"Lo hidup enak tapi orang lain yang menanggung beban," tambah Ciara.
Reno cuma bisa diam, ia takut kalau Ciara dan Thia akan membongkar rahasianya di depan teman-temannya saat ini.
Ciara menadah tangannya di depan wajah Reno. "589 ribu total makan gue sama Thia tadi, sekarang lo bayar sini," minta Ciara berlagak.
Reno menghela nafas dan terpaksa ia mengeluarkan dompetnya.Tapi Ciara langsung merampas dompet Reno dan mengambil seluruh uangnya lalu dilemparkannya dompet kosong itu tepat ke dada Reno.
"Makasih. Sering-sering aja kita ketemu dan suruh teman lo meledek kita lagi. Habis lo sama gue," ancam Ciara pongah menatap tajam ke semua kawan Reno.
Ciara menarik tangan Fathia menuju sepeda motor.
"Ci, kenapa lo ancam Reno, ntar gue kena amuk lagi sama emaknya," tanya Thia tak suka.
"Lo takut? bego lo, emaknya hutang sama orang dan lo yang akan bayar sama aja lo minta duit lo sendiri sama tuh anak," kesal Ciara dengan sikap Thia yang terlalu lembek.
"Bukan gitu Ci, gue takut ntar dia ngadu sama bibi terus nanti utang makin di tambah," kata Thia khawatir.
"Mau kita kerjain anaknya atau nggak utang itu akan semakin di tambah. Ya nggak ada salahnya kita kerjain anaknya lumayanlah satu juta buat makan kita," balas Ciara mengipas-ngipaskan uang pecahan seratus ribu.
Fathia menghela nafas. Benar juga apa yang dibilang Ciara. Demi memenuhi gaya hidup anaknya di kota besar, bibinya sampai harus pinjam uang pada rentenir. Dan sekarang Reno memiliki motor sport yang harganya lebih dari 50 juta, belum lagi biaya sewa apartemen. Hutang itu pastinya akan semakin bertambah karena sang bibi tak dapat menolak permintaan anaknya yang ingin hidup dan bergaya layaknya anak orang kaya agar mendapatkan teman-teman dari kalangan orang kaya. Alasan nya agar nanti mudah untuk mendapatkan pekerjaan jika lulus kuliah karena ia kenal dengan anak para pengusaha.
"Kita balik kosan yuk, capek nih," ajak Fathia.
🍁🍁🍁
"Kamu mau kemana lagi Al?" tanya Aka suami Alodie.
Alodie hanya diam tak bicara sedikitpun ia sibuk dengan kegiatannya memasukkan beberapa pakaian kedalam koper.
"Aku suami kamu tolong hargai aku," pinta Aka menarik lengan istrinya agar menghadap padanya saat di tanya.
"Aku mau syuting di luar kota selama satu minggu," jawab Alodie dingin.
Aka menghela nafas. "Kenapa kamu nggak di rumah aja? kamu sebagai istri punya kewajiban Al. Berapapun uang yang kamu mau bisa aku berikan, lalu untuk apa kamu masih terima tawaran syuting?" tanya Aka lembut berusaha menahan kesalnya.
"Dengar ya Mas, aku menikah dengan kamu bukan karena cinta, tapi karena paksaan dari kamu juga kedua orang tua aku yang tergiur dengan harta kamu. Dan dari awal kamu tau kan kalau aku mencintai Galen kami saling mencintai dan berencana akan menikah tapi gagal gara-gara kamu." Tunjuk Alodie di depan wajah suaminya.
"Jadi jangan coba-coba kamu menuntut hak kamu dan jangan harap aku akan melakukan kewajiban aku sebagai seorang istri, karena sampai kapan pun aku benci kamu Mas," tambah Alodie.
"Apa kamu nggak bisa merasakan sedikit saja cinta aku buat kamu Al? sudah setahun kita menikah apa pernah aku berlaku kasar sama kamu? apa pernah aku nggak peduli sama kamu? aku tau kamu nggak mencintai aku tapi please buka mata dan hati kamu lihat cinta yang sudah aku berikan buat kamu selama ini," kata Aka sedikit memohon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments