Tanda Tanya

Bab 3

Suatu siang di toko kue Aurora. 

Andromeda tengah asyik membaca buku. Ketika tiba-tiba seseorang menyapanya.

"Excuse me," sapa seseorang.

Andro meletakkan buku yang dibacanya. Ia menatap wajah pembeli pertamanya itu.

"Welcome to Aurora cake, Mister, and Madam," (Selamat datang di Aurora cake, Tuan dan Nyonya) ucap Andro.

Tampak sepasang suami istri berwajah bule tersenyum padanya. Mereka tak menyangka bocah laki-laki itu menjawab sapaan mereka dengan bahasa Inggris.

"Saya mencari oleh-oleh untuk keluarga saya di Belanda," Ucap pria bule itu dengan bahasa Indonesia yang belum terlalu fasih.

"Oh, tentu saja. Tuan bisa memilih barang yang Tuan sukai di rak sebelah sana," Ucap Andro. Tangannya menunjuk pada sebuah rak berisi aneka camilan.

Setelah menemukan barang yang mereka cari, kedua bule itu pun meletakkan keranjang belanjaanya  di depan meja kasir.

Si pria bule memandang seisi toko. Lalu menatap wajah tampan Andro yang kembali berkutat dengan bukunya.

"Are you son's owner this shop?" (Apakah kau anak dari pemilik toko kue ini?) tanya pria itu.

"Yes, I must help her to keep this shop."( Ya. Aku harus membantunya menjaga toko ini.)

"Good boy!"(Anak yang baik) Ucap pria bule itu sambil mengusap rambut pirang Andro.

"See you,"(Sampai jumpa) ucap kedua bule itu hampir bersamaan.

"See you too, mister, madam. My pleasure to meet you," (Sampai jumpa Tuan dan Nyonya. Senang bisa bertemu dengan kalian) ucap Andro kemudian.

Kedua bule itu pun meninggalkan toko Aurora.

Beberapa saat kemudian, datang dua orang perempuan setengah baya.

"Selamat datang, dan selamat berbelanja," ucap Andro sambil tersenyum ramah.

"Kasihan sekali kau, nak. Di usiamu yang semuda ini kau harus ikut bekerja dan merelakan sekolahmu."

"Oh ya, dimana ayahmu?" tanya seorang diantara mereka. Andro terdiam.

"Seharusnya kau ubah pertanyaanmu. Siapa ayahmu? Ha ha ha." Kedua perempuan beseragam dinas itu tertawa lepas tanpa memperdulikan Andro yang mulai kesal.

"Ayahmu bekerja atau dimana, mengapa kau hanya diam saja. Atau kau justru tak mengetahui siapa ayahmu? Ha ha ha."

Lagi-lagi dua perempuan dewasa itu menanyakan sesuatu yang tak bisa dijawab Andromeda.

"Kalian sudah selesai?" tanya Aurora yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang kedua perempuan itu. Kedatangan Aurora yang mendadak sontak membuat mereka menjadi salah tingkah. Setelah menyerahkan uang pada kasir, keduanya pun meninggalkan toko Aurora. Entah apa yang mereka bicarakan. Keduanya saling berbisik dan melirik sinis pada ibu dan anak itu.

"Are you OK my dear?" (Kau baik-baik saja, Sayang?) ucap sang ibu sambil mengusap kepalanya.

Andro menopang dagu dengan tangannya. Aura hapal betul, sang anak tengah merajuk.

"Kau terlihat lebih tampan jika sedang kesal," ucap Aurora yang seketika membuat Andromeda tersenyum.

"Apakah ayahku benar-benar telah meninggal?" tanya Andro. Pertanyaan dari sang anak membuat Aurora tersentak.

"Mengapa kau bertanya seperti itu?"

"Tell me about Keenan,"(Ceritakan padaku tentang Keenan) ucapnya.

Jantung Aurora berdegup kencang mendengar sang anak menyebut nama pria yang pernah mengisi hatinya itu.

"How did you know about him?"(Bagaimana kau tahu tentangnya?)

"Kemarin aku menemukan diary dan selembar foto dari dalam laci lemari di kamar Ibu."

"Astaga!" Seru Aurora.

"I'm sorry mom, aku tak sengaja telah menghilangkan foto itu," ucap Andro sambil tertunduk.

"Apa maksudmu?"

"Kemarin aku mendatangi apartemen itu," ucap Andromeda. Jantung Aurora berdegup makin kencang.

"Lalu?"

"Ketika aku akan menanyakan wajah pria di foto itu, aku tak menemukannya lagi. Kurasa aku telah menjatuhkannya," jawab Andro.

"Ya Tuhan, Andromeda. Bukankah Mommy sudah sering mengatakan padamu jika ayahmu sudah meninggal sejak kau masih di dalam kandungan. Mengapa kau terus saja menanyakannya?"

"Lalu, siapa nama ayahku? Jika memang ayah telah meninggal, mengapa tak pernah sekalipun Ibu mengajakku untuk mengunjungi makamnya?" Tanya Andro.

Aurora terdiam. Ia tak memiliki jawaban dari pertanyaan Andromeda.

"Apakah Keenan adalah ayah kandungku?" tanyanya.

"No, Andro," (Bukan, Andro)

"Lalu, mengapa kau masih menyimpan fotonya?"

"He is just my boy friend," (Dia hanya kawanku) jawab Aurora.

"Does he special for you?"(Apakah dia spesial bagimu?)

"He is a good man," (Dia laki-laki yang baik) jawab Aurora.

Sejak hari itu, Andromeda terus mencari tahu siapa sebenarnya sang ayah. Anak genius itu terus penasaran dengan keberadaan sang ayah.

Hingga pada suatu hari, ketika ia tengah bermain sepeda di taman dekat rumahnya, tak sengaja ia mendengar percakapan seorang pria dan wanita  yang tengah duduk di bangku taman.

"Kau tahu, toko kue yang ada di ujung jalan itu ternyata milik miss Aurora," Ucap si wanita.

"Maksudmu, miss Aurora mantan bos cantik kita itu?" Tanya si pria.

"Begitulah. Dulu kita sebagai karyawannya sudah terlalu jahat pada bos muda yang baik hati itu. Kita  Meninggalkannya begitu saja saat ia jatuh."

"Aku mendengar selentingan jika miss Aurora hamil tanpa suami."

"Kelihatannya dia perempuan baik-baik. Mana mungkin berbuat sesuatu yang mempermalukan dirinya sendiri. Bahkan menghancurkan hidupnya?" Tanya si pria.

"Entahlah, kurasa perempuan itu tak sengaja melakukannya," ucap si wanita.

"Maksudmu?"

"Salah seorang kawanku pernah bercerita padaku, jika pada suatu malam ia melihat miss Aurora keluar dari sebuah bar bersama seorang pria dalam keadaan mabuk. Kebetulan temanku itu seorang pengemudi ojek online yang tengah menjemput penumpang di dekat bar itu."

"Astaga! Apa temanmu itu tak salah lihat?"

"Tak mungkin salah lihat. Temanku itu sudah sering mengantarkan makanan ke kantor kita saat ia mendapatkan pesanan layanan antar makanan. Tak jarang juga kan, miss Aurora langsung yang memberikan uang pada pengemudi ojek itu saat ia memesan snack untuk acara rapat?"

"Benar juga katamu. Mungkin kawanmu itu telah beberapa kali bertemu langsung dengan miss Aurora. Lantas, pria yang bersamanya malam itu, apakah pria itu kekasih mis Aurora? Aku dengar juga jika perempuan itu sudah memiliki kekasih dan tak lama lagi mereka akan bertunangan."

"Aku tak tahu pasti. Namun, beberapa orang berpendapat jika miss Aurora hamil, sedangkan sang pria pergi meninggalkannya begitu saja."

"Sungguh miris. Semoga perempuan itu telah menemukan kebahagiaan bersama sang anak."

"Anak?" Tanya si pria.

"Beberapa waktu lalu aku pernah melihat nya menggandeng seorang anak kecil di sebuah kedai. Mungkin anak kecil itu anaknya. Kudengar juga, anak itu adalah anak genius. Di usianya yang masih belia itu ia sudah mahir berbahasa Inggris. Anak itu juga bahkan tak perlu bersekolah di sekolah formal. Ibunya pun ber inisiatif membuatkannya sebuah perpustakaan berisi ratusan buku di rumahnya. Itu yang ku tahu."

Percakapan panjang di antara kedua orang dewasa itu terdengar seluruhnya oleh Andromeda. Dengan kecerdasannya, ia mampu menangkap dan mencerna apa isi pembicaraan tersebut.

Andromeda bergegas meninggalkan taman. Ia lalu menemui sang ibu di tokonya. Sang ibu dan seorang pegawainya terlihat begitu sibuk melayani beberapa pembeli. Andro mengurungkan niatnya untuk bertanya perihal apa yang telah didengarnya di taman tadi.

Setiba sang ibu di rumah, Andro pun langsung bertanya pada sang ibu.

"Apakah Ibu melahirkanku tanpa pernikahan sebelumnya?" Pertanyaan itu sontak membuat Aurora tersentak.

"Pertanyaan macam apa lagi ini?"

"Ibu pernah mendatangi bar bersama seorang pria?" Tanya Andro lagi.

"Hentikan pertanyaan konyolmu itu!" seru Aurora.

"Ini bukan pertanyaan konyol, mom. Aku mendengar dua orang membicarakanmu di taman."

"Andromeda! Cukup!" Seru Aurora. 

Andromeda tersentak dengan suara dari sang ibu. Ini adalah bentakan pertama baginya. Aurora lalu merengkuh sang buah hati ke dalam pelukannya dan menangis. Entah kapan waktu yang tepat untuk menceritakan rahasia besar itu pada sang anak. Ia sendiri pun tak tahu pasti dimana Gibran kini, ayah kandung Andromeda.

to be continue….

Terpopuler

Comments

eLzo

eLzo

Gibran jangan sembunyi terus dong ah ..

2021-10-24

1

Death angel

Death angel

thor aku gk terlalu pinter bahasa Inggris kok 😭😭😭

2021-10-16

2

Olan

Olan

hai thor. aku mampir kekaryamu😊 salam dari Hate But Love ya mari saling dukung

2021-10-13

2

lihat semua
Episodes
1 Tak terduga
2 My Destiny
3 Tanda Tanya
4 Mister Tampan
5 Sebuah jawaban
6 Bukan anak biasa
7 Berkesan
8 Nyaman
9 Pertemuan ke dua
10 Dilema
11 Sebuah pengakuan
12 Keenan vs Gibran
13 Perih
14 Arrogant
15 My pride
16 Curiga
17 Sampel
18 My little hero
19 Mandul
20 Mundur
21 Mencari sebuah jawaban
22 Kesepian
23 In the Midnight
24 Gagal
25 Kartu As
26 Tak terucap
27 Skak mat!
28 Nomor Asing
29 Sang Mantan
30 Kado
31 Thank you, Mr. Tampan
32 Pertemuan yang tak diinginkan
33 Kekasih pura-pura
34 Kawan baru Andro
35 Alicya
36 Badut tampan
37 Gaun untuk Sarah
38 Kemunculan Fiona
39 an assistant
40 Aksi detektif cilik
41 Mimpi buruk Nadine
42 Penyusup
43 Pelanggan baru
44 a new number
45 Bad day
46 Koma
47 Gelap
48 Sebuah Getaran
49 Mimpi buruk (lagi)
50 Secret Admirer
51 Kembali
52 Hilang ingatan
53 Sebuah keputusan
54 Semakin rumit
55 Karma
56 Cinta baru
57 Kakek & Nenek
58 Luka yang membekas
59 Kejutan besar
60 Kembali
61 Kesempatan ke dua
62 Insecure
63 Sebuah firasat
64 Kepergian Sarah
65 Surat wasiat
66 Rasa yang tertinggal
67 Curiga
68 Tak dianggap
69 Nyaris
70 De javu
71 Maaf
72 an accident
73 Bad news
74 Pertemuan dengan Nikita
75 Sebuah getaran
76 Jealous
77 Ragu
78 Sebuah pelajaran
79 Sial
80 Berhati emas
81 Perlahan muncul
82 Masih ada rasa
83 Menguak rahasia
84 Keras kepala
85 Kepergian Felicia
86 Kehilangan
87 Helena meet Nadine
88 Hadiah istimewa
89 Fakta baru
90 Kembali menjauh
91 Semakin jelas
92 Cinta baru
93 Rahasia besar
94 Secepat ini?
95 Berat
96 Jawaban tak terduga
97 Dua hati menyatu
98 Maaf untuk sang ibu
99 Bahagia untukmu
100 Sederhana dan rendah hati
101 Pernikahan impian
102 Sebuah keputusan
103 Demi Andromeda
104 Rencana Pernikahan
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Tak terduga
2
My Destiny
3
Tanda Tanya
4
Mister Tampan
5
Sebuah jawaban
6
Bukan anak biasa
7
Berkesan
8
Nyaman
9
Pertemuan ke dua
10
Dilema
11
Sebuah pengakuan
12
Keenan vs Gibran
13
Perih
14
Arrogant
15
My pride
16
Curiga
17
Sampel
18
My little hero
19
Mandul
20
Mundur
21
Mencari sebuah jawaban
22
Kesepian
23
In the Midnight
24
Gagal
25
Kartu As
26
Tak terucap
27
Skak mat!
28
Nomor Asing
29
Sang Mantan
30
Kado
31
Thank you, Mr. Tampan
32
Pertemuan yang tak diinginkan
33
Kekasih pura-pura
34
Kawan baru Andro
35
Alicya
36
Badut tampan
37
Gaun untuk Sarah
38
Kemunculan Fiona
39
an assistant
40
Aksi detektif cilik
41
Mimpi buruk Nadine
42
Penyusup
43
Pelanggan baru
44
a new number
45
Bad day
46
Koma
47
Gelap
48
Sebuah Getaran
49
Mimpi buruk (lagi)
50
Secret Admirer
51
Kembali
52
Hilang ingatan
53
Sebuah keputusan
54
Semakin rumit
55
Karma
56
Cinta baru
57
Kakek & Nenek
58
Luka yang membekas
59
Kejutan besar
60
Kembali
61
Kesempatan ke dua
62
Insecure
63
Sebuah firasat
64
Kepergian Sarah
65
Surat wasiat
66
Rasa yang tertinggal
67
Curiga
68
Tak dianggap
69
Nyaris
70
De javu
71
Maaf
72
an accident
73
Bad news
74
Pertemuan dengan Nikita
75
Sebuah getaran
76
Jealous
77
Ragu
78
Sebuah pelajaran
79
Sial
80
Berhati emas
81
Perlahan muncul
82
Masih ada rasa
83
Menguak rahasia
84
Keras kepala
85
Kepergian Felicia
86
Kehilangan
87
Helena meet Nadine
88
Hadiah istimewa
89
Fakta baru
90
Kembali menjauh
91
Semakin jelas
92
Cinta baru
93
Rahasia besar
94
Secepat ini?
95
Berat
96
Jawaban tak terduga
97
Dua hati menyatu
98
Maaf untuk sang ibu
99
Bahagia untukmu
100
Sederhana dan rendah hati
101
Pernikahan impian
102
Sebuah keputusan
103
Demi Andromeda
104
Rencana Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!