Pasca kejadian tersebut, bersama dengan departemen SDM, Adit membuat wadah yang bisa digunakan oleh SDMnya untuk menyampaikan aspirasinya maupun keluhan selama bekerja menjadi partner kerja karyawan.
Setelah itu, Adit meminta laporan perkembangan pemulihan psikologi para waitress.
Adit kembali ke ruangan dan membaca laporan tersebut. Ia puas dengan pelayanan Shiland yang begitu detail dalam melaporkan kondisi client nya.
" Pantas saja Shiland menjadi nomer satu dalam rekomendasi pemulihan psikologi, pelayanannya tak perlu diragukan." Gumam Adit sambil terbayang wajah Risa yang tersenyum
" Apa kau sengaja menggunakan jasa Shiland untuk memulihkan psikologi mereka?" tanya Kevin yang tiba-tiba sudah ada dibelakang Adit
Adit tersentak karena terkejut dengan kehadiran Kevin
" Kau ini mengagetkan saja." sahut Adit
Kevin terkekeh melihat respon Adit yang lucu ketika terkejut
" Bukankah ini momen yang tepat. Walau aku sangat ingin bekerjasama dengannya, tetap saja aku harus mengetahui seberapa baik Shiland itu." jawab Adit
Kevin mengangguk setuju dengan Adit.
" Apa kau ingin tahu tentang kabar baik yang kubawa?" ujar Kevin
" Tentu saja. Kabar baik membawa mood jadi baik. " sahut Adit
" Kau benar-benar menghancurkan Royal Foods hingga hampir kedasar." lanjut Kevin
Ia pun menjelaskan bahwa investor telah menarik sahamnya lalu beralih investasi di RA Foods. Adit sudah menduga dari awal.
" Kau tahu apa yang membuatnya hancur?" tebak Adit
" Kesombongan." jawab Kevin singkat
" Kau benar. Bahkan ketika diambang kehancuran pun, dia tetap tidak mau merendahkan dirinya untuk meminta maaf pada RA Foods dan masyarakat." Kata Adit
" Tentu saja kemungkinan terjadinya hal itu sangat kecil, mengingat kalian adalah rival sejak dulu. Kenapa dia tidak menyerah saja untuk menghancurkanmu. Sungguh Ironi, baik menggunakan cara yang fair dan curang, dia tetap tidak bisa mengalahkanmu." sahut Kevin
" Dia tidak mengerti substansi kompetisi karena yang dia tahu hanya menghancurkanku. Liat dia sekarang tak berpikir dampak panjang sebelum menyerangku. Hal itulah yang jadi penyebab dia tidak pernah bisa mengalahkanku. " ujar Adit
Flashback On
Saat dirinya SMA, jiwa muda Adit begitu membara dengan sesuatu hal yang bisa membuatnya mendapatkan uang dengan cepat. Suatu hari ia tak sengaja melihat ada balap motor yang hadiahnya senilai harga motor balap asal penantang berhasil mengalahkan Kris yang saat itu menyandang gelar raja balap motor yang sangat terkenal . Ia pun mengambil kesempatan itu.
" Kau yakin bisa mengalahkanku?" Kata Kris tinggi hati yang kemudian disoraki teman-temannya
Dengan percaya diri Adit menjawab iya, Ia tidak pernah takut kompetisi sekalipun lawannya sangat kuat.
" Dia percaya diri sekali untuk ukuran pemula. Kalau begitu ayo." tantang Kris
Mereka pun memasuki arena pertandingan. Berbekal motor balap pinjaman, tekad Adit sangat kuat untuk memenangkannya. Walau Dukungan terhadap Kris sangat meriah, hal itu tidak mengecilkan hati Adit
" Ready? " tanya wasit yang membawa bendera
Kris menunjukkan gaya untuk mengintimidasi Adit dengan membunyikan motornya.
" 3..2..1.. Lets Go." Kata wasit
Aba-aba dari wasit tersebut membuat mereka melesat jauh untuk sampai di garis finish. Saat di pertengahan pertandingan, Adit sempat terjatuh karena Kris menendang motornya.
" Huh, jadi begitukah caramu untuk menang selama ini? " Gumam Adit saat bangkit
Ia pun kembali menaiki motor dan melanjutkan pertandingan. Betapa terkejutnya Kris karena seharusnya Adit masih tertinggal jauh. Ia pun segera menancapkan gas dengan sangat kencang. Namun, sayang di detik terakhir sebelum Ia sampai digaris Finish, Adit telah mendahuluinya. Dan untuk pertama kalinya Kris kalah dalam pertandingan balap motor.
Kekalahan itu sangat melukai harga dirinya karena untuk pertama kali dia dikalahkan bahkan oleh Pemula seperti Adit. Ia hanya bisa menatap sengit saat Adit mendapatkan hadiah dan disoraki para wanita yang seharusnya dia dapatkan.
" Pemenang dari hasil kecurangan adalah pecundang. Bukankah begitu?" bisik Adit setelah turun dari stage penerimaan hadiah
Kris menggertakkan giginya karena kesal dengan ucapan Adit. Ia bersumpah akan mengalahkan Adit dilain waktu.
" Bisakah kita bertanding dilain waktu? Walaupun pemula kemampuanmu tidak boleh diremehkan." Kata Kris sebelum Adit pergi
" Dengan senang hati." Kata Adit lalu pergi sambil memberi tanda hormat dengan kedua jari dikepalanya.
"Sial, Bisa-bisanya aku kalah dari pemula itu." gerutu Kris
" Hey tenanglah, mungkin hari ini bukan harimu." Tenang Salah satu temannya
Namun, Kris tak bisa mengalahkan Adit dipertandingan selanjutnya secara berturut-turut hingga akhirnya gelar Raja balap motor yang sebelumnya disandang Kris beralih kepada Adit.
" Kecurangan takkan pernah membawamu dalam kemenangan saat bertanding denganku. Cobalah fair jika ingin menang." ledek Adit hingga membuat Kris hampir menghajarnya
Suatu hari, Kris menyatakan perasaannya kepada wanita yang disukainya. Namun, ditolak mentah-mentah.
" Kau dulu sangat keren, tapi tidak sekeren Adit sekarang. Maaf aku menyukai Adit. " jawab wanita itu sambil mengembalikan bunga yang diberikan Kris
" Adit?" Kata Kris
Wanita itu mengangguk
" Dia sangat mengagumkan sekarang. Tampan dan mendebarkan." jawab wanita itu lalu pergi meninggalkan Kris
Dengan kesal Kris menghampiri kelas Adit lalu menghajarnya didepan teman-teman sekelasnya. Adit yang tidak siap tersungkur dengan pelipisnya yang berdarah
" Hei, apa-apa an ini? Hentikan Kris. " lerai ketua kelas saat itu
Kris tidak mengindahkan peringatan ketua kelas hingga mereka berdua berakhir di guru BK, dan akibatnya Kris mendapatkan skorsing. Bertambahlah kebencian Kris terhadap Adit. Ia berkali-kali telah membuat harga diri Kris jatuh.
Dan sejak itulah, Kris sangat berambisi untuk menjatuhkan harga diri Adit bagaimanapun caranya.
Flashback Off
" Ah, aku sangat lelah sekarang." Gumam Adit lalu duduk di sofa yang ada diruang kerjanya
Adit meminta Kevin untuk menghandle RA Foods seperti biasanya. Ia memutuskan untuk menunda sementara rencana kerjasama dengan Shiland sampai pemulihan psikologi partner kerjanya selesai.
Setelah itu ia memulihkan emosinya dengan pergi ke Shiland dan menggunakan ruang privat.
" You did well today." Kata suara yang keluar saat Adit menekan tombol menenangkan diri setelah bekerja keras
Ia lalu membuka video-video edukasi yang diberikan oleh Risa.
" Ia terlihat sangat tulus berkarya dibidang ini." Gumam Adit saat melihat sorot mata Risa yang ada divideo
Setelah puas dan emosinya kembali pulih, Ia memutuskan untuk pulang. Saat menuju keparkiran, Ia melihat Risa ada ditaman Shiland dan dikelilingi oleh banyak orang seperti sedang memberikan pengarahan kepada partner kerjanya.
Adit merasa jantungnya berdegub kencang saat melihat senyum Risa dan kedua matanya tak sengaja bertatapan dengan mata Risa sesaat. Ia pun bergegas menuju mobilnya, lalu menenangkan dirinya dengan minum air putih.
" Apa yang sebenarnya terjadi denganku?" Kata Adit merasakan debaran jantungnya
Ia sangat ingin mewujudkan rencana kerjasamanya dengan Shiland dan mulai membuka jalan untuk dapat berhubungan dengan Risa.
Satu-satunya hal yang bisa ia gunakan untuk berkomunikasi sesering mungkin adalah menariknya dengan bisnis.
Bersambung
...****************...
Hai pembaca setia Because of You,
Jangan lupa like, vote, dan comment ya.
Follow Instagram im_sena95 biar lebih kenal sama penulisnya
Thank You
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments