Mandul

Bab 20

"Belikan aku apartemen!" Seru seorang perempuan pada Freddy.

"Baru sebulan yang lalu aku membelikanmu mobil." Ucapnya.

"Aku juga perlu tempat tinggal yang layak," rayunya. Celine bergelayut mesra di pundak Freddy, pria yang beberapa bulan terakhir ini menjadi kekasih gelapnya.

"Baiklah, tak lama lagi kau akan mendapatkan yang kau minta." Hibur Freddy.

Celine tersenyum puas. Keinginannya untuk hidup mewah akan segera terwujud meskipun dengan cara yang salah. Celine adalah seorang janda muda. Usianya baru menginjak tiga puluh tahun. Ia berpisah dengan suaminya karena ia selalu diperlakukan kasar olehnya. Tak Jarang ia mendapat kekerasan fisik dari laki-laki yang menikahinya kurang dari dua tahun itu.

Suatu hari di sebuah cafe. Adalah awal pertemuannya dengan Celine. Pria itu melihat dua orang yang tengah terlibat pertengkaran. Dua orang itu adalah Celine bersama Dave, suaminya.

Freddy tak tahu persis penyebab pertengkaran di antara keduanya. Namun si pria beberapa kali melontarkan kalimat kasar pada Celine. Ketika Dave hendak menampar istrinya. Di saat itulah Freddy muncul bagaikan pahlawan bagi Celine. Semenjak hari itu hubungan Freddy dan Celine makin dekat. Freddy kembali menjalin hubungan terlarang.

"Seberapa jauh hubunganmu dengan perempuan itu?" Tanya Celine pada Freddy.

"Namanya Helena. Perempuan itu telah lebih dari dua puluh tahun menjadi simpananku." Jawabnya.

"Kau benar-benar Gila!" Seru Celine.

"Aku tak pernah memaksanya. Ia sendiri yang lebih memilihku dibandingkan suaminya."

"Dia bersuami?"

"Ya. Dia bahkan telah memiliki anak. Mungkin kini usianya tak terpaut jauh darimu. Helena meninggalkan anaknya saat masih berusia tiga tahun."

"Astaga! Serunya. "Lalu, apa kau telah memiliki anak darinya?"

"Sampai kapan pun aku tak akan pernah bisa memiliki anak."

"Apa maksudmu?"

"Dulu Sarah istriku pernah hamil. Waktu itu usia kehamilannya masih begitu muda. Namun kami mengalami kecelakaan saat akan menghadiri acara pernikahan salah satu rekan bisnisku. Istriku harus kehilangan bayi di dalam kandungannya. Sedangkan aku sendiri divonis dokter tak bisa lagi membuatnya hamil. Aku mandul!"

Celine ternganga. Perempuan itu hampir tak percaya atas pengakuan Freddy.

"Lalu, apa yang kau inginkan dariku?" Tanya Celine.

"Aku butuh teman. Sarah sakit keras dan kondisinya begitu lemah.Ia hanya mampu menghabiskan sisa hidupnya di atas tempat tidur. Sudah bertahun-tahun ia tak menunaikan kewajibannya lagi sebagai seorang istri. Meskipun kini aku mandul. Tapi aku tak munafik. Aku pria yang masih memiliki hasrat pada perempuan." 

"Mengapa kau tak berpisah dengannya? Hubungan pernikahan kalian sudah tak sehat."

"Tak semudah yang kau pikirkan. Kau pikir perusahaan dan apartemen itu milik siapa? Semuanya milik Sarah. Jika aku berpisah darinya atau aku menikah lagi. Aku tak akan mendapatkan apapun darinya. Itu merupakan salah satu perjanjian kami. Terlebih lagi, Sarah sangat menyayangi Keenan."

"Keenan? Siapa dia?" 

"Dia adalah anak angkat kami. Kami mengadopsinya dari sebuah panti asuhan saat usianya baru sepuluh tahun."

"Lalu, dimana dia sekarang?"

"Ia menjadi pimpinan anak cabang perusahaan milik Sarah. Aku merasa khawatir jika Sarah menjadikannya satu-satunya pewaris kekayaannya. Apalagi akhir-akhir ini aku merasa sikap Keenan mulai berubah. Ia mulai curiga jika aku mengkhianati Sarah."

"Hidupmu begitu rumit, Freddy!" Seru Celine. Freddy tersenyum getir.

*****

Gibran mengunjungi rumah ibunya. Pria itu rindu dengan masakan sang ibu.

"Aku pulang," ucapnya saat memasuki rumah. Tak seorang pun menyahut.

"Ibu, Alicya, di mana kalian?" Tanyanya sambil terus mencari sang ibu serta adik perempuannya.

"Kami di dapur," jawab Alicya.

"Kau pulang, nak?" Tanya sang ibu dengan raut bahagia.

"Aku rindu masakanmu, bu" jawabnya.

"Astaga! Kau pulang hanya demi masakan ibu?" Seru Alicya. 

"Itu salah satunya. Aku merindukan dua orang perempuan yang sangat kusayangi," ucap Gibran. Ia lalu merengkuh sang ibu serta Alicya ke dalam pelukannya.

"Kemarin ibu hampir kehilangan dompetnya." Ucap Alice tiba-tiba.

"Maksudmu dompet ibu dicopet?" Tanya Gibran sedikit kaget.

"Dompet ibu jatuh di supermarket saat berbelanja. Namun ibu sedang beruntung. Seorang anak laki-laki menemukan dompet itu dan mengembalikannya pada ibu."

"Syukurlah," ucap Gibran lega. "Kau tahu siapa anak itu?" Tanyanya.

Alice menggelengkan kepalanya.

"Entah itu hanya kebetulan. Kurasa wajah anak itu begitu mirip denganmu waktu kecil." Ucap sang ibu. Gibran sedikit kaget. Ingatannya langsung tertuju pada Andromeda, si anak Genius.

"Bagaimana rencana pertunanganmu dengan Nadine?" Tanya sang ibu.

Gibran membuang napas. Pria itu lalu 

membuka lemari pendingin. Ia mengambil sebotol minuman bersoda kemudian menghabiskannya dengan cepat.

"Sepertinya aku kehabisan garam untuk memasak. Alice, bisakah kau membelikannya untukku?" Tanya sang ibu.

"Tentu," Jawab Alice. Gadis itu pun berlalu dari hadapan ibu dan kakaknya.

"Aku tak yakin jika hubungan kami akan berlanjut hingga ke pernikahan," ucapnya. Sang ibu sontak kaget mendengar kalimat tersebut.

"Kalian berdua ada masalah?" Tanya sang ibu.

"Beberapa hari yang lalu kami bertengkar. Bahkan Nadine hampir kehilangan nyawanya," jawab Gibran.

"Astaga!" Serunya. "Apa yang membuat kalian ribut?"

"Keenan." Jawab Gibran.

"Keenan? Apakah Keenan yang kau maksud adalah…?" Sang ibu tak melanjutkan kata-katanya.

"Ya. Keenan Alvaro. Anak laki-laki dari pernikahan ke dua ayah!"

"Sejak kapan kau bertemu lagi dengannya? Ayahmu mengatakan anak itu tak lagi berada di panti Asuhan saat ia berniat menjemputnya. Lalu, di mana ia tinggal selama ini? Ibu bahkan tak ingat lagi dengan wajahnya."

"Saat Keenan berumur sepuluh tahun, sepasang suami istri dari luar kota mengadopsinya. Kurasa orang tua angkat Keenan adalah orang kaya. Adik tiriku itu kini menjadi CEO salah satu perusahaan besar di kota ini."

"Bagaimana Keenan dan Nadine bisa saling mengenal?"

"Mereka pernah menjadi teman kuliah beberapa tahun lalu."

"Hanya teman kuliah? Mengapa kalian meributkannya?"

"Seorang perempuan yang juga mantan kekasih Keenan tiba-tiba membuat pengakuan jika suatu malam ia melihat Nadine keluar dari kamar apartemen Keenan. Dan hal itulah yang menyebabkan Keenan putus dengan kekasihnya."

"Kau sudah bicara baik-baik dengan Nadine?" Tanyanya.

"Nadine mengelak. Perempuan itu bahkan bersumpah tak melakukan apapun di dalam kamar Keenan."

"Kau tak mempercayai calon tunanganmu?" Tanya sang ibu.

"Entahlah," jawab Gibran singkat.

"Semua orang punya masa lalu. Selain menerima kelebihan pasanganmu, kau juga harus mau menerima kekurangannya. Ibu pernah mengalami ujian terberat dalam pernikahan. Saat ibu mengetahui ayahmu menikahi perempuan lain, ibu merasa hancur. Kau tahu, saat itu bahkan aku hampir mengakhiri hidupku. Namun keinginan itu sirna ketika terbersit satu nama di hatiku. Aku harus kuat dan bertahan untuknya. Kau tahu siapa nama itu?" Tanya sang ibu.

Gibran menggelengkan kepalanya.

"Nama itu adalah Gibran William Alvaro. Dia putraku. Yang saat ini berdiri di hadapanku," ucap sang ibu dengan mata berkaca-kaca.

"Kau adalah alasan mengapa aku masih bertahan, nak. Kau masih terlalu kecil untuk mengerti arti sebuah perpisahan. Aku memaafkan ayahmu demi dirimu, Gibran," ucap sang ibu kemudian.

Gibran berlutut di hadapan sang ibu. Pria itu lalu merengkuh perempuan itu ke dalam pelukannya. 

"Menangislah, nak, jika itu mampu membuatmu merasa lebih baik." Ucap sang ibu sambil membelai rambut anak laki-lakinya tersebut.

To be continue....

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

kenapa Gibran ga ngaku kalo dia ngambil perawan calon tunangan Keenan

2021-10-14

2

Rhita Tanan

Rhita Tanan

kehidupan orang tua Gibran begitu rumit...mamanya di hianati ayahnya...lalu apa kabar dgn Gibran yg telah merenggut kesucian seorang gadis dalam keadaan TDK sadar bahkan menghasilkan anak lalu TDK mau mengakui lagi ...apa itu laki2 baik? TDK belajar dari kesalahan org tua...

2021-09-13

3

lihat semua
Episodes
1 Tak terduga
2 My Destiny
3 Tanda Tanya
4 Mister Tampan
5 Sebuah jawaban
6 Bukan anak biasa
7 Berkesan
8 Nyaman
9 Pertemuan ke dua
10 Dilema
11 Sebuah pengakuan
12 Keenan vs Gibran
13 Perih
14 Arrogant
15 My pride
16 Curiga
17 Sampel
18 My little hero
19 Mandul
20 Mundur
21 Mencari sebuah jawaban
22 Kesepian
23 In the Midnight
24 Gagal
25 Kartu As
26 Tak terucap
27 Skak mat!
28 Nomor Asing
29 Sang Mantan
30 Kado
31 Thank you, Mr. Tampan
32 Pertemuan yang tak diinginkan
33 Kekasih pura-pura
34 Kawan baru Andro
35 Alicya
36 Badut tampan
37 Gaun untuk Sarah
38 Kemunculan Fiona
39 an assistant
40 Aksi detektif cilik
41 Mimpi buruk Nadine
42 Penyusup
43 Pelanggan baru
44 a new number
45 Bad day
46 Koma
47 Gelap
48 Sebuah Getaran
49 Mimpi buruk (lagi)
50 Secret Admirer
51 Kembali
52 Hilang ingatan
53 Sebuah keputusan
54 Semakin rumit
55 Karma
56 Cinta baru
57 Kakek & Nenek
58 Luka yang membekas
59 Kejutan besar
60 Kembali
61 Kesempatan ke dua
62 Insecure
63 Sebuah firasat
64 Kepergian Sarah
65 Surat wasiat
66 Rasa yang tertinggal
67 Curiga
68 Tak dianggap
69 Nyaris
70 De javu
71 Maaf
72 an accident
73 Bad news
74 Pertemuan dengan Nikita
75 Sebuah getaran
76 Jealous
77 Ragu
78 Sebuah pelajaran
79 Sial
80 Berhati emas
81 Perlahan muncul
82 Masih ada rasa
83 Menguak rahasia
84 Keras kepala
85 Kepergian Felicia
86 Kehilangan
87 Helena meet Nadine
88 Hadiah istimewa
89 Fakta baru
90 Kembali menjauh
91 Semakin jelas
92 Cinta baru
93 Rahasia besar
94 Secepat ini?
95 Berat
96 Jawaban tak terduga
97 Dua hati menyatu
98 Maaf untuk sang ibu
99 Bahagia untukmu
100 Sederhana dan rendah hati
101 Pernikahan impian
102 Sebuah keputusan
103 Demi Andromeda
104 Rencana Pernikahan
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Tak terduga
2
My Destiny
3
Tanda Tanya
4
Mister Tampan
5
Sebuah jawaban
6
Bukan anak biasa
7
Berkesan
8
Nyaman
9
Pertemuan ke dua
10
Dilema
11
Sebuah pengakuan
12
Keenan vs Gibran
13
Perih
14
Arrogant
15
My pride
16
Curiga
17
Sampel
18
My little hero
19
Mandul
20
Mundur
21
Mencari sebuah jawaban
22
Kesepian
23
In the Midnight
24
Gagal
25
Kartu As
26
Tak terucap
27
Skak mat!
28
Nomor Asing
29
Sang Mantan
30
Kado
31
Thank you, Mr. Tampan
32
Pertemuan yang tak diinginkan
33
Kekasih pura-pura
34
Kawan baru Andro
35
Alicya
36
Badut tampan
37
Gaun untuk Sarah
38
Kemunculan Fiona
39
an assistant
40
Aksi detektif cilik
41
Mimpi buruk Nadine
42
Penyusup
43
Pelanggan baru
44
a new number
45
Bad day
46
Koma
47
Gelap
48
Sebuah Getaran
49
Mimpi buruk (lagi)
50
Secret Admirer
51
Kembali
52
Hilang ingatan
53
Sebuah keputusan
54
Semakin rumit
55
Karma
56
Cinta baru
57
Kakek & Nenek
58
Luka yang membekas
59
Kejutan besar
60
Kembali
61
Kesempatan ke dua
62
Insecure
63
Sebuah firasat
64
Kepergian Sarah
65
Surat wasiat
66
Rasa yang tertinggal
67
Curiga
68
Tak dianggap
69
Nyaris
70
De javu
71
Maaf
72
an accident
73
Bad news
74
Pertemuan dengan Nikita
75
Sebuah getaran
76
Jealous
77
Ragu
78
Sebuah pelajaran
79
Sial
80
Berhati emas
81
Perlahan muncul
82
Masih ada rasa
83
Menguak rahasia
84
Keras kepala
85
Kepergian Felicia
86
Kehilangan
87
Helena meet Nadine
88
Hadiah istimewa
89
Fakta baru
90
Kembali menjauh
91
Semakin jelas
92
Cinta baru
93
Rahasia besar
94
Secepat ini?
95
Berat
96
Jawaban tak terduga
97
Dua hati menyatu
98
Maaf untuk sang ibu
99
Bahagia untukmu
100
Sederhana dan rendah hati
101
Pernikahan impian
102
Sebuah keputusan
103
Demi Andromeda
104
Rencana Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!