Episode 19

Akhirnya Ku Menemukanmu

DńA Fashion

Seorang wanita paruh baya dengan kecantikan paripurna memasuki butik DńA Fashion. Wanita itu tersenyum simpul melihat pemandangan dan suasana di dalam butik. Seorang pelayan butik menghampirinya.

"Selamat siang, Nyonya. Ada yang bisa saya bantu?" sapa pelayan toko dengan sopan.

"Siang. Apa saya bisa bertemu dengan designer butik ini?" tanya wanita itu.

"Anda ingin bertemu dengan Nona Ariana. Mari silahkan saya antarkan ke ruangan Nona Ariana." Pelayan toko mengantarkan wanita itu menuju ruangan Aline. Aline sedang membuat design untuk koleksi terbarunya.

"Permisi Nona. Ada yang ingin bertemu dengan Anda," ucap pelayan toko itu.

"Persilahkan dia masuk, Ana," jawab Aline. Pelayan toko itu bernama Ana. Ana mempersilahkan wanita itu masuk ke ruangan Aline.

"Selamat siang Nyonya. Ada yang bisa saya bantu?" ucap Aline dengan sopan.

"Selamat siang. Perkenalkan namaku Savira," tutur Nyonya Savira sambil mengulurkan tangannya. Wanita itu adalah ibunya Zayn. Setelah Nyonya Savira mengetahui bahwa Aline merupakan designer sekaligus pemilik butik DńA Fashion, Nyonya Savira segera meminta ijin kepada suaminya untuk menemui calon menantunya itu.

"Selamat datang di butik kami, Nyonya Savira. Perkenalkan nama saya Rosaline Ariana, Nyonya bisa memanggil saya Ariana," ucapnya dengan senyum cantiknya dan menerima uluran tangan Nyonya Savira dan mempersilahkannya untuk duduk.

"Kamu cantik sekali. Senang berkenalan dengan denganmu, Ariana," puji Nyonya Savira.

"Anda terlalu memuji Nyonya. Nyonya jauh lebih cantik bahkan di usia Anda yang sekarang, Anda tetap terlihat awet muda." Aline balas memuji.

"Kamu bisa saja. Wanita ini sudah tua, Nak. Tujuanku datang kemari, aku ingin memesan baju di butik ini. Apa kamu bersedia membuatkannya untukku Ariana?" tanya Nyonya Savira.

"Saya merasa terhormat Nyonya sudah menaruh kepercayaan kepada saya. Saya memiliki banyak design, Nyonya bisa melihatnya terlebih dahulu siapa tahu ada yang sesuai dengan keinginan Anda." Aline mengambilkan beberapa gambar design yang dia buat.

"Aku percayakan padamu, design dan warna apa yang cocok untukku. Aku percaya pilihanmu pasti bagus," jawab Nyonya Savira.

Aline pun mengangguk kemudian dia segera mengukur badan Nyonya Savira. Nyonya Savira memberikan uang muka dan meninggalkan nomor telponnya. Nyonya Savira merasa sangat senang berada di dekat Aline, dia langsung jatuh cinta dengan calon menantunya itu. Setelah satu jam lamanya Nyonya Savira pun pamit kepada Aline. Sebelum keluar dari butik dia memeluk Aline dengan erat. Aline terkejut dan juga merasa senang.

...***...

Zayn, Arya dan Nadine sudah sampai di bandara Jakarta. Semula, Zayn ingin segera pulang ke mansion tapi tiba-tiba ada klien yang ingin mengadakan pertemuan bisnis sebelum si klien berangkat ke Jepang. Mereka pun menuju sebuah restoran di mall M2 tempat diadakannya pertemuan tersebut.

Setelah meeting selesai, ketiganya segera meninggalkan restoran tersebut. Saat keluar dari restoran ada seorang anak laki-laki sedang membawa es krim berlari ke arah mereka. Dan anak itu tanpa sengaja menabrak Zayn. Anak itu jatuh terduduk di lantai dan es krimnya tumpah mengotori baju Zayn. Zayn terkejut. Dia langsung menghampiri anak itu dan membantunya berdiri. Zayn terpana melihat wajah anak itu yang memiliki netra safir yang sama dengannya.

"Apa ada yang sakit?" tanya Zayn ramah sambil memeriksa tubuh anak itu.

"Ak-aku baik-baik saja. Maafkan aku sudah membuat baju Anda kotor," ucap anak itu sedikit takut.

"Tak apa. Ini masih bisa dibersihkan, yang penting kamu tidak apa-apa. Lain kali hati-hati ya," ucap Zayn sambil tersenyum. Anak kecil itu terus menatap wajah Zayn membuat hati Zayn menghangat.

Arya dan Nadine heran melihat sikap Zayn. Biasanya Zayn akan langsung marah jika ada kotoran yang menempel di bajunya. Arya terkesima melihat wajah anak itu yang mirip dengan Zayn.

"Axel!" panggil Dea yang berlari dan menghampiri mereka. "Mimi kan sudah bilang jangan makan es krim sambil berlarian. Maafkan putra saya Tuan," ucap Dea sedikit membungkukkan tubuhnya.

Zayn hanya menganggukkan kepalanya.

Dea segera membawa Axel pergi dari sana. Axel menengok ke belakang untuk melihat Zayn yang berjalan menjauh ke arah yang lain.

"Papa," gumamnya dalam hati sambil tersenyum.

Mansion Alvaro

Kedatangan Zayn disambut oleh Tuan Alex dan istrinya.

"Assalamualaikum, Ma, Pa," salam Zayn.

"Waalaikumsalam," jawab keduanya.

Zayn dan keluarganya berkumpul bersama di ruang keluarga. Nadine dan Arya juga ikut bergabung.

"Vero mana Ma?" tanya Zayn.

"Kenapa mencariku? Kangen ya?" sahut Vero yang baru turun dari tangga.

"Malas!" ketus Zayn.

Vero menyebikkan bibirnya.

"Apa maksud dari pesanmu itu, Vero?" seru Zayn.

Vero segera mengambil ponselnya dan menunjukkan foto Aline dan putranya.

"Ini lihatlah sendiri," ucap Vero.

Zayn segera mengambil ponsel itu. Matanya terbelalak melihat Aline dengan seorang anak laki-laki.

"Apa anak ini anakku?" tanya Zayn seakan tak percaya.

"Bukan itu anakku," sewot Vero. "Kakak bisa lihat sendiri kan wajahnya mirip sekali denganmu dan wanita yang memangkunya itu yang bernama Aline kan," ucap Vero.

Zayn sangat bahagia. Dia melihat foto putranya lagi dan dia teringat dengan anak kecil yang menabraknya tadi. Zayn juga melihat foto yang lain dan memperhatikan wanita yang ada di samping Aline adalah wanita yang bersama anak kecil itu di mall.

"Akhirnya ku menemukanmu, My Cherry."

"Axel. Namanya Axel," ucap Zayn.

Semua yang ada di sana terkejut dengan penuturan Zayn.

"Anak kecil yang menabrakku di mall tadi yang bernama Axel. Dia adalah putraku." Zayn tersenyum senang.

Arya dan Nadine segera berebut ponsel Vero untuk melihat foto anak Zayn.

"Benar Tuan, dia anak kecil itu. Pantas saja wajah kalian sangat mirip," ujar Arya.

"Kamu sudah bertemu dengan cucu Mama?" tanya Nyonya Savira penasaran.

"Kami tidak sengaja bertemu tadi, Ma. Dia tidak sengaja menabrakku dan menumpahkan es krimnya di bajuku. Perasaanku menghangat saat berdekatan dengannya. Apa ini yang dinamakan ikatan batin?" ujar Zayn sambil terkekeh.

"Kabar baiknya kita sudah tahu di mana mereka tinggal sekarang. Malahan Mama sudah bertemu dengan calon istrimu," tutur Tuan Alex. Zayn langsung menatap ke arah ibunya.

"Mama tadi menemui Aline. Aline adalah pemilik butik DńA Fashion, salah satu brand yang terkenal di Perancis dan Eropa. Dia adalah designer hebat, semua rancangannya luar biasa. Mama sudah melihatnya sendiri. Aline tidak tahu siapa Mama sebenarnya. Mama sangat yakin Zayn memang tidak salah pilih calon istri. Mama harap kamu secepatnya menyelesaikan masalah kalian dan segera bawa menantu dan cucu Mama pulang ke rumah ini." Nyonya Savira sudah tidak sabar bisa berkumpul bersama Aline dan putranya.

"Zayn pasti akan membawa mereka pulang ke rumah, Ma," jawab Zayn mantab.

"Lalu apa rencanamu sekarang, Zayn? Papa harap kamu jangan sampai gegabah dan salah langkah atau dia akan pergi lagi darimu," ucap Tuan Alex.

"Zayn punya rencana, Pa. Zayn tidak akan membiarkan Aline pergi lagi dari hidup Zayn," jawab Zayn.

...***...

DńA Fashion

Dea tergopoh-gopoh masuk ke dalam ruangan Aline.

"Aline, coba periksa email butik kita. Kita mendapatkan email dari Alvaro Group, perusahaan retail terbesar di Asia dan Eropa. Mereka mengajukan kontrak kerjasama bisnis dengan butik kita. Alvaro Group merupakan pemegang saham terbesar dari mall M2. Mereka tertarik dengan brand kita. Jika kita bisa bekerja sama dengan mereka kita bisa memasukkan brand kita di distro mall," terang Dea dengan antusiasnya.

"Ini adalah kesempatan besar untuk mengembangkan butik kita," sahut Aline.

"Kita harus membalas email mereka, Lin. Bagaimana ambil atau tidak?" tanya Dea.

"Bukankah rejeki tidak boleh ditolak," jawab Aline.

Dea segera membalas email itu dan menyetujui pengajuan kontrak kerja sama mereka. Tak selang berapa lama, email balasan pun masuk.

"Mereka mengirimkan surat perjanjian kontrak kerja sama antara Alvaro Group dengan DńA Fashion. Dan CEO mereka ingin bertemu dengan pemilik sekaligus designer DńA Fashion untuk penandatanganan surat perjanjian kerja sama tersebut besok di Alvaro Group." Dea membacakan isi pesan tersebut.

"Itu artinya kamu yang harus datang ke sana, Lin," ucap Dea.

Aline menghela napas berat. Biasanya jika menyangkut masalah kerja sama bisnis, Dea yang akan mengatasinya. Aline berasa tidak nyaman dengan pertemuan-pertemuan seperti itu. Tapi ini demi kemajuan butik mereka, Aline pun menyanggupinya.

"Baiklah besok aku akan pergi ke Alvaro Group. Tapi bisakah kamu besok menemani Axel ke toko buku, De? Karena aku sudah janji padanya untuk menemaninya membeli buku," pinta Aline.

"Jangan khawatir, besok aku akan menemani Axel ke toko buku," jawab Dea.

Alvaro Group

Keesokan harinya Aline pergi ke Alvaro Group dengan menggunakan setelan celana jeans dan kaos yang dipadukan dengan blazer, memakai flat shoes dan sling bag. Sesampainya di perusahaan Alvaro Group. Dia menuju ke meja resepsionis.

"Selamat pagi. Ada yang bisa kami bantu Nona?" tanya salah seorang resepsionis.

"Selamat pagi. Saya dari DńA Fashion ada janji bertemu dengan CEO Alvaro Group untuk membahas kerja sama bisnis," ucap Aline.

"Maaf Nona. Apa kami tidak salah dengar? CEO kami tidak mungkin bersedia bertemu dengan seorang wanita. Atau jangan-jangan Anda hanya mencari alasan saja supaya bisa bertemu CEO kami dan mau merayunya," ucap resepsionis yang lain dengan nada mengejek.

"Apa maksud kalian? Saya datang ke sini karena memang ada janji dengan CEO kalian karena urusan bisnis. Apa seperti ini cara pegawai Alvaro Group bersikap pada tamu?" Aline merasa kesal dengan ucapan resepsionis itu.

"Sudahlah Nona jangan berpura-pura lagi. Sebaiknya Nona segera pergi sebelum para penjaga mengusir Nona dari sini," ujar resepsionis itu lagi.

Nadine keluar dari lift dan segera menghampiri Aline yang sedang bersitegang dengan resepsionis.

"Nona Ariana, Anda sudah datang. Maafkan atas ketidaknyamanan Anda karena ketidaksopanan mereka," ujar Nadine kemudian melirik kedua resepsionis itu dan membuat mereka ketakutan. "Tuan Zaidan sudah menunggu Anda. Mari saya antarkan Anda ke ruangan beliau." Nadine mengantarkan Aline menuju ruangan CEO menggunakan lift khusus pada petinggi Alvaro Group.

Sesampainya di depan ruangan CEO, Nadine mengetuk pintu dan membukakannya untuk Aline.

"Silahkan masuk Nona, Tuan sudah menunggu Anda di dalam."

Aline pun masuk dan Nadine menutup pintu itu kembali. Aline berjalan menuju meja CEO, dengan posisi kursi CEO yang membelakanginya dan menghadap ke arah luar ruangan yang dibatasi kaca besar. Semakin mendekat Aline mencium aroma khas yang tidak asing baginya.

"Selamat pagi Tuan Zaidan. Saya Rosaline Ariana dari DńA Fashion," sapa Aline.

Kursi CEO itu pun segera berputar dan memperlihatkan sosok Zayn dengan wajah dinginnya.

"Selamat datang Nona Rosaline Ariana. Apa kabar Aline, My Cherry?" ucap Zayn dengan senyum menyeringai.

Deg.

Seketika tubuh Aline membeku dan wajahnya memucat.

TBC...

Jangan lupa dukung author dengan meninggalkan comment, like, vote dan favorite.

Terima kasih🙏🥰

Terpopuler

Comments

Astri

Astri

aku juga😆

2024-08-30

0

miella

miella

si axel udah nyari tau dluan tentang bpknya

2022-07-27

1

@shiha inayah

@shiha inayah

akhirnya Zayn dan Aline bertemu jg...

2022-07-18

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Visual
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 Episode 104
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 108
111 Episode 109
112 Episode 110
113 Episode 111
114 Episode 112
115 Episode 113
116 Episode 114
117 Episode 115
118 Episode 116
119 Episode 117
120 Episode 118
121 Episode 199
122 Episode 119
123 Episode 120
124 Episode 121
125 Episode 122
126 Episode 123
127 Episode 124
128 Episode 125
129 Extra Part (1)
130 Extra Part (2)
131 Extra Part (3) End
132 Pengumuman
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Visual
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
Episode 104
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 108
111
Episode 109
112
Episode 110
113
Episode 111
114
Episode 112
115
Episode 113
116
Episode 114
117
Episode 115
118
Episode 116
119
Episode 117
120
Episode 118
121
Episode 199
122
Episode 119
123
Episode 120
124
Episode 121
125
Episode 122
126
Episode 123
127
Episode 124
128
Episode 125
129
Extra Part (1)
130
Extra Part (2)
131
Extra Part (3) End
132
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!