Hari ini adalah hari kepulangan Athar dari dinas luar kotanya, Shirleen sedang menunggu suaminya itu di bandara.
Semalaman Shirleen berfikir bagaimana menyikapi hubungan yang menghianatinya ini, ia telah memutuskan untuk sesuatu yang besar semalam, baginya penghianatan merupakan kesalahan yang tidak termaafkan dalam sebuah keluarga. Ia sedang menunggu saat ini, ya ia berada dalam fase menunggu.
"Menunggu untuk tetap tinggal atau menunggu untuk mengakhiri"
Siap tidak siap, ia harus segera menyelesaikan masalah rumah tangganya.
Athar menyapa istrinya itu setelah ia melihat keberadaan istrinya, tidak ada raut wajah yang berubah dari kedua pasangan itu, Shirleen tetap bersikap manja pada suaminya meski dalam hatinya menangis, dan Athar nampak senang bagai orang yang dilanda rindu tidak bertemu istrinya.
Lalu mereka berduapun berpelukan melepas rindu yang mungkin hanyalah sandiwara tanpa ketulusan.
"Aku kangen Mas, Mas kenapa tidak menghubungiku ?" Shirleen langsung bertanya dengan manja.
"Maafkan Mas ya sayang, mas terlalu sibuk disana, tapi Mas janji weekend nanti kita liburan bareng Misca, oh iya Misca mana nggak ikut dia ?" Athar menanyakan keberadaan putrinya.
"Ia dibutiknya Weni, tadi aku titipin disitu, nanti kita jemput dia" jawab Shirleen.
Lalu mereka berdua pun melajukan mobilnya meninggalkan bandara menuju jalan pulang dan singgah sebentar dibutik Weni temannya Shirleen untuk menjemput Misca pulang.
Tidak ada yang berubah dari mereka berdua, mereka bersikap seperti biasanya seolah rumah tangga mereka sangat baik-baik saja.
Hari yang mulai gelap memaksa matahari untuk berganti menampakan dirinya dengan bulan, Jason saat ini baru saja selesai menemui kolega bisnisnya dan berniat pulang kerumah.
Ia memikirkan kembali informasi yang ia baca setelah Roy memberikan hasil kerjanya untuk menyelidiki masalah Shirleen. Ia mulai mengerti sekarang apa yang telah terjadi, ternyata hidup Shirleen tidak begitu bahagia.
Ia pikir ini adalah kerjaan pelakor yang ingin merusak rumah tangga Shirleen seperti berita-berita viral artis dijagat maya, namun ternyata tidak, segala yang terjadi memang sudah direncanakan. Ia tidak menyangka Shirleen ternyata dikelilingi manusia-manusia yang berhati busuk.
Ia mangkin membulatkan tekad untuk membawa Shirleen masuk kedalam hidupnya, ia bersumpah segala yang diperbuat oleh orang yang tidak menyukai Shirleen akan ia balas dengan lebih menjijikan.
Kembali ke keluarga kecil Shirleen yang nampak begitu bahagia sedang makan malam bersama. Misca bercerita banyak tentang sekolahnya pada sang ayah selama ayahnya itu tidak ada dirumah. Ia juga sudah memberikan hasil karyanya dan Athar langsung memuji karya cantik putrinya itu.
Sesekali Shirleen tersenyum melihat kedekatan anak dan ayahnya itu, Shirleen sungguh sadar Misca sangat membutuhkan ayahnya, namun ia begitu egois jika akan memisahkan keduanya nanti.
Kini mereka telah selesai makan malam, seperti biasa Shirleen akan berberes didapur terlebih dalulu setelah nanti ia baru akan bergabung dengan anak dan suaminya.
Dilihatnya Misca tidak henti-hentinya bergelayut manja pada ayahnya. tetes air mata pun tak mampu Shirleen hindari, ia akan sangat egois jika mementingkan perasaannya. Hatinya berkata jangan, namun rasa sakit itu masih sangat baru baginya.
"Hayooo lagi ngapain kalian ?" Shirleen mengejutkan suami dan anaknya yang terlihat tengah berbisik-bisik.
"Eemm ada deh" Kompak Misca dan ayahnya.
"Misca, PR kamu uda dikerjain ?" Shirleen bertanya pada putrinya.
"Udah Bunda, aman deh" Misca menjawab sambil mengacungkan jempolnya
Lalu mereka bercerita apa saja melepas rindu yang melanda. Misca yang begitu senang tanpa tahu apa yang telah terjadi pada kedua orang tuanya. Sungguh malang nasib Misca yang tidak tahu apa-apa, sungguh egois orang tua yang begitu memikirkan kesenangan sesaat saja tanpa memikirkan nasib anak mereka yang akan menjadi korban jika kemungkinan terburuk terjadi nanti.
Hari sudah larut malam, Misca sudah tertidur dikamarnya setelah dibacakan dongeng sebelum tidur oleh bundanya. Misca memang begitu tidak bisa tidur tanpa cerita dongeng dan bunda yang mengelus kepalanya.
Shirleen pun kembali menuju kamarnya dan Mas Athar suaminya.
"Sayang aku kangen..." Ucap Athar sambil memeluk istrinya dari belakang.
"Aku juga Mas" Shirleen mencoba bersandiwara.
"Mau bikin adek buat Misca ?" Athar menanyakan hal mesum pada istrinya.
"heemm, tapi aku sedang merah Mas saat ini" Shirleen menolak dengan alasan ia sedang datang bulan. Ia serasa tidak sudi melayani suaminya yang telah memakai jasa orang lain selain dirinya.
"Yah, kok cepat, biasanya kan pertengahan bulan" Athar masih ragu dengan jawaban istrinya itu.
"Aku juga nggak tau Mas, mungkin karena aku baru lepas alat kontrasepsi atau gimana aku juga nggak ngerti, tiba-tiba kemarin udah merah aja" Shirleen meyakinkan suaminya.
"Yaaah, libur dong sayang, yaudah deh kita tidur aja" Athar sebenarnya kecewa, namun mau bagaimana lagi itu sudah hukum alam pada setiap wanita.
"Maaf ya Mas" Shirleen mengusap bahu suaminya dengan tersenyum manis.
Lalu mereka berduapun tidur, lebih tepatnya Athar yang benar-benar tidur, Shirleen hanya pura-pura tidur, malam ini ia akan memeriksa ponsel suaminya untuk memperjelas kecurigaannya. Saat dirasa Mas Athar sudah tertidur pulas ia pun segera melasanakan aksinya.
Betapa terkejutnya ia melihat pesan masuk di posel suaminya, Mas Athar berapa kali melakukan transfer uang dengan nilai lumayan kepada pemilik rekening atas nama Riana Amanila, Tidak banyak chat yang mencurigakan hanya saja menteransfer uang untuk perempuan lain dengan nominal yang lumayan berturut-turut baginya itu patut dipertanyakan.
Lalu ia beralih ke icon galeri di ponsel suaminya, dan membuka album foto yang sengaja tidak ditampilkan, tubuhnya mendadak melemas melihat apa yang ia temukan.
Sebuah foto pernikahan suaminya dan wanita lain terpampang nyata adanya. tangannya masih bergetar, segera ia mematikan ponsel suaminya dan menghidupkan kembali ponsel itu agar suaminya tidak curiga. Lalu ia meletakkan kembali ponsel suaminya diatas nakas.
Ia menuju kamar mandi dan membawa ponselnya, hatinya sangat marah mengetahui kebenarannya, ia ingin tidak terima namun inilah kenyataannya.
Ia tidak pernah segila ini, menggeledah isi ponsel suaminya, sungguh ia tidak pernah melakukannya sama sekali dari semenjak ia menikah. Baginya tidak ada yang perlu dicurigai dari suaminya itu, ia begitu percaya dan baginya hanya orang bodoh yang mencurigai suami sendiri, namun ternyata sekarang ia malah termasuk orang yang bodoh itu.
"Kamu jahat Mas..." Batin Shirleen berteriak
Shirleen sungguh tidak percaya suami yang begitu dicintainya tega menghianati cintanya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 429 Episodes
Comments
Bzaa
tuntaskan Sher, sekali penghianat kesanany tetep jdi penghianat
2023-03-05
1
Hani
tenang shirleen kamu malah dapat berondong jangan khawatirr
2022-03-05
0
Jejak SND
hai kak, aku mampir. salam dari Jodoh Cinta Pertama
2022-01-02
0