" Hey, apa yang kau lamunkan?" tegur Kevin yang baru saja masuk ke ruangannya
" Risa." spontan Adit
" Apakah ada masalah? Bukankah semua terlihat baik." Kata Kevin
" Jangan menyukaiku, kau akan terluka." sahut Adit
"hah? Kenapa kau ini?" tanya Kevin bingung
Adit lalu memutar kursinya hingga berhadapan dengan Kevin.
" Risa bilang seperti itu saat aku bertanya apa dia punya pasangan." Kata Adit
" Waah benar kah? Apa kau mengungkapkan perasaanmu juga?" tanya Kevin antusias
" Yang benar saja, aku tak punya nyali setelah dia memperingatkanku seperti itu." Keluh Adit
" Lantas kau menyerah begitu saja? " tanya Kevin antusias
" Tentu saja tidak. Rasanya tidak akan seru kalau menjadi mudah. Si brengsek itu meninggalkan luka yang cukup dalam pada Risa. Aku benar-benar menggunakan cara yang sangat halus untuk masuk kedalam hatinya. " Kata Adit sambil mengusap dagunya
" Kau benar. Cinta pertama memang selalu seperti itu. Selalu membuat penasaran. " Gumam Kevin
Adit lalu menanyakan maksud kedatangan Kevin yang membawa suatu berkas.
" Ah, Ini hasil akhir pemulihan. Mereka sudah dikatakan siap untuk kembali bekerja." Kata Kevin menyerahkan berkas
Adit pun menerima berkas itu dan membacanya. Dia merasa lega karena Semuanya telah menunjukkan hal baik.
" Syukurlah semuanya sudah baik-baik saja." Kata Adit setelah membaca laporan tersebut
" Iya. Bahkan mereka percaya diri untuk bekerja lagi, semenjak tahu bahwa foto dan video tentang mereka telah dihapus dari sosial media. Mereka sangat berterimakasih kepada. Jadi bagaimana? Apa kau mengizinkan mereka bekerja lagi. " Jawab Kevin
Adit pun mengangguk, lalu Kevin meminta tanda tangan sebagai bukti resmi jika waitres tersebut telah diizinkan bekerja. Setelah Adit menandatangani, Kevin dengan sigap mengurus semuanya kembali normal.
Derry meminta Risa untuk tidak menutup hatinya sangat rapat.
" Aku tak bisa menjagamu selamanya." Kata Derry
"Aku tahu Oppa. Seharusnya Oppa tidak terbebani dengan perkataan ayah." jawab Risa
"Tidak bukan seperti itu. Apa kau tidak kesepian? Kenapa kau tak lelah sendirian?" kata Derry menenangkan Risa agar tak salah paham
Risa hanya tersenyum. Sekarang bukan saatnya untuk memikirkan itu. Lagipula ia sudah pernah merasakannya, walau pada akhirnya dia dihianati.
Derry menggodanya bahwa Risa terlihat nyaman dengan Adit, dengan kesal Risa menyanggahnya. Hubungannya dengan Adit hanya sebatas partner bisnis ga lebih.
" Kau terlalu keras pada dirimu. Apa masih sakit?" tanya Derry
" Hanya saja aku takut membuatnya seperti itu hingga akhirnya aku mengalami luka yang sama." Kata Risa
Flashback On
" Kamu mau ga diduakan?" Tanya Hadi kekasih Risa
Risa menghela nafas panjang mendengar pertanyaan Hadi. Ia mencoba menguasai dirinya ditengah amarahnya yang memuncak saat ini.
" Harusnya kau tahu jawabanku?" Kata Risa melempar pertanyaan
Mendengar jawaban Risa membuat Hadi tertunduk. Ia tahu Risa akan menolaknya dengan tegas.
" Wanita itu lagi? Kau berhubungan dengannya lagi?"
"Maafkan aku Ris." Kata Hadi sambil menunduk
" Dasar rendahan. Bukankah dia tahu bahwa Kau masih melanjutkan komitmen denganku. Kenikmatan apa yang kau beri hingga dia menjadi wanita murahan yang berhubungan dengan laki-laki yang sudah berkomitmen? " Kata Risa dengan nada yang agak tinggi
Hadi pun menatap Risa, Ia mencoba menenangkan Risa dengan menggenggam tangannya. Namun, ditampik keras oleh Risa
" Aku sudah memperingatkanmu saat kau menangis karena tertangkap basah menghianatiku kan? Saat aku memberimu kesempatan kedua, aku sudah bilang jika kamu melakukan ini lagi, kita putus otomatis." Kata Risa
Hadi hanya menunduk saat mendengar Risa. Ia tahu Risa tak bisa disela ketika sedang marah
" Tapi sepertinya kau menganggap kesempatan yang kuberikan sebagai candaan. Begitu kan? " lanjut Risa
Hadi masih menunduk terdiam
" Jawab Aku! Kita bahkan merencanakan pernikahan tahun depan tapi kau malah seperti ini?" bentak Risa sambil menggebrak meja
" Aku tidak punya pilihan saat itu. Kau sangat sibuk menyelesaikan skripsimu hingga mengabaikan aku. Aku kesepian Risa." jawab Hadi
Risa heran sekaligus geram dengan jawaban Hadi, baginya skripsi adalah prioritas agar mereka bisa cepat menikah setelah Risa lulus.
" Kau paham konsekuensi saat aku skripsi dan kau masih menggunakan alibi itu untuk selingkuh? " cibir Risa
" Maaf" Kata Hadi
Flashback Off
" Jadi kau masih menyalahkan dirimu karena dia menghianatimu?" tanya Derry khawatir
" Kupikir dia ada benarnya. Aku terlalu sibuk dan tak memperlakukan dia dengan benar seperti wanita itu. Oppa lihat kan sesibuk apa jadwalku dulu. Dengan keadaanku yang seperti ini, kurasa aku takkan pernah bisa punya waktu lebih untuk berkomitmen." jawab Risa sendu
" Tidak tidak, itu bukan salahmu. Risa, bukankah sudah ku bilang bahwa itu hanya alibi untuk membenarkan kesalahannya? Pria yang seperti itu memang tidak layak untuk jadi pasanganmu. " Kata Derry
Derry lalu menawarkan Risa ke tempat baru, yang mungkin bisa membuat dia terinspirasi untuk menciptakan layanan baru di Shiland. Dengan antusias, Risa menyetujui ajakan Derry.
" Hebat! Wah aku belum pernah ketempat
Seperti ini Oppa." Kata Risa takjub
" Sudah kuduga kau akan menyukainya." respon Risa
Tempat itu merupakan tempat kursus panahan. Derry sengaja Membawanya kesana agar saat melampiaskan emosinya, dia tidak selalu memukul samsak. Derry tidak tega melihat Telapak tangan mungilnya itu sering terluka setelah memukul samsak.
" Oppa kau mengingatkanku pada sesuatu." Kata Risa
" Apa itu?" tanya Derry
" Saat aku menangis dan terjatuh karena penghianatan itu dan merasa menjadi hamba durhaka sesaat. Oppa bilang padaku bahwa aku hanya fokus pada lukaku, hingga nikmat yang sampai padaku tak dapat kurasa dengan benar. " kenang Risa
" Ah, iya kunci utama panahan tentang kefokusan. Bukankah begitu? Saat kamu melatih fokusmu, maka yang kamu bisa memikirkan akar masalah daripada dampak masalahnya. " Kata Derry
Risa mengangguk sepakat.
Setelah percakapan kecil itu, mereka pun masuk kedalam untuk mendaftar dan memulai kursus. Risa sangat antusias dengan panahan yang selama ini dia kagumi dan dilihatnya dari drama korea tentang kerajaan.
" Sebentar Risa, Oppa mau beli minum dulu." Pamit Derry
" Iya baiklah." jawab Risa
Sesaat setelah membeli minum, Derry melihat Kris yang sedang membaca papan tentang informasi panahan. Kris merupakan teman Derry saat masih sekolah dulu.
" Hey, bro apa yang kau lakukan disini? Kau berlatih panahan juga" tanya Derry
" woi Derry. Ah, aku sedang melihat usaha saudaraku." jawab Kris
" Ah, ternyata ini punya saudaraku." Kata Derry
" kau kemari dengan siapa?" tanya Kris basa - basi
" Risa." jawab Kris
" Ah, rupanya kau masih setia menjaganya. Kenapa kau tidak menyerahkannya padaku saja?" gurau Kris
" Karena aku sudah berjanji dengan ayah untuk menjaganya dengan baik. Haha, sebenarnya aku sangat ingin memberikannya padamu. Tapi bagaimana, Risa yang tidak kau mau jaga. " balas Derry
Derry yang seumuran Dengan Kris memiliki jarak usia tiga tahun. Saat Risa masih kecil dan diasuh oleh Derry, mereka sering bermain dengan Kris. Hingga hal yang tak terduga terjadi yaitu saat Kris mengungkapkan perasaannya pada Risa, tapi ditolak. Sejak itu Risa enggan bertemu Kris jika tidak bersama Derry
" Hai Ris, bagaimana kabarmu?" tanya Kris yang kembali ketempat Risa bersama Derry
" Oppa? Apa yang kau lakukan disini?" tanya Risa terkejut
" Kau belum menjawab pertanyaanku Risa." ujar Kris
" Ah, iya kabarku baik-baik saja. Derry Oppa ayo, aku sudah tidak sabar. " ajak Risa
Derry pun menuruti Risa dan mereka pamit ke Kris masuk ke area panahan.
" Seperti biasa. Ah, andai dulu aku memendam saja perasaanku. " Sesal Kris
Bersambung
...****************...
**Hai pembaca setia Because of You,
Jangan lupa like, vote, dan comment ya.
Follow Instagram **im_sena95 **biar lebih kenal sama penulisnya
Thank You**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments