Sebelas

Belakangan Alodie sudah mulai merubah sikapnya terhadap Aka. Ada niat di hatinya untuk mencoba menerima Aka sebagai suami dan melupakan Galen sang mantan tunangan. Sikap Aka yang lembut dan penyayang membuat hati Alodie sedikit tersentuh, pasalnya Galen yang sangat ia cintai tak pernah memperlakukannya sebaik Aka.Cinta itu memang buta sampai kita tak mampu berpikir jernih, seperti Alodie sekarang wanita mana yang akan menyia-nyiakan laki-laki sebaik dan sesempurna Aka. Tapi Alodie menjadi bodoh karena mata dan pikirannya di tutupi oleh besarnya rasa cinta pada Galen.

Galen Pratama 28 tahun

Pria yang mampu membuat Alodie menutup hati akan ketulusan cinta suaminya. Galen cinta pertama bagi Alodie dan pria pertama pula yang mendapatkan mahkotanya karena Alodie sangat mencintai pria ini hingga ia tak mau Galen berpaling darinya. Usia 22 tahun Alodie memberikan dirinya pada Galen agar pria itu yakin bahwa ia benar-benar mencintainya.

Saat itu Alodie baru saja memulai karirnya di dunia entertainment. Untuk pertama kali ia bertemu dan di sandingkan dengan Galen dalam sebuah peran di satu FTV dan saat itulah Alodie menyadari kalau ia mulai menyukai Galen dan bahkan cinta itu mulai tumbuh.Galen hanya seorang Aktor biasa, aktor yang naik daun akibat sebuah sensasi hanya bermodalkan tampang Galen dengan mudahnya mendapatkan tempat di hati para penggemarnya yang kebanyakan wanita muda.

Saat Alodie akan menikah dengan Aka ia tak marah sama sekali.Galen lah yang memberikan ide pada Alodie untuk memeras harta Aka. Alodie sangat marah awalnya ia tidak setuju dengan ide itu, tapi pria itu membujuknya agar Alodie tetap mau melakukan pernikahan itu dan mereka akan terus bersama tanpa diketahui oleh Aka dan Alodie pun setuju.

Dan sekarang kemewahan yang di rasakan oleh Galen adalah hasil dari pemberian Alodie yang pastinya semua berasal dari uang Akalanka. Apapun yang diminta oleh Gelen akan dipenuhi oleh Alodie. Wanita itu pun tak perlu repot-repot mencari alasan ketika meminta uang pada suaminya, karena Aka akan dengan mudahnya mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak untuk Alodie tak peduli uang itu untuk apa dan di apakan. Asalkan istrinya senang ia pun ikut senang.

🍁🍁🍁

"Mbak, aku boleh izin ya mulai Jumat besok," pinta Fathia.

"Memangnya kamu mau kemana?" tanya Widia. Sekarang mereka sedang di ruang kerja Widia.

"Mau ketemu ibu Mbak, biasanya aku pulang seminggu sekali dan sudah dua minggu belakangan aku nggak pulang. Sekalian mau bawa ibu kontrol kerumah sakit," jelas Fathia lembut.

"Memangnya ibu kamu sakit apa?"

"Sakit jantung Mbak."

"Kamu mau izin berapa hari? biar nanti di kosongin dulu jadwal buat kamu."

Fathia tersenyum ternyata Widia tipe bos yang pengertian. "Empat hari aja Mbak, Senin malam aku udah balik kok," jawabnya.

Widia mengangguk setuju. "Kamu mau nggak jadi penyiar radio? kemaren Mbak sempat tanya sama anak-anak lain dan kata Ciara kamu sama dia pernah jadi penyiar radio di kampus dulu."

Fathia memiringkan kepalanya berfikir "Pernah sih Mbak, tapi itu udah lama. Masih bisa nggak ya?" jawab Fathia lalu bertanya sendiri.

"Dicoba aja dulu. Ada teman Mbak yang minta untuk jadi penyiar di salah satu radio. Biasa, buat anak milenial, acara buat temani para jomblo yang cuma di rumah saat malam mingguan," jelas Widia sedikit tertawa.