RINDU TAK BERTUAN
Sebelum loncat kedalam kolam kebiasaan pus Ap dilakukan terlebih dahulu di tepi kolam renangnya itu sudah menjadi rutinitasnya setiap hari. Hingga keringat bercucuran menambah kesan seksi tubuh atletisnya.
"Hey Bro ..Lu hutang penjelasan soal cewek berbaju biru semalam yang diam diam lu bawa ke hotel mana hah,,,,," Suara Abi yang tiba tiba muncul bersama Alvin.
Tanpa peduli Liton berguling masuk ke kolam renang mengepakan tangannya asyik berenang.
Dua cowok teman dan asistennya itu tak tinngal diam penasaran dgn cewek yang di bawa pergi Liton dari pesta Roy semalam.
Ikut mencebur ke dalam kolam mengejar liton yang tak pedulikan kehadiran mereka.
semakin penasaran di buatnya giliran Alvin yang bertanya.
"Siapa wanita mu semalam Boss,,,,,?"
"Heh kalian sudah sama dengan Mak Mak tukang kepo ya..mau ku jadikan mulut kalian Haskom tinju ku,,,,?" geram Liton.
cowok itu naik dan duduk santai meneliti kedua temannya ini.
" ya hanya penasaran dengan menghilang mu semalam jangan kamu pikir bisa pergi begitu saja tanpa penjelasan..." Abi kembali bersuara.
Lalu duduk di dekat teman sekalian Boss mereka ini.
"Bukan siapa siapa sih Teman masa kecil ku...apa kalian tidak mengenalnya semalam,,,?" Liton meraih jus jeruk dan meneguuknya.
"jangan bohong ada berapa sih teman masa kecil kita....?" selidik Alvin.
"masih ingatkan Si Berlian Maharanny...Dy yang semalam bersama ku"
"hahhh,,,Berapa ronde kamu habisi dia ,,,,?"ujar Abi.
"Brengsek lu Vin...pikiran mu ************ mulu,
kamu pikir dia seperti ****** kalian apa,,,?" Bentak Liton tak teriama. lalu berdiri meraih handuk .
" Apa benar Lit semalam itu Ranny,,,,?"
"ya cewek misteri itu,,",gumamnya.
"Jadi nggak kepantai cuci mata,,,?"tanya Abi.
"Ok Go,,," Sesuai kesepakatan Minggu ini trio cassanova itu liburan di pantai.
Tak lupa pula Gitar kesayangan Liton ikut beserta mereka.
Dan semua cewek yang di pantai mengagumi ketampanan tiga cowok yang melangkah santai di tepian ombak.
Riuh suara tawa sekelompok cewek yang lagi asyik dengan bola voly mereka.
Ranny tertawa ngakak ketika bola yang di pukul mengenai wajah Monik sepupunya.
"Niat banget sih lu ..." Teriak Monik.
yang di balas tawa ngakak dari ketiga sepupunya.
ya hari ini Ranny, Monik, Ranti dan Cika mereka asyik di pantai lama tak ketemu Ranny mengajak ketiga sepupunya itu ke pantai.
Dan kebetulan juga Trio cassanova ada di sana.
Liton yang sedari tadi tatapannya tertuju pada sosok cewek yang sekian tahun pergi dan tiba tiba semalam muncul di pesta pernikahan Roy.
Tangannya memetik senar gitar dan di iringi lagu
dari dua sahabat merangkap asistennya itu.
Asyik bernyanyi paduan suara merdu ketiganya berhasil menarik langkah kaki Ranny gadis itu seakan terhipnotis petikan gitar dari jemari Liton.
"Kalian pantas menjadi grup band..." suara Ranny menghentikan jemari Liton.
Cowok itu menatap sosok gadis yang kini duduk manis di samping Abi.
Liton berdiri berpindah duduk di samping Rannny yang tersenyum padanya.
"Hay rupanya kalian kemari juga,,,?" sapa Liton yang di angguki Ranny.
"Hay Ranny..,,,?" sapa Abi dan Alvin bareng.
Ranny hanya tersenyum kepada mereka.
Rambut panjangnya tergerai mengenai wajah Liton. cowok itu menghirup wangi aroma rambut Ranny yang bagai aroma terapi di penciumannya.
menyadari hal itu Ranny segera menggulung rambutnya ke atas sehingga tampaklah leher jenjangnya.
Sikapnya itu justru membangkitkan sesuatu yang mati-matian Liton berusaha meredamnya.
Ya gairah yang tiba tiba memberontak ingin di salurkan.
"Sial,,," maki Liton dalam hati apa apaan sih segera Dy bangkit dan berlari menceburkan diri ke Laut yakin tak bisa menahan gairahnya dan menyerang Ranny.
Sementara Ranny yang tak menyadari hal itu hanya menatapnya bingung.
Abi dan Alvin yang melihat apa yang di lakukan Liton mereka saling pandang lalu tertawa.
Ranny hanya tersenyum menatap mereka bergantian.
Sementara ketiga sepupu Ranny masih asyik ber Volly ria.
Liton masih asyik bermain ombak meredam gairahnya tadi yang hampir meluap.
Abi mengagumi gadis cantik yang duduk di sampingnya.
Matanya yang indah dengan bola matanya yang coklat rambut panjangnya tergerai menawan
postur tubuhnya tinggi semampai.
Membuat siapupun yang memandangnya merasa kagum.
Dan semua itu di saksikan oleh Liton yang merasa panas kerena tak ingin Abi menatap Ranny seperti itu.
Awas saja akan ku butakan mata kalian berdua geram Liton segera naik ke darat dengan langkah cepat menghampiri mereka.
"Abi cepat sana pesanan makanannya aku lapar" perintah Liton.
"Dan kau Alvin segera ambil baju ganti ku di mobil sana" perintah Liton tanpa bantahan.
Alvin Dan Abi segera melaksanakan apa yang di perintahkan Boss mereka.
Tinngalah Liton dan Ranny ini yang di inginkan Liton.
"Ranny gimana ucapan ku semalam mau kah kamu jadi kekasih ku,,,?" Ucap Liton tanpa Saring.
"Beri aku waktu untuk memikirkannya....." saut Ranny.
"ok...aku harap kamu bisa memahami diri ku...melangkah bersama mu di masa depan nanti.,,,ujar Liton.
Ranny hanya tersenyum menataap wajah cowok yang kini di sampingnya.
"Akhirnya kita bisa bersama lagi, aku ingin merajut cerita bersama mu Dan,,," bisik Liton
"Apa,,?" kita aja ru ketemu semalam dan hari ini jangan terburu buru ambil keputusan sapatau kedepan nya ada lain hati yang menanti mu..."ujar Ranny.
kata kata Ranny bagai jarum yang menusuk di pori pori Liton. Tak bisa di pungkiri entah suda berapa banyak wanita yang di habisinya mereka rela menemani ranjang panasnya tanpa ikatan tanpa cinta.
Lalu apakah Ranny juga akan menjadi salah satu koleksi wanitanya.
Itu tidaklah mungkin karena Seorang Ranny bukan tipe cewek yang mudah di taklukkan.
Gadis modis dengan sosok cuek dan tegas itu bukanlah lawan yang bisa di remehkan.
Dan Liton tau seperti apa wataknya bisa remuk bila macam macam.
pelayan datang dengan makanan yang di pesan Abi.
Alvin pun sudah membawa pakaian Liton.
setelah berganti pakaian Liton mengajak Ranny makan bersamanya. karena tak bisa makan daging maka Ranny hanya menemani Liton makan. Sementara Abi dan Alvin kini sudah menjauh membiarkan sahabat sekalian Boss nya itu berdua Ranny.
Mata Ranny dengan majalah yang sedari tadi di bawahnya.
Sementara Liton dengan petikan gitarnya membuat suasana romantis tercipta di antara keduanya.
KETUPAT AMBON
Sekembalinya dari pantai Ranny membersihkan diri lalu memilih tidur karena capek seharian di pantai. sehingga dia terlelap berlayar di pulau kapuk.
sementara di rumahnya Liton sibuk dengan kertas kertas yang harus di tanda tangani.
Netra tajamnya meneliti setiap berkas yang perlu di bubuhi tanda tangannya.
baru saja selesai Liton melirik HP nya yang berdering nama Alvin tertera di layar benda pipih itu.
"Ada apa,,,?"
"Boss malam ini kita ke kafe abaiabai Alvin menyebut salah satu nama kafe milik mereka.
"Ada keributan di sana" lapor lapor Alvin.
"jemput Aku" perintahnya.
Benar saja sesampainya mereka bertiga di sana
ada Ranny dengan dua teman ceweknya.
Wajah Ranny yang terlihat gusar menatap salah satu pengunjung kafe yang mencoba mengganggunya bibir pria itu berdarah akibat di suguhi Ketupat Ambon dari Ranny.
"Awas saja macam macam ku patahkan kedua kaki mu biar kamu duduk santai di kursi roda,,," ancam Ranny yang di sambut gelak tawa dua gadis temannya dan pengunjung lainnya.
Liton yang baru sampai di tempat itu sempat menahan tawanya menyaksikan apa yang barusan Ranny lakukan.
"Ada apa ini ..??? ayo kalian bubar ..!" mereka pun bubar ketika tau siapa yang datang.
"Ranny kamu tidak apa apa,,,?" Liton menariknya menjauh dari pria itu.
"Vin...bereskan dia" perintahnya.
Abi dan Alvin segera menjalankan perintah Boss mereka. membereskan kekacauan yang ada.
Alvin membawa Ranny dan dua temannya duduk di sudut yang kebetulan kursinya masih kosong.
"Selera makan ku jadi hilang Ran ..."gerutu Anna.
"pesan aja apa yang ingin kalian makan biar aku yang traktir,,," seru Liton.
"Asyiiiik..." pekik Reva yang memang punya hoby makan. segera memesan makanan kesukaan nya.
Anna pun demikian sesuai dengan seleranya mereka pun menikmati makan malam mereka yang tadi tertunda akibat ulah cowok mabuk tadi.
Sementara Liton yang sedari tadi terus menatap serius wajah Ranny yang masih gusar.
,"Apa kamu tidak makan,,,?" tanya Liton.
"Aku kok jadi kenyang..setelah memberi ketupat Ambon pada cowok sialan itu" Ranny terkekeh sendiri.
Liton tersenyum mendengarnya cewek keras kepala yang dulu semasa kecil bersamanya ini
sudah sering menyuguhi sikap kasarnya.
"Temani Aku makan...,," Bisiknya di telinga Ranny
yang di balas senyuman.
Selesai makan Dua teman Ranny pulang di antar Abi dan Alvin atas peritah Liton.
Sementara Liton dan Ranny berada di Taman kota...kerlap kerlip lampu di taman cukup mendukung suasana malam yang terasa indah ltu. ya seperti suasana hati Liton saat ini.
namun semua itu tak berlangsung lama mereka di kejutkan dengan kehadiran Sarah yang tiba tiba datang dan lansung memeluk Liton tanpa permisi.
"Liton...ku cari kamu kemana mana nyatanya kamu di sini.,," cerocos sarah yang dengan tidak tau malunya memeluk Liton..
sementara Ranny hanya tersenyum datar tak ingin tau tentang urusan mereka.
"Sarah lepaskan jangan seperti ini malu di lihat orang..." elak liton melepaskan diri dari Sarah.
Sarah adalah salah satu teman ranjang Liton yang masih aktif bagai simcard yang selalu di isi pulsanya.
Liton menariknya menjauh dari Ranny
" Ku peringatkan sekarang juga kamu pulang dan tunggu aku akan datang pada mu. jaga sikap mu di tempat umum sepeti ini.." geram Liton dengan rahangnya yang mengeras. matanya berkilat marah. Sarah pun segera menjauh pergi.
Liton pun kembali menumui Ranny yang mehampiri nya.
"Pulang yuk" ucap Ranny.
Liton pun menghembus nafas gusar gara gara si Sarah acaranya dengan Ranny jadi berantakan.
Sepanjang jalan pulang Ranny hanya duduk diam
Liton melirik kearah Ranny yang cuek padanya.
"Maaf soal tadi."
"perasaan dari tadi kita tak ada soal ataupun ujian apapun."
gadis ini sungguh pandai bermain kata kata
sekolah di sanggar mana dia. batin Liton.
Liton masih menatapnya matanya menyimpan sejuta tanya yang mungkin akan sulit mendapat jawaban yang pas dengan sikap Ranny yang setenang ini seakan tidak terjadi apa apa.
Ranny yang tiba tiba tertawa membuat Liton kaget.
"Rupanya ada yang mulai cemburu pada mu. aku tak menjamin apa bisa aku diam bila tiba tiba ada yang meyerang ku nantinya."ujar Ranny.
Liton pun Tersenyum."Aku jamin tak akan ada yang bisa mengganggu mu. kalaupun ada mereka akan berurusan dengan aku."
"Tentu saja itu menjadi urusan mu karena mendapati kamu bersama ku. bukan aku bersama mu." timpal Ranny.
"Jangan kuatir kamu akan tetap aman aku jamin."
"apa jaminannya,,,,,?"
" Kepalaku aja deh."
"Kamu tanpa kepala dong."Ranny tertawa.
Keduanya lalu tertawa.
hingga Ranny Turun dan masuk tak lupa ucapan trimakasih yang di balas Liton dengan kedipan mata teriring senyum menawan. sebelum melakukan mobilnya.
"Selamat malam mimpi aku yah."
By.
Episode 2 SEPERTI KELELEWAR.
Sarah dengan kasar membanting pintu rumahnya.
membuat pintu itu bergetar dengan bunyi yang keras.
Telpon di tasnya berbunyi Sarah melihat benda itu nama Liton tertera di sana Sarah tersenyum
akhirnya kamu akan datang juga.
"Cepat keluar."
Sarah melihat mobil Liton terparkir di sana buru buru dia keluar dan lansung di suruh masuk.
Liton menyetir dengan kencang amarah terlihat di tatap matanya.
"Pelan dong yang nyetirnya aku belum maumati."
Liton malah tambah gas membuat Sarah ketakutan.
Entah mau di bawa kemana Sarah kini memejamkan matanya ngeri.
Hingga mobil mendadak berhenti di sebuah rumah tua.
"Turun." perintahnya.
Sarah menatap sekeliling sunyi tempat apa ini di mana kita.
Liton manariknya kedalam masuk ke rumah tersebut.
"Sudah ku peringatkan jangan ganggu aku bila aku lagi bersama orang lain siapapun itu. tapi rupanya mau cari mati."wajah Liton mengeras menakutkan.
Sarah bergidik ngeri "Kamu tinggalin aku di pesta Roy kenapa." masih sempat Sarah bertanya.
"Hmm mau tau kenapa,,,,,?" apa laki laki itu tidak mengantar mu pulang setelah kamu jadi kelelawar bergelayut manja dalam pelikannya.,,,?"
geram Liton yang membuat Sarah terkejut.
Untung malam itu ada Ranny sehingga Liton segera pergi dari sana saat kepalanya terasa panas melihat kelakuan Sarah yang begitu mudahnya tergoda laki laki lain saat bersamanya.
Dan malam ini Liton akan memberi pelajaran pada wanita jalangnya ini.
"Sudah ku bilang tetaplah bersama ku, akan ku penuhi semua kebutuhan mu tapi kamu malah semakin liar di luar sana. Kamu malah jadi kelelawar makin menjadi jadi saja. tangan Liton meremas rahang Sarah sorot matanya membuat wanita yang pernah lama bersamanya itu makin ketakutan.
Liton menghempaskan tubuh Sarah ke sofa yang ada di ruang itu. lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Sarah dan mengecup bibir yang gemetar itu dengan air mata yang sudah membasahi pipi wanita cantik itu. semarah apapun Liton tak pernah bisa melihat air mata seorang wanita.
karena Dy masih punya tiga orang adik perempuan yang sangat di sayangnya.
Dan juga seorang wanita yang melahirkan dirinya.
"Ayo ku antar pulang. dan setelah ini jangan pernah muncul di hadapan ku selamanya.karena
aku paling benci apa yang ku punya di sentuh orang lain.jauhi Mark Dia pria beristri akan ku beri kau tunjangan dan hiduplah dengan layak carilah laki laki baik baik." Liton melangkah keluar di ikuti Sarah dari belakang.
Setelah mengantar Sarah pulang Liton menuju ke Rumahnya jam menunjukan pukul sebelas malam. Liton berbaring menatap langit langit kamarnya senyum terukir di bibir sebelum terbuai mimpi.
paginya seperti biasa ada Haskom yang slalu menjadi sasaran tinjunya sebelum mandi dan berangkat ke kantor.
posturnya yang atletis gagah menawan sosok Rupawan yang menjadi dambaan setiap wanita itu melangkah tegas dengan tatapan dingin yang di segani lawan bisnisnya itu memasuki kantornya tanpa senyum di dampingi dua sahabat yang menjadi asisten pribadinya ketiga cowok yang begitu lihai termasuk lihai di atas ranjang. wanita yang tidur bersama mereka pasti akan susah berjalan setelahnya.
Episode 3
MENIKMATI SENJA
Ranny terbangun ketika bunyi HP nya berdering di siang bolong.
siapa sih ganggu orang tidur aja matanya menyipit ada nomor baru perasaan nomornya tidak di kasi ke siapapun.
Semakin di biarkan semakin ribut malas malas Ranny menggesek tombol hijau dan terdengar suara laki laki di sebrang sana.
Ranny menjauhkan HP dari telinganya masih terdengar suara yang memanggil namanya.
"Ranny...Ranny.. Hay ini aku Liton."
"Ada apa." ketusnya.
"Bisa temani aku sore ini,,,?"
"Kan ada Abi sama Alvin masasih masih kesepian di siang bolong ini."
Terdengar suara tawa Liton di sebrang sana.
"Kita ke pantai yuk ber dua aja. siap siap ku jemput sekarang.
malas malasan Ranny mandi tak lama kemudian sang sopir datang menjemputnya. Siapa lagi kalo bukan Liton.
"Aku masih ngantuk kamu gangguin aja." Ranny masuk setelah Liton membuka pintu mobilnya.
pria itu Tersenyum tebar pesona melihat Ranny yang kurang semangat.
"Kamu akan suka bila sampai di sana nantinya."
"Dan aku berharap ketemu lagi dengan para wanita mu di sana biar lebih ramai lagi." sambung Rani yang membuat Liton pun tertawa.
Ranny pun ikut tertawa melihat Liton yang terus tertawa.
Tibalah mereka di tempat tujuan pantai yang sengaja Liton membawanya ke sini.
Liton mengeluarkan gitar dari bagasi dan beberapa cemilan yang sudah di belinya tadi sebelum datang.
mereka duduk di bawah pohon yang Rindang.
angin laut meniup menggerai rambut panjang Ranny. Matanya serius menatap debur ombak yang saling berkejaran.
Tangan Liton memetik senar gitarnya mengiringi sebait lagu.
Ranny menatap takjub rasanya hanyut terbuai perasaan.
"Apa kamu mau renang bersama ku." Liton meletakan gitarnya menatap Ranny yang serius pandangi lautan.
"Tiadak. Kalau kamu mau renang pergilah ku tunggu kamu di sini."
"Kalua gitu kita di sini saja."
"Nih makan. Ku belikan buat kamu tadi." Liton memberikan cemilan yang di belinya tadi.
"Makasih."
"Hmmm."
Hari semakin sore senja yang menakjubkan
Ranny menikmati alam ciptaan Tuhan yang maha luar biasa ini.
Sementara Liton terus menatap wanita cantik yang kini duduk manis bersamanya.
Bersukur hari ini Ranny mau untuk bersamanya.
Aku ingin kamu temani Aku selamanya bukan hanya untuk saat ini.
Di tatap pupil coklat yang kini melotot padanya semakin cantik nan menawan.
"Hei jangan tatap aku seperti itu.mau ku cium." Liton mendekatkan wajahnya dan di sambut tonjokan yang tepat mengenai hidungnya.
"Auh."Liton meringis kaget.
"Hahaaaa." Ranny malah tertawa. Berlari menjauh.
"Awas kamu ya." mau kabur kemana kejar kejaran pun terjadi antara dua insan yang sedang di mabuk asmara.
Liton hampir tak bisa mengejar Ranny ketika gadis itu sengaja hambur kan pasir ketika Liton menangkapnya.
sehingga mata Liton kena pasir Ranny tertawa menang. Bukan Ranny namanya kalo tak bisa berkelit .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Rahel
keren kk🥰🥰duh duh lanjut membaca nih😀. KK mampir yh kenovelku bejudul "kekasihku seorang makhluk gaib".
jangan lupa like comen dan vote sebanyak banyaknya jangan lupa difavoritkan.
seru ceritanya semangat kk aku like yh kk dan favorit kan..
2022-04-13
0
pensi
semangat ya
2022-04-09
0
Mega Ackerman
Hai kak, aku mampir, awalnya udah buat penasaran 🥰
2022-03-26
0