Alzyan janjian dengan sahabatnya Ryan. Ryan mengajaknya ketemuan disebuah club. Alzyan butuh teman bicara sesama laki laki. Dia tak punya banyak teman hanya Ryan, dan Antony dokter spesialis penyakit dalam yang bekerja dirumah sakit milik ayahnya. Tadi dia sudah menghubungi Antony tapi ternyata Antony sibuk, sekarang hanya Ryan yang bisa mendengar curahan hatinya.
Alzyan mereguk segelas wine. Ryan hanya memperhatikan sahabatnya itu yang sepertinya dilanda masalah. Setelah habis segelas dia menuangkan lagi kedalam gelas milik Alzyan. Alzyan mulai kelihatan dibawah pengaruh alkohol, karena tak terbiasa dengan minuman itu
"Ada apa Zy, ceritakanlah masalahmu"
"Ryan, aku harus bagaimana Tuan Gunawan menitipkan Maysa padaku. Sekarang dia dirumahku. Sementara istriku sedang hamil perasaannya sangat sensitif".
"menurutku kau sudah melakukan yang benar istrimu pasti akan mengerti"
"Tapi aku tahu dia terluka Ryan, dia tidak suka May menginap dirumah kami"
"Apa dia marah padamu? "
"Kami bertengkar, aku kasihan padanya walaupun aku meragukan anak yang dikandungnya"
"Maksudmu, anak itu bukan anakmu? "
"Entahlah Ryan"
"Hei bro ceritakan padaku bagaiamana awalnya kau bisa mencurigai istrimu" Ryan bersemangat mengorek keterangan dari sahabatnya itu.
"Aku menikahi gadis yang sudah tak suci lagi Ryan, aku bisa menerimanya. Tapi ternyata dia juga hamil anak orang lain, aku tak bisa menerima ini Ryan. Tania menipuku, aku kelihatan seperti laki laki bodoh. Mengapa aku dihadapkan dengan takdir begini, apa karena dosaku meninggalkan May? "
"Zy, kenapa tak kau ceraikan saja istrimu ?"
"Aku mencintainya Ryan"
"Apa kau yakin mencintainya, atau kau hanya ingin balas dendam dengan penghianatan Maysa dulu. Kurasa kau hanya menjadikan istrimu sebagai alat balas dendam pada May."
Alzyan merenungi ucapan Ryan, dia diam dan meminum lagi segelas wine.
"Maysa benar benar menyesali kesalahannya dulu, dia telah banyak berubah. Tapi kenapa kau malah menghianatinya. Kau tak memberi kesempatan padanya untuk berubah. Dia sekarang sangat hancur, kau lihat sendiri kan tubuhnya sangat kurus"
"Ya, aku benar benar jahat pada Maysa. Tapi ini sudah terjadi, aku sudah beristeri dan May harus melupakanku"
"Zy, kau mencintai Maysa. Kalian berhak bahagia. Lepaskan Tania dan rajutlah kebahagiaanmu bersama Maysa"
"Apa menurutmu harus begitu Ryan? "
"Iya Zy, sekarang kau akan kuantar pulang, kau sudah mabuk"
"Iya, antarlah aku pulang. Aku ingin menemui istriku"
Ryan lalu menelpon seseorang lalu dia membawa Alzyan kedalam mobil milik Alzyan dan mengantar Alzyan pulang.
***
Tania terbangun tengah malam seperti biasanya, jam 02 dini hari. Tania menoleh kesamping, ternyata suaminya tak pulang semalam. Tania berwudhu lalu dia pergi ke ruang solat, dan melakukan solat tahajud dua rakaat lalu ditutupnya dengan solat witir. Tania bermunajat memohon kepada Allah, agar Allah menjaga anak dalam rahimnya dan menjaga suaminya yang malam ini entah dimana.
Terdengar suara dari kamar tamu, seperti suara seorang laki laki. Tania terkejut mendengarnya.
"Bukankah itu.."
"Ya Allah.." lirih Tania airmatanya pun meluncur dari sudut matanya. Dia berlari menaiki anak tangga kekamarnya, airmatanya terus mengalir deras.
Sementara dikamar tamu
"Kak biar aku bersihkan bajumu, bajumu kotor sekali karena muntahmu kak"
Maysa membantu Alzyan membuka bajunya, sehingga Alzyan bertelanjang dada. Maysa menyentuh dada Alzyan untuk mengelapnya.
"Jangan May, aku bisa sendiri" Alzyan menepis tangan Maysa.
Alzyan lalu kekamar mandi membersihkan tubuhnya yang terkena muntah, setelah dirasakannya cukup bersih dia lalu keluar.
"Kak, mau kemana. Istirahat disini saja"
"Aku mau kekamarku" Alzyan berlalu begitu saja dari kamar tamu menuju kamarnya dilantai dua. Tinggal Maysa yang kecewa sendiri dikamarnya.
Tania duduk memeluk lututnya, sambil terus menangis terisak. Dia tersentak saat pintu kamarnya terbuka. Suaminya berdiri didepan pintu dengan bertelanjang dada.
"Tania kenapa malam malam begini kamu menangis, apa kau tidak tidur semalaman ini? " Alzyan menghampiri istrinya hendak menyentuh tangannya.
"Jangan menyentuhku !" Tania menepis tangan suaminya.
"Tania ada apa? " Alzyan khawatir terjadi sesuatu pada istrinya, dia menangkupkan kedua tangannya diwajah istrinya.
"Kau kotor, jangan menyentuhku" Tania memberontak.
"Maksudmu apa Nia ?"
"Jangan pura pura tak tahu, kau habis apa dengan Maysa dikamarnya, kemana bajumu ? "
"Maaf Tania aku tadi muntah dimobil, Maysa yang membukakan pintu. Dia malah membimbingku kekamarnya, dan dia yang membersihkan bekas muntahku"
"Alasan saja, Kenapa kau tak langsung kekamar saja dan membangunkanku ?"
"Aku mabuk Tania, aku tak begitu sadar tadi".
"Apaa, kau mabuk mas? aku sudah tahu apa saja yang dilakukan seorang laki laki mabuk dan wanita pelakor seperti dia, sudah pasti kalian melakukan hal kotor"
"Tania jaga bicaramu..., yang kotor itu kau Tania !! Alzyan menghardik dan menunjuk kearah Tania, matanya berkilat. Tania bergidik ngeri mendengar hardikan suaminya, baru kali ini mas Zy membentaknya. Tubuhnya gemetar ketakutan.
Tania akhirnya menangis pilu, dia menangkup wajahnya dengan telapak tangannya. Tania tak mau melihat suaminya, karena terbayang suaminya bermesraan dengan Maysa.
Diluar kamar, seorang wanita tersenyum mendengar pertengkaran dua suami istri itu. Pertengkaran yang sangat ditunggu tunggunya.
***
Pagi pagi didapur Tania sedang menyiapkan sarapan. Bi Harti telah melarang nyonya mudanya itu, tapi Tania tetap saja ingin memasak buat suaminya. Hitung hitung permohonan maaf untuk malam tadi. Pagi ini Tania berkesimpulan bahwa suaminya malam tadi tak melakukan apa apa dengan Maysa. Tania yakin itu. Sudah lama memang Tania tak memasak, selama dirumah ini dia selalu dilayani bi Harti. Kali ini dia menyuruh bi Harti mencuci saja dibelakang, biar memasak jadi urusannya.
"Bisa masakkan sayur sop buatku ?, aku tak bisa makan makanan pedas. Aku menderita maag kronis". Maysa datang dengan stelan hijabnya yang sudah rapi dan anggun.
"Hmm, aku sudah selesai May, sekarang sudah waktunya suamiku sarapan. Banyak bahan didalam kulkas, kau bisa memasaknya sendiri."
"Aku masih lemas, kalau kau tak mau membantuku. Nanti aku bisa memasak bersama Kak Zy saja"
"Suamiku bukan tukang masak, jika tak bisa masak sendiri kau boleh menyuruh bi Harti"
"Haha, kau belum pernah dimasakinnya ya, kasiaan deh. Zy itu benar benar cinta sama kamu atau hanya jadikan kamu pelampiasan nafsunya saja sih ? "
"Jaga mulutmu Maysa, dasar pelakor. Jangan coba coba merebut posisiku dirumah ini" Tania mencengkeram tangan Maysa dengan kuat.
"Lepaskan" Maysa mencoba memberontak, namun Tania tetap mencengkram tangannya.
"Heh, dasar wanita tak tahu diri. Kau lah yang merebut posisiku, rumah ini dibangun kak Zy untukku. Kami berencana menikah dan menempati rumah ini."
Tania melepaskan cengkraman tangannya dengan menghempas tangan Maysa.
"Aduuh, sakit Tania. Kau jahat sekali padaku hik hik" Maysa tiba tiba menangis.
"Ada apa ini, Tania kau apakan Maysa? "
"Kasih pelajaran sedikit buat dia". Mata Tania mendelik menatap Tania, seakan ingin mencabik pelakor itu.
"Kak, lihat tanganku jadi merah begini" Maysa dengan suara manjanya.
Alzyan melihat tangan Maysa dengan seksama, memang benar tangannya merah ada bekas cengkeraman tangan disana.
"Nia, kuharap kau tak memperlakukan Maysa dengan buruk lagi. Dia tamu dirumah kita"
"Baiklah, Dia hanya tamu dirumah kita. Ingat itu"
"Iya memang tamu, memangnya siapa lagi kalau bukan tamu? " tanya Alzyan.
"Lupakan, mas ayolah makan aku sudah masakkan shakshuka buat kamu mas" Tania menyiapkan sepiring shakshuka buat suaminya, Alzyan sangat menikmati sarapannya pagi itu. Sarapan khas kota Madinah Kesukaannya.
Untuk sesaat sepasang insan yang walaupun sedang dalam masalah namun masih saling mencintai itu melupakan sejenak pertengkaran mereka dan mereka tidak menyadari ada sepasang mata yang memandang mereka dengan iri dan dengki.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Bintun Arief
hajar terus Nia, buat tulisan di dinding biar ingat tuh pelakor.
Kamu hanya tamu!!!
2021-10-28
1
Putri Handayani
lanjut kakak, jgn lupa mampir juga 🙏
2021-10-01
1
Kasmyati Kasmiaty
Hy kak aku udah mampir ya,jangan lupa untuk mampir lagi Di Derita Istri Kedua.
terima kasih
2021-09-30
1