Bumepi part 20

📱"Hallo tante Rani, aku udah mau berangkat nih" kata Yumna pada sahabat ibunya yang tinggal di jogjakarta.

Tadi Yumna sudah menghubungi Tante Rani menanyakan ada kerjaan tidak untuknya, dan kebetulan sekali Rani memang sedang membutuhkan orang untuk menjaga toko butik miliknya.

📲"Iya sayang Tante tunggu ya, hati-hati ya nak, nanti kabari Tante kalo udah sampai biar Tante jemput" jawab Tante Rani.

📱"Iya Tante, udah dulu ya Tan assalamualaikum" kata Yumna dan dia langsung berjalan masuk ke stasiun kereta api.

Distasiun kereta api kepala Yumna mendadak pusing, dan sangat mual.

"Maaf pak, apa kereta nya masih lama? soalnya aku mau ke belakang sebentar" kata Yumna pada petugas kereta api.

"Masih ada waktu 15 menit bu, jika ingin ke belakang silahkan" jawab petugas kereta api tersebut, Yumna tersenyum dan mengucapkan terimakasih lalu dia berjalan mencari toilet.

Didalam toilet Yumna memuntahkan semua yang ada diperutnya, dia merasa sangat mual dan pusing.

_______________

David mengendarai mobilnya dengan kencang, jika memang Yumna ada disana dia harus segera sampai agar bisa membawa Yumna pulang.

"Dimana posisinya?" tanya David pada Adit lewat sambungan telepon.

"......"

Tut

David mematikan sambungan teleponnya dan berlari ke dalam stasiun kereta, menurut info yang dia dapatkan dari Adit Yumna akan pergi menggunakan kereta api.

David berlari seperti orang kesetanan dia bahkan beberapa kali menabrak orang yang sedang berjalan atau bahkan menabrak orang yang hanya berdiri diam, David tergesa-gesa takut jika dia tidak bisa menemukan sosok Yumna diantara banyaknya orang yang berlalu-lalang.

"Yumnaaaaaaa" teriak David memanggil istri tercintanya berharap Yumna bisa mendengar panggilannya.

Tapi suara panggilan David terbaur dengan suara peluit kereta tanda bahwa kereta itu akan segera berangkat.

David merasa gusar, dia telusuri pinggir gerbong kereta, mencari sosok Yumna dari jendela berharap bisa melihat keadaan di dalam kereta dari luar jendela.

David menyipitkan mata menajamkan penglihatannya pindah dari kaca yang satu ke kaca yang lain, tapi nihil dia tidak menemukan sosok Yumna, sampai roda-roda kereta bergerak perlahan dia terus saja mencari.

Tiba-tiba lengannya ditarik oleh Adit, karna posisi David sangat dekat dengan kereta yang mulai melaju.

"Lu gak liat kereta udah jalan hah? kalo lu tersambar lu bisa mati? dasar BODOH" teriak Adit pada David.

David menghempaskan tangan Adit, dia masih saja mengejar kereta yang sudah lumayan jauh itu, dia berlari tidak mengindahkan ucapan Adit, bagi David jiwa dan raganya memang sudah mati saat Yumna pergi.

_____________

Didalam kereta Yumna seperti mendengar namanya dipanggil, dia menoleh keluar jendela mencari siapa yang memanggilnya tapi dia tidak melihat siapa-siapa.

David yang sekilas melihat sesosok Yumna di salah satu gerbong langsung mengejar kereta yang berjalan semakin cepat itu, dengan langkah lebarnya David terus saja berlari mengejar kereta yang melaju semakin cepat.

"Yumnaaaaa" teriak David lagi tapi kereta itu semakin melaju sangat cepat.

David langsung jatuh terduduk, dia menangis meraung-raung seperti anak kecil, pupus sudah harapan nya, hilang sudah semangat nya, dan hancur sudah hidupnya kali ini karna cintanya sudah pergi.

"Hey Dav tenanglah kita akan cari dia besok" bujuk Adit sambil mengusap punggung sahabatnya, David hanya diam, dia masih menatap rel kereta dengan pandangan kosong.

"Ayok pulang Dav" ajak Adit.

"Yang didalam kereta tadi kaya Yumna Dit" gumam David yang masih terdengar oleh Adit.

"Iya besok kita cari lagi, ini udah malam" jawab Adit, David menggeleng.

"Gua mau disini"

"Jangan gila Dav, lu harus pulang, lu juga butuh istirahat, gimana bisa lu cari Yumna kalo nanti lu sakit hah?" bentak Adit tapi David hanya diam menatap rel kereta yang kosong.