Malam ini Ranny dengan kakaknya Renna mereka berdua duduk di sudut dekat pintu masuk club'.
Mata mereka mengawasi tamu yang keluar masuk club' tersebut.
Ranny tertawa melihat orang orang yang menurutnya gila. mereka pada mabuk sampai lupa diri.
"Kak, aku heran ya orang orang ini apa di neraka sana mereka akan joget kepanasan begini ya,
atau malah lebih dari ini," teriak ranny tertawa ngakak.
Renna pun tertawa melihat adiknya yang suka melucu. mendengar Ranny yang terus berkomentar melihat orang orang yang suda pada teler itu.
"kak renn,?' bukannya itu kak Elvis," Tunjuk Ranny kearah pintu masuk. ya saat itu Elvis baru masuk sambil menggandeng tangan seorang wanita.
Mata Renna menyipit" Bukannya itu Rossa yang di perkenalkan Elvis padanya sebagai sepupunya.
Tapi kenapa malam ini mereka malah lebih mirip sepasang kekasih,?".
Elvis terlihat memeluk mesra pinggang wanita itu
dan sesekali mengecup bibirnya. merekapun duduk membelakangi Renna dan Ranny.
Renna pun sempat mendengar namanya di sebut wanita yang bernama Rossa yang berkedok sepupuya Elvis.
Ranny pun tertawa demi melihat sepasang penghianat kakaknya itu.
"Sssst, kecilkan suara tawa ranny, biar kita lihat apa yang mereka lakukan.
Alih alih merazia Liton ternyata si Elvis pacar Renna yang terciduk. Dengan rasa tak berdosa tega nian berselingkuh di depan mata Renna.
mereka malah asik menjelek jelekan yang punya nama.
"Sayang, si Renna bego amat ya mau maunya kamu bohongin.malah dia tau kita sepupuan. hhahhaaa jadi cewek bego amat.
Renna yang mendengar dirinya di kata katain bego tanduknya mendadak tumbuh.
Ranny malah tertawa terbahak bahak.untung bunyi musik yang keras mengalahkan suara tawanya.
"Kak begini ya mode selingkuh itu, kalo mo selingkuh ya selingkuh aja pake bawa bawa nama kakak segala lagi. mang laki laki jangan mudah di percaya ini ni buktinya.,geram Ranny.
"Kita kasi pelajaran biar tau,gimana rasanya Terciduk.,'
"Biar kakak hajar,! " Renna pun tersenyum miring
melangkah mendekati mereka.
" Sayang...ku kira kamu keluar kota,nyatanya di dalam kota ya,,,," Elvis terkejut ketika Renna sirami kepalanya dengan minuman yang ada di situ.
"Ini buat kamu ya,..Selamat menikmati,"Renna pun menyiram minuman kewajah Rossa.
perempuan itu memekik kaget.
Elvis yang baru sadar dari keterkejutannya buru buru menghampiri Renna yang Sudah melangkah dengan adikya dari tempat itu.
"Renna, tunggu.Renna.." Teriak Elvis yang tangannya di tarik Rossa. Namun Elvis menepisnya sambil berusaha mengejar Renna keluar dia tidak peduli dirinya yang kini menjadi pusat perhatian semua orang.
Namun sialnya mobil Renna sudah melaju pergi.
Elvis merasa frustasi dan menarik geram rambutnya.
Sementara Renna yang tak menyangka dengan Rencananya justru Elvis yang terciduk, pria yang menjadi pacarnya saat ini setelah putus dari Nikolas. Boleh di bilang Renna yang punya hobby koleksi pacar dengan prinsipnya mati satu tumbuh seribu. dia tidaklah perduli mau di bilang cewek apa an karena gaya pacarannya masih normal boleh peluk tak boleh cium.
Karena kalau sudah cium alih alihnya pasti menjurus alias menyimpang.
Maka dari itu pacarnya tidak bertahan lama karena tidak tahan.laki laki mana yang bisa tahan godaan wanita seksi di luar sana.
Renna tak menyangka Elvis yang bawaannya lembut terkesan penyayang penuh perhatian eh malah berselingkuh.
Renna terkekeh mengingat peristiwa tadi hingga
dirinya senyum senyum sendiri.
" Masih waras tidak sakit kan kak,?" Ranny meletakan tangannya di jidat sang kakak.
Keduanya bertatapan dan tertawa ngakak.
Mereka memilih pulang kerumah dan tidur, Sementara di kamarnya Renna masih melamun tatapannya kosong menatap langit langit kamarnya.
Pikirannya melayang ke Elvis laki laki yang pernah
memohon mohon cintanya itu.
Tapi sayang laki laki itu ternyata tidaklah setia,
Renna pun sudah menaruh sedikit harapan untuk Elvis, tapi nyatanya dia malah berselingkuh sebelum terlambat.
Renna bersukur
,Teriamakasih Tuhan engkau telah menunjukan aku wujud aslinya.' beri aku laki laki yang baik yang bisa bertanggung jawab.' Renna sudah bertekad akan menutup hatinya untuk kaum Adam dan akan fokus dengan kuliahnya yang sudah memesuki semester akhir.
Soal jodoh biar Tuhan atur serahkan saja pada pemilik semesta ini. Lamunannya menjadi penghantar dirinya terbuai mimpi.
pagi ini Ranny bangun lebih awal ada mata kuliah nya pagi ini.
Penampilannya yang modis membuat semua mata tertuju padanya.
"Ranny,?" Ranny melirik pemilik suara yang tak lain adalah Liton. Hari ini Liton juga punya jadwal seminar, di fakultasnya.
Sikap Ranny biasa saja padanya tak ada yang istimewa. Liton menghampirinya dengan langkah lebar.
"Sorry ya, beberapa hari ini aku sibuk, tak sempat
mengabari kamu." terang liton.
Namun tak di gubris oleh Ranny dia terus melangkah menuju kelasnya. Liton menarik tangannya hingga langkahnya pun terhenti. Ditatapnya wajah Ranny namun gadis itu justru memalingkan wajah nya.
"Hei,apakah wajah ku begitu menjijikan hingga kamu tak mau menatap ku,?"
"Maaf Lit, aku buru buru ada kelas ku pagi ini." gadis itu beranjak pergi namun Liton masih mengejarnya.
Rasanya dia tidak buat kesalahan mungkin dia marah pada ku karena tidak mengabarinya.
Kepala Liton terasa pusing dengan sikap Ranny yang mendiamkan dirinya.
"Aku akan menunggu mu pulang nanti." ujar Liton sebelum tubuh gadis itu menghilang masuk di kelasnya.
Pikirannya tidak fokus dengan seminarnya hari ini .Liton benar benar di buat bingung dengan sikap ranny yang seperti tadi.
Ada apa dia mendiami aku seperti ini? apa kesalahan yang sudah aku buat? ataukah ada laki laki lain yang ..arrrgg. Liton jadi uring uringan.
Akhirnya diapun memilih menunggu Ranny di parkiran.
Begitu jam pulang tampaklah Ranny yang melangkah dengan begitu santainya. Sementara Liton yang sudah tidak sabaran segera menghampirinya.
"Aku akan mengantar mu pulang,!"
Ranny pun menatap Liton,netra coklatnya menyipit heran.
"Makasih tapi aku bisa pulang sendiri,"
"Ranny kamu kenapa,? dari tadi kamu hindari aku terus,coba katakan di mana letak salah aku....?".
apa kamu sudah ada laki laki lain,?,
pertanyaan Liton sontak membuat Ranny kaget,netra coklatnya pun menatap tajam wajah liton.
"Aku datang di kampus ini bukan untuk cari laki laki, bukan untuk cari pacar dan lain sebagainya...tapi aku berada di sini untuk belajar,mengejar cita cita demi masa depan ku," tegasnya.
Nada tegas itu membuat Liton semakin mengagumi sosok wanita yang nampak begitu dewasa.
"Maaf , aku mohon maaf bila sudah membuat mu marah, biar ku antar kamu pulang,"Liton menatap lembut wajah Ranny.
Ranny pun tersenyum dan mengangguk ya.
Liton membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan Ranny masuk. sikapnya begitu perhatian.
"Aku tidak langsung pulang karena aku harus membeli buku terlebih dahulu." kata Ranny ketika mereka sudah di jalan.
"Baiklah tuan putri,......dengan senang hati hamba akan mengantar tuan putri ke toko buku."
Ranny tertawa mendengarnya.
Liton pun menemani ranny mencari buku yang di perlukan sebelum mengantarnya pulang.
"Trimakasih Lit,..mau mampir tidak,?" tawar Ranny ketika Liton membuka pintu mobil untuknya.
"Lain kali aja, aku balik ya,.." pamit Liton sambil menghidupkan mesin mobilnya. "Aku akan merindukan mu,...." katanya sebelum pergi sambil mengedipkan matanya. Ranny tersenyum padanya lalu masuk setelah mobil Liton pergi.
Hari harinya Liton selalu meluangkan waktunya menemani ranny, terkadang membantu mengerjakan tugas kampusnya. Kesibukan dirinya dengan tugas tugas kampus hingga Ranny sering menolak bila Liton mengajaknya ke pesta. Lagi pula Ranny memang kurang menyukai pesta .waktu luangnya lebih banyak di isi dengan belajar. Beda dengan kakaknya Rennata wanita itu suka kalau soal pesta dia sering menghadiri pesta teman temanya.Dan di sana dia juga sering melihat Liton dengan dua temannya bersama beberapa wanita.
Ada satu wanita yang sering bersama liton.Renna tau siapa wanita itu, namanya Tiara perempuan itu nampak begitu mesra di gandeng Liton.
Mungkin salah satu pacarnya juga pikir Renna.
Tapi hal itu tidak di sampaikan pada sang adik.
Biarlah dia akan mengetahuinya sendiri toh Rany juga bukan anak kecil dia sudah dewasa bisa memilih mana buruknya.
Hari ini Rennata mendapat undangan ulang tahun dari temannya.
Karena tidak ada teman maka Renna mengajak adiknya itu untuk pergi ke pesta itu bersamanya.
"Ran,... aku ada undangan pesta tapi tak ada teman maukan kamu temani aku ke sana,...?!" ujar Renna yang tiba tiba masuk kamar Ranny tanpa permisi.
Yang empunya kamar lagi asyik isi teka teki silang salah satu hoby juga. karena hari ini tidak ada tugas kampus jadi libur lembur di rumah.
"Baiklah ku temani kakaks, aku juga perlu hiburan biar ni otak bisa santai."
Ranny bersiap ke pesta duduk di meja rias memakai sedikit makeup...merias sedikit wajahnya. Penampilannya malam ini sedikit berubah dengan riasan wajah yang terlihat cantik dan anggun.
Malam ini Ranny dan Renna benar benar cantik.
Keduanya hadir di pesta itu ketika acara akan di mulai. banyak pasangan muda memenuhi gedung tempat di mana pesta di adakan.
Mungkin hanya mereka yang tidak punya pasangan.
Renna sendiri memilih menutup hati untuk yang namanya kaum adam, sejak kejadian terciduknya Elvis di club beberapa bulan lalu.
Keduanya kini menjadi pusat perhatian kaum lelaki.
Mata Ranny tak lepas dari sosok laki laki yang ada di antara para undangan. laki laki yang kini hadir dalam lembaran hidupnya.
Dialah Liton yang lagi menggandeng seorang wanita.
"Namanya Tiara,..." bisik Renna ketika melihat mata Ranny tak lepas dari satu arah.
"Kita naik di atas biar bisa leluasa mengawasi mereka." Ranny mengikuti kakaknya naik ke lantai dua lewat tangga samping ruangan tersebut. mereka pun naik dan duduk dekat pagar ruangan itu yang dengan bebas bisa lihat ke bawah.
Liton yang sedari tadi tidak menyadari kehadiran Ranny malah asyik dengan Tiara,keduanya nampak serasi. tangan Liton yang tak lepas dari pinggang wanita itu membuat hati Ranny terasa nyeri.
Di tatapnya pasangan itu dengan tatapan yang sakit.
Renna pun mengetahui hal itu. dia mengelus tangan adiknya.
" Kakak sudah sering melihatnya dengan wanita itu, kakak harap kamu tidak kecewa nantinya,"
Ranny malah terkekeh.
"Mungkin itu wujud aslinya," gumamnya.
"Maaf kakak tak pernah cerita tentang semua itu, biar kamu tau sendiri. aku pun tak menyangka dia akan ada juga di pesta ini."
Ranny hanya tertawa menatap mereka di bawah sana.
Kedua kakak beradik ini tidak menyadari ada sepasang mata yang mangawasi mereka sejak tadi.
Ada seorang laki laki yang sejak datang dia terus menatap wajah Renna yang merasa tidak asing baginya.
" Ran, kamu tunggu ya,,,aku ke toilet dulu mau pipis." Renna melangkah pergi.
Sementara Abi yang melihat Ranny di atas sana segera naik menghampirinya.
" Maaf, boleh aku duduk di sini,?' Abi menyapanya. Ranny tersenyum dan mengangguk.
Abi menarik kursi dan duduk di hadapan Ranny. dia kagum dengan kecantikan Ranny malam ini.
" Maafkan Boss aku dan, dia mungkin tidak tau kamu adadi sini.,kata Abi.
"Kenapa kamu minta maaf bi....dia aja tidak tau aku ada di sini. aku hanya temani kak Renna kok."
Lagian selama janur kuning belum melingkar itu hak siapapun untuk punya pacar." tutur Ranny bijak gadis begitu dewasa.
wanita mana yang tidak marah, pacarnya mendua.
wanita mana yang tidak marah di selingkuhin sang pacar.
Abi semakin mengagumi wanita yang satu ini sikapnya begitu dewasa.
"Boss,,, di atas ada Ranny, Abi bersamanya,,,," Bisik Alvin di telinga Liton matanya melirik ke atas. Liton pun menoleh keatas matanya bertatapan dengan mata Ranny.
Liton tertegun kaget tangannya spontan terlepas dari pinggang Tiara.
"Tiara kamu di sini aku temui Abi dulu," Liton bergegas naik. setengah berlari dia menaiki tangga. Dengan langkah lebar dia lansung menarik kursi Dan duduk dekat Ranny.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Mega Ackerman
Aku mampir lagi kak
2022-04-06
0
💮Aroe🌸
keduanya di selingkuhin😓
2022-03-10
0
Your name
Akhirnya Rena..., moga jadi pelajaran dalam hidup mu agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya
2022-01-27
0