Empat belas

"Masakan lo enak Ti," puji Niko sambil menyendok makanannya yang di ambilkan oleh Fathia.

"Terimakasih" balas Fathia senang.

"Nggak salah pilih calon istri gue" celetuk Niko lagi.

"Uhuk... uhuk" Fathia tersedak makanan mendengar ucapan Niko.

"Eh, ini minum dulu," Ciara menyodorkan segelas air minum pada sahabatnya.

"Mmm... maksud gue, pria yang milih lo jadi istrinya nanti nggak salah pilih," gugup Niko berusaha menjelaskan takut nanti Fathia salah paham. Sedangkan Ciara berusaha menahan senyumnya di balik sikapnya yang sedang mengunyah makanan.

"Mau tambah?gue ambilin lagi ya," tawar Fathia.

Niko menggoyangkan kelima jarinya di depan Fathia sebagai tanda penolakan. "Gue udah kenyang banget," katanya mengelus perut.

"Gue langsung pulang aja ya, udah jam 8 malam nih. Nggak enak masih bertamu," pamit Niko melirik jam di ponselnya.

Fathia dan Ciara mengangguk. "Ci, gue antar Niko kedepan ya, lo lanjut aja makannya," lanjutnya dan Ciara pun mengacungkan jempol.

🍁🍁🍁🍁

Niko Vilanda

Pria yang seusia dengan Fathia dan Ciara juga satu agensi dengan dua wanita itu. Saat ini Niko seorang mahasiswa baru di salah satu fakultas negri. Ayahnya seorang PNS golongan II dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga yang berjualan kue di depan rumah membuat Niko memilih menunda kuliahnya karena ada dua orang adiknya yang juga membutuhkan biaya sekolah. Sampai saat ia di tawarkan Mbak Widia ikut menjadi artis di angensinya barulah Niko mulai mendaftar kuliah lagi di jurusan bisnis. Niko dulu juga seorang artis figuran biasa sama seperti Fathia dan Ciara karena bakat dan wajahnya yang cocok di lensa kamera membuat Mbak Widia mengontraknya.

🍁🍁🍁🍁

"Cia, aku berangkat syuting dulu ya, kalau mau sarapan aku udah masak nanti tinggal di panasin aja," ucap Fathia pada Ciara yang masih betah bergelung di bawah selimut.

"Hhhmm... ia hati-hati," sahutnya dengan suara serak dan mata yang masih mengantuk.Hari ini Ciara memiliki jadwal kerja agak siang jadi ia bisa bagun telat.

Pagi ini Fathia ada jadwal syuting untuk satu FTV. Meski bukan pemeran utama tapi Fathia bersikap profesional ia tak mau terlambat meski nanti saat sampai di lokasi syuting ia harus menunggu untuk mengambil adegan karena sang artis ternama tak mau syuting terakhir meski ia datang terlambat.

"Habis ini kita kemana Kak?" tanya Fathia pada Luna.

"Kita ada pemotretan buat katalog online sebuah toko sepatu."

"Sama siapa aja?"

"Kalau nggak salah sama Niko deh."

"Kok aku kerjanya sering bareng Niko sih Kak?" tanya Fathia heran.

Luna mengangkat kedua bahunya. "Mungkin mereka suka kali sama kalian berdua sejak pemotretan yang kemaren," tebak Luna.

"Yang produk baju itu?"

"Ia, kan owner-nya suka banget sama kalian berdua sampai di kontrak setahun. Mungkin dia bantu promoin kalian sesama teman bisnisnya. Secara kalian itu udah kayak model profesional tapi bayarannya terjangkau nggak semahal model-model lain," jelas Luna lagi.

"Ok deh, tapi kita makan siang dulu ya kak," ajaknya.

Luna mengangguk "Ia gue lapar banget tau gara-gara nungguin tuh artis yang naik daun cuma karena sensasinya menikah sama seorang pengusaha," umpat Luna.

"Udah lah Kak, biarin aja, untungnya kita nggak terlambat buat ke lokasi pemotretan."

"Ih, lo mah Ti suka gitu, mau nya ngalah terus.Tapi itu juga berkat lo yang nggak perlu take berkali-kali kaya si artis sok hebat dan terkenal itu," sebal Luna. Sebenarnya Fathia bisa aja protes sama produser tapi ia tak mau ada keributan nantinya ya lebih baik mengalah dan masalah nggak muncul.