Bumepi part 7

"Itu Adit sudah datang" kata Diana ketika melihat Adit berjalan ke arah mereka.

"Nih baju ganti lu" Adit memberikan tas yang berisi pakaian lalu duduk, sebelum Adit duduk dia sempat melihat David menggenggam tangan Yumna,

Adit yang melihat itu pun tersenyum.

"Kenapa senyum senyum?" kata David ketus, David tau kalau Adit senyum karna melihat dia yang menggenggam tangan Yumna.

"Gak apa apa" jawab Adit santai sambil memesan makanan.

"Jadi kalian mau menginap berapa lama disini?" tanya Adit sambil meminum es kelapa pesanannya.

"Mungkin besok siang atau besok sore" jawab David santai.

"Cuacanya enak banget ya buat pengantin baru" sindir Adit yang membuat David dan Yumna melotot, tapi Adit malah tertawa.

"Yasudah kalau begitu gua pamit pulang" kata Adit dan berdiri tapi langkahnya terhenti oleh pertanyaan David.

"Dit Lu gak mau liburan?" tanya David dan Adit pun duduk kembali.

"Tentu saja mau, tapi lu tau kan kerjaan gua di kantor itu banyak banget, apa lagi saat lu kabur kemarin" sindir Adit, David hanya tertawa.

"Yasudah kalau begitu kita liburan dulu disini itung itung refreshing" jawab David santai

sedangkan Adit menggeleng.

"Hey lu tadi denger kan? kalau pekerjaan gua banyak, jadi gimana bisa gua liburan disaat kerjaan gua menumpuk" Adit bicara sambil memutar bola malas.

"Engga apa-apa temenin gua napa sih" kata David sambil tersenyum pada Adit, sedangkan Adit hanya mendengus.

"Tapi gua gak bawa baju"

"Enggak masalah lu bisa beli, kebetulan Yumna juga nggak bawa baju, jadi dia juga mau beli baju"

Adit hanya bisa mengangguk jika bos sekaligus sahabatnya itu sudah mengambil keputusan, dari pada gajinya dipotong kan.

_____________

Saat ini mereka berempat sudah ada di toko pakaian.

"Yumna pilih saja baju mana yang kamu mau, nanti biar aku yang bayar ok" kata David pada Yumna dan Yumna mengangguk.

"Hey Dav aku juga dibayarin kamu kan?" tanya Diana pada David, pasalnya David tidak berbicara akan membelanjakan nya.

"Boleh"

Saat Yumna sedang memilih pakaian dia bertemu dengan Bayu, yang kenalan dengannya saat di pantai tadi.

"Hai kamu Yumna kan?" sapa Bayu,

Yumna pun tersenyum sebagai jawaban tapi dengan melirik ke arah David karna takut David marah,

benar saja saat Yumna melirik dia melihat David tengah menatapnya dengan wajah dingin dan rahang mengeras,

Yumna pun meneguk salivanya.

"Kamu beli baju buat kamu??" tanya Bayu lagi Yumna mengangguk sebagai jawaban.

"Sepertinya yang ini bagus, dan pasti cocok di kamu" kata Bayu sambil mengambil salah satu baju dan memberikan nya pada Yumna,

Yumna melirik David hal itu pun membuat bayu mengkerut kan dahi.

"Apa dia pacar kamu?" tanya Bayu pada Yumna, hal yang membuat mata Yumna membola.

"Bukan, dia calon tunangan ku" jawab Diana yang dari tadi hanya mendengar kan.

"Oh maaf aku gak tau, aku pikir dia pacar Yumna karna dari tadi Yumna melirik dia seakan meminta ijin pada pacarnya" jawab bayu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tentu saja itu karna Yumna pembantu di rumah calon suamiku, jadi wajar kalau dia meminta ijin pada calon suamiku, karna semua baju yang akan dia beli yang bayar adalah calon suamiku" jawab Diana dengan nada mengejek,

David yang mendengar itu merasa marah pada Diana.

"Memangnya kenapa kalau pekerjaan dia adalah pembantu?? apa hak mu untuk mengejek nya? kau tau Diana inilah yang tidak aku suka darimu" teriak David pada Diana membuat Diana melotot tidak percaya karna David membentak nya hanya karna Yumna.

"Hey David tentang lah ini tempat umum" bisik Adit agar David menahan amarahnya.

"Mas sudah GPP lagi pula aku tidak malu sama sekali" kata Yumna menenangkan David, David hanya mendengus dan melirik pada Diana.

"Sudah-sudah baiklah Yumna kalau begitu terimalah baju ini" Bayu menyodorkan baju yang tadi dia pilihkan untuk Yumna.

"Tidak usah biarkan semua yang Yumna pilih aku yang bayar" potong David dengan emosi yang terpancar dimatanya.

"Tapi aku membelikannya untuk Yumna, bukan untukmu, anggap saja untuk perkenalan" jawab bayu yang lagi-lagi memancing emosi David.

"Tapi maaf mas Bayu aku gak bisa terima" selang Yumna sebelum David menjawab.

"Ok, yaudah kalo gitu aku duluan ya cantik, aku harap aku bisa ketemu lagi denganmu dilain waktu" kata Bayu dan diapun pergi.

"Yaudah Dav ayo bayar semua belanjaan ini, dan kita ke hotel aku sudah memesan dua kamar hotel" kata Adit dan David mengangguk.

"Tunggu hanya dua kamar hotel??" tanya Diana bingung.

"Iya"

"Kalau aku berdua sama David sih nggak apa-apa, tapi kalau berdua sama Yumna aku ogah" jawab Diana sambil memutar bola mata malas.

"Kamu gila ya Di?? kita bukan muhrim tentu saja tidak bisa" jawab David ketus.

"Kalau begitu pesankan satu kamar hotel lagi buat aku" pinta Diana dan langsung disetujui David.

Adit pun langsung memesankan satu kamar lagi untuk Diana,

"Ok sudah, ayok kita ke hotel" kata Adit, dan mereka pun berjalan menuju hotel.

Saat Yumna sedang membuka kunci Bayu menegurnya.

"Hai Yumna kamu minep disini juga?" tanya Bayu pada Yumna,

Yumna hanya mengangguk.

"Waw sungguh kebetulan yang sangat membahagiakan Mungkinkah kita berjodoh" kata Bayu lagi sambil tertawa,

Yumna hanya tersenyum tipis,

David yang melihat itu sempat geram.

"Hey pak bisa nggak kamu biarin kita istirahat," kata David ketus,

"Ok ok, sampai ketemu lagi Yumna" jawab Bayu dan mereka pun masuk ke kamar mereka masing-masing.

____

* Di kamar David *

"Lu kenapa sih Dav? dari tadi emosi terus gak kaya biasanya" tanya Adit penasaran melihat tingkah tidak biasa David.

"Gua sebel aja sama Bayu, ngapain dia gangguin istri gua" jawab David sambil merebahkan tubuhnya ke kasur.

"Dia mana tau kalo Yumna istri lu, jangankan dia ortu lu aja gak tau" jawab Adit lagi sambil cengengesan, sedangkan David memutar bola mata malas lalu tertidur.