Kisah Aline & Rio
Siang itu Aline dan Rio meninggalkan sebuah restoran setelah makan siang bersama. Saat berada di luar restoran, mereka tidak sengaja bertemu dengan Deandra Aleisya Hermawan (Dea) sahabat Aline yang sedang mententeng beberapa tas belanjaannya.
"Dea!" Aline langsung memanggil Dea dengan semangat.
Dea pun segera menghampiri pasangan yang sedang berbunga-bunga ini. Karena terlihat dari raut wajah mereka yang berseri-seri.
"Hai, Aline sayang dan kak Rio." Dea mendekat dan langsung memeluk sahabatnya itu.
Rio hanya membalas dengan senyuman tipis.
"Mmm... By the way. Ada apa kok wajah kamu berseri-seri Lin? Jangan-jangan kamu habis uwu-uwu ya sama kak Rio," ledek Dea sambil tersenyum mengejek.
Rio langsung melotot tidak suka. Kata-kata Dea tidak sopan baginya.
"Kamu itu De, dijaga pikirannya, dibersihkan kotorannya. Kamu pikir aku perempuan seburuk itu. Kami pacaran dengan sehat," ketus Aline sambil memanyunkan bibirnya karena cemberut.
Rio hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan kekasih dan sahabatnya itu.
"Terus, kenapa itu muka tadi sampai bersemu merah muda, senyumnya bahagia sangat," sewot Dea yang masih menggoda sahabatnya itu.
"Mmm... kamu mau tahu?" tanya Aline kemudian.
"Maulah. Ada apa? Aku penasaran," ujar Dea dengan ekspresi penasarannya.
"Sini! Aku mau membisikkan sesuatu!" perintah Aline.
Dan Dea pun semakin mendekatkan tubuh, terutama telinganya ke arah bibir Aline.
Dan ketika Aline mendekatkan bibirnya ke telinga Dea, dia berteriak, "RAHASIA!"
Dea langsung kaget dan melototkan matanya. Kemudian ia memukul lengan Aline karena kesal sudah dikerjai Aline.
Aline tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya yang sakit. Bahkan di sudut matanya sampai keluar air mata. Rio hanya memutar bola matanya dengan malas karena melihat kejahilan kekasihnya itu.
"Sayang, sudah tertawanya. Kasihan Dea, jangan diledeki terus," ujar Rio berusaha menghentikan kekonyolan Aline.
"Tega kamu Lin. Telingaku sampai sakit. Kalau sampai gendang telingaku pecah dan aku jadi tuli bagaimana? Kan bisa mengurangi kadar kecantikan dan keanggunanku," omel Dea dengan majah masamnya.
"Oke. Aku minta maaf Dea sayang. Jangan marah lagi, nanti hilang cantiknya," mohon Aline sambil memeluk Dea sambil membisikkan sesuatu, "Maaf my bestie yang cantik. Aku belum bisa cerita sekarang. Karena memang masih rahasia."
"Tapi aku janji kalau urusannya nanti sudah selesai, aku pasti akan cerita sama kamu full story tanpa ada yang ditutupi. Oke my bestie," tambah Aline sambil melepaskan pelukannya.
"Baiklah my bestie, awas jangan sampai lupa. Aku tunggu," ucap Dea sambil tersenyum.
"Siap Boss!" seru Aline sambil mengangkat tangan kanannya membentuk sikap hormat.
"Oke, aku dan Rio pulang dulu." Aline berpamitan dengan Dea.
"Oke, hati-hati di jalan. Aku juga masih mau lanjut shopping lagi," jawab Dea sambil tersenyum.
"Dan kak Rio tolong dijaga sahabatku jangan sampai lecet sedikitpun," ucap Dea sampai melihat ke arah Rio.
"Kamu tenang saja. Aku pasti akan menjaganya seperti aku menjaga bayi, aku pastikan dia tidak akan lecet sedikitpun. Dasar cerewet!" gerutu Rio sambil mendengus kesal.
"Bye Dea, kamu juga hati-hati," ucap Aline sambil melambaikan tangan.
"Bye... Bye...!" balas Dea sambil membalas melambaikan tangan.
...🌹🌹🌹...
4 tahun lalu...
Seorang mahasiswi sedang berlari terburu-buru menuju kampus tempatnya dia kuliah supaya tidak terlambat masuk kelas, karena ini adalah hari pertama di masuk kuliah. Mahasiswi itu adalah Aline. Karena malam sebelumnya hujan mengguyur kota Jakarta, menyebabkan banyak genangan air di jalan yang berlubang.
Saat Aline hampir sampai di gerbang kampusnya, tiba-tiba sebuah mobil sport warna hitam melintas disampingnya dan melewati kubangan air dan akhirnya "byurrr...".
Air berwarna coklat kehitaman menyiram wajah dan tubuh Aline sehingga bajunya basah kuyup dan berbau tidak sedap. Aline syok. Dia langsung marah dan meneriaki pengendara mobil tersebut.
Tetapi pengendara mobil itu hanya acuh dan tetap melajukan mobilnya sampai masuk ke kawasan kampus tempat Aline kuliah.
Aline terus berjalan sampai masuk kawasan kampus dengan hatinya yang sedang panas karena marah. Aline bingung bagaimana dia bisa masuk kelas jika bajunya kotor seperti itu. Dosennya pasti akan langsung mengusirnya dari kelas. Kekesalan Aline memuncak saat dia melihat mobil yang sudah membuatnya basah kuyup tadi ada di parkiran kampus dan sang pemilik mobil yang adalah seorang pria baru turun dari mobilnya. Aline langsung mendatangi pria tersebut.
"Hai, pria tidak tahu diri!" hardik Aline.
Pria itu kaget mendengar ada yang menghardikanya langsung menoleh ke belakang untuk melihat dia yang berani bicara kasar padanya.
"Kamu bicara sama saya. Kamu siapa? Aku tidak kenal gembel seperti kamu," sahut pria itu sambil memperhatikan Aline dari atas ke bawah dengan wajah dan bajunya yang basah kuyup.
"Dasar pria kaya sombong. Lihat apa yang sudah kamu lakukan?" ucap Aline sambil menunjuk pada kondisi dirinya. "Gara-gara cara membawa mobilmu yang buruk dan kamu melintasi kubangan air, airnya mengenaiku, dan bajuku jadi basah kuyup. Bagaimana aku bisa masuk kuliah sekarang?" bentak Aline.
"Tapi aku tidak merasa mengguyurmu. Dan aku juga tidak melihat ada orang di pinggir jalan. Seharusnya kalau tahu ada kubangan air, kamu jalannya lebih menepi jangan dekat-dekat jalan raya," jawab pria itu dengan santainya tanpa rasa bersalah.
"Benar-benar kamu ya. Sudah salah tidak minta maaf dan bertanggung jawab." Aline semakin dibuat geram olehnya.
"Kenapa aku harus bertanggung jawab? Memangnya saya menghamili kamu? Tidak kan?" ejek pria itu.
"Dasar pria jelek, sombong dan tak tahu sopan santun!" Aline berteriak dengan wajah kesalnya.
"Oke... Kalau memang kejadian yang menimpa kami karena aku dan mobilku, aku minta maaf. Sudah selesai kan masalahnya. Bye...!" Ujar pria itu kemudian dia langsung melenggang pergi meninggalkan Aline yang masih marah.
"Huuuuhh... Dasar pria brengsek. Semoga aku tidak bertemu lagi denganmu. Lalu bagaimana aku bisa masuk kelas dengan baju kotor seperti ini?" gerutu Aline.
Aline terus berjalan memasuki kampus dan mencari kamar mandi untuk membersihkan dirinya, ya meskipun tidak akan benar-benar bersih. Sepanjang lorong menuju kamar mandi Aline menjadi bahan tertawaan para mahasiswa yang ada di sana karena melihat keadaan Aline seperti kucing yang tercebur di selokan.
Di dalam kamar mandi.
"Ahh... Bagaimana ini bajuku basah dan kotor sekali, tidak bisa dibersihkan. Aku pasti tidak diijinkan masuk kelas sama dosen," ujar Aline melihat cermin kamar mandi sambil meneteskan air mata saat melihat kondisinya sekarang.
"Aline! Kamu kenapa? Kok bisa basah dan kotor seperti ini?" tanya seorang mahasiswi kepada Aline saat dia masuk ke ruang kamar mandi.
Dia adalah Deandra sahabat Aline sejak duduk di bangku SMA dan teman sekolah Aline. Dan sekarang mereka kuliah di universitas yang sama tetapi beda jurusan. Dea mengambil jurusan Manajemen Ekonomi sedangkan Aline mengambil jurusan Fashion Design.
"Tadi ada pria brengsek bawa mobil asal, saat melintasi jalan dekat aku lewat, dia melewati kubangan air, dan akhirnya airnya mengguyur seluruh tubuhku, Dea. Sekarang aku harus bagaimana, aku tidak bisa masuk kelas kalau seperti ini." Aline menceritakan apa terjadi tadi pada Dea.
"Sudah-sudah, kamu jangan nangis lagi. Untung aku selalu sedia baju ganti setiap aku pergi keluar rumah. Sekarang kamu pakai bajuku. Karena ukuran tubuh kita hampir sama pasti muat di tubuh kamu," ucap Dea sambil mengeluarkan baju dari dalam tasnya dan menyerahkan ke Aline.
"Buruan ganti baju kamu, sebentar lagi kelas akan dimulai. Ini hari pertama kita kuliah. Kita harus semangat." Dea memberi semangat pada Aline.
"Terimakasih ya Dea," ucap Aline sambil menerima baju dari Dea dan masuk ke salah satu bilik kamar mandi untuk ganti baju.
Dan setelah Aline selesai berganti baju, keduanya langsung pergi ke kelas masing-masing agar tidak terlambat. Dan akan bertemu lagi nanti di kantin kampus pada saat jam makan siang.
Sesuai janji mereka tadi, sekarang Aline dan Dea berada di kantin kampus mereka. Dan mereka sepakat memesan mie ayam kesukaan mereka. Saat mau memesan, tiba-tiba ada seorang pria yang tidak sengaja menabrak Aline sehingga membuat Aline hampir terjatuh. Dan mereka pun saling berpandangan.
"Kamu!" Ucap keduanya secara bersamaan.
Ternyata pria itu adalah pria yang tadi pagi membuat Aline basah kuyup.
"Sial sekali aku hari ini, harus bertemu dengan pria brengsek ini lagi," gerutu Aline tapi masih bisa didengarkan oleh si pria.
"Jangan asal bicara. Siapa yang pria brengsek? Aku tadi sudah minta maaf kan sama kamu. Siapa juga yang senang bertemu perempuan galak seperti kamu," jawabnya sambil menunjuk wajah Aline.
"Siapa yang galak? Dasar pria jelek." Aline mengumpat kemudian pergi menyusul Dea.
"Menarik juga." Ucap pria itu dalam hati sambil tersenyum tipis, lalu pergi ke meja yang sudah dia pesan bersama temannya.
Setelah memesan, Aline dan Dea mencari meja dan tempat duduk untuk menikmati menu makan siang mereka. Ternyata meja tempat mereka sekarang berdekatan dengan meja si pria tadi dan mereka bertatap muka lagi.
TCB.
Jangan lupa vote, like , favorite dan kasih comment ya readers.
Karena comment kalian sangat berarti bagi author. Terimakasih😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Putri Minwa
lanjut dulu bacanya ya thor,biar ngerti jalan ceritanya
2023-02-28
1
Joulie
menarik
2022-05-03
1
Joulie
mampir thor
2022-05-03
1