" Ternyata kau sudah ada disini." Kata Adit setiba diruangannya
" Kemana saja dirimu? Susah sekali dihubungi. Ada sesuatu yang ingin kukatakan." Kata Kevin kesal karena ribuan kali dia menelpon Adit tapi tak satupun dijawab
" Apa tentang Risa? Seperti apa dia? " tanya Adit tak sabar
" Ini bukan saatnya memikirkan wanita, sesuatu hal buruk telah terjadi di cabang yang menghasilkan profit tertinggi ketiga kita." Sesal Kevin
Ia lalu menghampiri Adit untuk memberitahu detail permasalahan. Adit begitu geram setelah melihat foto dan video waitressnya memakai cosplay kelinci yang sangat ketat.
Dengan geram Adit menggebrak meja. Ia sangat kecewa dengan Indra sahabatnya yang diberikan jabatan manajer untuk mengelola cabang tersebut. Sementara Kevin berusaha membantu Adit menyelesaikan hal ini.
Ia lalu menelpon Indra tapi tidak dijawab.
" Sebenarnya apa yang ada didalam pikiran anak itu?!" Kata Adit dengan nada yang tinggi
Ini semakin memburuk karena hal tersebut sudah viral di sosial media. Cacian dari masyarakat pun tak dapat dihindari
Apa Adit hendak membuka club malam versi Cafe dan Resto sehingga menyediakan pelayan seperti wanita ****** itu?
Aku bahkan tak bisa membayangkan jika orang tua membawa anak-anak mereka kesana
Apa dia hendak merusak generasi bangsa?
Dimana konsep RA Foods yang sopan dulu?
Ayo boikot RA Foods
Aku bahkan jijik menginjakkan kakiku disana.
" Kevin, perintahkan seseorang untuk mengawasi Indra mulai sekarang dan tutup cabang itu sekarang." Kata Adit
Kevin bergegas menjalankan hal yang dikatakan oleh Adit.
" Ibu jangan khawatir, Adit pasti bisa menyelesaikan masalah ini. Ibu hanya perlu percaya padaku seperti biasanya." Gumam Adit seolah meminta restu dari Ibunya agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan
Setelah menjalankan tugasnya, Kevin kembali ke ruangan Adit.
" Semua sudah selesai. Tak ada pilihan lain selain kita harus pergi kesana langsung. " Kata Kevin terengah-engah
" Sudah berapa lama ini terjadi Kevin? Kenapa dia menyalahgunakan wewenang yang kuberikan?" Sesal Adit
" Sepertinya sudah tiga hari ini . Tak ada kecurigaan apapun karena dia laporan seperti biasa. Kita lengah hanya karena predikat sahabat lama." jawab Kevin
" Tiga hari? Apa yang sudah kulakukan hingga lengah sejauh itu. Tapi, kenapa tidak ada yang melaporkannya kepadaku?" kesal Adit
Kevin hanya diam melihat Adit melampiaskan kekesalannya. Ia sudah hafal dengan prinsip Adit yang tidak akan larut kedalam penyebab masalah tapi fokus kedalam penyelesaian masalah. Ia mengeluh hanya untuk melepaskan emosinya saja.
" Kita berangkat besok pagi." Kata Adit lalu meninggalkan ruangannya
Dering telponnya terus berbunyi, kekacauan itu berdampak pada harga saham perusahaan yang anjlok hingga para Investor menanyakan keamanan dana yang mereka investasikan di cabang itu bahkan beberapa ada yang berniat untuk menarik sahamnya. Adit mengambil langkah untuk meloby pemilik saham dengan hati-hati agar tetap mempercayainya yang sangat berusaha keras untuk menyelesaikan citra yang buruk itu.
Keesokan harinya, mereka berdua berangkat ke cabang yang bermasalah. Sampai disana mereka bertemu dengan orang-orang suruhannya yang telah mendapatkan beberapa bukti.
Pukul sepuluh pagi, Adit mengadakan rapat dimulai. Indra yang awalnya sangat sulit dihubungi pun hadir karena ancaman Adit yang sangat keras.
Ketegasan yang terlontar di mata Adit membuat partner kerjanya was-was untuk mendapatkan evaluasi.
" Apa anda semua tahu kenapa dikumpulkan?" tanya Adit
Tidak ada jawaban. Karena mereka semua telah mengetahui kesalahan apa yang telah terjadi, hingga mereka hanya bisa menunduk.
" Apa tidak ada yang mau Anda bicarakan saudara Indra?!" tanya Adit mengintimidasi
Lagi-lagi tak ada jawaban. Karena tidak sabar, Adit menggebrak meja hingga membuat tim manajemen tersentak kaget
"Apa Anda semua ingin mengajak bercanda?!" bentak Adit
" Tidak pak, mana berani kami melakukan itu." Kata Andi selaku ketua tim promosi
Adit pun berdiri dan menunjukkan foto-foto serta video tentang waitressnya yang berdandan seperti ******
"Lantas, siapa yang bertanggung jawab dengan semua ini? Saya sudah memberi kewenangan pada Anda termasuk tidak mendandani mereka seperti wanita ******." tegas Adit
Flashback On
Indra, selaku ketua tim promosi mendapatkan tawaran yang begitu tinggi dari kompetitor RA foods Corporation untuk membuat citra perusahaan tersebut jatuh dengan mendandani waitress yang mereka punya cosplay mengenakan pakaian Bunny ketat.
" Apa anda tahu konsekuensi yang akan saya dapatkan setelah berhasil melakukan ini?" tanya Indra
" Tenang saja, kau bisa memulai bisnismu sendiri dengan uang yang sangat banyak ini." jawab CEO royal foods sambil membuka koper yang berisi uang ratusan juta
" Baiklah deal. " Kata Indra tersenyum lebar setelah menerima uang sekoper penuh.
Dengan kewenangan yang Indra miliki sebagai manajer cabang , ia menggerakkan timnya. Ada yang bertugas mengukur ukuran baju, memesan, dan memberikan bajunya.
" Tapi bagaimana jika kita semua mendapatkan pinalty dari pimpinan?" tanya Andi yang merupakan ketua tim promosi
" Benar Pimpinan kita tidak membolehkan waitress didandani seperti wanita ****** pak." sahut Ricky anggota tim promosi
" Selama ini menghasilkan uang yang lebih tak masalah kan. Lagian selama ini target yang diberikan selalu seputar uang. Sudah jangan rewel! Kerjakan saja!" titah Indra yang tidak mampu ditolak tim promosi
Benar saja Resto dan Cafe RA menjadi sangat ramai. Namun, dengan status customer yang berbeda. Resto & Cafe yang biasanya didatangi oleh anak remaja, pria dan wanita dewasa yang hanya punya tujuan untuk menikmati makanan yang ada disana , berubah sangat drastis menjadi tempat yang banyak dikunjungi oleh para lelaki hidung belang. Dibalik keuntungan perusahaan yang sangat besar dengan hal itu, ada tangisan rutukan yang keluar dari para waitress. Mereka merasa direndahkan dan dilecehkan karena beberapa customer berani menyentuh mereka.
Perolehan profit yang sangat tinggi itulah yang akan Digunakan Indra jika ia dipermasalahkan melakukan semua ini .
" Lagi pula aku sudah menggenggam banyak uang. Tak masalah. Hahaha." Kata Indra sambil menenggak kopi di apartemennya.
Flashback Off
" Kami hanya mengikuti perintah Pak Indra." jawab Andi dengan terbata
" Bagaimana bisa Anda membiarkan hal itu terjadi?" tanya Kevin yang ikut gemas karena sedari tadi tidak ada respon Indra
" Omong kosong apa yang Anda bicarakan, bukankah Anda sendiri yang meminta saya memikirkan strategi untuk menaikkan profit dan menjalankannya?" Kata Indra dengan licik
Adit tidak mudah tertipu dengan kelicikan SDMnya, karena dia bertahan-tahun telah berhubungan bisnis ditambah ilmu yang dia dapatkan di bangku kuliah. Dia sadar bahwa Indra telah melakukan penghianatan terhadap perusahaan.
" Anda semua tahu kan, akibat jika menghianati perusahaan?" Kata Adit
Semua peserta rapat kembali menunduk kecuali Indra. Dia berpikir bahwa Adit berhasil diberikan alibi profit yang tinggi dari strateginya itu
" Apa anda fikir tidak masalah dengan melakukan strategi itu, Saudara manajer yang terhormat ? " tanya Adit yang melihatnya tidak merasa bersalah
" Saya pikir tidak ada masalah dengan itu. Banyak pelanggan datang dan puas dengan pelayanan dari strategi saya. Bukankah Anda seharusnya berterimakasih pada Saya karena memberikan Anda keuntungan yang sangat banyak?" Kata Indra bangga
Semua peserta rapat tampak menyayangkan sikap Indra. Mereka semua berpikir CEO akan menindak mereka dengan tegas karena lengah membiarkan citra perusahaan buruk karena ulah Indra, meskipun Ia adalah sahabat Adit. Sementara Adit diam sejenak berusaha mengendalikan emosinya
" Saya ingatkan sekali lagi bahwa Saya tidak pernah bercanda dengan kontrak yang Anda semua tandatangani secara sacara sadar." Kata Adit lalu membuka slide kontrak kerja
Bersambung
...****************...
Hai pembaca setia Because of You,
Jangan lupa like, vote, dan comment ya.
Follow Instagram im_sena95 biar lebih kenal sama penulisnya
Thank You
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments