Ranny dengan ketiga sepupunya asyik bermain di pantai. Monik, Ranti dan Silva .
Keempat cewek cantik itu barusan selesai menempuh pendidikan menengahnya dengan predikat siswa terbaik.dan hari ini mereka merayakan itu di pantai ini.
Ranny sendiri bersekolah di kota B tempat kelahiran papanya. setelah delapan tahun berpisah kini Ranny kembali kerumah orang tuanya yang satu komplek dengan tempat tinggal ketiga sepupunya ini.
Mereka seakan merayakan reuni dengan kehadiran Ranny. Cewek cerdas yang supel dan di senangi banyak orang dengan keramahannya.
Dia selalu ramah dan mudah senyum dengan siapa saja. Cewek yang humoris nan Romantis,tapi sayang tak mudah bagi cowok untuk menyalami hatinya.
Sedari tadi ada tiga cowok yang menatap mereka.
Liton dengan dua sahabatnya Abi dan Alvin mereka bertiga datang sama halnya dengan keempat cewek itu.Barusan lulus dengan predikat siswa terbaik pula.
sebenarnya pihak sekolah mengadakan acara perpisahan tapi mereka memilih punya acara sendiri. karena kangen akan kehadiran Ranny yang selalu ramai bila ada dirinya. Mereka memilih acaranya sendiri di pantai ini.
Puas bermain main Ranny memilih menceburkan diri kelaut.
"Ranny awas ombaknya terlalu besar," Teriak ranti,yang tidak di dengar Ranny yang sudah menerjang ombak. gadis itu berenang menerjang beberapa gelombang. Akhirnya keempat gadis itupun ikut menerjang ombak hanya kepala mereka yang terkadang timbul tenggelam.
"Benar benar gila apa mereka tidak takut tenggelam. Abi,Alvin siap siap untuk menolong mereka.Mereka pasti akan tenggelam,gila tidak takut dengan laut lagi ekstrim ini." perintah Liton.
Mereka bertiga segera mencebur kelaut dan berenang ke Arah keempat cewek yang lagi berusaha melawan arus.
"Tolooooong....tolo...Ng..tolong," teriak Silva yang terseret arus.
Ranny segera berenang berusaha menolong. Kedua gadis itu mulai terbawa arus. sementara Ranti dan Monik mulai panik. Abi dan Alvin dengan sigap menolong keduanya kepantai.
Liton segera berenang menolong Ranny yang lagi berusaha menarik Silva. Tubuh Silva berhasil di raih Liton.
"Ranny pegangan di pundak ku."ujar Liton.
"Aku bisa sendiri."Sekuat tenaga Ranny berusaha melawan arus. gadis itu memang ahlinya soal renang,karena itu merupakan salah satu Hobynya juga.
Liton membawa Silva ketepian gadis itu terbatuk batuk karena terlalu banyak minum air laut.
"Kalian terlalu ceroboh,apa kalian pikir kalau tenggelam kalian punya nyawa cadangan apa,?" bentak Liton.
"Silva kamu tidak apa apa,?" Monik panik.
Silva menggeleng lemah berusaha menarik nafasnya yang menyesakan dada.
"Makasih Lit,atas bantuannya," Ranny tersenyum tulus menatap cowok kekar yang kini ada di hadapannya. Liton menatap dalam wajah gadis yang sekian tahun lalu pergi dari hari harinya.
Ranny adalah teman masa kecil Liton,mereka berdua selalu bermain bersama terkadang Liton suka membuatnya kesal yang berujung hadiah bekas gigitan Ranny di tangannya.
Rumah Ranny kebetulan tetannga depan runmahnya nenek Liton. namun sejak lulus sakolah dasar Ranny di boyong Omanya bersekolah di kota kelahiran papanya itu,hinnga sekarang barulah mereka bertemu lagi setelah lulus sekolah menengah dan akan memasuki perguruan tinggi.
Pertemuannya dengan Ranny di pesta pernikahan Roy dan Hanny membuat Liton malas bertemu dengan Sarah wanita yang lagi dekat dengannya saat ini.
Bahkan dengan wanita wanita teman ranjangnya di luar sana yang sudah tidak terhitung berapa jumlahnya.
Kehadiran Ranny merubah sedikit bagian dari konsep hidupnya yang terkesan bebas bergonta ganti pasangan. bahkan cowok cassanova itu mulai tertarik dengan senyuman dan pesona seorang gadis yang kini tersenyum manis di hadapannya.
Ranny memapah tubuh lemas Silva untuk berbaring pada tempat pembaringan yang di sediakan pengelola.
"Nih di minum dulu biar kamu tidak mati lemas di pantai ini," Seloroh Ranny gadis itu masih sempat bercanda saat semua lagi tegang.
Di balas tawa dari Ranti dan Monik yang sempat panik.
"Kamu yang tenggelam, aku yang hampir putus nafas." kata Monik dia yang paling manja di antara mereka.
"jangan putus nafas dong yang ntar aku Bobonya sama siapa dong min," timpal Ranti.
"Bobo aja kamu sama bang Mimin." balas Silva.
mereka pun tertawa ngakak. Alvin dan Abi tak habis pikir hampir mati tapi masih sempat tertawa juga.
Nikmati hidup ini sebelum hidup menikmati mu.
jangan lewatkan waktu sebelum waktu melewati mu. ujar Ranny yang membuat Liton menap tajam ke arahnya. kata kata Ranny seakan merupakan sindiran untuk dirinya,ironi juga.
Yang di tatap malah tertawa tanpa beban.
"Sekali lagi terimakasih atas perhatian dan partisipasi kalian dalam rangka tolong menolong kami tadi, yang hampir mati terbawa ganasnya ombak samudra, kalau tidak ada kalian entah apa jadinya kami tadi,mungkin ada yang akan berubah wujud menjadi duyung di antara
kami,semoga Budi baik kalian menjadi contoh teladan untuk kami kedepannya," cerocos Ranny bagai pidato kenegaraan.
"Sebaiknya kalian pulang," Liton pun berlalu dari mereka. tapi sempat mendengar tawa cewek cewek sableng itu.
Liton sempat terpesona dengan senyum yang memabukan dari teman masa kecilnya itu.
ketiga cowok itu kembali duduk di tempat semula.
Liton memetik senar gitarnya benda akustik itu selalu di bawa bila bersantai dan mengalunkan sebait lagu di nyanyikan bareng ketiga cowok tampan itu.
matanya tak lepas dari sosok Ranny dan sodara sodaranya yang tak jauh dari tempat duduk mereka.
Ada Rasa gelagat aneh yang menghangat di hatinya entah rasa apa itu hanya dia dan tuhan yang tau.
"Ranny tuh cowok dari tadi pandang kamu terus naksir kali ya,?" si Monik bersuara.
"Siapa,?" tanya Ranti.
"Tuh si play boy sama dua temannya itu."
"Mungkin mereka kuatir aja dengan insiden tadi.coba kalo tadi tak ada mereka bakalan tenggelam akunya kali yaa." ucap si Silva.
"Makanya lain waktu jangan nekat dong yang mencebur kelaut, si Ranny baik Dy ratu duyung ya. lu bisa jadi pelampung kali yang bila tidak bisa berenang." Timpal Ranti.
Di antara mereka Ranny memang yang paling kuat fisiknya gadis serba bisa. Renang bisa,pemegang sabuk hitam karate,dan banyak prestasi lainnya.
"Tapi lu kalo sama Dia cocok juga sih,lagian kalo emang si Liton itu naksir sama kamu aku mendukung juga Ran."ujar Monik terkekeh dengan kata kata sendiri.
"Perasaan aku belum kepikiran ke situ Mon,lagian masa depan kita masih panjang,jangan coba coba kecantol cowok ntar kalo patah hati kamu bisa sinting lebih dari ini." kata Ranny sambil meneguk air mineral membasahi tenggorokannya yang terasa haus.
disambut tawa cekikikan dari Silva. mereka asyik bercanda tawa hingga waktu menjelang sore.
Sepulangnya dari pantai Ranny membersihkan diri lalu berbaring di kasur empuknya karena capek hinnga tertidur pulas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
pensi
udah ku favoritkan ka 🙏🙏
2022-04-09
0
Mega Ackerman
Like 👍
2022-03-26
0
💮Aroe🌸
cinta pertama😍
2022-03-10
0