"Thia, kamu sama Niko lulus casting pemotretan kemaren," kata Widia.
"Serius Mbak?"
"Ia, besok kalian datang kekantor brand pakaian tersebut buat tanda tangan kontrak," tambah Widia.
Fathia menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"Buat Ciara, kamu lulus casting salah satu FTV, besok kamu screen tes dulu habis itu reading sebelum syuting dimulai," ucap Widia pada Ciara. Pagi ini semua Artis agencinya yang mendapatkan job harus hadir di kantor sebelum berangkat menuju lokasi casting lainnya.
Ciara pun menganggukkan kepalanya dengan perasaan senang.
"Alhamdulillah ya Ci," kata Fathia bersyukur.
"Ia.lo udah kabarin ibu kalau sekarang kita sudah jadi artis benaran, nggak figuran lagi?" tanya Ciara.
"Belum, takut nanti bibi tau dan dia semakin berani nambah hutangnya Ci."
"Ia juga sih. Mending sekarang kita fokus dulu sama kerjaan, nanti kita kumpulin uang honor buat bayar hutang itu, sisanya ntar kita pikirin lagi," saran Ciara merangkul pundak sahabatnya.
"Makasih ya Ci, lo mau bantu gue."
"Kita itu sahabatan udah lama Thia, saat gue susah ibu sama bapak lo mau membantu keluarga gue. Kita ini udah kayaknya keluarga,susah senang sudah kita hadapi bersama."
Fathia menghela nafas melepaskan sedikit beban di hatinya. "Yuk, berangkat, Mbak asisten udah nungguin."
"Jadwal lo kemana hari ini?" tanya Ciara saat mereka sudah di dalam mobil.
"Casting buat sinetron," jawab Luna asistennya Fathia.
"lo kemana Ci?" giliran Fathia yang bertanya.
"Casting iklan lagi kayaknya."
"Semangat yah," ingat Fathia.
"Pasti! lo juga.
🍁🍁🍁
📱 maaf ya buk, aku nggak bisa pulang sekarang. mungkin tiga hari lagi aku baru bisa pulang...
📱tapi kamu nggak lagi ada masalah kan nak? perasaan ibu nggak enak dari kemaren...
📱aku disini baik-baik aja kok buk. aku sekarang lagi sibuk syuting, alhamdulillah Tuhan kasih aku rezeki lebih...
📱alhamdulillah, ya udah kalau gitu kamu jaga kesehatan dan jangan lupa solat ya..
📱pasti buk. ibu juga jangan banyak pikiran. jangan lupa minum obatnya biar sembuh...
Fathia mengakhiri panggilannya. Sudah dua minggu ia tak pulang menjenguk sang ibu. Rencananya ia akan pulang hari ini, tapi jadwal syuting dan ada beberapa casting tak mungkin di tolak akhirnya ia memutuskan untuk pulang saat weekand nanti.
"Ci, gue bingung mau cari uang kemana lagi buat tambah bayar itu hutang," resah Fathia.
"Gue juga bingung Ti, uang honor kita berdua cuma terkumpul 150 juta."
"Apa gue coba minta tambahan waktu lagi aja ya?"
"Ide yang bagus, besok pas lo pulang temuin itu rentenir. Minta tengang waktu satu bulan lagi," saran Ciara. "Gue bingungnya kenapa lo bisa di jadiin penjamin itu hutang sama bibi lo?"
Fathia menghela nafas berat. "Mungkin kemaren gue terlalu percaya aja sama beliau. Pernah dulu beliau minta KTP gue dan seingat gue waktu itu gue juga diminta tanda tangan surat. Katanya sih surat dari pak RT kalau gue akan jadi penduduk baru di sana, makanya gue tanda tangan aja nggak di baca."
"Kebiasaan lo deh Ci, gampang banget percaya sama orang."
"Gue itu orangnya positif thinking."
"Ia, tapi lo harus hati-hati juga Ti. Nggak semua orang seperti lo, yang akan bersikap baik." Pesan Ciara lagi yang tak bosan-bosannya mengingatkan sahabatnya itu.
🍁🍁🍁
"Mas, kamu mau kemana?" tanya Alodie pagi ini melihat Aka yang sedang buru-buru memakai pakaiannya.
"Aku ada meeting penting pagi ini,kenapa nggak bangunin aku?"
"Maaf Mas, aku nggak tau," jawab Alodie menunduk.
"Aku nggak nuntut banyak dari kamu, tapi setidaknya kamu bisa melakukan kewajiban kamu sebagai istri dari hal kecil.Contohnya seperti bantu menyiapkan pakaian aku kalau mau berangkat ke kantor dan bikinin aku kopi untuk minum pagi aku rasa itu sudah cukup," pinta Aka lembut memegang bahu istrinya.
"Baik Mas, aku akan coba."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments