Subuh menyapa,
Yumna bergegas bangun untuk mandi dan menjalankan sholat.
Setelah mandi dan sholat Yumna berniat untuk membuat sarapan, kerjaan Yumna di sini memang hanya memasak.
Saat keluar kamar Yumna melihat kamar David masih tertutup,
merasa kewajibannya mengingatkan jika suaminya lupa sholat dan lain-lain Yumna pun mendatangi kamar David untuk membangunkannya.
Tok tok tok
"Mas, Mas David bangun!" panggil Yumna pelan karena dia takut Nyonya atau Tuannya bangun.
Tidak berselang lama pintu itu pun terbuka, menampilkan sosok David yang masih berantakan tapi meski begitu tidak memudarkan ketampanannya sama sekali.
Jantung Yumna sempat berhenti saat melihat wajah tampan David.
"Ada apa Yumna?" tanya David, membuat Yumna kembali sadar.
"Eh Mas sudah sholat belum?" tanya Yumna yang dijawab gelengan oleh David.
"Sholat dulu Mas! sebelum beraktivitas," kata Yumna dan dijawab anggukan oleh David.
Saat Yumna ingin pergi David memegang tangan Yumna.
"Iya mas ada apa?" tanya Yumna.
"Kamu udah sholat?"
"Udah Mas, ada apa?" jawab dan tanya Yumna.
"emm lain kali sholat bareng ya!" kata David yang membuat jantung Yumna berdebar tidak tau diri.
"Iya Mas, yaudah kalo gitu aku ke dapur dulu mas, mau bikin sarapan," pamit Yumna yang dijawab anggukan oleh David,
Setelah selesai menjalankan sholat subuh David ingin membuat teh,
tapi pemandangan di depannya membuat David tersenyum.
Yumna sedang memasak tapi sepertinya kerepotan dengan rambutnya sendiri,
rambut yang sudah di benarkan jatuh lagi dan menutupi mata Yumna.
Tidak tahan melihat itu David mendekat ke arah Yumna mengambil rambut Yumna dan mengikatnya.
Yumna terkejut dan sempat berontak.
"Aku hanya ingin mengikat rambutmu, agar kamu bisa leluasa memasaknya," kata David dan Yumna pun diam.
"Ah sudah selesai."
"Terima kasih," ucap Yumna dan kembali memasak.
"Mas ngapain ke dapur? ada yang bisa aku bantu?" tanya Yumna, David menggeleng.
"Aku cuma pingin buat teh, biar aku sendiri aja yang buat, kamu lanjutkan saja memasaknya," tolak David,
Yumna hanya tersenyum.
Setelah membuat teh David keluar dari dapur menuju ruang tengah dan menonton Televisi.
"Eh sudah bangun Nak?" tanya Ajeng yang baru keluar kamar.
"Sudah dari pagi Mah, bahkan sudah mandi, jadi nanti tinggal ganti pakaian dan berangkat ke kantor," jawab David dan mendapatkan pelototan dari Ajeng.
"Sayang kamu gak lupa kan hari ini kamu ada janji sama Diana ingat?" Ajeng mengingatkan pada David soal janjinya bersama Diana.
David menepuk jidatnya karena hampir saja lupa.
"Kebiasaan deh kamu itu, lupa terus," kata Ajeng lagi dan dia pergi ke dapur.
"Aaahh Yumna, kamu sudah bangun?" tanya Ajeng saat melihat Yumna sedang memasak.
"Masak apa kamu Yumna, wangi banget," tanya Ajeng lagi sambil melirik sayur yang ada dimeja dapur.
"Masak sop ayam, balado telur, udang asam manis dan bakwan jagung, apa ada yang mau ditambahkan lagi Nyonya?" kata Yumna dan Ajeng menggeleng.
"Tidak, itu juga sudah banyak, yaudah saya mau mandi dulu ya, Yumna tolong nanti siapkan ke meja makan," titah Ajeng dan dia keluar dapur untuk mandi.
Yumna pun menyiapkan semuanya ke meja makan, David memperhatikan Yumna dengan senyum.
Setelah semua sudah disiapkan dan Tuan dan Nyonya-nya sudah ada dimeja makan Yumna pamit.
"Kamu mau ke mana?" tanya David pada Yumna.
"Mau kebelakang Mas," jawab Yumna.
"Makan saja di sini, bareng sama aku," titah David, tapi Yumna menggeleng.
"Nggak usah Mas, aku makan dibelakang saja bareng yang lain," tolak Yumna dan berlalu.
"Kamu itu kenapa David? selalu nyuruh Yumna makan di sini?" tanya Ajeng penasaran.
"Apanya yang kenapa mah? David kan hanya menawarkan aja," jawab David santai.
"Ngomong-ngomong masakannya enak ya Mas?" puji David mengalihkan perhatian.
"Iya, enak banget, Mamah juga kalah ini mah," jawab Ajeng, David tersenyum karena Mamahnya selalu saja gampang di alihkan.
Saat Yumna dan yang lain sedang sarapan bel berbunyi, bi Sri sudah siap berdiri tapi Yumna melarangnya.
"Bi, biar aku aja yang bukain pintu, bibi lanjutkan saja sarapannya," kata Yumna dan dia berlari ke pintu.
Saat pintu terbuka,
berdiri wanita cantik, rambut panjang bergelombang, memakai dress putih sedang tersenyum.
"Cari siapa Mbak?" tanya Yumna sopan.
"Aku cari David, David-nya ada?" jawab wanita itu.
"Ada Mbak, sedang sarapan, mari masuk mba," ajak Yumna dan mereka masuk bersamaan.
"Maaf Mas ada yang cari," kata Yumna pada David, dan David menoleh.
Saat tau siapa yang mencarinya David langsung buang muka.
"Yaudah kalo gitu saya permisi," pamit Yumna.
"Aaahh Diana sini nak," panggil Ajeng pada Diana, dan Diana mendekat.
Yumna yang belum jauh dari sana sempat mendengar nama wanita itu.
"oh jadi dia yang namanya Diana, cantik banget, tapi kenapa mas David tidak mau" batin Yumna.
"Siapa cah ayu?" tanya bi Sri saat Yumna sudah sampai dapur.
"Katanya sih namanya Diana bi," jawab Yumna dan kembali melanjutkan makanya yang tadi tertunda.
"Yasudah kamu lanjut makannya biar bibi yang siapkan minuman," kata bi Sri.
"Tante yang tadi itu siapa?" tanya Diana yang penasaran dari tadi.
"Oh itu Yumna, dia bekerja di sini sejak kemarin," jawab Ajeng sambil tersenyum,
"Kamu udah makan nak?"
"Sudah Tante," jawab Ajeng dan bi Sri membawakan minuman kesukaan Diana.
"Aahh makasih bi, masih inget aja sama jus jeruk kesukaan aku," kata Diana dan tersenyum pada bi Sri.
Bi Sri menjawab dengan senyuman lalu pergi.
"Jadi kalian mau ke mana hari ini?" tanya Panji pada Diana dan David.
David mengangkat bahu acuh,
Diana menghela napas melihat David yang sepertinya masih saja tidak suka.
"Rencananya aku mau ke pantai Om, Tante, boleh kan?"
"Boleh dong sayang, tapi---."
"Tapi apa Tante?" tanya Diana
"Tapi Yumna, akan ikut bersama kita," timpal david, Mata Diana membola mendengarnya.
"Tapi kenapa dia harus ikut?" tanya Diana,
"Kalau kamu keberatan ya sudah tidak jadi," ketus David dan bangun dari duduknya.
"David duduklah jangan seperti itu pada perempuan Nak!" kata Ajeng dan David pun kembali duduk.
"Kalau memang mau kamu begitu yaudah tidak apa-apa dia boleh ikut," jawab Diana pelan, David tersenyum.
"Ya sudah kalau begitu aku bersiap-siap dulu, Yumna ...." David memanggil Yumna dan tidak lama Yumna pun datang.
"Iya mas??" tanya Yumna.
"Bersiap siaplah kita akan pergi," kata David dan Yumna mengangguk.
BERSAMBUNG..........
Hai 👋 semoga suka ya sama ceritanya, jangan lupa kalau kalian sudah selesai membaca, tolong ya tinggalkan like and komennya 🙏
Kalau ada typo atau apalah itu yang mengganggu, harap di maklum ya 🙏 jempolku emang suka nakal 😂😂
Kalau ada yang mau ngasih bunga atau love monggo dengan senang hati aku akan menerimanya 😂
Bantulah author Somplak sedikit ini untuk menjadi lebih baik. Terima kasih 😘
~*Salam sayang Author Somplak Dikit*~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Sedang Bersemedi
Senyam senyum aku baca karya mu kk, padahal tadi lgi galau😘
udah aku fav, ceritanya bagus
2021-12-26
0
꧁✯☞︎︎︎𝘼𝙇𝙒𝙄𝙇☜︎︎︎✯꧂
bacanya smpek senyum senyum sndiri
2021-12-10
1
yyyy
Like untuk karya kk yang satu ini. Semangat terus ka Upnya💪
Salam dari BUKU HARIAN NABILA & MY HANDAOME KIMORI🤗
2021-12-04
0