Pagi ini aku berangkat sekolah seperti biasanya. Aku memasuki gerbang sekolah dengan mobilku lalu memarkirkannya.
"Nata!!" teriak seseorang dari belakangku.
"Ada apa?".
"Bareng ya ke kelasnya" ajak orang itu yang ternyata adalah vero.
"Yaudah ayo, aku juga ada yang mau di omongin sama kamu, kita ke kantin yuk".
"Yuk".
****
Aku dan vero duduk di bangku kantin tepatnya disudut kantin. Karna menurutku itu adalah tempat yang tepat.
"Kamu mau ngomong apa ta?".
"Kamu ingat ngak kemarin aku nanya soal mobil".
"Iya ingat, emangnya kenapa?".
"Sebenarnya alasan aku nanya mobil itu karna mobil itu yang nyebabin ayah aku masuk rumah sakit".
"Seriusan?".
"Iya".
"Jadi adik aku yang nabrak ayah kamu?".
"Iya".
"Nanti pulang sekolah aku bakal nanya sama dia, aku bener-bener minta maaf ya ta".
"Bukan itu yang aku harapkan".
"Trus?".
"Aku bakal nuntut adik kamu".
"Tapi ta, apa gak bisa dibicarain baik baik dulu".
"Udah telat, kenapa dia gak tanggung jawab bawa ayah aku kerumah sakit dan malah kabur".
"Maaf ya ta, aku bakal negur adik ku kok tapi tolong jangan tuntut dia".
"Maaf ver apa yang di perbuat harus di pertanggung jawabkan" ucapku. Lalu pergi meninggalkan vero yang gelisah.
*****
Sepanjang jam pelajaran aku gak bisa konsen semua yang di sampai kan guru tak mau singgah di otakku. Seakan masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.
Dan tak seperti biasanya vero tak lagi menyapaku. Mungkin ia marah tapi itu bukan kesalahanku tapi adiknya yang berbuat.
Saat dikelas ia tak lagi mengusiliku. Saat makan dikantin ia tak lagi mengikutiku. Dan saat pulang ia tak lagi mengajakku untuk pulang bareng. Entah kenapa rasanya hatiku sakit. Tapi mungkin itu karna ia sering mengusiliku saja.
****
Aku datang kerumah vero dengan beberapa polisi. Aku ingin adik vero bertanggung jawab atas kesalahannya.
*T*****ok..Tok****..
Vero membukakan pintunya dan ia sangat kaget akan kedatangan beberapa polisi itu.
"Permisi apa benar ini rumahnya viki?" tanya salah satu polisi.
"Ia benar ada apa ya pak?" tanya vero.
"Saya ingin menangkap saudara viki atas tuduhan tabrak lari".
"Tapi pak itu semua gak benar waktu itu mobil adik saya di pake temannya dan bukan adek saya yang bawa mobilnya".
"Maaf pak silakan bapak jelaskan dikantor polisi saja sekarang dimana viki".
"Ada apaan kak? kok ribut banget" tanya viki yang tiba tiba nongol.
"Maaf apa anda saudara viki?".
"Iya bener, ada apa ya pak?" tanya viki.
"Bapak dilaporkan atas tuduhan tabrak lari".
"Tapi itu bukan saya pak".
"Silakan bapak jelaskan di kantor polisi saja sekarang bapak ikut saya" ucap polisi itu sembari memberi borgol di tangan viki lalu memasukkannya ke mobil polisi.
"Pak!! jangan bawa adik saya pak!! dia gak salah!!" ucap vero. Berusaha mencegah adiknya dibawa oleh polisi. Tapi semua sia-sia adiknya tetap saja dibawa para polisi itu.
"Kamu tega ta?".
"Hukum harus berjalan ver apa yang di perbuat itu yang harus di pertanggung jawabkan".
"Tapi dia gak salah,tolong cabut tuntutan nya ta".
"Kalau memang dia gak salah coba kamu buktiin maka aku bakal cabut tuntutannya".
"Oke, aku bakal cari buktinya kamu tunggu aja, kalau sampe adik aku gak salah dan aku berhasil buktiinnya, maka kamu harus mau jadi pacar aku".
"Kok gitu".
"Berani gak? hidup harus berani ngambil tantangan".
"Oke siapa takut".
"Deal" ucap vero mengulurkan tangan.
"Deal" jawabku. menjabat tangan vero.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
OMG!!!!!!
2023-09-22
2
Awal Ginting
mantap semoga kamu bahagia lanjut say❤️❤️❤️
2022-06-05
0
Neli Allen
aku mau pamit dulu mau pergi takzia tpt teman spengajian ku
2022-05-13
0