Episode 3

Meminta Restu

"Aku tidak menyangka jika Rio benar-benar mencintaiku dengan tulus. Terima kasih Tuhan karena Engkau telah menghadirkan Rio ke dalam hidupku. Terima kasih sudah memberikan kesempatan untukku merasakan sebuah kebahagiaan." Aline berkata dalam hati.

"Semoga Papa, Mama, dan keluarga Rio merestui hubungan kami," tambahnya.

"Aku tahu, pasti nantinya akan ada banyak rintangan, terutama dari keluarga Rio yang masih belum bisa menerima kehadiranku. Tapi, kami pasti bisa melewati semua rintangan itu. Dan aku yakin, Rio pasti akan berjuang untuk hubungan kami." Aline tersenyum berusaha menyemangati dirinya sambil matanya terus memandangi wajah tampan Rio yang sedang fokus mengemudikan mobilnya.

"Ada apa sayang senyum-senyum seperti itu? Aku tahu kalau aku memang tampan, tapi jangan melihatnya seperti itu, nanti tambah cinta lho," goda Rio tiba-tiba dan mengagetkan Aline.

Aline langsung tersentak dari lamunannya kemudian melihat ke arah luar jendela mobil untuk menyembunyikan pipinya yang merona karena malu.

"Mohon jangan terlalu percaya diri," sewot Aline.

"Tapi kan memang benar, aku ini tampan. Kalau aku tidak tampan, mana mungkin wanita secantik Rosaline Ariana Hadinata mau sama aku," ledek Rio.

Aline langsung memanyunkan bibirnya mendengar ucapan Rio.

"Kenapa bibirnya dimajukan seperti itu? Minta dic***?" goda Rio lagi sambil mengangkat salah satu ujung bibirnya dan mengerlingkan matanya.

Aline langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Matanya menatap tajam ke arah Rio.

"Jangan macam-macam. Belum halal. Dibersihkan itu otak mesumnya!" bentak Aline dengan wajah kesalnya sambil memberikan kepalan tangan kanannya ke arah wajah Rio.

Rio tertawa terbahak-bahak.

"Kamu sendiri yang menggoda aku mulai tadi. Siapa suruh bibirnya dimanyunkan seperi itu," ejek Rio sambil menyebikkan bibirnya.

"Sudah. Kamu fokus saja mengemudikan mobilnya, supaya kita sampai rumah dengan selamat," sahut Aline.

"Siap Bos!" jawab Rio sambil tersenyum manis supaya Aline tidak marah lagi.

"Sayang, kamu sudah menghubungi Papa kamu dan bilang kita kalau ingin bertemu?" tanya Rio.

"Aku tadi sudah bilang sama Papa kalau kita mau ke rumah karena ada yang mau kita bicarakan. Dan kebetulan Papa sedang tidak pergi ke mana-mana," sahut Aline.

*Kediaman Keluarga Hadinata

Sebuah mobil sport warna merah memasuki gerbang mansion Hadinata. Tak lama kemudian, Aline dan Rio keluar dari mobil dan memasuki rumah Hadinata.

"Assalamualaikum. Pa, Ma." Aline mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam," sahut Tuan Robby.

Aline dan Rio langsung salim dan mencium punggung tangan Tuan Robby secara bergantian. Tuan Robby menyuruh Aline dan Roy duduk di sofa ruang tamu. Tuan Robby memanggil pembantunya.

"Bik Imah, tolong siapkan minuman dan makanan ringan, terus bawa ke ruang tamu ya. Ada Aline dan Rio datang berkunjung," perintah Tuan Robby.

"Wah, non Aline datang Tuan. Sebentar Tuan, saya siapkan minuman dan makanan ringannya," ucap Bik Imah, kemudian segera berjalan menuju dapur.

Tiba-tiba dari arah tangga ada yang menegur Bik Imah.

"Siapa yang datang Bik?" tanya Nyonya Erisa sambil berjalan menuruni anak tangga.

"Itu Nyonya ada non Aline sama pacarnya datang bertamu. Sekarang ada di ruang tamu sama Tuan. Saya permisi Nyonya, saya mau menyiapkan minuman dan camilan untuk mereka," sahut Bik Imah.

Nyonya Erisa tidak menjawab, hanya bergumam. "Ada urusan apa mereka datang ke sini?"

Kemudian melanjutkan langkahnya menuju ruang tamu. Saat Nyonya Erisa memasuki ruang tamu, Aline langsung berdiri untuk bersalaman dengan ibu tirinya, dan diikuti Rio.

"Apa kabar, Ma?" sapa Aline sambil salim dan saat akan mencium tangan ibu tirinya itu, Nyonya Erisa langsung menarik tangannya.

"Baik," jawabnya singkat dengan wajah kurang bersahabat.

Berbeda sekali saat Rio bersalaman dengannya.

"Nak Rio, apa kabar? Lama sekali tidak main ke sini?" sapa Nyonya Erisa dengan senyum merekah sambil tangan kirinya menepuk pelan pundak Rio.

"Alhamdulillah baik tante," sahut Rio sambil tersenyum.

Nyonya Erisa sangat menyukai Rio karena Rio adalah calon menantu idamannya, sudah tampan, kaya, dari keluarga terpandang, dan di usia muda sudah ikut memimpin perusahaan keluarganya. Sungguh menantu ideal untuk bersanding dengan Alexa putrinya. Dia sangat tidak rela jika Rio harus bersanding dengan anak tirinya yang dianggap sebagai pembawa sial. Nyonya Erisa selalu menentang hubungan Aline dan Rio, karena menurutnya  Alexalah yang pantas untuk Rio, dan Alexa sangat mencintai Rio. Dan Nyonya Erisa akan melakukan apapun agar Alexa bisa bersanding dengan Rio.

Bik Imah datang membawa minuman dan makanan ringan. Tuan Robby mempersilahkan semua untuk menikmati minuman dan makanan yang disediakan.

"Om, Tante. Kedatangan saya dan juga Aline ke sini karena ada hal penting yang ingin kami sampaikan kepada Om dan Tante." Rio memberanikan diri untuk memulai bicara.

Aline hanya menunduk karena dia merasa gugup.

"Ada apa Nak Rio? Langsung bilang saja tanpa ragu," ucap Tuan Robby.

Rio melihat ke arah Aline dan memegang tangannya untuk menenangkan Aline yang sedang gugup, kemudian berkata, "Om dan Tante pasti sudah tahu bahwa saya dan Aline sudah lama berpacaran. Kami sudah berpacaran selama 4 tahun." "Saya ingin hubungan kami berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Saya ingin memohon restu dan ijin dari Om dan Tante untuk melamar Aline menjadi pendamping hidup saya," ungkap Rio dengan lantang dan mantab.

Tuan Robby dan istrinya terkejut dengan ucapan Rio. Tuan Robby sangat senang karena Rio benar-benar mencintai Aline dengan tulus. Tuan Robby yakin bahwa Rio adalah suami yang pantas untuk Aline. Tuan Robby merasa terharu, dia tersenyum melihat ke arah Aline.

Berbeda dengan Tuan Robby, Nyonya Erisa menunjukkan ekspresi tidak sukanya. Dia tidak setuju jika Rio menikah dengan Aline. Rio harus menikah dengan Alexa, putrinya. Nyonya Erisa menggenggam tangannya dengan kuat, dia marah dan semakin membenci Aline.

"Apa kamu sudah yakin dengan putriku Aline? Apa kamu sudah memikirkannya baik-baik?" cerca Tuan Robby.

"Saya yakin Om. Saya sangat mencintai putri Om. Saya hanya menginginkan Aline menjadi istri saya Om," tegas Rio meyakinkan Tuan Robby.

Tuan Robby sangat senang dengan ucapan Rio.

Kemudian Nyonya Erisa menyahut, "Apa Nak Rio tidak ingin mempertimbangkan kembali? Nak Rio pasti sudah tahu kan asal usul Aline, yang anak dari wanita perebut suami orang?" sindir Nyonya Erisa.

Hati Aline terasa sakit sekali mendengar ucapan Nyonya Erisa yang sudah menghina ibunya. Air matanya mulai jatuh dari ujung matanya. Tangannya semakin menggenggam dan terasa meremas tangan Rio.

"Saya yakin Tante, saya memilih Aline. Dan saya menerima Aline dengan tulus bagaimanapun asal usul dan masa lalunya." Rio menjawab dengan tegas. Dia tidak suka Nyonya Erisa menghina Aline dengan mengatakan hal yang tidak baik tentang ibu kandung Aline.

Tuan Robby menahan amarahnya dan berkata, "Cukup Ma. Jangan menghina Aline seperti itu apalagi di depan Rio tamu kita dan pacar Aline."

"Tapi, apa orang tua Nak Rio bisa menerima Aline seperti Nak Rio menerima dia? Apa Nak Rio yakin mereka akan merestui hubungan kalian? Saya tidak yakin orang tua kamu terutama mama kamu bersedia menerima perempuan seperti dia menjadi menantu di keluarga mereka." Nyonya Erisa masih tidak mau kalah dan terus berusaha menekan Rio dan merendahkan Aline.

"Saya akan membicarakan masalah ini dengan keluarga saya. Dan saya akan meyakinkan orang tua saya bahwa Aline adalah wanita yang saya cintai dan Aline adalah wanita paling tepat untuk menjadi istri saya," jawab Rio dengan wajah merahnya menahan amarah karena melihat Aline menangis.

Saat Nyonya Erisa ingin menyahut kembali segera ditahan oleh Tuan Robby.

"Sudah Ma jangan dilanjutkan lagi, kalau kamu hanya ingin menyakiti Aline dengan kata-katamu itu!" bentak Tuan Robby. "Ini tentang hidup Aline dan Rio. Mama tidak berhak mengatur dan mencampuri hidup mereka. Mereka punya hak untuk penuh atas hidup mereka. Dan saya sebagai orang tua kandung Aline, saya merestui kalian."

"Dan Nak Rio kapan kiranya kamu akan membawa orang tuamu datang untuk melamar Aline?" tanya Tuan Robby.

"Seperti yang sudah saya sampaikan tadi saya akan membicarakan masalah ini dengan orang tua saya dulu. Dan saya juga akan meyakinkan orang tua saya bahwa Aline adalah wanita pilihan saya dan wanita yang saya cintai dan akan saya pastikan orang tua saya akan menerima hubungan kami," tegas Rio kepada Tuan Robby.

"Minggu depan saya dan keluarga saya akan datang silaturrahmi ke sini untuk melamar Aline menjadi istri saya." Rio mengatakannya dengan tegas dan meyakinkan sambil memberikan tatapan lembutnya kepada Aline.

Aline sangat bahagia. Dia menangis haru dan senang Rio akan memperjuangkan cinta mereka, bahkan akan berusaha meyakinkan kedua orang tuanya untuk merestui hubungan mereka.

"Apa??? Tidak! Ini tidak mungkin?!" teriak seseorang yang sedang berdiri di ambang pintu.

TBC

Jangan lupa tinggalkan coment, vote, favorite dan like untuk mendukung karya author.

Author ucapkan terima kasih banyak kepada para readers. Semoga kalian sehat selalu 💞

Terpopuler

Comments

Pak Yan

Pak Yan

INI BENAR 2 TRAGEDI BESAR UTK ALINE....... KLO MA ' LAMPIR DN NINI PELET BERSATU..... APALAGI KALO NENEK SIHIR IKUT JUGA ( EMAKNYA RIO , CAMERNYA ELINE ).... BAKALAN HANCUR DUNIA ELINE...... LASIHAN KAMU NDOK......🤔🤔🤔🤔🤔😠😠😠😠😡😡😡😡😡😖😖😖😖🤐🤐🤐😭😭😭😭😭😢😢😢😢😢

2022-10-18

2

Wulan Dary

Wulan Dary

maaf ya kak author,menurutq Aline di sini terlalu lemah masa dimit" nangis sih.....

2022-05-29

1

JAmila Jamila

JAmila Jamila

di lanjut y bgus cerita nya

2022-05-04

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Visual
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 Episode 104
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 108
111 Episode 109
112 Episode 110
113 Episode 111
114 Episode 112
115 Episode 113
116 Episode 114
117 Episode 115
118 Episode 116
119 Episode 117
120 Episode 118
121 Episode 199
122 Episode 119
123 Episode 120
124 Episode 121
125 Episode 122
126 Episode 123
127 Episode 124
128 Episode 125
129 Extra Part (1)
130 Extra Part (2)
131 Extra Part (3) End
132 Pengumuman
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Visual
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
Episode 104
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 108
111
Episode 109
112
Episode 110
113
Episode 111
114
Episode 112
115
Episode 113
116
Episode 114
117
Episode 115
118
Episode 116
119
Episode 117
120
Episode 118
121
Episode 199
122
Episode 119
123
Episode 120
124
Episode 121
125
Episode 122
126
Episode 123
127
Episode 124
128
Episode 125
129
Extra Part (1)
130
Extra Part (2)
131
Extra Part (3) End
132
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!