"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab ayah dan bundaku yang sedang duduk santai.
"Eh anak Ayah udah pulang gimana tadi sekolahnya" tanya ayah.
"Baik kok ya" jawabku.
"Ya udah kamu pasti lapar kan? kamu makan dulu gih, Bunda udah siapin makanan tuh!".
" Iya Bunda".
Aku ke kamar mengganti pakaianku dan langsung keluar untuk makan-makanan yang Udah disiapin Bunda.
Setelah selesai makan tiba-tiba hp-ku berbunyi.
Tuttttt Tuttttt Tuttttt
Ternyata telepon dari Ratih aku langsung mengangkatnya.
"Halo".
"Ta kita pergi hangout yuk!".
"Ke mana?".
"Itu loh Cafe baru yang baru buka di ujung sekolah".
"Maksud kamu cafe kopi itu".
"Nah itu tuh Aku juga lupa sih namanya".
"Ya udah aku ke sana sekarang deh".
"Iya aku juga mau jemput Leo sama Vivi dulu".
"Oh ya udah".
Aku nunggu Ratih, Vivi sama Leo di cafe itu udah lama banget mereka belum datang juga aku teleponin juga gak diangkat.
"Hai ta" ucap ratih senang.
"Kalian ke mana aja sih kok lama banget?".
"Ya Sorry ta jalanan kan Macet".
"Kamu belum pesan" tanya Vivi.
"Ya belum lah Aku nungguin kalian dari tadi".
"Hehehe Sorry ta" jawab ratih cengengesan.
"Permisi mbak mau pesen apa?" tanya pelayan kafe itu.
"Aku mau cappucino ya mbak, kalian mau pesen apa?".
"Samain aja de" ucap mereka serempak.
"Yaudah mbak cappucino empat ya".
"Iya" jawab pelayan kafe itu.
Pelayan kafe itu pergi mengambil pesanan kami. Aku langsung mulai topik pembicaraan.
"Kalian ngapain ajak aku kesini?".
"Ya ngak ngapa ngapa lah ta" jawab ratih.
"Trus?"
"Kita kesini mau ngobrol ngobrol aja" sambung Vivi.
"Iya ta, kita kan baru masuk sekolah jadi pas ada waktu kita ngumpul bareng ngak papa kali" ucap leo ikut berbicara.
"Iya-iya de".
Setelah lama ngobrol pelayan kafe itu datang lagi memberikan pesanan kami.
"Ini pesananya mbak, selamat menikmati".
"Iya terimahkasih" ucapku dan Ratih.
"Kalian udah dapet gebetan belum di sekolah?" tanya vivi penasaran.
"Apaan si, Vi kok tanya begituan si" jawab ratih kesal.
"Ya belum lah,, emang lo udah dapet?" jawab leo antusias.
"Udah si, gue udah dapet gebetan, tapi ya gitu dia sombong banget" jawab vivi pasrah.
"Jangan pasrah gitu dong vi, kamu itu kan cantik, cowok-cowok di sekolah aja pada ngejar ngejar kamu. Masa menangin hati satu cowok aja kamu gak bisa? semangat dong" ucapku memberi semangat.
"Iya-iya aku pasti bisa" jawab vivi penuh semangat.
Karena merasa tenggorokan ku kering aku menyeruput cappucino yang sedari tadi di suguhkan pelayan dan teman temanku menyeruput kappucino mereka masing masing.
T**ut.... tut... tut**....
Aku melihat ponselku dan disana tertera nama bunda.
"Eh, tunggu bentar bunda telpon ni" teman-temanku hanya mengangguk.
"Halo bund".
"Kamu dimana?".
"Aku lagi di kafe ngumpul sama temen temen bun".
"Sekarang kamu pulang ya, udah mau malam nih".
"Iya bund" aku menutup telponnya dan berpamitan pada teman-temanku.
"Eh aku pulang duluan ya, udah dicariin sama bunda ni".
"Yah, ta kok cepet banget si?" ucap leo memelas.
"Iya ta, kita masih mau disini" ucap vivi.
"Udahlah nata kan, disuruh bundanya pulang, ngak baik tau ngelawan orang tua" ucap ratih menengahi.
"Udah ta, kamu pulang aja, tapi sorry ya kita gak bisa anterin".
"Iya ngak papa kok".
Aku bergegas membayar pesanan ku ke meja kasir saat aku keluar kafe aku tak sengaja menabrak seseorang yang hendak masuk ke kafe tersebut.
"Ehh sorry ngak sengaja".
"Iya ngak papa kok" ucap orang itu, saat aku melihat wajah orang itu aku kaget
"Vero, kamu ngapain disini?" tanyaku pada orang yang tak sengaja aku tabrak.
"Aku lagi ngumpul sama temen-temen ku" jawabnya santai.
" oh".
"Kalau kamu ngapain disini?" tanya nya.
"Aku juga lagi ngumpul sama temen-temen ku".
Tiba-tiba aku teringat pada pesen bunda agar segera pulang.
"Yaudah aku pergi dulu ya" ucapku buru buru meninggalkan kafe dan melajukan mobil pulang kerumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Eddy Junaedi
aduh siapa tuh
2023-10-22
1
Siti Rukanah
a
2023-07-29
0
Martua Raja Siregar
nanti aja komennya ya thor
2022-06-28
0