Episode 13

Terkuaknya Kebenaran Masa Lalu

Aline sedang berdiri di dekat jendela dan menatap lurus ke luar jendela kamarnya. Dia tidak sadar saat Dea berjalan mendekatinya.

"Apa yang kamu pikirkan, Lin?" tanya Dea mengagetkan Aline dan membuyarkan lamunannya.

Aline menoleh ke arah Dea dan tersenyum.

"Aku hanya sedang memikirkan Papa. Aku mengkhawatirkan Papa. Aku ingin bertemu Papa, De."

"Seperti yang Kak Adrian bilang tadi, pulihkan dulu kesehatanmu. Sekarang kamu minum obat dulu lalu istirahat. Siang nanti, jika setelah makan siang kesehatanmu sudah lebih baik aku akan mengantarmu menemui papamu," ucap Dea yang disambut dengan senyum bahagia Aline.

Seperti anak kecil, Aline segera meminum obatnya dan beristirahat karena siang ini dia ingin bisa bertemu dengan papanya. Dea hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Aline. Dia meninggalkan Aline agar bisa beristirahat.

Adrian sudah tiba di rumah. Kedatangannya langsung disambut oleh Bik Imah. Karena Nyonya Erisa dan Alexa sedang tidak ada di rumah. Adrian kecewa saat ayahnya sakit, ibunya malah pergi ke luar rumah. Adrian segera menuju kamar ayahnya. Di dalam kamar terlihat Tuan Robby sedang duduk sambil bersandar di ranjangnya. Terlihat tubuh pria paruh baya itu sangat lemah dan matanya sayu. Adrian mendekati ayahnya.

"Papa. Bagaimana keadaan Papa? Maaf Adrian baru bisa pulang ke rumah," sapa Adrian.

Tuan Robby menatap ke arah putranya.

"Papa baik-baik saja. Syukurlah kamu sudah pulang." Tuan Robby berusaha untuk tersenyum.

"Adrian tahu, Papa sedih memikirkan Aline. Adrian sudah tahu masalah yang menimpa Aline." Adrian memegang tangan ayahnya.

"Mama dan Alexa pasti sudah memberitahumu," ucap Tuan Robby dengan wajahnya kembali sendu.

"Tidak Pa. Adrian belum bertemu Mama dan Alexa, mereka sedang keluar. Adrian bertemu dengan Aline. Dia sudah menceritakan semuanya padaku," jawab Adrian. Tuan Robby menatap Adrian heran.

"Ceritanya panjang Pa. Adrian tadi malam tidak sengaja bertemu dengan Aline." Adrian pun mulai menceritakan kejadian semalam bagaimana dia bisa bertemu dengan Aline juga memberitahu bagaimana kondisi Aline. Adrian juga menceritakan usahanya mencari bukti ke hotel XXX.

Tuan Robby seketika terisak. Hatinya sakit mengetahui kondisi putrinya.

"Papa tenang, kondisi Aline sekarang sudah lebih baik. Adrian janji, mulai sekarang Adrian akan menjaga Aline," Adrian berusaha menenangkan ayahnya.

"Kenapa ini harus terjadi pada Aline? Kenapa dia harus mengalami nasib yang sama seperti ibunya? Raina maafkan aku yang sudah gagal menjaga putri kita." Tuan Robby semakin terpukul dan terus memegangi dada kirinya.

"Apa maksud Papa dengan Aline mengalami nasib yang sama dengan ibunya?" Adrian terkejut mendengar pernyataan ayahnya.

"Sebenarnya Raina, ibunya Aline juga menjadi korban dari kesalahan Papa di masa lalu," ucap Tuan Robby sambil mengingat ke masa lalu.

"Bukankah ibu Aline adalah wanita selingkuhan Papa?" tanya Adrian heran.

Tuan Robby menggelengkan kepalanya.

"Papa tidak pernah mengkhianati Mamamu. Itu semua terjadi di luar kesadaran Papa. Sudah saatnya Papa menceritakan yang sebenarnya padamu." Tuan Robby pun mulai bercerita tentang masa lalunya dengan Rania.

Flash Back On

Raina Maheswari merupakan sekretaris Tuan Robby. Peristiwa naas itu terjadi karena jebakan pesaing bisnis Tuan Robby yang memberinya obat perangsang saat melakukan pertemuan di Surabaya. Saat itu Raina membantu Tuan Robby kembali ke kamar karena tiba-tiba Tuan Robby merasa pusing. Karena efek obat itu, Tuan Robby menodai Raina di kamar hotel. Setelah kejadian itu Raina menghilang tanpa kabar. Tuan Robby menyuruh asistennya, Atmo dan anak buahnya untuk mencari Raina. Empat bulan kemudian mereka menemukan Raina di kampung halaman orang tuanya di daerah Sukabumi, dengan kondisi perut yang membuncit. Tuan Robby pun menikahi Raina untuk menebus kesalahan dan mempertanggung jawabkan kesalahannya. Tuan Robby membawa Raina dan membelikan rumah di Jakarta. Namun, Tuan Robby tidak pernah menyentuh Raina, itu merupakan permintaan Raina yang tidak ingin menyakiti hati Nyonya Erisa. Pernikahan mereka hanya sebatas status.

Setelah sembilan bulan dalam kandungan, Aline terlahir di dunia. Pernikahan Tuan Robby dan Raina akhirnya diketahui oleh Nyonya Erisa. Dia sangat marah dan mendatangi rumah sakit tempat Raina melahirkan. Nyonya Erisa semakin tersulut emosinya ketika melihat suaminya mendampingi madunya melahirkan. Nyonya Erisa marah besar, dia tanpa henti menampar dan memaki Raina yang masih dalam kondisi lemah setelah melahirkan. Tuan Robby segera membawa Nyonya Erisa pergi sebelum semakin membuat masalah dan takut menyakiti bayinya. Tuan Robby mencoba menjelaskan kejadian yang sebenarnya pada istrinya. Tapi Nyonya Erisa tetap marah dan tak terima.

Setelah kejadian itu, Raina menghilang bersama bayinya. Tuan Robby ingin mencari mereka, tapi Nyonya Erisa mengancam akan bunuh diri jika Tuan Robby tetap mencarinya. Tuan Robby pun mengalah, namun dia tetap meminta anak buahnya mencari Raina dan putrinya tanpa sepengetahuan istrinya.

Lima tahun akhirnya Atmo, asisten Tuan Robby menemukan keberadaan Raina, yang ternyata tinggal di kampung halaman keluarga istrinya di Solo. Atmo tidak sengaja bertemu dengan Raina saat mengantarkan istrinya yang sedang hamil besar pulang ke rumah orang tuanya. Setelah mendengar kabar dari Atmo, Tuan Robby segera menuju ke Solo.

Namun, nasib berkata lain. Saat Tuan Robby sampai di sana, Raina dalam keadaan kritis di sebuah rumah sakit karena menjadi korban tabrak lari. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Raina meminta Tuan Robby untuk menjaga putri mereka, Aline. Setelah Raina meninggal dan dimakamkan, Tuan Robby membawa Aline pulang ke Jakarta dan tinggal bersama keluarganya.

Flash Back Off

"Raina itu wanita baik-baik. Tapi karena kesalahan yang Papa perbuat membuatnya dicap sebagai selingkuhan dan perebut suami orang." Tuan Robby menjelaskan lagi.

"Jadi ibu Aline tidak pernah mencoba merebut dan memisahkan Papa dari Mama. Itu artinya selama ini Mama bohong kepada kami." Adrian menyesal karena sudah termakan cerita bohong ibunya dan memperlakukan Aline tidak baik selama ini.

"Itu karena Mamamu tidak terima ada wanita lain di dalam rumah tangga kami. Tapi kebenciannya menutup hatinya untuk menerima kenyataan yang sebenarnya. Dia tetap menganggap Raina sebagai wanita m*****n," tutur Tuan Robby. Adrian berjanji pada dirinya bahwa dia akan menjadi pelindung bagi Aline, adik bungsunya.

...***...

Setelah selesai makan siang, Dea pun menepati janjinya untuk mengantarkan dan menemani Aline pergi ke rumah Tuan Robby. Aline sangat senang. Sesampainya di kediaman Tuan Robby, mereka datang bersamaan dengan Nyonya Erisa dan Alexa yang baru pulang dari kegiatan shopping mereka. Nyonya Erisa dan Alexa segera menghampiri Aline dan Dea yang baru keluar dari mobil.

"Mau apa lagi kamu ke sini? Aku sudah bilang jangan injakkan kamu lagi di rumah ini!" hardik Alexa.

"Aku mohon ijinkan aku bertemu dengan Papa," mohon Aline.

"Kamu ingin membuat penyakit suami saya lebih parah. Pergilah dari sini, kami tidak sudi bertemu denganmu. Selain membawa sial, kamu juga membawa aib bagi keluargaku." Nyonya Erisa menghina Aline.

"Tapi Ma, aku benar-benar dinodai. Itu semua bukan keinginanku. Aku mohon, aku ingin bertemu Papa." Aline menakupkan kedua telapak tangannya di dada.

"Jangan panggil aku Mama. Aku bukan ibu kamu, dan aku tidak sudi mengakuimu sebagai anakku. Mulai sekarang kamu hanyalah sampah dan kamu sudah tidak punya hubungan lagi dengan keluarga Hadinata," ucap Nyonya Erisa dengan senyum sinisnya.

"Ta-tapi aku...." Aline belum selesai berbicara sudah dipotong bentaka Alexa.

"Penjaga! Usir mereka dari sini. Jangan biarkan mereka menginjakkan kaki di rumah ini lagi. Atau kalian akan aku pecat!" perintah Alexa.

Kedua penjaga rumah pun terpaksa mengusir Aline dan Dea dari sana karena tidak ingin dipecat dari pekerjaan mereka. Aline pulang kembali ke apartemen bersama Dea dengan derai air mata.

TBC...

Jangan lupa dukung author dengan meninggalkan comment, like, vote dan favorite.

Terima kasih🙏🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***