Mendengar pertanyaan Rayny, Claudia tampak menggigit bibir bawahnya. Ia kebingungan harus menceritakannya mulai dari mana.
"Andrean benar-benar berengsek bagaimana bisa dia menjadikan kamu istri keduanya!.." Ujar Rayny ikut geram.
"Yang ingin aku tanyakan kenapa bisa kamu menjadi istri dari tuan Lorenzo? jika orang-orang tahu kamu istri Andrean juga bagaimana?."
"Aku dijual oleh Andrean di tempat lelang rahasia Ray saat honeymoon, dan Lorenzo membeliku untuk sesuatu. Kamu tidak perlu bertanya sehancur apa aku saat itu pasti sudah tahu.... Entah apa dan kenapa Andrean menginginkanku kembali jika tidak maka ia akan memberi tahu yang sebenarnya kepada dunia." Jelas Claudia wajah sendunya tak bisa ditutupi lagi.
"APA!!!...." Rayny terbelalak dengan pengakuan sahabatnya.
Ia mondar-mandir di hadapan Claudia, Rayny berusaha menahan amarahnya terhadap perlakuan Andrean yang begitu biadab.
"Terus kenapa kau malah setuju untuk kembali kepada lelaki berengsek itu bukannya bercerai?!."
"Aku juga sudah berencana membuat gugatan cerai, tapi entah kenapa sulit sekali rasanya Ray.." Jawab Claudia.
Rayny mengerti dengan perasaan Claudia, memang tidak mudah melupakan orang yang dicintai begitu saja apalagi sudah bersama dalam waktu yang lama.
"Baiklah aku tak bisa berbuat apa-apa, sekarang kamu memberikan kesempatan kedua untuk Andrean tapi jika kamu sama sekali tidak menemukan kebahagiaan di sana, akhiri semuanya!!!." Ucapan Rayny benar-benar serius.
Claudia mengangguk ia tersenyum sahabatnya itu selalu mengerti akan dirinya.
"Tunggu, lalu bagaimana hubunganmu dengan tuan Lorenzo? di mata dunia kau adalah istrinya Clau...."
"Kami saling membantu aku membantunya untuk itu Ray." Jawab Claudia tidak berani melanjutkan perkataannya.
Rayny mengerutkan keningnya. "Saling membantu? berarti dia melakukan sesuatu untuk membantumu juga, apa itu?."
DEG!!!
"Uhkuk!... Uhkuuk!.." Claudia terbatuk-batuk mendengar pertanyaan sahabatnya.
"Aduh kamu ini, minum dulu.." Ujar Rayny memberikan minuman yang langsung diterima Claudia. "Terimakasih."
"Sama-sama."
"Jadi tuan Lorenzo membantumu untuk apa?.."
Belum juga Claudia menjawab, handphone nya berdering rupanya itu panggilan dari Andrean yang menyuruhnya untuk pulang sekarang.
"Maaf lain kali kita bertemu lagi Ray..."
Rayny menghela nafas panjang. "Baiklah hati-hati jika ada sesuatu kabari!."
Claudia mengangguk, mereka berpelukan mengakhiri pertemuan..
**************
Mobil yang dipakai Claudia sampai di halaman rumah, di sana sudah terlihat Andrean dan Seera menunggu.
"Ada apa Ndre?."
"Darimana saja kamu? mentang-mentang bisa pakai mobil suamiku, nih!!!." Timpal Seera melemparkan dua kantong plastik besar kepada Claudia.
Claudia mengerutkan keningnya. "Apalagi ini?."
"Tolong cuci sampai bersih semuanya, aku sedang hamil perlu banyak istirahat." Sinis Seera.
Claudia sontak menatap tajam wajah keduanya. "Aku bukan babu!!! bukankah di rumah kalian ada bi Surti?."
Andrean menyentuh pipi Claudia sekilas. "Bi Surti pulang kampung dulu aku mohon Audi, Seera tidak boleh kelelahan."
Senyum kecut terpampang di wajah cantik Claudia. "Laundry masih ada Ndre.. Apa status istriku gunanya hanya untuk menjadi pembantu kalian?!!."
"Kamu jangan banyak omong ya, sudah syukur Andrean memberimu tempat tinggal.."
Claudia memutar mata malas, ia sangat jengkel dengan ucapan Seera yang seakan iri terhadapnya. "Wajarlah dia memberi tempat tinggal mba, saya juga istrinya!."
"Cih!!."
Andrean dibuat pusing dengan perdebatan kedua istrinya. "Sudah! sudah! Seera diam... Claudia lakukanlah aku butuh bantuanmu."
"Iya-iya baiklah...." Jawab Claudia mengalah ia benar-benar sedang tak mau ribut.
Setelahnya Andrean dan Seera pergi melaju dengan mobil meninggalkan halaman rumah Claudia.
"Ini yang kau sebut adil Ndre?..."
Claudia memilih memasuki rumahnya dengan membawa dua kantong plastik besar itu. Ia begitu kesal namun apa daya.
Baru juga Claudia menyimpan cucian, tiba-tiba pintu rumah sudah diketuk kembali.
Dengan gontai ia melangkah menuju gagang pintu, pintu itu dibukanya.
"Ada apa lagi sih Ndre? aku sud........."
DEGG!!!
Mata indah Claudia seketika membulat sempurna, bibirnya seakan kaku untuk melanjutkan ucapannya saat melihat siapa yang datang.
"L... Lorenzo?!!!..."
Terdapat senyum tipis di wajah tampan lelaki bermata biru itu. "Hai...."
Claudia sontak melirik kanan dan kiri rumahnya takut jika ada yang melihat. "Apa yang kamu lakukan di sin!....."
"Aaakkhh!!..."
Bukannya menjawab, Lorenzo sontak mendekap Claudia membawanya masuk ke dalam rumah itu lalu ia segera menutup pintunya.
"H-hey!! apa yang kau lakukan??."
Bersambung.....
Jangan lupa tinggalkan jejak ya kakak!..🤗
IG: By_Aryany10
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Yohana Kanta
kalau gue udah gue tendang si andrean
2024-08-08
0
zz
claudia ni tak tau mau cakap apa,cinta apa yang membuat kita menderita
2024-08-02
2
Karya Remmbete
paling bodoh sedunia... dijadikan babu ... cantik² bodoh
2024-07-31
0