Malam itu aku gak bisa tidur. Ucapan vero masih tergiang di kepala ku. Semua berputar begitu saja. Aku melirik jam dinding, menunjukkan jam 12.00 malam.
"Ihhhhh kenapa aku gak bisa tidur?" rutukku. Dan mungkin tak akan di dengar oleh orang. Karna dirumah itu hanya ada aku sendiri. Ayah dan bunda dirumah sakit.
Malam semakin larut tapi mataku tak mau tertutup. Aku sudah mencoba berbagai cara untuk tidur tapi tak juga bisa. Mulai dari olahraga keliling kamar,minum susu bahkan mengerjakan semua tugas sekolah pun tak bisa membuatku tidur.
Ting..Tong..
Aku melirik hpku ada sebuah notifikasi yang masuk.
"Siapa ni?" pikirku dan ternyata itu adalah vero. Ia mengirimkan pesan.
"Hai nata.. gimana? gak bisa tidur?"
"Kok dia bisa tau" batinku.
"Gak cuman lagi ngerjain tugas" balasku.
"Tugas apaan kan besok gak ada tugas"
"Astaga bodoh banget si aku" rutukku lagi.
"Bukan tugas untuk besok" balasku lagi.
"aku cuman mau kasih tau kamu ta, besok siap siap ya jadi pacar aku, karna aku udah dapet buktinya. Dan aku tau siapa pelaku sebenarnya".
"Gak mungkin, jangan mimpi".
"Mimpi adalah awal dari semuanya ta".
Aku mematikan ponselku aku gak mau liat lagi. Bagiku itu gak mungkin masa ia semua yang ku selidiki itu salah.
****
Pagi ini aku bangun telat dari biasanya. Mungkin karna semalam gak bisa tidur. Aku memasuki kamar mandi dengan malas. Menguyur tubuhku, lalu memakai seragam dan mengambil beberapa buku untuk pelajaran hari ini. Seperti hari-hari biasanya aku sangat jarang sarapan karna ayah dan bunda gak ada lagi di meja makan jadi buat apa sarapan sendirian.
Aku mengemudikan mobilku kesekolah dengan santai. Aku tau aku sudah telat tapi aku sangat malas untuk kesekolah apalagi kalau harus ketemu sama vero.
Aku tiba di gerbang sekolah dan gerbangnya masih terbuka. Aku melirik jam tanganku hari sudah menunjukkan jam 7 lewat. Dan berarti itu sudah waktunya masuk. Tapi anehnya gerbang masih terbuka. Aku melihat satpam penjaga gerbang ternyata ia sedang diare dan berulang kali ke kamar mandi.
Aku menghela nafas kasar karna hari ini aku niat untuk telat kesekolah. Tapi nyatanya gak telat.
Aku memasuki kelasku dan tak ada guru yang mengajar. Aku mendudukkan bokongku ke tempat dudukku.
"Kok gak ada guru si?" tanyaku pada ratih.
"Gurunya gak datang jadi sekarang jam nya kosong"
"Oh" jawabku singkat.
"Kamu kok bisa telat si ta?".
"Sengaja".
"Kok gitu".
"Sengaja aja".
Aku dan ratih ngobrol berdua sedangkan vivi dan leo sedang asyik menggosip di belakang.
Dan yang bikin aku jengkel adalah mata itu. Kenapa matanya selalu mengarah pada ku. Apa tak ada objek lain yang bisa ia lihat. Pemilik mata itu adalah vero. Aku membalasnya dengan tatapannya dengan sinis tapi ia malah tersenyum.
****
Kantin adalah tempat yang lumayan bisa menghilangkan stres saat seperti ini. Aku dan ratih pergi ke kantin untuk mengisi perut karna sedari pagi aku belum makan apa pun. Aku dan ratih duduk di salah satu meja di kantin. Kami memesan 2 porsi nasi goreng dan 2 gelas teh es.
Saat sedang asyik melahab makanan. Tiba-tiba ada yang duduk di depan kami. Dan orang itu adalah orang yang paling aku benci, vero.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
Benci.....
Benar benar cintaaa
2023-09-22
2
Masfaah Emah
mula"emang benci lama"cinta deh😄😄😄
2022-05-04
0
Nona Cherry Jo
ini novel bikin penasaran aja sih😄lnjut thor🙏
2022-05-01
0