Suara Hati Alzyan

Malam hari yang seharusnya dilewati dengan bermesraan menjadi acara diam diaman. Kali ini bukan diam diaman seperti tempo hari yang masih ada lirik lirikan. Alzyan sepertinya sangat kesal dengan istrinya. Dia tidur memunggungi istrinya.

Tania tahu suaminya masih kesal padanya, dia tak berani menegur suaminya. Akhirnya dia berbaring dan memunggungi Zy. Tania memejamkan matanya membacakan doa sebelum tidur tapi dia tidak dapat juga memejamkan matanya. Tania kecewa malam ini dia tak dapat melepaskan rindunya, Nia juga menyesal karena ini semua karena kesalahannya yang tak menggubris ucapan suaminya. Dua insan yang sebenarnya saling merindukan ini akhirnya tertidur dengan saling membelakangi.

Seperti malam malam sebelumnya Nia akan terbangun sekitar jam dua dini hari, dia tak butuh alarm karena kebiasaannya ini sudah berlangsung hampir dua tahun, dia akan terbangun dengan sendirinya pada jam yang sama. Nia berwudhu mengambil perlengkapan solatnya kemudian keluar dari kamar menuju ruang solat untuk solat tahajjud. Nia tak pernah solat tahajjud di kamar, karena takut mengganggu tidur suaminya jika lampu kamar dinyalakan.

Malam itu Nia tahajjud beberapa rakaat dan menutupnya dengan solat witir, Nia berdoa untuk kelancaran urusan pekerjaan suaminya, berdoa agar suaminya selalu diberi kesehatan, tak lupa dia berdoa untuk anak dalam rahimnya agar menjadi anak yang soleh atau solehah. Tania juga berdoa agar kesalahpahaman antara dia dan suaminya akan cepat berlalu.

Setelah selesai solat Tania membaca Alquran, dia selalu menyempatkan diri membaca Alquran setiap hari walaupun hanya sebentar, Nia juga sekarang mulai menghafal beberapa ayat Alquran, paling tidak dia harus hapal semua juz 30. Pamannya Danu dulu mendidiknya dengan sangat baik. Paman Danu lah yang mengajarinya mengaji dan bibi Salma yang mengajarinya jadi wanita yang berakhlak baik.

"Paman, bibi aku rindu kalian. Besok Nia akan menjenguk kalian, akan ku ajak suamiku juga" gumam Tania, yang tiba tiba merasa rindu dengan paman dan bibinya.

***

Nia merasa ada percikan air diwajahnya, Nia membuka matanya perlahan . Suaminya berdiri disamping tempat tidur dan tersenyum kepada Tania.

"Mas? "

"Bangunlah, kita solat subuh jamaah"

"Iya mas, tunggu aku berwudhu mas" Nia bergegas kekamar mandi dan berwudhu lalu dia memakai perlengkapan solatnya. Pagi itu mereka solat subuh bersama, setelah solat Nia mengulurkan tangannya pada suaminya, Zy menerimanya.

"Mas maafkan Nia ya soal kemaren "

"Sudah mas maafkan, makanya jadi isteri itu dengar kata kata suami sekarang kamu jadi tak enak sendiri kan ?"

"Iya mas, aku tak akan mengulangi lagi" Nia menunduk, air matanya jatuh.

"Sudahlah, jangan menangis. hayoo apa kau ingin berlama lama duduk disana, apa kau tak rindu dengan suamimu? " Zy menggoda Nia, dia mencubit kecil dagu Nia. Tanpa aba aba Zy menggendong istrinya itu lalu menggendongnya ke tempat tidur, dia ingin melepaskan rindu dengan istrinya. Beberapa saat kemudian dua insan yang dimabuk cinta itu saling melepas hasrat masing masing.

Tania berbaring berbantal lengan suaminya, dia malas untuk bangun. Pagi ini dia merasa agak pusing. Setelah solat subuh tadi dia sudah memberitahu kepala ruangan bahwa dia hari ini izin.

"Mas, nanti bisakah mas antar aku kerumah paman, semenjak menikah aku tak pernah mengunjunginya"

"Iya nanti mas antar, ayo bangunlah ini sudah siang matahari sudah tinggi"

"Aku sedikit pusing mas, mual juga"

"Apa kau sakit, mas panggilkan dokter atau kita kerumah sakit saja? "

"Tidak usah mas, nanti siang juga baikan"

"Kau yakin? "

"Iya, sebenarnya aku sekarang sedang hamil mas"

"Hamil? " kening Zy berkerut.

"Iya mas kok malah terkejut ?" Nia merasa heran, suaminya bukannya berteriak kegirangan malah sepertinya terkejut mendengar dia hamil.

"Hmm, mas terkejut saja kamu cepat sekali hamilnya"

"Hhh, itu artinya mas tokcer bisa bikin istri cepat hamil" Nia mencubit hidung mancung suaminya. Zy mengelus perut Nia, kemudian mengelus rambut istrinya.

"Nia benaran kamu hamil" Zy menatap manik mata istrinya, seperti ingin jawaban yang jujur dari istrinya.

"Iya mas masak Nia bohong" bibir Nia mengerucut.

"Alhamdulillah, berarti Allah sudah percaya menitipkan seorang anak pada kita. Mas masih nggak percaya saja akan menjadi seorang ayah secepat ini".

"Mas senang kan jadi ayah? "

"Iya tentu senang Nia sayang, nanti dari rumah paman kita langsung periksa kehamilanmu ya? tapi jangan sama Evan"

"Besok saja mas, hari ini dokter Evan yang praktek di poli "

"Oo gitu" Zy manggut manggut.

Tania lalu menyibak selimutnya dan bangun, dia memgambil handuk lalu masuk kedalam kamar mandi. Alzyan menatap punggung istrinya yang masuk kedalam kamar mandi.

Pov Alzyan

Aku tak menyangka akan menikahi pujaan hatiku, aku sudah beberapa kali bertemu dengannya tapi aku tak pernah berani berkenalan dengannya, aku memang orang yang pemalu menghadapi seorang wanita. Lagi pula aku sudah punya pacar Maysa Winarta aku telah berjanji hanya ada dia dihatiku, aku sangat mencintainya.

Maysa gadis yang sudah lama kukenal, ternyata dia menaruh hati padaku dan dia megutarakan isi hatinya padaku. Aku tak bisa menolaknya, dia satu satunya wanita yang kukenal dengan baik. Dia memang wanita yang enerjik, mempunyai banyak teman, pintar. Maysa memang wanita yang mempesona.

Tapi tak kusangka Maysa menghianatiku, dia berselingkuh dengan teman kerjanya. Ketika ketahuan berselingkuh Maysa benar benar menyesal, dia menangis memohon maaf dariku. Yang bisa kulakukan saat itu hanyalah memaafkannya, karena tak semua salahnya. Aku terlalu mengekangnya, dia wanita yang aktif tentu tak ingin kehidupannya terlalu diatur olehku. Aku bisa memaafkannya tapi tentu saja rasa cintaku padanya memudar. Kami tetap berpacaran, tetap meghabiskan waktu bersama, aku tetap memberikan hadiah padanya seperti biasanya, namun aku tak bisa mencintainya seperti dulu lagi.

Suatu hari ibu mengatakan akan menjodohkanku, aku terkejut bukan main. Pria mapan sepertiku dijodoh? memalukan itu pikirku, tak kusangka ibu menjodohkanku dengan wanita yang sering aku ceritakan, "si cantik" itu julukanku pada wanita itu. Ibu memang tak memyetujui hubunganku dengan Maysa semenjak Maysa menghianatiku, ibu sepertinya tak bisa memaafkan Maysa. Mungkin itulah sebabnya ibu mencari tahu siapa "sicantik" yang sering aku ceritakan padanya. Dan akhirnya aku menikah dengan si cantik pujaan hatiku.

Aku sangat bahagia dihari pernikahanku, aku merasa jadi laki laki paling beruntung bisa memperistrikan sicantik. Sampai malam yang dinantikan semua pengantin tiba, walaupun aku tahu istriku belum mencintaiku tapi aku akan tetap menunaikan kewajibanku sebagai suami. Aku melakukannya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Namun betapa terkejut aku pada pagi harinya, ternyata Nia istriku tak perawan lagi, aku tak melihat bercak darah perawan diselimut yang dikenakannya, juga pakaian dalamnya. Dia masih tertidur pulas, ingin kutanyakan hal itu padanya tapi ku urungkan. Aku putuskan menerima semua kekurangannya. Sebelum menikah aku sudah berjanji membimbingnya jadi istri yang solehah, dan menerima semua kekurangannya.

*****

Terpopuler

Comments

Bintun Arief

Bintun Arief

semoga inti dari pov Alzyn itu tdk menjadi cikal bakal masalah. seandainya ia si cantik pasti bisa menjelaskan tentang hal itu karena dia skolah di bidang itu, karena itu semoga hal aneh yang begitu begitu tak terjadi 🤭

2021-10-28

1

White Rose

White Rose

makasih 🙏

2021-10-08

0

Sya🌼@Wanti0201

Sya🌼@Wanti0201

Semangat kak nulisnya, karyanya bagus💪. Jangan patah semangat😀

2021-10-08

1

lihat semua
Episodes
1 Menikah
2 Tentang Zy dan Nia
3 Panggilan Baru
4 Pacaran
5 Cemburu
6 Maafkan aku
7 Pasangan Bucin
8 Namanya Kanaya Hafizah
9 Rencana Maysa
10 Tespeck
11 Suara Hati Alzyan
12 Kecemburuan Alzyan
13 Tangisan Tania
14 Berandalan bertato
15 Periksa Hamil
16 Anak Siapa
17 Titipan Tuan Gunawan
18 Usaha Tania
19 Teman Curhat Yang Salah
20 Berbaikan
21 Tamparan lagi
22 Kecelakaan Tragis
23 Melewatkan Nasi Briyani
24 Kesedihan Tania
25 Menemui Dokter Susan
26 Dibawah Rintik Hujan
27 Keputusan yang tepat ?
28 Jadi Tenaga Kontrak
29 Permintaan ibu
30 Ternyata Salah Paham
31 Berbohong demi kebaikan
32 Bertamu kerumah Adam
33 Tamu di Sore Hari
34 Sebenarnya masih menunggu Mas Zy
35 Demam
36 Aku merasakannya
37 Aku merasakannya 2
38 Pertemuan
39 Kembali Bersama
40 Tania bercerita
41 Pamit
42 Sudah sampai dirumah
43 Suara Hati Rendy
44 Bahagianya Tania
45 Digoda Wanita Jadi Jadian
46 Menginap Dirumah Ibu
47 Kanaya Minta Peluk
48 Makan siang bersama Rendy
49 Periksa Hamil
50 Maysa Menangis
51 Menjenguk Ayah
52 Demi Kanaya dan uminya
53 Aku Ingin Mbak Ayu Jadi Iparku
54 Bertemu Duo Mak Lampir
55 Sicantik Bidadari Surga
56 Bidadari di Keluarga Kami
57 Berita Gembira
58 Shoping Pakaian Bayi
59 Pengumuman
60 Tujuh Bulanan
61 Kemelut Hati Alzyan 1
62 Kemelut Hati Alzyan 2
63 Keputusan Alzyan
64 Kelebihan Nabila
65 Tania 1
66 Tania 2
67 Hanya Alzyan Dan Tania
68 Bertemu Aisyah
69 Sudah Mau Lahiran
70 Semakin sayang Istri
71 Kesayangan Kakek Abdullah
72 Pengumuman
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Menikah
2
Tentang Zy dan Nia
3
Panggilan Baru
4
Pacaran
5
Cemburu
6
Maafkan aku
7
Pasangan Bucin
8
Namanya Kanaya Hafizah
9
Rencana Maysa
10
Tespeck
11
Suara Hati Alzyan
12
Kecemburuan Alzyan
13
Tangisan Tania
14
Berandalan bertato
15
Periksa Hamil
16
Anak Siapa
17
Titipan Tuan Gunawan
18
Usaha Tania
19
Teman Curhat Yang Salah
20
Berbaikan
21
Tamparan lagi
22
Kecelakaan Tragis
23
Melewatkan Nasi Briyani
24
Kesedihan Tania
25
Menemui Dokter Susan
26
Dibawah Rintik Hujan
27
Keputusan yang tepat ?
28
Jadi Tenaga Kontrak
29
Permintaan ibu
30
Ternyata Salah Paham
31
Berbohong demi kebaikan
32
Bertamu kerumah Adam
33
Tamu di Sore Hari
34
Sebenarnya masih menunggu Mas Zy
35
Demam
36
Aku merasakannya
37
Aku merasakannya 2
38
Pertemuan
39
Kembali Bersama
40
Tania bercerita
41
Pamit
42
Sudah sampai dirumah
43
Suara Hati Rendy
44
Bahagianya Tania
45
Digoda Wanita Jadi Jadian
46
Menginap Dirumah Ibu
47
Kanaya Minta Peluk
48
Makan siang bersama Rendy
49
Periksa Hamil
50
Maysa Menangis
51
Menjenguk Ayah
52
Demi Kanaya dan uminya
53
Aku Ingin Mbak Ayu Jadi Iparku
54
Bertemu Duo Mak Lampir
55
Sicantik Bidadari Surga
56
Bidadari di Keluarga Kami
57
Berita Gembira
58
Shoping Pakaian Bayi
59
Pengumuman
60
Tujuh Bulanan
61
Kemelut Hati Alzyan 1
62
Kemelut Hati Alzyan 2
63
Keputusan Alzyan
64
Kelebihan Nabila
65
Tania 1
66
Tania 2
67
Hanya Alzyan Dan Tania
68
Bertemu Aisyah
69
Sudah Mau Lahiran
70
Semakin sayang Istri
71
Kesayangan Kakek Abdullah
72
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!