BAB 19

"Aku sengaja memulihkannya dengan ciumanku, jangan menolak!..." Ujar Lorenzo sambil memegang tangan Claudia agar tak mencegahnya

Claudia hanya bisa patuh dan diam toh buktinya dia memang susah mengobati lukanya karena posisinya di punggung.

Lorenzo dengan perlahan terus mengecup lembut di sana, tanpa ia pikirkan wajah Claudia yang sudah merah padam. "Terimakasih...."

Tidak ada jawaban dari Lorenzo ia hanya fokus mengobati luka itu.

"Setelah kejadian ini apa kau akan terus hidup bersama lelaki b*jingan itu?." Tanya Lorenzo.

Claudia menggeleng perlahan. "Aku sudah dari jauh hari meminta Andrean untuk menandatangani surat perceraian tapi ia dengan kasar menolaknya."

Terdapat senyum menyeringai dari sudut bibir Lorenzo. "Jika kau sudah membaik, datanglah ke pengadilan agama untuk memproses sidang perceraian bersama Andrean."

Claudia sontak membalikkan tubuhnya menghadap Lorenzo. "Apa kau yang telah melakukan semuanya?."

Lorenzo menatap lekat wajah cantik itu akhirnya ia bisa leluasa melihatnya. "Aku melakukan ini semua untuk membuktikan keseriusan cintaku padamu, kau tak perlu menjawabnya aku tahu semua itu butuh waktu."

"Tapi jangan pernah menyuruhku untuk berhenti mencintaimu, sepertinya itu tidak bisa ku lakukan dan tak mungkin.." Timpal Lorenzo lagi.

Tatapan mata lelaki itu sangat tampak tulus sekali tidak terdapat kebohongan di dalamnya, Claudia menyadari itu semua.

"Baiklah...." Jawab Claudia sambil tersenyum, bagaimana pun ia juga harus memiliki seseorang yang bisa membantunya keluar dari kisah cinta yang menyakitkan ini.

Lorenzo sontak memeluk erat wanita itu, ia merasa sangat senang. Claudia memberikan waktu dan ruang untuk dirinya.

"Emmmhh,, Uhkuk! uhkuk! pelukanmu terlalu kencang aku susah bernafas." Ujar Claudia sambil menepuk-nepuk punggung Lorenzo.

"Sorry..." Lirih lelaki itu ia tersenyum sambil melepas pelukannya.

"Tak apa..."

"Aku ingin bertanya, sekarang Andrean dimana?." Timpal Claudia lagi.

"Di rumah sakit." Jawab singkat Lorenzo ia cemburu karena Claudia masih bertanya keadaan Andrean walaupun ia tak bisa apa karena lelaki itu masih suami dari wanitanya.

"Apa kau melakukan sesuatu terhadapnya?."

"Hanya memberikan sedikit hukuman sesuai perbuatannya kepadamu." Jawab Lorenzo.

Claudia mengerutkan keningnya. "Sedikit hukuman? tapi dia masuk rumah sakit?.."

Lorenzo terdiam apa dia harus memberi tahu Claudia? seperti yang diungkapkan Rayny wanita itu sangat membenci kekerasan, tapi Lorenzo tidak mau berbohong takutnya nanti Claudia akan semakin marah.

"Jangan marah dan maafkan aku, aku hanya menembak pahanya saja."

Betapa terkejutnya Claudia mendengar itu semua, apa Lorenzo sangat marah saat dia dianiaya oleh Andrean?.

"Kau bisa menamparku karena telah menembak suamimu, tapi saat itu aku benar-benar tak terima melihat kau disiksa seperti itu!." Jawab Lorenzo.

Claudia terdiam ia tak bisa marah terhadap Lorenzo justru lelaki tampan inilah yang menyelamatkannya dari kekerasan Andrean. "Aku memaafkanmu dan terimakasih..."

"Hmm, sebagai gantinya aku ingin mendapat imbalan."

Claudia mengerutkan kening. "Apa itu katakan saja!."

Tidak ada jawaban dari Lorenzo ia hanya tak henti-henti menatap wajah cantik nan ayu wanita itu, Claudia dibuat kebingungan akibatnya.

"Berhenti menatapku katakan saja apa imbalan yang kau inginkan...."

Wajah Lorenzo semakin mendekati Claudia. "Bibirmu sangat indah, bolehkah aku menciumnya?.."

Tentunya Claudia terkejut, ketika ia hendak kembali bicara Lorenzo tanpa aba-aba membungkamnya dengan ciuman.

Perlahan Claudia memejamkan matanya ia mulai membalas ciuman Lorenzo, sentuhan lembut Lorenzo membuat Claudia tak bisa menolak akan sensasinya.

Perlahan Lorenzo membawa tubuh Claudia naik ke atas pangkuannya tanpa melepaskan ciuman itu.

Mata keduanya bertemu dalam jarak yang begitu dekat, tidak ada suara dari keduanya hanya tatapan sayu mereka yang mengartikan isi hati masing-masing.

Lorenzo melepas aksinya ia takut tak bisa menahan sesuatu yang sudah menggelora dalam dirinya. "Kau harus istirahat, suatu saat nanti mungkin aku tak akan berhenti melakukannya..."

Claudia mengalihkan pandangannya sambil menggigit bibir bawah karena tersipu malu. "Berhenti menatap dan menggodaku seperti itu.."

Bersambung....

Tinggalkan jejaknya ya kakak-kakak!..🤗

IG:By_Aryany10

Terpopuler

Comments

Suryati Sujono

Suryati Sujono

hanya di dunia halu yang ada rumah tangga seperti ini

2023-09-16

0

Bzaa

Bzaa

lupakan andrian

2022-07-12

0

Sovia🐱

Sovia🐱

jujur kali kau Lorenzo

2022-02-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!