RINDU TAK BERTUAN

RINDU TAK BERTUAN

Teman masa kecilku

Sebelum loncat kedalam kolam kebiasaan pus Ap dilakukan terlebih dahulu di tepi kolam renangnya itu sudah menjadi rutinitasnya setiap hari. Hingga keringat bercucuran menambah kesan seksi tubuh atletisnya.

"Hey Bro ..Lu hutang penjelasan soal cewek berbaju biru semalam yang diam diam lu bawa ke hotel mana hah,,,,," Suara Abi yang tiba tiba muncul bersama Alvin.

Tanpa peduli Liton berguling masuk ke kolam renang mengepakan tangannya asyik berenang.

Dua cowok teman dan asistennya itu tak tinngal diam penasaran dgn cewek yang di bawa pergi Liton dari pesta Roy semalam.

Ikut mencebur ke dalam kolam mengejar liton yang tak pedulikan kehadiran mereka.

semakin penasaran di buatnya giliran Alvin yang bertanya.

"Siapa wanita mu semalam Boss,,,,,?"

"Heh kalian sudah sama dengan Mak Mak tukang kepo ya..mau ku jadikan mulut kalian Haskom tinju ku,,,,?" geram Liton.

cowok itu naik dan duduk santai meneliti kedua temannya ini.

" ya hanya penasaran dengan menghilang mu semalam jangan kamu pikir bisa pergi begitu saja tanpa penjelasan..." Abi kembali bersuara.

Lalu duduk di dekat teman sekalian Boss mereka ini.

"Bukan siapa siapa sih Teman masa kecil ku...apa kalian tidak mengenalnya semalam,,,?" Liton meraih jus jeruk dan meneguuknya.

"jangan bohong ada berapa sih teman masa kecil kita....?" selidik Alvin.

"masih ingatkan Si Berlian Maharanny...Dy yang semalam bersama ku"

"hahhh,,,Berapa ronde kamu habisi dia ,,,,?"ujar Abi.

"Brengsek lu Vin...pikiran mu ************ mulu,

kamu pikir dia seperti ****** kalian apa,,,?" Bentak Liton tak teriama. lalu berdiri meraih handuk .

" Apa benar Lit semalam itu Ranny,,,,?"

"ya cewek misteri itu,,",gumamnya.

"Jadi nggak kepantai cuci mata,,,?"tanya Abi.

"Ok Go,,," Sesuai kesepakatan Minggu ini trio cassanova itu liburan di pantai.

Tak lupa pula Gitar kesayangan Liton ikut beserta mereka.

Dan semua cewek yang di pantai mengagumi ketampanan tiga cowok yang melangkah santai di tepian ombak.

Riuh suara tawa sekelompok cewek yang lagi asyik dengan bola voly mereka.

Ranny tertawa ngakak ketika bola yang di pukul mengenai wajah Monik sepupunya.

"Niat banget sih lu ..." Teriak Monik.

yang di balas tawa ngakak dari ketiga sepupunya.

ya hari ini Ranny, Monik, Ranti dan Cika mereka asyik di pantai lama tak ketemu Ranny mengajak ketiga sepupunya itu ke pantai.

Dan kebetulan juga Trio cassanova ada di sana.

Liton yang sedari tadi tatapannya tertuju pada sosok cewek yang sekian tahun pergi dan tiba tiba semalam muncul di pesta pernikahan Roy.

Tangannya memetik senar gitar dan di iringi lagu

dari dua sahabat merangkap asistennya itu.

Asyik bernyanyi paduan suara merdu ketiganya berhasil menarik langkah kaki Ranny gadis itu seakan terhipnotis petikan gitar dari jemari Liton.

"Kalian pantas menjadi grup band..." suara Ranny menghentikan jemari Liton.

Cowok itu menatap sosok gadis yang kini duduk manis di samping Abi.

Liton berdiri berpindah duduk di samping Rannny yang tersenyum padanya.

"Hay rupanya kalian kemari juga,,,?" sapa Liton yang di angguki Ranny.

"Hay Ranny..,,,?" sapa Abi dan Alvin bareng.

Ranny hanya tersenyum kepada mereka.

Rambut panjangnya tergerai mengenai wajah Liton. cowok itu menghirup wangi aroma rambut Ranny yang bagai aroma terapi di penciumannya.

menyadari hal itu Ranny segera menggulung rambutnya ke atas sehingga tampaklah leher jenjangnya.

Sikapnya itu justru membangkitkan sesuatu yang mati-matian Liton berusaha meredamnya.

Ya gairah yang tiba tiba memberontak ingin di salurkan.

"Sial,,," maki Liton dalam hati apa apaan sih segera Dy bangkit dan berlari menceburkan diri ke Laut yakin tak bisa menahan gairahnya dan menyerang Ranny.

Sementara Ranny yang tak menyadari hal itu hanya menatapnya bingung.

Abi dan Alvin yang melihat apa yang di lakukan Liton mereka saling pandang lalu tertawa.

Ranny hanya tersenyum menatap mereka bergantian.

Sementara ketiga sepupu Ranny masih asyik ber Volly ria.

Liton masih asyik bermain ombak meredam gairahnya tadi yang hampir meluap.

Abi mengagumi gadis cantik yang duduk di sampingnya.

Matanya yang indah dengan bola matanya yang coklat rambut panjangnya tergerai menawan

postur tubuhnya tinggi semampai.

Membuat siapupun yang memandangnya merasa kagum.

Dan semua itu di saksikan oleh Liton yang merasa panas kerena tak ingin Abi menatap Ranny seperti itu.

Awas saja akan ku butakan mata kalian berdua geram Liton segera naik ke darat dengan langkah cepat menghampiri mereka.

"Abi cepat sana pesanan makanannya aku lapar" perintah Liton.

"Dan kau Alvin segera ambil baju ganti ku di mobil sana" perintah Liton tanpa bantahan.

Alvin Dan Abi segera melaksanakan apa yang di perintahkan Boss mereka.

Tinngalah Liton dan Ranny ini yang di inginkan Liton.

"Ranny gimana ucapan ku semalam mau kah kamu jadi kekasih ku,,,?" Ucap Liton tanpa Saring.

"Beri aku waktu untuk memikirkannya....." saut Ranny.

"ok...aku harap kamu bisa memahami diri ku...melangkah bersama mu di masa depan nanti.,,,ujar Liton.

Ranny hanya tersenyum menataap wajah cowok yang kini di sampingnya.

"Akhirnya kita bisa bersama lagi, aku ingin merajut cerita bersama mu Dan,,," bisik Liton

"Apa,,?" kita aja ru ketemu semalam dan hari ini jangan terburu buru ambil keputusan sapatau kedepan nya ada lain hati yang menanti mu..."ujar Ranny.

kata kata Ranny bagai jarum yang menusuk di pori pori Liton. Tak bisa di pungkiri entah suda berapa banyak wanita yang di habisinya mereka rela menemani ranjang panasnya tanpa ikatan tanpa cinta.

Lalu apakah Ranny juga akan menjadi salah satu koleksi wanitanya.

Itu tidaklah mungkin karena Seorang Ranny bukan tipe cewek yang mudah di taklukkan.

Gadis modis dengan sosok cuek dan tegas itu bukanlah lawan yang bisa di remehkan.

Dan Liton tau seperti apa wataknya bisa remuk bila macam macam.

pelayan datang dengan makanan yang di pesan Abi.

Alvin pun sudah membawa pakaian Liton.

setelah berganti pakaian Liton mengajak Ranny makan bersamanya. karena tak bisa makan daging maka Ranny hanya menemani Liton makan. Sementara Abi dan Alvin kini sudah menjauh membiarkan sahabat sekalian Boss nya itu berdua Ranny.

Mata Ranny dengan majalah yang sedari tadi di bawahnya.

Sementara Liton dengan petikan gitarnya membuat suasana romantis tercipta di antara keduanya.

KETUPAT AMBON

Sekembalinya dari pantai Ranny membersihkan diri lalu memilih tidur karena capek seharian di pantai. sehingga dia terlelap berlayar di pulau kapuk.

sementara di rumahnya Liton sibuk dengan kertas kertas yang harus di tanda tangani.

Netra tajamnya meneliti setiap berkas yang perlu di bubuhi tanda tangannya.

baru saja selesai Liton melirik HP nya yang berdering nama Alvin tertera di layar benda pipih itu.

"Ada apa,,,?"

"Boss malam ini kita ke kafe abaiabai Alvin menyebut salah satu nama kafe milik mereka.

"Ada keributan di sana" lapor lapor Alvin.

"jemput Aku" perintahnya.

Benar saja sesampainya mereka bertiga di sana

ada Ranny dengan dua teman ceweknya.

Wajah Ranny yang terlihat gusar menatap salah satu pengunjung kafe yang mencoba mengganggunya bibir pria itu berdarah akibat di suguhi Ketupat Ambon dari Ranny.

"Awas saja macam macam ku patahkan kedua kaki mu biar kamu duduk santai di kursi roda,,," ancam Ranny yang di sambut gelak tawa dua gadis temannya dan pengunjung lainnya.

Liton yang baru sampai di tempat itu sempat menahan tawanya menyaksikan apa yang barusan Ranny lakukan.

"Ada apa ini ..??? ayo kalian bubar ..!" mereka pun bubar ketika tau siapa yang datang.

"Ranny kamu tidak apa apa,,,?" Liton menariknya menjauh dari pria itu.

"Vin...bereskan dia" perintahnya.

Abi dan Alvin segera menjalankan perintah Boss mereka. membereskan kekacauan yang ada.

Alvin membawa Ranny dan dua temannya duduk di sudut yang kebetulan kursinya masih kosong.

"Selera makan ku jadi hilang Ran ..."gerutu Anna.

"pesan aja apa yang ingin kalian makan biar aku yang traktir,,," seru Liton.

"Asyiiiik..." pekik Reva yang memang punya hoby makan. segera memesan makanan kesukaan nya.

Anna pun demikian sesuai dengan seleranya mereka pun menikmati makan malam mereka yang tadi tertunda akibat ulah cowok mabuk tadi.

Sementara Liton yang sedari tadi terus menatap serius wajah Ranny yang masih gusar.

,"Apa kamu tidak makan,,,?" tanya Liton.

"Aku kok jadi kenyang..setelah memberi ketupat Ambon pada cowok sialan itu" Ranny terkekeh sendiri.

Liton tersenyum mendengarnya cewek keras kepala yang dulu semasa kecil bersamanya ini

sudah sering menyuguhi sikap kasarnya.

"Temani Aku makan...,," Bisiknya di telinga Ranny

yang di balas senyuman.

Selesai makan Dua teman Ranny pulang di antar Abi dan Alvin atas peritah Liton.

Sementara Liton dan Ranny berada di Taman kota...kerlap kerlip lampu di taman cukup mendukung suasana malam yang terasa indah ltu. ya seperti suasana hati Liton saat ini.

namun semua itu tak berlangsung lama mereka di kejutkan dengan kehadiran Sarah yang tiba tiba datang dan lansung memeluk Liton tanpa permisi.

"Liton...ku cari kamu kemana mana nyatanya kamu di sini.,," cerocos sarah yang dengan tidak tau malunya memeluk Liton..

sementara Ranny hanya tersenyum datar tak ingin tau tentang urusan mereka.

"Sarah lepaskan jangan seperti ini malu di lihat orang..." elak liton melepaskan diri dari Sarah.

Sarah adalah salah satu teman ranjang Liton yang masih aktif bagai simcard yang selalu di isi pulsanya.

Liton menariknya menjauh dari Ranny

" Ku peringatkan sekarang juga kamu pulang dan tunggu aku akan datang pada mu. jaga sikap mu di tempat umum sepeti ini.." geram Liton dengan rahangnya yang mengeras. matanya berkilat marah. Sarah pun segera menjauh pergi.

Liton pun kembali menumui Ranny yang mehampiri nya.

"Pulang yuk" ucap Ranny.

Liton pun menghembus nafas gusar gara gara si Sarah acaranya dengan Ranny jadi berantakan.

Sepanjang jalan pulang Ranny hanya duduk diam

Liton melirik kearah Ranny yang cuek padanya.

"Maaf soal tadi."

"perasaan dari tadi kita tak ada soal ataupun ujian apapun."

gadis ini sungguh pandai bermain kata kata

sekolah di sanggar mana dia. batin Liton.

Liton masih menatapnya matanya menyimpan sejuta tanya yang mungkin akan sulit mendapat jawaban yang pas dengan sikap Ranny yang setenang ini seakan tidak terjadi apa apa.

Ranny yang tiba tiba tertawa membuat Liton kaget.

"Rupanya ada yang mulai cemburu pada mu. aku tak menjamin apa bisa aku diam bila tiba tiba ada yang meyerang ku nantinya."ujar Ranny.

Liton pun Tersenyum."Aku jamin tak akan ada yang bisa mengganggu mu. kalaupun ada mereka akan berurusan dengan aku."

"Tentu saja itu menjadi urusan mu karena mendapati kamu bersama ku. bukan aku bersama mu." timpal Ranny.

"Jangan kuatir kamu akan tetap aman aku jamin."

"apa jaminannya,,,,,?"

" Kepalaku aja deh."

"Kamu tanpa kepala dong."Ranny tertawa.

Keduanya lalu tertawa.

hingga Ranny Turun dan masuk tak lupa ucapan trimakasih yang di balas Liton dengan kedipan mata teriring senyum menawan. sebelum melakukan mobilnya.

"Selamat malam mimpi aku yah."

By.

Episode 2 SEPERTI KELELEWAR.

Sarah dengan kasar membanting pintu rumahnya.

membuat pintu itu bergetar dengan bunyi yang keras.

Telpon di tasnya berbunyi Sarah melihat benda itu nama Liton tertera di sana Sarah tersenyum

akhirnya kamu akan datang juga.

"Cepat keluar."

Sarah melihat mobil Liton terparkir di sana buru buru dia keluar dan lansung di suruh masuk.

Liton menyetir dengan kencang amarah terlihat di tatap matanya.

"Pelan dong yang nyetirnya aku belum maumati."

Liton malah tambah gas membuat Sarah ketakutan.

Entah mau di bawa kemana Sarah kini memejamkan matanya ngeri.

Hingga mobil mendadak berhenti di sebuah rumah tua.

"Turun." perintahnya.

Sarah menatap sekeliling sunyi tempat apa ini di mana kita.

Liton manariknya kedalam masuk ke rumah tersebut.

"Sudah ku peringatkan jangan ganggu aku bila aku lagi bersama orang lain siapapun itu. tapi rupanya mau cari mati."wajah Liton mengeras menakutkan.

Sarah bergidik ngeri "Kamu tinggalin aku di pesta Roy kenapa." masih sempat Sarah bertanya.

"Hmm mau tau kenapa,,,,,?" apa laki laki itu tidak mengantar mu pulang setelah kamu jadi kelelawar bergelayut manja dalam pelikannya.,,,?"

geram Liton yang membuat Sarah terkejut.

Untung malam itu ada Ranny sehingga Liton segera pergi dari sana saat kepalanya terasa panas melihat kelakuan Sarah yang begitu mudahnya tergoda laki laki lain saat bersamanya.

Dan malam ini Liton akan memberi pelajaran pada wanita jalangnya ini.

"Sudah ku bilang tetaplah bersama ku, akan ku penuhi semua kebutuhan mu tapi kamu malah semakin liar di luar sana. Kamu malah jadi kelelawar makin menjadi jadi saja. tangan Liton meremas rahang Sarah sorot matanya membuat wanita yang pernah lama bersamanya itu makin ketakutan.

Liton menghempaskan tubuh Sarah ke sofa yang ada di ruang itu. lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Sarah dan mengecup bibir yang gemetar itu dengan air mata yang sudah membasahi pipi wanita cantik itu. semarah apapun Liton tak pernah bisa melihat air mata seorang wanita.

karena Dy masih punya tiga orang adik perempuan yang sangat di sayangnya.

Dan juga seorang wanita yang melahirkan dirinya.

"Ayo ku antar pulang. dan setelah ini jangan pernah muncul di hadapan ku selamanya.karena

aku paling benci apa yang ku punya di sentuh orang lain.jauhi Mark Dia pria beristri akan ku beri kau tunjangan dan hiduplah dengan layak carilah laki laki baik baik." Liton melangkah keluar di ikuti Sarah dari belakang.

Setelah mengantar Sarah pulang Liton menuju ke Rumahnya jam menunjukan pukul sebelas malam. Liton berbaring menatap langit langit kamarnya senyum terukir di bibir sebelum terbuai mimpi.

paginya seperti biasa ada Haskom yang slalu menjadi sasaran tinjunya sebelum mandi dan berangkat ke kantor.

posturnya yang atletis gagah menawan sosok Rupawan yang menjadi dambaan setiap wanita itu melangkah tegas dengan tatapan dingin yang di segani lawan bisnisnya itu memasuki kantornya tanpa senyum di dampingi dua sahabat yang menjadi asisten pribadinya ketiga cowok yang begitu lihai termasuk lihai di atas ranjang. wanita yang tidur bersama mereka pasti akan susah berjalan setelahnya.

Episode 3

MENIKMATI SENJA

Ranny terbangun ketika bunyi HP nya berdering di siang bolong.

siapa sih ganggu orang tidur aja matanya menyipit ada nomor baru perasaan nomornya tidak di kasi ke siapapun.

Semakin di biarkan semakin ribut malas malas Ranny menggesek tombol hijau dan terdengar suara laki laki di sebrang sana.

Ranny menjauhkan HP dari telinganya masih terdengar suara yang memanggil namanya.

"Ranny...Ranny.. Hay ini aku Liton."

"Ada apa." ketusnya.

"Bisa temani aku sore ini,,,?"

"Kan ada Abi sama Alvin masasih masih kesepian di siang bolong ini."

Terdengar suara tawa Liton di sebrang sana.

"Kita ke pantai yuk ber dua aja. siap siap ku jemput sekarang.

malas malasan Ranny mandi tak lama kemudian sang sopir datang menjemputnya. Siapa lagi kalo bukan Liton.

"Aku masih ngantuk kamu gangguin aja." Ranny masuk setelah Liton membuka pintu mobilnya.

pria itu Tersenyum tebar pesona melihat Ranny yang kurang semangat.

"Kamu akan suka bila sampai di sana nantinya."

"Dan aku berharap ketemu lagi dengan para wanita mu di sana biar lebih ramai lagi." sambung Rani yang membuat Liton pun tertawa.

Ranny pun ikut tertawa melihat Liton yang terus tertawa.

Tibalah mereka di tempat tujuan pantai yang sengaja Liton membawanya ke sini.

Liton mengeluarkan gitar dari bagasi dan beberapa cemilan yang sudah di belinya tadi sebelum datang.

mereka duduk di bawah pohon yang Rindang.

angin laut meniup menggerai rambut panjang Ranny. Matanya serius menatap debur ombak yang saling berkejaran.

Tangan Liton memetik senar gitarnya mengiringi sebait lagu.

Ranny menatap takjub rasanya hanyut terbuai perasaan.

"Apa kamu mau renang bersama ku." Liton meletakan gitarnya menatap Ranny yang serius pandangi lautan.

"Tiadak. Kalau kamu mau renang pergilah ku tunggu kamu di sini."

"Kalua gitu kita di sini saja."

"Nih makan. Ku belikan buat kamu tadi." Liton memberikan cemilan yang di belinya tadi.

"Makasih."

"Hmmm."

Hari semakin sore senja yang menakjubkan

Ranny menikmati alam ciptaan Tuhan yang maha luar biasa ini.

Sementara Liton terus menatap wanita cantik yang kini duduk manis bersamanya.

Bersukur hari ini Ranny mau untuk bersamanya.

Aku ingin kamu temani Aku selamanya bukan hanya untuk saat ini.

Di tatap pupil coklat yang kini melotot padanya semakin cantik nan menawan.

"Hei jangan tatap aku seperti itu.mau ku cium." Liton mendekatkan wajahnya dan di sambut tonjokan yang tepat mengenai hidungnya.

"Auh."Liton meringis kaget.

"Hahaaaa." Ranny malah tertawa. Berlari menjauh.

"Awas kamu ya." mau kabur kemana kejar kejaran pun terjadi antara dua insan yang sedang di mabuk asmara.

Liton hampir tak bisa mengejar Ranny ketika gadis itu sengaja hambur kan pasir ketika Liton menangkapnya.

sehingga mata Liton kena pasir Ranny tertawa menang. Bukan Ranny namanya kalo tak bisa berkelit .

Terpopuler

Comments

Rahel

Rahel

keren kk🥰🥰duh duh lanjut membaca nih😀. KK mampir yh kenovelku bejudul "kekasihku seorang makhluk gaib".
jangan lupa like comen dan vote sebanyak banyaknya jangan lupa difavoritkan.

seru ceritanya semangat kk aku like yh kk dan favorit kan..

2022-04-13

0

⚘🎤ƝƲƦƲԼ🎧♬

⚘🎤ƝƲƦƲԼ🎧♬

semangat ya

2022-04-09

0

Mega Ackerman

Mega Ackerman

Hai kak, aku mampir, awalnya udah buat penasaran 🥰

2022-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Teman masa kecilku
2 Senyum yang memabukan
3 Terlanjur
4 Terciduk
5 Hati Yang Mendua
6 Buah simalakama
7 Awal kehancuran
8 Akhir sebuah cerita
9 Lupakanlah Aku
10 Kemarahan nenek
11 PERNIKAHAN
12 Harapan Nan Sirna
13 Menjadi Bapak
14 Teman Tapi Mesra
15 Ruang Rindu
16 Bertemu mantan
17 Nyanyian Rindu
18 Kornelis Valantino Zi.
19 Tamu Penting
20 Ijinkan Aku Mencintai mu
21 KEJUTAN
22 Aku Dan Dia
23 Hujan
24 Bagai layangan
25 Rumah Sakit
26 Sebagai Kekasih
27 Siapa Yang Sakit
28 Semakin Penasaran.
29 Di panggil Mama
30 Kesalahan Di Masa Lalu
31 Sebatas Teman
32 Sang penguntit
33 Pesona Indonesia Timur
34 Lukisan Raja Ampat.
35 Indahnya Pesona Mu
36 Bagai Mimpi
37 Ajang Reuni.
38 Penjelasan
39 Keluarga Besar
40 Lukisan Cinta
41 Hati ku hanyalah segumpal daging
42 Arti Sebuah Kerinduan
43 Mengulang Cerita Lalu
44 Seulas Senyum Di Fajar Kelabu
45 Di Ujung Kerinduan
46 Penantian Yang Tak Ber ujung
47 Semua Berlalu
48 Elegi Sebuah Masa Lalu
49 Tirai Hati Yang Terkoyak
50 Jurang Pemisah.
51 Rasa Yang Tak Pernah Hilang
52 Gerimis Di Ujung Senja
53 Pelangi Di Ufuk Timur
54 Malam Penuh Bintang
55 Rindu Yang Bertepian
56 Getar Dawai Hati Di February
57 Indah nya February
58 Happy Valentins Day
59 Lukisan Kerinduan
60 Cerita Cinta dalam tangisan
61 Sebait Kenangan
62 Maaf kan Aku
63 Selayang Pandang Mata
64 Setangkai anyelir kuning
65 Sebatas Asa
66 Arti Sebait Cinta
67 Lukisan Selendang Merah
68 Arti Sebuah Lukisan
69 Untuk Mu Mama
70 Titian Perasaan
71 Hati Yang Lemah
72 Angan Angan
73 Kehadiran Sang Papa
74 Jodoh Pilihan Mama
75 Pertengkarannya Dua Wanita
76 Para Om Om Tersayang
77 Rasa Yang Berbeda
78 Merindukan Diri Mu
79 Senyum Indah
80 Arti Dari Penyedap Rasa
81 Sang Pemilik Hati
82 Sebuah Kejutan
83 Malam Yang Kelam
84 Sesal Yang Terlambat
85 Sandiwara
86 Kabar Gembira
87 Arti Dari Kerinduan
88 Sebait Kalimat Cinta
89 Demi Cinta
90 Menepati Janji
91 Tetaplah Di Sisi Ku
92 Selalu Untuk Selama nya
93 Senja Di Ujung Hari
94 Kejujuran
95 Jujurlah Pada Ku
96 Sesal Datang Terlambat
97 Pertemuan Yang Di Sesali
98 Selamat Tinggal Kekasih
99 Gagal Tukar Cincin
100 Mencari Jejak Mu
101 Heppy New Years
102 Rasa Rindu Ini
103 Kidung Sunyi
104 Malam Dingin
105 Kejutan
106 Menikah
107 Rasa Yang Berbeda
108 Nama Untuk Buah Hati
109 Menghibur Hati
110 Selamat Datang
111 Resepsi
112 Pulang Kampung
113 Aku Rindu Padamu
114 Monster Cantik
115 Samudra Cinta
116 Selamanya
117 Mabuk Cinta
118 Di mabuk Asmara
119 Harmonis
120 Jangan Nakal
121 Pertemuan Tak Terduga
122 Sebuah Kejutan
123 Semua Untuk Mu
124 Tiada Maaf
125 Sepasang permata
126 Rasa Bahagia
127 Menggemaskan Selamat Hari Ibu
128 Rasa Bahagia
129 Rasa Penasaran
130 Seperti Dulu
131 Ribuan Maaf
132 Memilih Pergi
133 Lelaki Yang Baik
134 Foto Vs Baliho
135 Rencana untuk masa depan
136 Semua menjadi Proyek
137 Proyek Bibit Unggul
138 Cinta Sekejap Mata
139 Cerita Lalu
140 Sweet Seventeen dan Hari Ibu
141 Di Tuduh Maling
142 Bayang Dirimu
143 Cinta Pertama
144 Selintas Memory
145 Galaunya Hati
146 Kesepakatan
147 Perasaan Yang Sama
148 Entah Di Mana
149 Antara Hati Dan Pilihan
150 Hanya Berharap
151 Hati Yang Rindu
152 Bagai Di Persimpangan
153 Rasa Di Hati
154 Awal Konflik
155 Sumber Masalah
156 Meminta Maaf
157 Keinginan Di Hati
158 Rasa Penasaran
159 Ungkapan Perasaan
160 Menjaga Jarak
161 Sekilas Visual
162 Berbagi Cerita
163 Senyum Di Balik Kenyataan
164 Tempat Yang Indah
165 Perpisahan
166 Malapetaka
167 Bagai Di Persimpangan
168 Sebuah Kujutan
169 Wanita Di Masa Lalu
170 Cerita Lalu
171 Hati Yang Retak
172 Perkenalan Dengan Si Cantik Dan Tamvan
173 Wajah Di Balik Masker
174 Menjaganya Untuk ku
175 Segenap Rindu
176 Arti Seuntai Maaf
177 Penyesalan Yang Terlambat
178 Panasnya Hati
179 Lupakan Cerita Lalu
180 Mimpi yang Hilang
181 Panggil Nama Ku
182 Hati Yang Luka
183 Di Lamar Dua Kaki Laki
184 Rindu Tak Bertuan
185 Hati Yang Terluka
186 Sebuah Kenyataan
187 Mimpi Yang Hilang
188 Sebait Asa Yang Retak
189 Dua Hati Yang Berbeda
190 Apalah Artinya Sebuah Nama
191 Kerinduan Ini
192 Mengulang Cerita
193 Demi Cinta
194 Rasa Cemburu
195 Pernikahan
196 Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Teman masa kecilku
2
Senyum yang memabukan
3
Terlanjur
4
Terciduk
5
Hati Yang Mendua
6
Buah simalakama
7
Awal kehancuran
8
Akhir sebuah cerita
9
Lupakanlah Aku
10
Kemarahan nenek
11
PERNIKAHAN
12
Harapan Nan Sirna
13
Menjadi Bapak
14
Teman Tapi Mesra
15
Ruang Rindu
16
Bertemu mantan
17
Nyanyian Rindu
18
Kornelis Valantino Zi.
19
Tamu Penting
20
Ijinkan Aku Mencintai mu
21
KEJUTAN
22
Aku Dan Dia
23
Hujan
24
Bagai layangan
25
Rumah Sakit
26
Sebagai Kekasih
27
Siapa Yang Sakit
28
Semakin Penasaran.
29
Di panggil Mama
30
Kesalahan Di Masa Lalu
31
Sebatas Teman
32
Sang penguntit
33
Pesona Indonesia Timur
34
Lukisan Raja Ampat.
35
Indahnya Pesona Mu
36
Bagai Mimpi
37
Ajang Reuni.
38
Penjelasan
39
Keluarga Besar
40
Lukisan Cinta
41
Hati ku hanyalah segumpal daging
42
Arti Sebuah Kerinduan
43
Mengulang Cerita Lalu
44
Seulas Senyum Di Fajar Kelabu
45
Di Ujung Kerinduan
46
Penantian Yang Tak Ber ujung
47
Semua Berlalu
48
Elegi Sebuah Masa Lalu
49
Tirai Hati Yang Terkoyak
50
Jurang Pemisah.
51
Rasa Yang Tak Pernah Hilang
52
Gerimis Di Ujung Senja
53
Pelangi Di Ufuk Timur
54
Malam Penuh Bintang
55
Rindu Yang Bertepian
56
Getar Dawai Hati Di February
57
Indah nya February
58
Happy Valentins Day
59
Lukisan Kerinduan
60
Cerita Cinta dalam tangisan
61
Sebait Kenangan
62
Maaf kan Aku
63
Selayang Pandang Mata
64
Setangkai anyelir kuning
65
Sebatas Asa
66
Arti Sebait Cinta
67
Lukisan Selendang Merah
68
Arti Sebuah Lukisan
69
Untuk Mu Mama
70
Titian Perasaan
71
Hati Yang Lemah
72
Angan Angan
73
Kehadiran Sang Papa
74
Jodoh Pilihan Mama
75
Pertengkarannya Dua Wanita
76
Para Om Om Tersayang
77
Rasa Yang Berbeda
78
Merindukan Diri Mu
79
Senyum Indah
80
Arti Dari Penyedap Rasa
81
Sang Pemilik Hati
82
Sebuah Kejutan
83
Malam Yang Kelam
84
Sesal Yang Terlambat
85
Sandiwara
86
Kabar Gembira
87
Arti Dari Kerinduan
88
Sebait Kalimat Cinta
89
Demi Cinta
90
Menepati Janji
91
Tetaplah Di Sisi Ku
92
Selalu Untuk Selama nya
93
Senja Di Ujung Hari
94
Kejujuran
95
Jujurlah Pada Ku
96
Sesal Datang Terlambat
97
Pertemuan Yang Di Sesali
98
Selamat Tinggal Kekasih
99
Gagal Tukar Cincin
100
Mencari Jejak Mu
101
Heppy New Years
102
Rasa Rindu Ini
103
Kidung Sunyi
104
Malam Dingin
105
Kejutan
106
Menikah
107
Rasa Yang Berbeda
108
Nama Untuk Buah Hati
109
Menghibur Hati
110
Selamat Datang
111
Resepsi
112
Pulang Kampung
113
Aku Rindu Padamu
114
Monster Cantik
115
Samudra Cinta
116
Selamanya
117
Mabuk Cinta
118
Di mabuk Asmara
119
Harmonis
120
Jangan Nakal
121
Pertemuan Tak Terduga
122
Sebuah Kejutan
123
Semua Untuk Mu
124
Tiada Maaf
125
Sepasang permata
126
Rasa Bahagia
127
Menggemaskan Selamat Hari Ibu
128
Rasa Bahagia
129
Rasa Penasaran
130
Seperti Dulu
131
Ribuan Maaf
132
Memilih Pergi
133
Lelaki Yang Baik
134
Foto Vs Baliho
135
Rencana untuk masa depan
136
Semua menjadi Proyek
137
Proyek Bibit Unggul
138
Cinta Sekejap Mata
139
Cerita Lalu
140
Sweet Seventeen dan Hari Ibu
141
Di Tuduh Maling
142
Bayang Dirimu
143
Cinta Pertama
144
Selintas Memory
145
Galaunya Hati
146
Kesepakatan
147
Perasaan Yang Sama
148
Entah Di Mana
149
Antara Hati Dan Pilihan
150
Hanya Berharap
151
Hati Yang Rindu
152
Bagai Di Persimpangan
153
Rasa Di Hati
154
Awal Konflik
155
Sumber Masalah
156
Meminta Maaf
157
Keinginan Di Hati
158
Rasa Penasaran
159
Ungkapan Perasaan
160
Menjaga Jarak
161
Sekilas Visual
162
Berbagi Cerita
163
Senyum Di Balik Kenyataan
164
Tempat Yang Indah
165
Perpisahan
166
Malapetaka
167
Bagai Di Persimpangan
168
Sebuah Kujutan
169
Wanita Di Masa Lalu
170
Cerita Lalu
171
Hati Yang Retak
172
Perkenalan Dengan Si Cantik Dan Tamvan
173
Wajah Di Balik Masker
174
Menjaganya Untuk ku
175
Segenap Rindu
176
Arti Seuntai Maaf
177
Penyesalan Yang Terlambat
178
Panasnya Hati
179
Lupakan Cerita Lalu
180
Mimpi yang Hilang
181
Panggil Nama Ku
182
Hati Yang Luka
183
Di Lamar Dua Kaki Laki
184
Rindu Tak Bertuan
185
Hati Yang Terluka
186
Sebuah Kenyataan
187
Mimpi Yang Hilang
188
Sebait Asa Yang Retak
189
Dua Hati Yang Berbeda
190
Apalah Artinya Sebuah Nama
191
Kerinduan Ini
192
Mengulang Cerita
193
Demi Cinta
194
Rasa Cemburu
195
Pernikahan
196
Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!