

Lee Adalah Wanita Tangguhku

 

BAB 13

Jakarta pagi ini sangat ramai sekali. Akhirnya Bayu kembali ke kantor pusat dan melihat banyak tumpukan dokumen.

Tak selang berapa lama Jake datang menghampiri Bayu.

''Pagi buta sekali kamu datang. Ada apa dengan kamu?'' tanya Bayu sambil melihat dokumen.

''Bukannya Paman menyuruhku kesini,'' jawab Jake langsung mengunci pintu secara otomatis dan menyalakan kedap suara.

''Oh iya, ada apa Jake?'' tanya Bayu yang bingung.

''Paman sebentar lagi akan ada rapat direksi keuangan. Aku ijin boleh ikut tidak?'' tanya Jake.

''Kenapa kamu ikut? Memangnya kamu tidak ada pekerjaan lain apa? Terus bagaimana dengan Anders grup?'' tanya Bayu.

''Begini om, Lee akhir-akhir ini curiga tentang penjualan apartemen yang berada di kota Tangerang. Sebulan ini laku 45 unit. Tapi uang yang masuk hasil dari penjualan ke kantor hanya 20 unit om,'' jawab Jake sambil meletakkan bokongnya di sofa.

''Terus?'' tanya Bayu yang membuka catatan penjualan unit apartemen.

''Mereka curiga dengan Pak Tirto. Pak Tirto yang megang kendali atas penjualan apartemen di Tangerang,'' jawab Jake mengambil ponselnya di saku jas.

''Separah itu?'' tanya Bayu akhirnya berdiri dan duduk di depan Jake.

''Kasusnya cukup gila. Jadi pak Tirto itu memang sengaja tidak memasukkan hasil penjualannya ke kas. Hingga beberapa anggota divisi keuangan setuju,'' Jawab Jake.

''Habislah mereka Jake. Erra tidak akan mengampuni mereka,'' ujar Bayu.

''Terus apakah Paman akan turun tangan?'' tanya Jake sambil melipat tangannya di dada.

''Hmmp... tidak perlu. Sebaiknya kamu selidiki secara mendetail. Jangan ada yang kelewat secuilpun!'' perintah Bayu.

''Apakah Erra akan lama di sana?'' tanya Jake.

''Tergantung dengan Erra. Jika Erra memutuskan untuk kembali besok, ya apa boleh buat. Perusahaan ini sudah jadi tanggung jawabnya penuh. Papamu masih belum pulang?'' tanya Bayu.

''Tak tau Paman,'' kesal Jake. Semakin lama semakin mesra sama mama.''

Jake langsung menekuk wajahnya yang seperti cucian kering.

Kemudian Bayu mengangkat kepalanya dan melihat wajah Jake yang di tekuk. Bayu yang biasanya dingin seperti kulkas langsung tertawa melihat wajah sendu keponakannya itu.

''Makanya cari sana! Jangan pacaran sama laptop. Apa mau om Carikan? Di White Eragon banyak gadis-gadis yang cantik. Kamu bisa pacari salah satunya bahkan semuanya asal kamu bisa selamat,'' ucap Bayu sambil memberikan ide.

''Tidak Paman terima kasih. Gadis-gadis di sana lebih ganas ketimbang menjinakkan buayanya Paman Andi,'' jawab Jake akhirnya berdiri dan melangkah gontai.

''Kamu mau kemana? Katanya mau ikut rapat. Gimana sih kamu?'' tanya Bayu.

''Ke kantin Paman. Aku belum sarapan,'' jawab Jake.

Jake langsung memutar badannya dengan malas.

''Hey! Perasaan papa kamu mempunyai sifat cassanova akut. Lha koq anaknya jadi datar kaya triplek kalau soal perempuan. Malah Sam yang jadi cassanova?'' tanya Bayu melihat koran dengan serius.

''Apakah para Papa ikut membuat kami? Maksudnya ngadoninnya rame-rame jadi sifat kami dan pekerjaan kami tertukar begitu?'' tanya Jake balik yang menyandarkan tubuhnya ke tembok.

''Sembarangan kamu!'' Seru Bayu melempar koran tepat di depan Jake.

Jake langsung menangkapnya sambil tersenyum lucu. ''Siapa tau?''

''Pergilah makan dulu sana. Biar kamu kuat menghadapi cobaan hari ini,'' ujar Bayu yang masih tertawa terbahak-bahak.

''Minta uang Paman,'' pinta Jake memasang wajahnya sangat memelas lalu berjalan lurus tanpa memperhatikan di depannya ada kaca bening. Akhirnya...

BRAAAAAKKKKKK....

Jake menabrak pintu kaca itu lalu jatuh

''Argh.... kaca sialan!!!'' umpat Jake sambil memegangi kepalanya.

(Bayangin sendiri, ketika Jake yang jenius di bidang IT nabrak kaca 😂😂😂😂).

Kemudian Bayu melihat Jake yang menabrak kaca langsung tertawa terbahak-bahak hingga mengeluarkan air matanya.

''Buat status Facebook ah! Pagi ini CEO Anders Corporation Grup Internasional tertabrak kaca,'' ujar Bayu sambil memegangi perutnya.

''Terserah!'' geram Jake lalu berdiri menuju meja dan menonaktifkan kedap suara lalu berlari menuju kantin.

Pagi ini di perusahaan Prata's Grup. Aldi sangat berbahagia yang sedang melihat headline news. Aldi sangat bersyukur karena Erra sudah tiada. Rita melihat big bossnya bahagia.

''Bos!!!'' seru Rita.

''Kemarilah honey,'' ucap Aldi menepuk-nepuk pahanya.

Rita langsung duduk di atas paha Aldi. Aldi mulai nakal dan tangannya mulai membuka kancing baju Rita.

''Sepertinya bos senang ya??'' tanya Rita menggoda dan membuat kissmark di leher Aldi.

''Ya!!! Kamu taukan Erra sudah pergi ke alam lain. Kita bisa merebut seluruh aset 6 pilar utama,'' jawab Aldi yang meremas gunung kembarnya Rita.

''Jangan lupa bagian saya bos,'' sambung Rita dan mulai mendesah pelan.

''Tenang aja sayangku,'' sahut Aldi pun semakin liar meremas gunung kembarnya Rita.

''Bos ayolah!!'' rengek Rita manja. ''Sudah lama enggak enak-enakan sama kamu.''

Aldi langsung saja menutup pintu dan menyalakan peredam suara melalui remote control-nya. Akhirnya terjadi pergulatan panas di atas meja kerja Aldi.

Di pulau pribadi. Imam yang sedang boring pergi ke ruangan bawah tanah. Imam yang sampai di sana, langsung membuka bajunya. Tubuh tinggi proposional menjadi nilai plus ketampanannya. Perut sixpacknya membuat para perempuan berteriak histeris.

Ya, memang Imam menjaga bentuk tubuhnya. Imam paling hobi nge-gym. Imam berlatih bela diri dan bermain samurai. Siang ini, Imam menghabiskan waktunya untuk berlatih. Sedangkan Sam masih sibuk menunggu laporan dari anak buahnya. Sam mengirim anak buahnya ke Turki untuk menjadi mata-mata di Black Lotus.

50 jam berlalu.Erra dan Lee terbangun dari tidur panjangnya. Lee mengerjap-ngerjapkan matanya. Erra yang sudah bangun 2 menit lalu langsung melingkarkan tangannya ke tubuh Lee. Lee merasakan tubuhnya yang berat langsung meraba perutnya dan menemukan tangan.

''Siapa sih yang menindih gue pagi-pagi?'' tanya Lee dengan suara parau.

Kemudian Lee meraba perutnya lalu melihat sebuah tangan yang melingkar.

''Pagi istriku,'' sapa Erra.

''Istriku,'' ucap Lee semakin bingung.

''Iya! Kita kan sudah resmi menikah,'' jawab Erra.

''Menikah?'' tanya Lee.

Lee bangun lalu melihat Erra yang tampan.

''Iya kita sudah resmi,'' jawab Erra.

Kemudian Erra mengambil amplop coklat di nakas dan memberikan barang itu ke Lee.

''Kapan nikahnya?'' tanya Lee.

''Lusa kemaren,'' jawab Erra dengan polos.

''Apa!'' pekik Lee.

Kemudian Lee semakin bingung. Karena Lee merasa tidak menerima lamaran dengan bos gilanya.

''Saya tidak terima lamaran dari bapak. Apalagi dari keluarga bapak. Kalaupun menikah harusnya bapak melamar saya donk!'' tegas Lee.

''Kalau kamu tidak percaya, ini buktinya,'' jawab Erra.

Akhirnya Lee membuka amplop itu dan mengambil kedua buku nikah itu. Lee langsung melihat namanya dan juga Erra. Lee langsung memasang wajah memelasnya. Lee harus senang atau menangis ketika lihat buku itu.

''Saya tidak terima ini,'' ketus Lee.

''Sudah terjadi. Sekarang kamu harus terima saya. Mulai saat ini saya sudah menjadi suami kamu yang tampan. Jika kamu menolak saya berarti kamu dosa loh sama Sang Pencipta,'' ucap Erra mendekati Lee.