membuat berita tentang Erra yang tertembak. Nanda menyuruh Sam agar berita tersebut diberi bumbu drama yang menyedihkan. Enggak sampai 1 jam, berita itu menyebar ke seantero jagat raya.
Para musuh yang ingin Erra mati bahagia termasuk musuh bebuyutannya 6 pilar utama dunia.
Setelah melakukan eksekusi, Nanda kembali ke ruangan Erra dan menemui Bayu dan Jake.
''Amazing ide Sam,'' Gumam Nanda tersenyum tipis.
''Apa!!!'' teriak Jake dengan lantang hingga ruangan Erra menggema.
Flashback On.
Di markas White Eragon.
''Lu jadi mengesekusi Erra?'' tanya Sam.
''Gue enggak tau. Gue bingung. Kalau gue ngelakuin. Gue pasti berhubungan dengan paman Bayu,'' Jawab Nanda menghela nafas berat.
''Ya lu! Kenapa lu terima?'' tanya Nanda.
''Dasar hape sialan!!!'' geram Nanda sambil memaki hapenya.
''Ngapain juga lu maki-maki hape lu. Hape lu enggak berdosa sama lu,'' ucap Sam hanya melihat ponsel Nanda.
''Sekarang berdosa buat gue. Buktinya gue mau menghabisi Erra. Hape sudah gue setting sedemikian rupa. Lu tau kan, setiap ada permintaan langsung masuk ke jadwal. Tiap pagi ada notifikasi untuk ngingetin kerjaan itu. Argh!!!'' seru Nanda akhirnya menggebrak meja.
''Gue ada ide. Lu lakuin ajha kerjaan itu. Amunisi yang lu gunain ganti dengan obat tidur. Lu tau kan Erra, akhir-akhir ini suka ngeluh enggak bisa tidur karena kangen sama gadis bermata indah yang seperti hazel itu,'' saran Sam.
Sam memberikan sebuah ide ketika berada di restorannya. Sam sudah memikirkan secara matang. Sam tidak mau Nanda bersalah dengan pekerjaannya dan Erra tidak terluka sedikitpun.
''Oke.. gue setuju,'' jawab Nanda dengan wajah sedih.
''Jangan sedih. Setelah Erra pingsan bawa ke rumah sakit. Aku akan menyuruh Imam berpura-pura mengecek keadaannya. Setelah semuanya beres, anak buah White Eragon akan mengirim Erra ke pulau pribadinya. Biarkan Erra tertidur dengan damai!'' titah Sam.
''Obatnya?'' tanya Nanda.
''Imam akan mengirimkan ke mansion lu 2 dosis,'' jawan Sam sambil menenggak minumannya sampai habis.
''Dua?'' tanya Nanda bingung.
''Tembak juga itu yang namanya sekretarisnya,'' jawab Sam yang menaruh gelasnya.
''Ha!!! Apa hubungannya?'' tanya Nanda yang masih bingung.
''Ya lu tau sendiri. Gadis yang selama ini di cari ternyata ada di sampingnya. Gue masih ada rekaman jaman dulu. Ketika Lee sama Erra bersama kurang lebih 3 tahun. Setelah Erra sampai di pulau pribadinya. Gue akan mengirim rekaman itu. Gue juga akan menaruhnya di nakas,'' jawab Sam melihat Nanda bingung.
''Setuju!!!'' seru Nanda.
''Lu mau kemana?'' tanya Sam.
''Pulang,'' jawab Nanda.
''Jangan lupa lu hubungi Paman Bayu sama Paman Andi!'' perintah Sam.
''Ok!'' jawab Nanda melangkah menuju keluar.
Flashback off.
''Gimana Erra dan Lee?'' tanya Bayu.
''Sudah di angkut sama Black Dragon dan White Eragon,'' jawab Nanda.
''Jake, retas cctv yang berada di dekat kantor kita dan lampu merah. Tambahkan drama yang lebih menyedihkan setelah itu kirim ke Sam biar semua awak media membuat heboh atas kematian Erra!'' titah Bayu.
''Baiklah paman,'' sahut Jake.
Kemudian Jake mengambil laptopnya dan meretas CCTV depan kantor dan lampu merah. Tak selang berapa lama, Jake langsung mengedit kematian Erra sedramatis mungkin. Tak butuh waktu lama, Jake mengirimkan ke Sam untuk di sebarkan langsung ke awak media.
''Ya udah paman. Aku mau ke rumah sakit,'' pamit Nanda lalu berdiri.
''Ok,'' sahut Bayu.
Kemudian Nanda langsung pergi meninggalkan mereka.
Sementara itu, Imam yang sudah menyelesaikan tugasnya langsung keluar dari ruangan ICU. Imam meminta anak buahnya untuk memindahkan mereka ke ruangan VVIP. 10 anak buahnya untuk menjaga Lee dan Erra. Setelah memberikan perintah, Imam kembali ke ruangannya. Nanda yang baru saja sampai langsung menuju ke ruangan Imam.
Di pintu masuk ada Sam yang selesai mengangkat telepon.
''Nda,'' sapa Sam.
''Lu udah di sini?'' tanya Nanda.
''Gue di suruh sama Paman Andi menjaga Lee,'' jawab Sam.
''Ya udah kita masuk dulu,'' ucap Nanda sambil membuka pintu.
Setelah mereka masuk, Nanda memecahkan keheningan di ruangan Imam.
''Obat yang lu kasih aman?'' tanya Nanda ke Imam.
''Aman, obat itu mau di luncurkan sebulan lagi,'' jawab Imam.
''Apa!!!'' pekik Sam.
''Lu kira big boss kita jadi percobaan kelinci gitu ya!!'' geram Nanda memukul lengan Imam.
''Tuch... korban pertama yang gue uji coba pertama kali,'' ucap Imam menunjuk Sam dengan wajah tak bersalah.
''Kapan?'' tanya Sam.
''Masa lu enggak sadar. Lu pernah tidur selama 3 hari,'' jawab Imam sambil tersenyum manis.
''Lu serius?'' tanya Sam.
''Sebulan lalu,gue memang sengaja mencampurkan obat itu ke dalam susu hangat lu pas waktu sarapan,'' jawab Imam dengan jujur.
''Tapi Sam gak kenapa kenapa tuh. Malah bangun badannya segar lagi,'' sahut Nanda pun menambahkan.
''Ya iyalah,'' ujar Imam sambil meraih ponsel dan membaca pesan dari Arimbi sang asisten pribadi di rumah sakit.
''Apa!!!'' pekik Imam.
''Kenapa?'' tanya Sam.
''Gue salah ngasih dosis. Arimbi tadi nemuin obat yang sudah gue siapin tadi. Gue harus nambah dosis lagi,'' jawab Imam dengan gelisah.
Mereka hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Imam. Akhirnya Imam berdiri dengan langkah gontainya.
Sesampainya di ruangan VVIP, Imam melihat Arimbi dengan membawa amplop coklat yang di temukan di mejanya tadi pagi.
''Dok, tadi pagi saya menemukan Ada amplop coklat di meja dokter lalu saya membukanya. 2 obat tidur dengan dosis 2 hari. Mau di kirim kemana dok?'' tanya Arimbi.
''Mau di kirim ke sini saja,'' jawab Imam melihat obat tidur yang bertahan cuma 3 jam dan menghitungnya.
''Tapi dok, ini ada alamatnya atau saya bantu kirim ke alamat tersebut?'' tanya Arimbi yang menawarkan bantuan.
''Tidak perlu. Sudah terlanjur,'' jawab Imam sambil melihat jam.
''Baiklah, saya keluar dulu,'' pamit Arimbi.
Kemudian Imam menyuntikkan 2 obat tidur itu ke cairan infus Lee dan Erra.
Imam melihat dua insan yang sedang tidur dengan damai kemudian tersenyum manis. Lalu Imam memperhatikan wajah Lee dengan seksama.
''Maaf sudah meremehkan kamu adik kecil. Selama terpisah, kita kehilangan kontak. Aku baru tau kalau kamu adalah perakit bom dan penjinak bom. Aku baru kamu adalah ketua tim khusus White Eragon. Berbahagialah sama Erra adik kecil. Setelah ini aku tidak meremehkan kamu,'' bathin Imam tersenyum bahagia.
Akhirnya Imam merasakan hatinya lega dan tersenyum puas melihat mereka berdua.
''Tidurlah dengan tenang. Setelah siuman kalian akan merasakan badan kalian segar,'' bathin Imam.
Tepat jam 11 malam Bayu dan Andi mengirim Lee dan Erra ke pulau pribadi.
Di dalam perjalanan menuju ke bandara. Mereka mendapatkan pengawalan ketat dari White Eragon. Siapa yang tidak tau dengan White Eragon? Mafia yang sangat kejam tanpa mengenal ampun. Ketua mafia White Eragon sudah menyelidiki tujuan Nanda untuk melakukan ini. Ternyata di balik dalang pembunuhan Erra. Di balik peristiwa ini ada musuh bebuyutan yang ingin menghancurkan 6 pilar dunia di dalam perekonomian. Para petinggi White Eragon masih menyelidikinya. Begitu juga dengan anggota inti Black Dragon. Jake si otak jenius masih abu-abu untuk mendapatkan jawabannya.
………………………………………………………………………
Imam hanya duduk termenung sambil melihat bulan. Sang author bingung mau ngomong apaan sama si kanebo yang sudah di jemur seminggu.
Imam: Thor... kenapa Lee di jodohkan sama Erra? enggak gue aja.
Author: Kak Imam yang tampan. Maunya sih sama kakak. Tapi kasian pak bos Erra yang dari dulu enggak pernah merasakan jatuh cinta sama sekali.
Imam: Thor, lha gue gimana?
Author: balikan sama Gissel mau?
Imam: gk mau Thor. Cariin lagi.
Author: ya nanti gue cariin lagi. Temannya Lee yang jago juga ngeracik obat. Ok... Sabar ya Kak Imam.
Imam: jangan lama-lama.
Author: beres...
😘😘😘😘😘😘😘😘
Salam kenal dari Author untuk readers.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 483 Episodes
Comments
Fina Ina
berasa kaya nonton si mafia sanmbo.thor 💪💪🙏🏼,seru ..
2022-09-30
1
Mr. Turtore.
kasian ya... 😂😂😂
2021-10-04
0
Mr. Turtore.
kasian ya... hehehe...😂😂😂
2021-10-04
0