Sudah tiga hari Zy dan Nia cuti menikah, membuat mereka bosan. Soalnya mereka dirumah saja. Nia berguling guling diatas karpet bulu di ruang keluarga, sementara suaminya melihat lihat ponsel. Bi Harti datang membawa nampan berisi kopi permintaan Zy.
"Boss, ini kopi nya"
"Iya, taruh saja di meja"
Bi harti menaruh kopi di meja sambil melirik nyonya mudanya.
"Nyonya bosen ya, napa nggak diajak saja pak boss nya keluar ?."
"Keluar, malam malam gini? " Nia balik bertanya, sementara Zy mengintip dari sudut matanya.
"Iya nyonya, mumpung belum punya anak manfaatkan waktu buat pacaran"
"Pacaran? " Nia bertanya lagi. Dan Zy mengalihkan pandangan dari ponselnya, sepertinya dia mulai tertarik.
"Iya nyonya, saya dulu sebelum punya anak juga begitu, sore jalan jalan ke taman kota, malam jalan jalan ke pasar malam, makan makan apa saja yang ingin kami makan".
"Kedengarannya menarik, mas kita coba yuk" Nia menoleh pada suaminya dengan memasang wajah terimutnya.
"Hmm, boleh juga" Zy menyeruput kopinya.
"Ayolah kita keluar sekarang" Nia menarik tangan suaminya.
"Oke" menyeruput kopinya lagi.
"Makasih ya bi sudah kasih ide" Nia tersenyum pada bi Harti.
"Besok aku transferkan bonus buat bibi" ujar Zy sambil beranjak berdiri.
"Bonus apa bos"
"Ucapan terimakasih saya untuk idenya"
"Ooh, terimakasih banyak boss, semoga malam mingguannya menyenangkan".
***
"Mas kita kemana, apa ke pasar malam juga seperti bi Harti ?"
"Kamu ada ide lain ? "
"Nonton saja yuk mas"
"Hayoo, film action saja ya? "
"Kok film action, film romantis saja ya. plisss" bibir Nia jadi manyun.
"Hhh kondisikan bibirmu Nia" batin Zy yang gemas melihat bibir istrinya.
"Mas, film romantis yaa yaa" Nia menarik narik lengan suaminya.
"Hmm, iya". Zy mana kuasa menolak permintaan Nia, lagian seru juga pacaran sambil nonton film romantis pikir Zy.
Beberapa saat kemudian mata Nia fokus menatap layar didepannya, cerita filmnya sungguh bagus. Zy menarik kepala istrinya agar bersandar di bahunya ketika Nia menangis saat adegan sedih. Dan saat adegan mesranya Zy merangkul bahu istrinya dan dia mengecup pucuk kepala istrinya. Zy baru sekali ini nonton berdua pacar. Bersama Maysa pacarannya cuma keliling mall keluar masuk butik dan makan makan di restoran. Malam ini sungguh pacaran yang romantis bagi Zy, apalagi pacarannya dengan pasangan yang halal.
Film telah usai, Zy Dan Nia keluar dari bioskop dengan berangkulan.
"Kita kemana lagi, apa kamu mau belanja. Kita beli pakaian buatmu" ajak Zy.
"Buat apa, aku baru beli baju baru seminggu sebelum menikah"
"Nia, baju bajumu nggak sampai seperempatnya baju aku di lemari. Biasanya kan pakaian wanita lebih banyak. Ayolah"
"Lain kali saja mas, masih banyak waktu. Aku lapar, mau makan seblak"
"Seblak? "
"Iya"
"Di restoran mana ada seblak? "
"Siapa juga yang ngajak ke restoran, kita ke jalan Pattimura saja, disana ada penjual seblak di pinggir jalan"
"Hhh? " Bola mata zy membesar.
"Kenapa, jangan bilang mas tidak biasa makan di pinggir jalan"
"Bukan begitu, tapi aku belum pernah punya teman wanita yang mau makan di pinggir jalan".
"Aku bukan teman wanita mu, tapi aku istrimu, istrimu ini biasa makan di pinggir jalan".
Akhirnya mereka berdua duduk di warung pinggir jalan dengan seblak dihadapan mereka. Mereka makan sambil bersenda gurau, tertawa lepas. Alzyan sesekali membenarkan anak rambut Tania yang menutupi wajahnya ketika makan.
***
Nia berenang dengan gaya free style di kolam renang samping rumah, Zy masih duduk dikursi santai dia belum menyentuh air. Dia terpesona melihat istrinya yang ternyata jago berenang, apalagi melihat tubuh istrinya yang menurut matanya sangat seksi dengan pakaian renangnya. Zy menatap Nia tak berkedip, baginya Nia sangat menggoda.
"Hmm, setelah ini kita makan yang banyak, biar cepat bertambah berat badanmu Nia. Aku ingin mainan Squisy ku membesar di bagian depan maupun belakang." Zy tersenyum menyeringai. Nia menangkap senyum suaminya itu.
"Napa mas Zy senyum senyum begitu ya? " gumamnya.
"Mas ayo berenang, kita balapan" Nia menciprat cipratkan air kearah suaminya. Namun Zy masih enggan masuk kedalam air, dia masih terpesona oleh rambut panjang istrinya yang basah.
"Ayolah, tangkap aku bisa nggak.. " tantang Nia.
Mendengar Nia yang menantangnya, Zy. menjadi tak sabar ingin menangkap istrinya.
"Awas saja kau Nia" Zy melompat ke dalam kolam renang. Nia bergegas menjauh, Zy yang bertubuh panjang dan tentunya jago renang dengan mudah mengejar Nia. Dan Nia pun tertangkap. Dan Zy tentu memanfaatkan kesempatan itu. Sementara Nia berusaha melepaskan diri. Percuma saja.
"Salah sendiri menantangku"
"Sudah mas, aku kelelep"
"Ah masa ?"
"Udah ah berenangnya, aku kedinginan".
Zy mengangguk setuju, mereka berdua naik keatas dan mengeringkan tubuh masing masing.
"Yuk kita makan" ajak Zy
"Tapi barusan sudah sarapan, baru dua jam yang lalu" Bibir Nia jadi manyun.
"Ayolah, mas lagi selera makan, dingin dingin enak makan loh" Sebenarnya itu politik Zy saja agar misinya menggemukkan tubuh istrinya berhasil.
***
Zy mengganti bajunya dengan piyama berwarna navy, dia melirik istrinya yang juga mau mengganti dressnya dengan baju tidur. Nia memilih piyama pendek bermotif hello kitty, sebenarnya sudah agak lusuh tapi Nia suka karena bahannya jadi semakin lembut karena sudah sering dicuci. Kemudian Nia menghadap ke kaca rias. Membuka ikatan rambutnya, menyisiri rambutnya. Lalu dia memakai pelembab bibir beraroma stobery. Nia memonyong monyongkan bibirnya, lalu tersenyum sendiri. Zy jadi gemas melihat tingkah istrinya.
"Lucu sekali makhluk didepanku ini, bahkan lebih lucu dari anak kucing, " Zy menatap Nia seakan ingin memangsa anak kucing didepannya itu.
"Hei kenapa kau memandang aku seperti itu mas, aku ngeri melihatmu. Ayolah kita tidur"
"Aku masih ingin bermain dengan anak kucing"
"Mana anak kucingnya? "
"Itu yang pake baju hello kitty"
"Hahh !"
Zy lalu mendekat, memeluk dari belakang dan menyibakkan rambut istrinya sehingga nampaklah pundak istrinya yang mulus ditumbuhi rambut rambut halus, Zy menggigitnya sehingga Nia memekik kecil "Auu".
"Apa menurutmu aku seperti anak kucing mas?"
"Lebih lucu dari anak kucing" Zy menggendong Nia ke atas tempat tidur lalu membaringkannya. Lalu dia menatap istrinya dengan seksama.
"Kau belilah pakaian tidur dewasa, lingeri atau apa itu namanya. Jangan kau pakai lagi baju tidur anak anak ini."
"Tapi aku suka baju ini mas, ini bukan baju anak anak"
"Aku mau istriku memakai pakaian yang kubeli, nanti aku temani belanja."
"Baiklah mas".
"Tapi pijitin dulu, baru mas temani" Zy memposisikan tubuhnya menelungkup, agar Nia memijiti punggungnya.
"Loh siapa yang minta ditemani? " gerutu Nia dalam hati, membuatnya garuk garuk kepala. Nia memijiti punggung suaminya. Sambil memijat Nia mengagumi bentuk tubuh suaminya, punggungnya kelihatan lebar dan kokoh. Tangan Nia malah jadi pegal memijitinya habisnya keras sekali.
"Kau suka punggungku ya, seksi kan? kau beruntung bisa menyentuhnya"
"Apaa, aku beruntung karena bisa menyentuh punggungmu? " Nia jadi mendelikkan matanya, akhirnya Nia menyudahi pijatannya. Zy membalikan tubuhnya menghadap istrinya karena dia ingin bermain dengan Squisy miliknya.
"Aku mau main squisy" Alzyan Menatap nakal
Nia membelalakkan matanya, dia paham maksud suaminya bermain dengan squisy. Dan Zy sangat bahagia bisa memainkan squisy kesukaaannya. Squisy favoritenya.
*****
Like dan komennya donk. tak usah vote untuk karya receh otor. Author hanya berharap karya ini dibaca satu dua orang saja sudah bikin senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Cinta_manis
aku jadi pingin main squisy juga .. wkwkwk
2021-12-14
0
Bintun Arief
ternyata kau seorang laki² super pede tuan, Zy. 🤨
2021-10-06
1