📱ya udah deh, ada yang cemburu kayaknya. Ibuk mana aku mau pamit...
kata Ciara.
Fathia menggeser kembali ponselnya menghadap sang ibunda.
📱buk, udah dulu ya ngobrolnya nanti aku telpon lagi...
📱ia nak, sekali lagi terimakasih oleh-olehnya.
Sambungan VC itu berakhir karena Fathia sudah mendesak untuk segera mengakhiri percakapan Ciara dengan ibunya.
"Buk, besok kita jalan-jalan seharian yuk," ajak Fathia .
"Boleh, kemana?"
"Ibu maunya kemana?"
"Ibu nggak tau mau kemana,binggung.Apalagi sejak sakit ibu jarang keluar rumah jadi kurang tau tempat jalan-jalan dekat sini," keluh bu Julanar.
"Gimana kalau kita ke kota, kita makan-makan sambil belanja di mall?" tawar Fathia.
Ibunya hanya mengangguk menandakan setuju.
"Asik, kita bisa sekalian ketemu Ciara besok, pagi-pagi kita berangkat ya,"
"Ya sudah ibu ikut saja. Sekarang kamu ganti baju dulu gih habis itu makan,"
Fathia tersenyum dan melangkahkan kakinya melakukan kegiatan yang di perintahkan oleh ibunya. Di rumah itu Ibu Julanar lah yang memasak, meski sedang sakit beliau tak mau merepotkan adiknya, ia merasa tak enak tinggal di sana jika hanya duduk manis saja meski istirahat. Dari dulu Fathia ingin membawa sang ibunda tinggal bersama tapi keuangannya belum sebaik sekarang, tempat tinggal juga tak seenak dan sebagus sekarang. Mungkin kini Fathia akan memboyong sang ibu bersamanya ke kota. Agar ibunya juga bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit yang lebih bagus.
🍁🍁🍁🍁
Pagi-pagi sekali sekitar jam 7 Fathia dan ibunya sudah menunggu kedatangan taxi online pesanan Fathia di depan rumah sang bibi.
"Mau kemana pagi-pagi gini," tanya Bi Inas dengan kerlingan mata melihat penampilan kakak dan ponakannya yang sudah terlihat rapi.
"Aku sama Ibu mau ke kota Bi. Aku mau ajak Ibu jalan-jalan," jawab Fathia lembut.
"Cih, ada uang kamu emangnya? jangan lupa bayar u-, "
"Bibi tenang aja, nanti malam aku balik lagi kita biasa obrolin masalah itu. Sekarang aku pengen bawa ibu dulu lihat dunia luar," potong Fathia langsung takut ibunya tau masalah utang piutang itu.
"Ok, awas kalau nggak balik," ancam Bi Inas dengan tunjuk nya mengarah ke Fathia. "Jangan lupa oleh-oleh," tambahnya lagi dengan ketus sambil berlalu masuk kedalam rumah.
"Ada masalah apa kamu sama bibi kamu?" tanya Bu Julanar pada anaknya.
"Bukan masalah besar, Ibu nggak perlu khawatir aku bisa mengatasinya. Tuh mobilnya udah datang," tunjuk Fathia ke sebuah mobil avanza hitam yang merupakan taxi online pesanannya.
🍁🍁🍁🍁
"Ibuk capek?" tanya Ciara sing ini saat mereka bermain di sebuah mall. Ciara sudah janjian dengan Fathia sejak tadi malam dan kebetulan sabtu ini ia libur syuting dan casting hanya saja nanti malam ia akan mulai siaran radio.
"Ia ibu capek nih keliling mall ini," balas Julanar.
"Gimana kalau kita ke tempat permainan di sana ada kursi pijat, ibu mau coba?" tawar Fathia.
"Kursi pijat?"
"Udah ibuk ikut kita aja," timpal Ciara.
Mereka menuju wahana permainan dan kebetulan di sana juga bisa menikmati kursi pijat yang harganya lumayan mahal itu. Sambil menunggu sang ibu melepas penat Ciara dan Fathia memilih menunggu di sebelahnya yang kebetulan merupakan restoran.
"Bu, kita tunggu disebelah ya, sekalian makan," ucap Fathia menunjuk tempat makan yang berbatas dinding kaca.
"ia, tapi ini berapa lama ibu duduk di sini?"
"Biasanya 5-10 menit, nanti kalau udah ibu susul kita ya," jawab Fathia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments