"Roy, mana yang kuminta ?" Jason bertanya dengan wajah yang sangat antusias setelah sampai di rumahnya, Ia bahkan sepanjang hari di sekolahnya tak henti-hentinya tersenyum, ia sudah tidak sabar mengetahui informasi wanita pujaannya yang sayangnya sudah bersuami itu.
"Semuanya sudah ada diruang kerja anda Tuan Muda" Jawab Roy.
"Baiklah, bulan ini kau akan dapat bonus"
"Terima kasih Tuan Muda" Roy menjawab datar, walau dalam hatinya serasa ingin meledak saking senangnya mendapat rezeki nomplok.
Jason memilah-milah beberapa kertas hasil pencarian informasi wanita pujaannya, dia tampak menyeringai dan sesekali mengkedutkan keningnya. Entah apa yang ada difikirannya saat ini.
"Hemmm, Shirleen Damla Julian..." Jason bergumam.
"28 Tahun, apa-apaan ini kenapa setua ini ? Berarti aku dan dia terpaut 11 tahun, ini gila... Kenapa wajahnya imut sekali, bahkan dirinya seperti anak sekolahan, apa Roy salah informasi tentang yang satu ini ?" Jason meragu.
"Anak tunggal dari pasangan Haris Julian dan Aleyna Keser, campuran Indonesia Turki, memiliki hubungan yang kurang baik dengan ibu mertuanya" Lanjutnya lagi.
"Anak satu, suaminya Athar Adjiandanu, bekerja di ASA Group, manager pemasaran, itu kan anak perusahaannya papa, hemmm lumayan..."
Ada sekitar, tiga lembar informasi yang didaoat tentang Shirleen, dari nama lengkap, tempat tinggal, pendidikan, dan segala informasi pribadi Shirleen tercantum di lembaran itu.
Jason tersenyum puas penuh kemenangan, entah apa yang ada dipikirannya saat ini. Senyum devil menghiasi wajahnya.
"Baiklah Kak Shirleenku, aku akan memainkan ini pelan-pelan, sampai kau tak ada pilihan lagi selain menjadi milikku" Jason menyeringai.
Jahat memang apa yang dilakukan Jason, tak sepantasnya ia menyukai milik orang lain, tapi dia yang sedari kecil segala kemauannya pasti akan tercapai tidak bisa menerima kalau dirinya harus mengalah. Jika ada orang yang harus menyingkir baginya ialah suami dari Shirleen.
Entahlah, Jason tidak tahu, pasalnya dari kemarin semenjak pertemuannya dengan Shirleen, ia tidak bisa melupakan wajah wanita itu barangkan sejenak. Ia tidak biasanya bertingkah demikian, ia adalah most wanted disekolahnya, begitu banyak yang rela berpacaran dengannya tanpa ia minta, bahkan untuk sekedar berjabat tangan saja bagi gadis lain itu adalah sebuah keberuntungan. Jason mempunyai paras yang sangat tampan, wajahnya yang babyface mirip oppa korea mampu meluluh lantakkan hati para gadis disekitarnya, sayangnya ia begitu dingin dan irit bicara, tak heran jika banyak dari kalangan artis remaja yang seumuran dengannya begitu menggilainya.
Tapi itu tidak berlaku bagi seorang Shirleen, Wanita cantik yang mulanya ia kira seumuran dengannya itu dengan polosnya bilang tidak mengenalnya. Menarik, itu yang terbesit dalam batin seorang Jason Ares Adrian.
Hari sedang cerah, matahari yang mulai meninggi membuat siapapun enggan untuk keluar rumah berpanas-panas ria. Tapi tidak untuk seseorang yang kini tengah memakai jaket salah satu logo aplikasi pengantar makanan online, ia tampak begitu semangat menuju rumah wanita pujaannya.
Ting tong ting tong, suara bel rumah berbunyi menandakan ada yang hendak bertamu.
"iya sebentar..." terdengar sahutan dari dalam rumah sedikit berteriak.
ceklek...
"Kamu..." Shirleen tampak kaget, dengan apa yang ia lihat didepannya.
"Hay, Kakak cantik... Kita bertemu lagi !" Goda Jason, yah seseorang yang sedang menyamar menjadi kurir makanan itu adalah Jason.
"Mau ngapain kamu kesini ? Katanya kemarin kamu bilang kamu itu artis, kok udah ganti aja kerjaannya, bangkrut kok cepet amat ?" Kesal Shirleen
"Saya kesini mau anterin ini, sesuai alamat kok !" Jason meletakkan satu box besar pizza ke meja yang terdapat di teras rumah Shirleen.
"Tapi saya nggak pesen, apa suami saya yang pesen mana saya mau lihat buktinya sebelum saya bayar ?"
"Iya, suami kedua kakak yang pesen, udah gak usah dibayar gratis ini" Jason memang nggak ada akhlak dengan pedenya ia menunjuk dirinya sebagai suami kedua Shirleen, bicaranya yang asal nyablak dengan Shirleen, tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, tidak tahukah ia sedari tadi Shirlen sudah mengeluarkan tanduk merah tak kasat mata di kepalanya.
"Suami kedua, kamu gila yah, eh jupri kalau ngomong jangan asal yah, ntar kalau ada yang denger gimana, sedangkan saya aja gak kenal kamu, udah jangan ganggu saya lagi" Shirleen masihenahan emosinya untuk tidak meneriaki Jason maling.
"Masa sih nggak kenal, Jason kak bukan Jupri, Jangan galak-galak kak, ntar jatuh cinta lho" Jason terus menggoda Shirleen.
"Apaan sih, alay banget nih bocah ingusan, sana pergi kamu, cari yang sepadan sama kamu bukan malah godain istri orang"
"Tapi aku mau godain kakak, jadi gimana dong ?" Jason nampaknya punya hobi baru yaitu menggoda Shirleen yang baginya sangat menggemaskan.
"Eh denger yah, aku itu udah tuwir, anak udah satu, udah punya suami, jangan ngaco deh, sana pulang... Nih sekalian bawa pizza kamu, takut keracunan saya makan makanan dari kamu" Shirleen mencoba membalik badan Jason dan mendorongnya menuju pintu pagar.
"Iya iya saya bakalan pulang, tapi ini pizzanya buat kakak sama Misca, jangan dikembaliin tenang aja aman deh" Jason pun meletakkan kembali box pizza yang sempat berada ditangannya keatas meja.
"Daaahhh Kakak cantik... Pizzanya jangan bagi sama suami kamu yah aku gak suka" Jason masih dengan muka songongnya minta ditabok gas tiga kilo.
"Sialan, ambil aja ini aku nggak butuh" kesal Shirleen.
"Emang kurang ajar banget jadi manusia nggak ada sopan santunnya sama yang lebih tua, dikira aku gebetannya apa, dasar cowok sinting" umpat Shirleen.
"Siapa yang sinting Bun ?"
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 429 Episodes
Comments
fitriani
hadeh bnr2 y pesona istri org itu meresahkan bikin tuan muda jason panas dingin😂😂😂😂😂
2022-09-18
1
Duwi Hariani
🤣🤣🤣
2022-03-05
0
Saras Wati
dasar berondong
2022-01-20
0