My Destiny

Bab 2

Hari terus berjalan, perut Aurora pun semakin membesar. Ia tak mungkin lagi menyembunyikan kehamilannya. Semua orang menghakiminya. Satu per satu kawan mulai menjauhinya. Bahkan karyawannya pun terang-terangan memakinya. Seorang CEO muda yang hebat, tak lama lagi akan melahirkan anak yang tak jelas siapa ayahnya. 

Sindiran-sindiran semacam itu sudah puluhan kali ia dengar. Aurora hanya bisa pasrah. Mereka punya hak untuk bersuara, pikirnya. Namun, jika boleh memilih, tak ada seorang pun di dunia ini yang akan memilih mengandung dan melahirkan tanpa suami.

Perlahan, usaha yang telah dikelolanya selama lebih dari 8 tahun itu benar-benar harus hancur. Aurora tak mungkin mampu menjalankan usaha itu seorang diri. Dengan berat hati, ia pun menjual perusahaanya pada salah satu rekan bisnisnya dengan harga rendah.

Masalah besar kembali datang saat ia memberitahu perihal kehamilannya pada sang ibu. Sang ibu yang beberapa tahun belakangan ini sering sakit-sakitan itu sangat shock hingga akhirnya membuat Aurora menjadi seorang yatim piatu.

Aurora benar-benar sebatang kara di dunia ini. Ia tak memiliki seorang pun untuk diajak berbagi. Bahkan kekasihnya, Keenan. Ia sendiri yang menjauhinya.

Tak ada lagi miss Aurora yang cantik dan ambisius. Kini ia hanya seorang perempuan lemah yang seolah ditinggalkan dunia.

Aurora tak lagi menjadi penghuni apartemen. Kini ia tinggal seorang diri di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota. Sebagian uang hasil penjualan usahanya ia pergunakan untuk merintis usaha. Berbekal kepandaiannya membuat kue, ia pun memberanikan diri membuka sebuah toko kue di sebuah ruko yang ia sewa dengan harga murah.

Aurora menjalani kehamilannya seorang diri. Tanpa teman, ataupun saudara. Ia menyibukkan diri dengan bisnis barunya. Hingga ia lupa sama sekali untuk memeriksakan kehamilannya. Bahkan, di saat hari persalinannya ia masih membuka tokonya.

Siang itu Aurora merasakan mulas yang luar biasa. Beberapa orang yang kebetulan berkunjung ke tokonya membantunya ke rumah sakit untuk melahirkan.

Tak ada suami, orang tua, teman, atau pun sanak saudara yang mendampinginya ketika ia bertaruh nyawa melahirkan sebuah kehidupan baru. 

Setelah melalui perjuangan berat, Aurora pun melahirkan seorang bayi tampan yang ia beri nama Andromeda. Ia berharap suatu hari kelak sang anak akan menjadi cahaya yang indah bagi hidupnya. Layaknya bintang Andromeda yang cahayanya mampu membuat langit gelap berubah menjadi indah luar biasa.

Aurora merawat dan membesarkan sang anak seorang diri. Bahkan beberapa hari setelah ia terlahir, sang ibu membawanya ke toko kue tempatnya sehari-hari mencari nafkah.

Ketampanan Andro, begitulah biasanya ia dipanggil. Seakan menjadi magnet tersendiri bagi para pelanggan di tokonya. Sejak kelahirannya, toko kue milik sang ibu pun berkembang pesat. Bahkan telah memiliki beberapa cabang. Andromeda benar-benar pembawa cahaya bagi kehidupan Aurora.

Tak seperti anak-anak pada umumnya, Andro melalui tumbuh kembang yang luar biasa. Di Usianya yang belum genap 1 tahun anak itu sudah berjalan dan lancar berbicara. Aurora bahkan tak habis pikir. Suatu hari saat usia Andro memasuki tahun kedua, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri. Bocah kecil itu tengah bercakap-cakap dengan seorang turis menggunakan bahasa inggris yang begitu fasih.

Ketika orang di sekelilingnya berdecak kagum pada anak luar biasa itu, Aurora kembali dikejutkan saat suatu hari ketika Andro berumur 4 tahun, ia mendapati sang anak tengah mengerjakan soal matematika. Rupanya buku itu milik salah satu pelanggannya yang tertinggal di toko. Aurora makin tercengang saat menatap sampul buku yang dipegang sang anak adalah buku matematika kelas 6 SD.

"Bagaimana mungkin kau sanggup menyelesaikan soal-soal rumit ini, Andro?" Tanyanya.

Andromeda justru terkekeh menatap sang ibu yang keheranan.

Setahun kemudian, Aurora memasukkan Andro ke sebuah sekolah kanak-kanak.

Andromeda yang luar biasa cerdas itu justru sering membuat gurunya kewalahan. Anak genius itu harus berkali-kali pindah sekolah karena daya pikir Andromeda terlalu tinggi untuk menerima pelajaran tingkat kanak-kanak.

Akhirnya, atas usulan salah satu tenaga pengajar, Andromeda masuk ke sebuah sekolah Dasar pada usia 5 tahun.

Kepandaian di atas rata-rata yang dimiliki Andro justru membuat sang kepala sekolah menyarankan agar Andromeda tak perlu bersekolah di sekolah formal.

Aurora merasa kepandaian yang dimiliki sang anak justru membuat mereka dijauhi lingkungannya. Ia pun lalu memutuskan untuk membuat sebuah perpustakaan kecil bagi Andromeda. Hanya cara itu yang bisa ia lakukan ketika hampir seluruh sekolah dasar menolak sang anak untuk bersekolah.

Perpustakaan kecil itu berisi ratusan buku dari semua jenis pelajaran tingkat sekolah dasar.

Suatu hari di rumahnya, saat Andro memasuki usia 7 tahun. Andromeda menemukan sebuah diary kecil dari dalam laci meja rias di kamar sang ibu. 

Andro yang rasa keingin tahuannya besar itu pun mulai membaca satu persatu halaman di diary berwarna merah hati itu. Nama Keenan beberapa kali ditulis sang ibu. Membuatnya bertanya pada dirinya sendiri. Siapakah sebenarnya Keenan?

Di sebuah halaman diary itu terselip sebuah foto. Di foto itu tampak wajah sang ibu saat masih berseragam SMA. Di sampingnya seorang laki-laki mengenakan seragam serupa. Andro terus mengamati foto itu. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah catatan kecil di balik foto.

Keenan, Apartemen Eddleweiss no.301

Andromeda memasukkan foto itu ke dalam saku celananya. Anak itu pun lalu bergegas mengambil sepedanya. Ia berniat mendatangi alamat yang tertera di belakang foto itu. Jarak yang cukup jauh menuju tempat itu tak menghalangi niatnya untuk mencari tahu siapa sebenarnya Keenan.

Setelah bertanya pada beberapa orang, akhirnya ia menemukan alamat yang dicarinya. Andro memarkir sepedanya di parkiran sepeda motor. Ia pun lalu berjalan memasuki apartemen. Melalui petunjuk salah seorang petugas keamanan, Andro akhirnya menemukan kamar yang dicarinya.

Andro menekan bel di depan kamar itu. Tak berapa lama seseorang membuka pintu. Pria itu tersenyum ramah pada tamu kecilnya.

"Good Evening, Mister,"(Selamat sore, Tuan) sapanya ramah.

"Good Evening, boy,"(Selamat sore,) jawab Keenan.

Andromeda mengamati sejenak wajah Keenan. Agak berbeda dengan yang dilihatnya di foto.

"Whose you want to see?"(Siapa yang sedang kau cari?)

"I want to see a man in my photo."(Aku mencari laki-laki yang ada di foto milikku)

"Oh, let's me see your photo."(Oh, biar kulihat fotomu)

Andromeda merogoh saku belakang celananya. Hendak memperlihatkan foto yang ia maksud pada Keenan. Namun, ia 

"I think I have fallen my photo,"(kurasa aku telah menjatuhkan fotoku) ucap Andro dengan wajah kecewa.

"Oh, I'm sorry to hear that," (Oh, sayang sekali)ucap Keenan.

"Don't be sad boy, I have something to make you happy." (Jangan sedih, adik kecil. Aku punya sesuatu untuk membuatmu senang)

"Really?" (Sungguh?) tanya Andro dengan mata berbinar.

Keenan masuk ke dalam kamarnya. Tak lama kemudian pria itu kembali dengan membawa sebatang cokelat di tangannya.

"It's for you, hero," (Ini untukmu, jagoan) ucapnya kemudian.

"Thank you, mister," (Terima kasih, Tuan) Ucap Andro sambil tersenyum lebar. Keenan mengusap kepala Andromeda. Ia pun menatap wajah Andro. Keenan merasa mengenal sorot mata itu.

"What's your name, hero?"(Siapa namamu, jagoan?)

"Andromeda." Jawabnya dengan penuh percaya diri.

"What's a great name!" (Nama yang luar biasa!) seru Keenan.

"See you, mister," (Sampai jumpa, Tuan) Ucapnya sambil meraih tangan Keenan dan menempelkannya di kening.

Keenan terus memandang Andromeda yang mulai menjauh darinya. Entah mengapa, ia langsung menyukai bocah tampan dan menyenangkan itu.

to be continue...

Terpopuler

Comments

eLzo

eLzo

Andro, bantuin onty aja yukk jadi detektif 😂

2021-10-24

1

Adila Nisa Ardani

Adila Nisa Ardani

visualnya mna thor 💪😍😍

2021-10-15

2

anisajulianti

anisajulianti

thor translit jujur aya buta bahasa inggris 😢😢😁

2021-10-09

2

lihat semua
Episodes
1 Tak terduga
2 My Destiny
3 Tanda Tanya
4 Mister Tampan
5 Sebuah jawaban
6 Bukan anak biasa
7 Berkesan
8 Nyaman
9 Pertemuan ke dua
10 Dilema
11 Sebuah pengakuan
12 Keenan vs Gibran
13 Perih
14 Arrogant
15 My pride
16 Curiga
17 Sampel
18 My little hero
19 Mandul
20 Mundur
21 Mencari sebuah jawaban
22 Kesepian
23 In the Midnight
24 Gagal
25 Kartu As
26 Tak terucap
27 Skak mat!
28 Nomor Asing
29 Sang Mantan
30 Kado
31 Thank you, Mr. Tampan
32 Pertemuan yang tak diinginkan
33 Kekasih pura-pura
34 Kawan baru Andro
35 Alicya
36 Badut tampan
37 Gaun untuk Sarah
38 Kemunculan Fiona
39 an assistant
40 Aksi detektif cilik
41 Mimpi buruk Nadine
42 Penyusup
43 Pelanggan baru
44 a new number
45 Bad day
46 Koma
47 Gelap
48 Sebuah Getaran
49 Mimpi buruk (lagi)
50 Secret Admirer
51 Kembali
52 Hilang ingatan
53 Sebuah keputusan
54 Semakin rumit
55 Karma
56 Cinta baru
57 Kakek & Nenek
58 Luka yang membekas
59 Kejutan besar
60 Kembali
61 Kesempatan ke dua
62 Insecure
63 Sebuah firasat
64 Kepergian Sarah
65 Surat wasiat
66 Rasa yang tertinggal
67 Curiga
68 Tak dianggap
69 Nyaris
70 De javu
71 Maaf
72 an accident
73 Bad news
74 Pertemuan dengan Nikita
75 Sebuah getaran
76 Jealous
77 Ragu
78 Sebuah pelajaran
79 Sial
80 Berhati emas
81 Perlahan muncul
82 Masih ada rasa
83 Menguak rahasia
84 Keras kepala
85 Kepergian Felicia
86 Kehilangan
87 Helena meet Nadine
88 Hadiah istimewa
89 Fakta baru
90 Kembali menjauh
91 Semakin jelas
92 Cinta baru
93 Rahasia besar
94 Secepat ini?
95 Berat
96 Jawaban tak terduga
97 Dua hati menyatu
98 Maaf untuk sang ibu
99 Bahagia untukmu
100 Sederhana dan rendah hati
101 Pernikahan impian
102 Sebuah keputusan
103 Demi Andromeda
104 Rencana Pernikahan
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Tak terduga
2
My Destiny
3
Tanda Tanya
4
Mister Tampan
5
Sebuah jawaban
6
Bukan anak biasa
7
Berkesan
8
Nyaman
9
Pertemuan ke dua
10
Dilema
11
Sebuah pengakuan
12
Keenan vs Gibran
13
Perih
14
Arrogant
15
My pride
16
Curiga
17
Sampel
18
My little hero
19
Mandul
20
Mundur
21
Mencari sebuah jawaban
22
Kesepian
23
In the Midnight
24
Gagal
25
Kartu As
26
Tak terucap
27
Skak mat!
28
Nomor Asing
29
Sang Mantan
30
Kado
31
Thank you, Mr. Tampan
32
Pertemuan yang tak diinginkan
33
Kekasih pura-pura
34
Kawan baru Andro
35
Alicya
36
Badut tampan
37
Gaun untuk Sarah
38
Kemunculan Fiona
39
an assistant
40
Aksi detektif cilik
41
Mimpi buruk Nadine
42
Penyusup
43
Pelanggan baru
44
a new number
45
Bad day
46
Koma
47
Gelap
48
Sebuah Getaran
49
Mimpi buruk (lagi)
50
Secret Admirer
51
Kembali
52
Hilang ingatan
53
Sebuah keputusan
54
Semakin rumit
55
Karma
56
Cinta baru
57
Kakek & Nenek
58
Luka yang membekas
59
Kejutan besar
60
Kembali
61
Kesempatan ke dua
62
Insecure
63
Sebuah firasat
64
Kepergian Sarah
65
Surat wasiat
66
Rasa yang tertinggal
67
Curiga
68
Tak dianggap
69
Nyaris
70
De javu
71
Maaf
72
an accident
73
Bad news
74
Pertemuan dengan Nikita
75
Sebuah getaran
76
Jealous
77
Ragu
78
Sebuah pelajaran
79
Sial
80
Berhati emas
81
Perlahan muncul
82
Masih ada rasa
83
Menguak rahasia
84
Keras kepala
85
Kepergian Felicia
86
Kehilangan
87
Helena meet Nadine
88
Hadiah istimewa
89
Fakta baru
90
Kembali menjauh
91
Semakin jelas
92
Cinta baru
93
Rahasia besar
94
Secepat ini?
95
Berat
96
Jawaban tak terduga
97
Dua hati menyatu
98
Maaf untuk sang ibu
99
Bahagia untukmu
100
Sederhana dan rendah hati
101
Pernikahan impian
102
Sebuah keputusan
103
Demi Andromeda
104
Rencana Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!