Berhari-hari kemudian teman-teman Adit datang untuk menghiburnya.
" Kenapa kalian datang kemari?" tanya Adit
" Untukmu." Kata Kevin sambil menyerahkan makanan yang dibawanya
Adit hanya memandang dengan tatapan kosong. Dia sama sekali tertarik dengan apapun saat ini, bahkan makanan yang sangat disukainya.
" Makanlah, kau perlu banyak energi untuk melanjutkan karya Ibu. " lanjut Kevin
" Apa perlu kusuapi?" tawar Windy
" Hey, Bisa-bisanya kau mengambil kesempatan dalam kesempatan seperti ini." tegur Indra menjitak kepala Windy
"Kevin, bisakah hanya kau yang bersamaku?" bisik Adit lalu kemudian dia masuk kedalam kamarnya.
Kevin pun mengerti, Ia melobi teman-temannya agar pulang dan mencoba memahami kondisi Adit.
" Keluarlah, mereka sudah pergi." Kata Kevin setelah berhasil mengusir teman-temannya secara halus.
Kevinpun kembali ke ruang tamu.
" Kau harus makan sebelum berbicara lebih banyak denganku." Kata Kevin lalu membukakan bungkus makanan yang disukai Adit
" Selera makanku benar-benar hilang. Apa yang dilakukan ibuku sekarang? Kenapa beliau ingkar janji kepadaku." sahut Adit lemah
" Bukankah kau hanya akan membuat Ibu khawatir jika terus seperti ini? Bangkitlah Dit, sudah berhari-hari kamu seperti ini. Setidaknya pikirkanlah nasib partner kerja ibumu. Apa kau mau usaha yang susah payah beliau bangun hancur begitu saja?" Omel Kevin
Sebelum meninggal, Ibu Ratih telah membuka usaha dibidang kuliner bernama R&A catering yang Ia gunakan untuk bertahan hidup dan membuat Adit hidup layak hingga satu demi satu jenjang pendidikannya bisa terlampaui dengan baik tanpa harus terkendala masalah ekonomi.
Kevin merupakan sepupu Adit yang telah bekerja dengan Ibu Ratih semenjak SMA dan Ia sambi dengan mengambil kuliah kelas karyawan. Bersama dengan Adit, Kevin membantu Ibu mengelola R&A catering.
Adit tersentak saat Kevin menyinggung usaha Ibu. Tentu saja dia tak mau usaha Ibunya hancur begitu saja. Segera Ia basahi wajahnya dan makan makanan yang diberikan oleh Kevin. Setelah itu Ia mendiskusikan bersama Kevin tentang langkah yang akan ia ambil untuk membuat R&A catering semakin berkembang.
Dua hari kemudian, Adit melakukan rapat
bersama dengan Partner kerja Ibunya yang kurang lebih ada lima puluh lima orang. Adit memutuskan untuk membuka kembali R&A catering seperti biasanya.
Kemudian setelah rapat bersama partner kerja, Ia meneruskan diskusi yang belum selesai tentang rencana pengembangan R&A catering.
" Kita akan mengembangkan R&A catering menjadi R&A Foods, tidak hanya dalam bentuk catering tetapi juga merambah ke produk lain seperti Frozen Foods, makanan ringan, dan juga Cafe & Resto keluarga. Kita mulai dengan menawarkan ke hotel-hotel agar mengambil catering dari kita." Kata Adit mengungkapkan idenya
" Itu berarti kita butuh lebih banyak SDM promosi." kata Kevin
" Sementara kita yang akan bergerak dengan mengirim proposal dan mengajukannya secara resmi. Kevin, kau kuangkat jadi manajer R&A catering. Kita akan merubah R&A catering menjadi RA Foods bersama-sama." Kata Adit
" Aku sangat tersanjung dengan jabatan itu. Tapi apapun yang terjadi, aku siap bekerja dengan baik " Kata Kevin
" Itulah kamu. Karena itulah Ibu tak ragu memilihmu saat aku sedang tidak ada ditempat. " Kata Adit menepuk pundak Kevin
Mereka berencana untuk mempersiapkan semuanya secara profesional agar pihak hotel menggunakan layanan catering dari R&A Catering.
Seminggu kemudian, bersama dengan Kevin Ia mulai melobi belasan hotel yang ada di Kotanya. Dan akhirnya kerja keras mereka menghasilkan Empat pihak hotel yang menggunakan jasa R&A Catering. Dengan sumber daya yang dimiliki, akhirnya Adit memutuskan untuk fokus di empat hotel tersebut sebagai langkah awal mengembangkan R&A catering menjadi RA Foods.
Hari demi hari berlalu, Adit semakin fokus mengelola usaha yang ditinggalkan Ibunya yang kini semakin berkembang. Citranya dalam memberikan pelayanan yang terbaik, membuat R&A catering mendapatkan berbagai macam tawaran untuk menjadi pemasok catering di perusahaan ternama lainnya. Dan tentu saja hal itu berdampak pada penambahan partner kerja dan sistem manajemen yang perlahan tapi pasti Ia kuatkan.
Dua tahun kemudian nama R&A catering berubah menjadi RA Foods. Adit mulai mendirikan Cafe dan Resto keluarga yang akan sangat diminati masyarakat.
" You did well bro." Kata Kevin sambil menepuk pundak Adit
" You too." sahut Adit
Adit telah menyusun departemen untuk membagi tugas dan kewenangan secara lebih spesifik dan profesional demi mewujudkan impiannya.
Untuk meluaskan cabang Cafe & Resto keluarga, pagi itu Kevin mengadakan rapat bersama tim rekrutmen yang menyeleksi calon partner kerja RA Foods
" Kenapa yang good looking selalu diprioritaskan? Jika ada yang biasa-biasa saja tetapi dia punya kemampuan untuk melakukan pekerjaan itu kenapa tidak?" tanya Didi, anggota tim rekrutmen saat membaca persyaratan untuk menjadi waitress
" Jika dia punya kemampuan lebih dengan penampilan yang biasa saja, tentu dia takkan ditempatkan di posisi waitress. " sahut Adit yang baru masuk ruang meeting dan tak sengaja mendengar pertanyaan Didi
Melihat Adit datang, membuat tim rekrutmen berdiri untuk menyambutnya. Dengan Kevin yang berada disampingnya membuat Adit benar-benar terlihat sebagai seorang CEO.
" Saya berharap semua dapat bekerja secara profesional. Iklan lowongan kerja telah di sebar. Dan sebentar lagi akan ada banyak orang yang mengirimkan lamaran pekerjaan. Dan dari situlah kemampuan analisis Anda semua akan diuji untuk menentukan calon partner kerja lolos ke tahap selanjutnya. Anda Mengerti?" Kata Adit
" Ya pak. " jawab tim rekrutmen dengan lantang
Kevin memeriksa website RA Foods dan Ia sangat terkejut karena baru lima jam peluncuran iklan lowongan kerja, sudah ada ratusan pelamar yang mengirimkan CV nya. Ia pun memberitahukannya kepada Adit.
Tak membuang banyak waktu, Adit pun memberitahukannya kepada tim rekrutmen.
" Baiklah, sekarang buka website dan mulai analisa pelamar yang masuk." Perintah Adit
Lima orang yang menjadi tim rekrutmen itu pun menjalankan tugasnya. Mereka menganalisa calon pelamar sesuai dengan posisi yang dilamar, yaitu Waitress, Kasir, Koki, Barista, dan CS online (orang yang memberikan pelayanan secara online seperti pertanyaan dan menjawab komplain customer serta aktif mempromosikan cabang RA Foods tersebut di berbagai platform sosial media)
" Apa yang menurutmu sulit dalam rekrutmen kali ini?" tanya Adit kepada Kevin
" Tes wawancara langsung." jawab Kevin spontan
Adit mengangguk dan tersenyum puas
" Bukankah itu sangat sulit? Tes yang kau berikan bukan hanya tentang motivasi kerja tapi juga studi kasus yang ada dilapangan? Aku bisa membayangkan betapa groginya mereka menjawab. " lanjut Kevin
" Karena itulah syarat yang utama adalah punya rasa percaya diri yang sangat tinggi. Dengan begitu, kita bisa melihat seberapa tanggap mereka dalam melayani customer." ujar Adit
Walaupun sulit tetapi jika itu bisa mendapatkan partner kerja yang sangat loyal kenapa tidak? Selain pelayanan terbaik yang diberikan oleh Customer, untuk mendapatkan profit Ia juga harus membuat partner kerjanya nyaman dengannya karena merekalah penentu kepuasan customer. Jika customer puas dengan pelayanan yang diberikan RA Foods, maka mereka tidak akan ragu untuk membeli banyak atau datang lagi berkali-kali.
Karena itulah, Adit juga membentuk Tim MSDM, yang memiliki bertugas untuk membuat sistem MSDM yang baik. Walau begitu, Adit tidak segan untuk memecat partner kerja yang terbukti merugikan perusahaan. Ia berprinsip lebih baik dikeluarkan daripada menjadi duri dalam daging yang bisa menghambat tujuannya.
Bersambung
...****************...
Halo salam kenal semuanya.
Terima kasih telah mampir di karya perdana Im Sena. Semoga readers, menikmati karya ini. Kritik dan saran sangat diperlukan agar karya ini semakin berkembang baik, jadi jangan ragu untuk memberi kritik maupun saran :)
Yuk kenalan lebih jauh sama penulis, dengan follow Instagram im_sena95
Thank You 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments