Menikahi Ayah Dari Anak GENIUSKU
Rosaline Ariana Hadinata, biasa dipanggil Aline, 22 tahun, yang merupakan anak ketiga dari Robby Hadinata salah satu pengusaha sukses dan memiliki perusahaan tekstil terbesar di Jakarta. Sejak kecil Aline hidup dalam hinaan dan cacian dari keluarganya karena terlahir dari sebuah hubungan yang diawali dari kesalahan. Aline adalah anak dari istri kedua Tuan Robby, yang dinikahi secara siri. Ibu Aline, Raina Maheswari, meninggal dunia saat Aline berusia 5 tahun. Kemudian dia diasuh oleh ayah kandungnya dan tinggal bersama istri pertama ayahnya dan kedua saudara tirinya.
Ibu tirinya, Erisa Hadinata, sangat membenci Aline karena dia adalah anak dari selingkuhan suaminya. Sejak kecil Aline diperlakukan sebagai pembantu yang selalu dihina, dicaci bahkan sampai disiksa oleh ibu tirinya jika dia melakukan kesalahan. Pukulan dan tamparan tidak pernah luput dari tubuhnya. Saudara tirinya juga sering menghinanya, terutama saudara perempuannya, Alexa Putri Hadinata, yang usianya 1 tahun lebih tua darinya. Alexa membenci Aline karena Aline lebih cantik dan pintar darinya. Sedangkan kakak laki-lakinya putra sulung Tuan Robby, yaitu Adrian Putra Hadinata, selalu bersikap dingin dan acuh pada Aline. Hanya ayahnya, Tuan Robby yang sayang pada Aline dan juga para pelayan yang ada di kediaman Hadinata.
Meskipun Aline diperlakukan seperti seorang pembantu di rumah ayahnya, namun dia tetap mendapatkan pendidikan yang baik dari ayahnya. Aline kuliah di salah satu universitas terbaik di Jakarta dan mengambil jurusan fashion design karena ia ingin menjadi seorang designer. Dan Aline menjadi salah satu lulusan terbaik di universitas tersebut karena kecerdasan yang dimilikinya. Semenjak kuliah Aline tinggal di apartemen pemberian ayahnya, supaya dia tidak terus menerus disiksa oleh ibu tirinya. Aline juga bekerja paruh waktu sebagai salah satu karyawan hotel XXX, salah satu hotel bintang 5 di Jakarta. Itu ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena Aline tidak ingin terus bergantung kepada ayahnya.
Aline memiliki seorang kekasih bernama Rio Abimana (24 tahun), putra dari Firman Abimana pemilik salah satu perusahaan furniture terbesar di Indonesia. Rio adalah pria populer di kampusnya, berwajah tampan, tubuh atletis dan kaya raya. Aline dan Rio sudah berpacaran selama 4 tahun. Rio berniat untuk melamar Aline dan menjadi istrinya. Ternyata, Alexa juga jatuh cinta pada Rio. Alexa selalu berusaha menghalalkan segala cara untuk menghancurkan hubungan Aline dan Rio.
...***...
Di pagi hari yang cerah, seorang pria tampan sedang melajukan mobil kesayangannya menuju sebuah apartemen. Sesampainya di area apartemen, dia segera memarkirkan mobilnya di parkiran. Kemudian dia langsung masuk ke lobby apartemen dan menyapa security dan resepsionis lobby yang sudah sangat dia kenal dengan baik.
"Pagi Pak Min, Mbak Sari." sapa pria itu.
"Pagi Mas Rio," sahut mereka secara bersamaan. Pria itu adalah Rio, pacar Aline.
"Pagi-pagi sudah ke sini aja mas Rio. Mau kencan ya sama Mbak Aline?" goda Mbak Sari.
"Iya dong mbak, masak aku mau ajak kencan Mbak Sari, saya bisa dimarahi sama suaminya Mbak," jawab Rio sambil meledek resepsionis di sana. Mbak Sari dan Pak Min terkekeh mendengar ucapan Rio.
"Duh Mas Rio, kapan mbak Alinenya dihalalin. Jangan lama-lama pacarannya tidak baik. Nanti Mbak Aline bisa diambil sama pria lain lho," goda Mbak Sari.
"Mohon bantuan doanya ya Mbak Sari, semoga bisa disegerakan. Aku juga tidak mau kalau Aline sampai diambil orang, Mbak," jawab Rio sambil tersenyum.
"Iya Mas, saya doakan semoga Mas Rio dan Mbak Aline segera menikah. Aamiin," doa Mbak Sari sambil mengangkat kedua tangannya.
"Saya juga doakan semoga kalian berjodoh dan segera menuju ke pelaminan. Benar apa yang Sari bilang tadi Mas jangan pacaran terlalu lama, tidak baik Mas. Kasihan Mbak Alinenya kalau tidak segera diberi kepastian. Mbak Aline itu cantik, sopan, baik, ramah, pintar, juga tidak sombong. Calon istri idaman, pasangan yang pas untuk Mas Rio." Pak Min menasihati Rio.
"Terima kasih untuk doa dan nasihatnya Mbak Sari, Pak Min. Nasihatnya akan selalu saya ingat," ucap Rio sambil menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada.
"Ya sudah aku naik dulu ya Pak Min, Mbak Sari." Rio berpamitan pada mereka.
Pak Min dan Mbak Sari hanya menganggukkan kepala.
Rio melangkahkan kakinya memasuki lift menuju ke lantai apartemen Aline. Sesampainya di depan apartemen Aline, Rio langsung memencet bel. Dan tak lama kemudian Aline membukakan pintu dan menyusul Rio masuk.
"Sudah siap sayang?" tanya Rio sambil masuk dan duduk di atas sofa.
"Sudah. Tunggu sebentar ya, aku ambil tas dulu," ucap Aline sambil melangkah masuk ke dalam kamar untuk mengambil tasnya.
Kemudian langsung keluar dan kembali menemui Rio.
"Ayo kita berangkat. Aku lapar. Katanya mau sarapan bersama," ajak Aline sambil memegang perutnya yang sudah meronta.
"Siap Bos. Kita berangkat. Kamu mau sarapan di mana?" tanya Rio sambil mengikuti Aline keluar apartemen.
"Aku ingin makan nasi uduk di warung langganan kita. Kamu mau kan?" jawab Aline.
"Baiklah kita sarapan di sana," sahut Rio.
Setelah mengunci pintu apartemennya, Aline dan Rio segera melangkah pergi meninggalkan apartemen.
Sesampai di warung langganan, mereka segera memesan makanan. Setelah pesanan mereka datang, mereka segera makan dengan lahapnya.
"Aline, kamu kan sudah selesai kuliah sekarang. Dan aku juga sudah bekerja di perusahaan Papaku. Aku ingin membawa hubungan kita ke jenjang yang lebih serius. Aku ingin melamarmu kepada kedua orang tuamu," ucap Rio.
"Uhuk... uhuk..." Aline tersedak makannya karena kaget dengan ucapan Rio.
"Duh, pelan-pelan makannya sayang. Ini minum dulu airnya." Rio mengambilkan gelas berisi air minum untuk Aline.
Setelah Aline minum dan merasa lebih tenang berkata, "Aku sudah pelan-pelan makannya. Tapi aku terkejut kamu tiba-tiba bilang mau melamar aku."
Rio tertawa. Kemudian Aline menjawab, "Apa kamu yakin Rio? Apa orang tuamu setuju dan mau menerima hubungan kita?"
"Jujur saja sampai sekarang mamaku belum merestui hubungan kita. Tapi aku akan berusaha meyakinkan mama bahwa kamu adalah wanita yang baik, wanita yang aku cintai, dan layak menjadi pendamping hidupku." Rio berusaha meyakinkan Aline. "Aku ingin kamu menjadi ibu dari anak-anakku."
"Kamu bersedia kan menjadi istriku?" mohon Rio dengan tatapan tulusnya.
Aline sangat terharu dan meneteskan air mata. Dia tidak menyangka bahwa Rio benar-benar mencintainya dan ingin menikahinya. Kemudian dia menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Ya. Aku mau menikah sama kamu," jawab Aline bahagia.
Rio sangat bahagia. Dia menarik dan mencium tangan Aline. "Terima kasih sayang." Rio sangat bersyukur Aline mau menikah dengannya.
TBC
Jangan lupa comment, like, favorite dan votenya. Terimakasih😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Zieya🖤
aku bertamu disini thor, aku harap ceritanya tak kalah seru dari novel mu yg suda ku baca sebelumnya...
❤️❤️❤️❤️
2023-12-17
2
Putri Minwa
👍👍👍
2023-02-28
2
Aya Vivemyangel
Mampir baca 🌷🌷🌷
2023-02-18
1