Liton memacu mobilnya kencang tak peduli pengemudi lainnya yang mengumpat dirinya kesal.
Yang penting dia harus segera sampai di bioskop itu. untuk menggagalkan acara nonton bersama Ranny dan Audry.
Dirinya sedang kalut dengan masalah yang di hadapinya kini Ranny malah asyik dengan laki laki lain pikirnya.
Buru buru Liton turun dan membanting pintu mobilnya dengan keras.
"Cari mereka dan suruh Ranny keluar aku menunggunya di mobil." Perintahnya tangannya mengepal hingga buku buku jarinya memutih.
Abi segera masuk dan mencari Ranny di barisan penonton.
Liton merogoh HP nya mengetik pesan dan mengirimnya ke Ranny.
Ranny melihat HP nya ketika ada motif masuk dan matanya terbelalak membaca pesan dari Liton.
"KELUAR, KALAU TIDAK AKAN AKU HANCURKAN GEDUNG INI,"
Ranny pun berbisik pada Audry " Aku keluar sebentar ,ada yang mencari ku,...!" Ranny berdiri di lihatnya Abi yang berdiri dan memberinya kode bahwa Liton mencarinya.
"Aku antar kamu," Audry pun ikut keluar. Dia harus memastikan keselamatan Ranny karena gadis itu datang bersamanya malam ini.
Ranny melihat Liton duduk santai di kap mobilnya,matanya kini menatap tajam dirinya.
Liton meloncat turun dari mobilnya dia segera menarik tangan Ranny membawanya masuk setelah membuka pintu mobilnya.
Tanpa permisi mobilnya segera pergi dari situ. Audry nampak gusar melihat Liton membawa Ranny pergi.
Abi dan Alvin menghampirinya "Jangan kuatir Ranny akan baik baik saja, bersama kekasihnya itu." Alvin sengaja mengkompori Audry.
Mereka pun segera masuk mobil mengikuti kemana mobil Liton pergi.
Liton menyetir mobilnya dengan hati yang kacau wajahnya nampak gusar tapi dia berusaha untuk tidak marah dia tau watak Ranny gadis ini juga keras kepala.
Sepanjang perjalanan Ranny memilih untuk diam.
Mobilpun berhenti ditaman kota, Liton mengajak Ranny untuk turun.
Keduanya melangkah dan duduk di Taman, Ranny tau Liton paati dalam masalah.
"Bagus ya setiap kali aku ajak kamu kepesta selalu kamu tolak.Aku ajak kamu untuk nonton ada alasan untuk tidak pergi bersama ku.Tapi laki laki lain kamu malah pergi bersamanya. kamu punya waktu untuk temani mereka." ujar Liton marah.
Ranny menatap tajam wajah yang kini marah padanya. Baru kali ini ada laki laki yang berani memarahi dirinya.
"Kamu marah kalau aku pergi dengan orang lain,,,?." Tanya Ranny tegas.
"Apa aku harus diam kalau kamu bebas pergi sesuka mu dengan laki laki itu. kekasihku di bawa laki laki lain aku diam saja begitu hah,,?!."Bentak Liton keras.
Rannypun melotot marah di tatapnya wajah Liton.
"Aku pergi dengan temanku kamu marah bentak aku, kalau kamu pergi dengan wanita wanita bodoh itu apa aku pernah marah? Kamu pergi dengan Sarah, lissa, Jeny, dan segala macam wanita aku marah,Bahkan sekarang Kamu hamili Tiara, juga..."Stop!" Teriak Liton menggelegar. Tanpa sadar tangannya menampar pipi Ranny.
Ranny terkejut ketika tangan kekar Liton menampar keras wajahnya. serasa dia melihat seribu kunang kunang.
Liton melihat bingung tangannya sendiri dia sudah berani menampar wanita. ini untuk pertama kalinya dia berbuat memukul wanita.
Alvin yang melihat pertengkaran boss mereka akan melerai tapi Abi menahannya.
"Jangan ikut campur Al biar mereka selesai kan urusan mereka toh mereka bukan anak kecil lagi."
Ranny menatap nanar laki laki yang kini menamparnya. Bendera perang sudah Liton kibarkan tanpa dia sadari.
Ranny bukanlah gadis lemah yang akan diam bila ada orang yang menyakiti fisiknya.
Tangannya mengepal urat uratnya pun mengeras.
Diapun dengan lincah menghajar Liton dengan jurus jurus karatenya.
Liton hanya pasrah membiarkan Ranny menghajarnya hingga babak belur malam ini pun dia rela mati asalkan di tangan wanita yang kini sangat di cintai nya.
Ranny pun berhenti setelah Liton tumbang di tangannya.
"Aku bisa saja membunuh mu saat ini tapi kamu bukan musuh ku love," Desisnya angkuh.
Ranny pun melangkah pergi dari tempat itu, Abi segera menghampirinya.
"kamu tidak apa apa?" tanya Abi.
"Urus saja Boss kalian itu." Desisya dingin.
Lalu menyetop taksi.
"Ranny...." Masih sempat mendengar Liton menyebut namanya.
Sebelum masuk ke dalam taksi ,Ranny menoleh kebelakang dia pun tersenyum, ada butir bening air mata yang kini jatuh di pipiya yang lebam.
Abi dan Alvin jadi bingung menyaksikan semua itu.
Mereka segera menghampiri Liton yang terduduk lemas tak berdaya.
Hatinya perih dia telah melukai hati wanita yang kini sangat di cintai nya itu.
Liton menjambak rambutnya sendiri dia berusaha berdiri namun jatuh lagi.
Pukulan Ranny membuat tulang belulangnya seakan remuk.
Dia tidak menyangka kukuatan gadis itu luar biasa. Dirinya hampir saja mati di tangan kekasihnya sendiri.
Ranny tidak pulang ke rumah dia mengabari Renna dirinya akan pergi ke rumah omanya.
Dia bukan ke Rumah Oma tapi kini dirinya berada di sebuah tempat jauh di dalam hutan.
Pagi ini Ranny duduk melamun di tepi danau yang tak jauh dari villanya.
Hatinya perih tanpa terasa butir bening itu jatuh membasahi wajahnya.
Ranny menangis sejadi jadinya tangis yang berusaha di tahannya.
Hati siapa yang tak patah, wanita mana yang tidak cemburu, wanita mana yang tahan bila kekasihnya mendua bahkan menghamili wanita lain.
Selama ini aku cukup bertahan dengan menyimpan rapi perasaan ku agar nampak aku baik baik saja.
Aku selalu tersenyum agar kamu tidak curiga
kalau aku terluka, dengan bersabar menemukan kenyataan semua tentang mu.
Aku menolak ke pesta bersama mu agar kamu bisa tau apa itu arti kesetiaan.
Aku menolak di ajak nonton karena kau tak ingin banyak hati yang terluka.
Aku hanya akan kepantai bersama mu agar tidak ada wanita yang iri.
Aku sengaja menghindar dari banyak hati yang membenci ku.
Hati ku lelah mencintai mu. Aku diam dalam tangisan hati ku.
Andai kau tau betapa aku sangat mencintai mu...
merindukan mu di setiap desah nafas ku hingga hati ku terasa sakit tak berdaya.
Aku hanyalah siang yang tak punya bintang bintang.
Duhai hati perih nian. Duhai hati sakit nian.Duhai hati sedih nian.
Duhai cinta inikah artinya sebuah kesetiaan ataukah akhir sebuah cerita??????
Air mata Ranny mengalir deras seiring kesedihan yang dia rasakan.
Di tempat inilah Ranny menyendiri menghabiskan waktu dalam sepi.
Dia akan pulang bila lebam di wajahnya sudah menghilang.
Bisa heboh dan papanya pasti murka jika tau dirinya di pukuli pacarnya.
Sementara di apartemennya Liton masih terbaring sakit.Dia pun tidak menyangka gadis itu bisa menghajar dirinya dengan pukulan yang mematikan.
Kalau saja dia bukan wanita yang sangat di cintainya. sudah dia habisi dan mati di tangannya.
Teringat kata kata Ranny sebelum dia benar benar pergi.
"Aku bisa membunuh mu saat ini tapi kamu bukan musuh ku love."
kata kata itu terngiang di ingatan Liton dan wajah Ranny yang menengoknya dan Tersenyum sebelum pergi. namun ada air matanya yang menetes jatuh saat itu juga.
Hati Liton terasa sakit dia telah menoreh luka yang mendalam di hati Ranny.
gadis itu pasti sangat membencinya dan juga mungkin akan susah medapat maaf darinya.
"Aaaaargh!" Teriaknya frustasi,menyesal pun kini terlambat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Aumy Re
halo, ka...
salam kenal...
numpang baca & pencet like-nya
mampir juga di batas cakrawala
2022-03-28
0
Win
😭😭😭😭😭
2022-03-20
0
💮Aroe🌸
sakit hatiku baca bab ini, tor... sakit...😢😢😢😢
2022-03-14
0