BAB 5

Seharusnya Claudia merasakan ketenangan karena keputusannya untuk membuktikan bahwa ia bisa mengandung sudah dibantu oleh Lorenzo, tetapi semua itu ternyata diluar ekspektasi sesuatu yang janggal mulai Claudia rasakan.

"Tak apa jangan menyesal dan memikirkannya terus Claudia, bersikaplah seperti semula!."

Akhirnya setelah merasa tenang Claudia bisa tertidur menuju alam mimpi...

Pagi hari.......

Setelah selesai mandi Claudia hanya bisa mondar-mandir saja, ia sendiri bahkan bingung harus melakukan apa sekarang.

Pintu kamar terbuka sehingga Claudia terkejut akan hal itu, tampak Lorenzo dan 1 orang pembantu wanita memasuki kamar Claudia.

"Berikan dress itu Yuna!."

"Baik tuan." Jawab pembantu itu ramah sambil mendekati Claudia.

Tentunya wajah Claudia tampak kebingungan penuh tanda tanya namun ia berusaha berdamai dengan situasi.

Setelah mendapat kode dari Lorenzo, Yuna meninggalkan atasannya di sana.

"Gantilah pakaianmu dengan itu! persiapkan diri dari sekarang, aku akan memperkenalkanmu kepada dunia bahwa kau adalah istri yang selama ini ku sembunyikan!." Ujar Lorenzo tanpa basa-basi.

"Bukankah kau akan mengirimku untuk kuliah, daddy?." Timpal Claudia kenapa lelaki itu lain bicara lain tindakan? pikirnya.

Langkah Lorenzo mendekat ia menarik dagu Claudia sehingga wanita itu tampak terkejut juga tegang akan wajah keduanya yang sangat dekat sekali. "Kau tak perlu banyak tanya ingat aturan yang sudah ku buat, cukup patuh saja baby girls!......."

Glek.....

Dengan cepat Claudia menepis tangan kekar Lorenzo sambil tersenyum.. "Seharusnya daddy jangan bersikap seperti itu kita berdua hanya sesosok manusia yang saling membutuhkan bantuan, kau membantuku untuk bisa mengandung begitupun aku membantumu untuk menipu dunia sebagai pasanganmu sampai kau nanti benar-benar akan menikah dengan wanita pilihanmu sendiri..."

Lorenzo menaikkan alisnya sebelah sambil menyunggingkan seulas senyum sinis.

"Jadi kau berpikir aku menyukaimu sehingga barusan sengaja telah menggoda?."

Seketika Claudia terdiam ia baru tersadar apa yang telah diucapkannya barusan agak sedikit berlebihan. "Ahhh,, maksudku bukan begitu tap.....

"Sssshhtt!!!....." Timpal Lorenzo sambil menutup bibir Claudia dengan jari telunjuknya.

"Padahal tadi aku hanya belajar bersikap romantis untuk nanti di hadapan semua orang dan media, tetapi sepertinya pikiranmu sudah sangat liar sekali." Sengaja Lorenzo.

Tampak wajah Claudia memerah karena malu. "Jika kau ingin bantuanku, sekarang juga keluarlah biarkan aku ganti baju dulu!!."

"Jangan coba-coba untuk kabur aku akan tetap di sini sampai kau selesai berpakaian." Timpal Lorenzo untuk berjaga-jaga.

Wajah terkejut Claudia tak bisa disembunyikan, apa-apaan lelaki itu seenak saja mengaturnya.

"Aku tidak akan kabur sama sekali. Jadi, jika kau tak keluar sekarang maka aku tak mau ikut pergi bersamamu tuan Lorenzo..."

Tetapi tetap saja lelaki itu bukannya pergi ia hanya membelakangi Claudia saja. "Cepatlah!..."

Claudia mendengus kesal ia sontak mengganti pakaiannya dengan dress yang Lorenzo pilih, sosok wanita yang cantik jika dipercantik maka akan semakin sempurna. Itulah kenyataannya yang terjadi pada Claudia bahkan Lorenzo pun terus mengendalikan kesadarannya agar tak berbuat atau bertingkah lebih...

Keduanya memasuki mobil diiringi beberapa mobil pengawal untuk menuju istana kepresidenan dimana ayah dan ibu Lorenzo berada.

Saat itu para pejabat tinggi juga menteri-menteri negara sedang berkumpul karena sebelumnya hari ini sudah direncanakan ada sesuatu yang akan di umumkan oleh presiden kepada semua orang termasuk awak media.

Orang-orang seketika riuh, awak media bersiap melakukan pekerjaannya saat Lorenzo keluar dari dalam mobil.

Abraham Cvyn juga istrinya mrs. Venyy tersenyum ke arah sang putra yang baru datang dipertemuan itu, tampak seorang wanita cantik juga elegan berdiri di samping kedua orang tua Lorenzo yang juga tampak ditemani oleh orang tuanya sendiri.

Lorenzo sudah menduga itu semua, ia melangkah untuk membuka pintu mobil menyambut Claudia.

Claudia mengatur nafas perlahan ia harus bisa diandalkan untuk bisa membantu keinginan Lorenzo, dengan anggun dan menawan Claudia menerima uluran tangan kekar Lorenzo.

Kembali lagi orang-orang seketika riuh banyak sekali yang memotret juga bertanya-tanya. Abraham dan Venyy tampak mengerutkan keningnya apalagi wanita cantik yang berada di samping mereka ia adalah Cathlin sosok wanita putri dari bangsawan Inggris yang rencananya akan dijodohkan dengan Lorenzo Scotbryyan.

"Siapa wanita itu?." Semua orang penuh tanda tanya pasalnya mereka tak pernah melihat Claudia ditelevisi atau awak media lainnya, tidak seperti Cathlin yang seorang selebriti papan atas.

Claudia menyadari sesuatu ia sendiri bahkan terkejut, dari semua kerumunan para pejabat tinggi ternyata di sana ada sang suami Andrean bersama Seera menatapnya dengan tatapan tak bisa diartikan.

"Sayang jadi kau menjual wanita ****** itu kepada tuan Lorenzo!?." Ujar Seera yang amat sangat terkejut juga panik.

Andrean sendiri tak habis pikir tangannya mengepal begitu kuat entah apa yang saat ini ia rasakan, lelaki yang membeli istri keduanya itu ternyata orang berpengaruh di dunia.

Sampailah Lorenzo dan Claudia di hadapan Abraham dan Venyy.

"Lorenzo siapa wanita itu?.." Mulai Venny kepada putranya.

Claudia terus mencoba tenang saat Cathlin menatap tajam, Claudia menutupnya dengan senyuman yang hampir menghipnotis kaum Adam di sana.

Lorenzo tersenyum untuk pertama kalinya dihadapan publik ia merangkul pinggang ramping Claudia. "Dia istriku, aku sengaja menyembunyikannya hingga waktunya tepat yaitu sekarang!."

Semakin hebohlah orang-orang di sana bahkan Andrean sampai berdiri mendengar akan hal yang mengejutkan tersebut termasuk Seera.

Raymond tanpa basa-basi memperlihatkan tanda bukti pernikahan keduanya kepada awak media juga Abraham dan Venyy.

Tampak wajah Abraham tak nyaman dengan keluarga Cathlin, Lorenzo benar-benar membuktikan ucapannya.

Wajah Cathlin merah padam menahan amarah.

"Berhenti mendekatiku kau bisa melihatnya sekarang!.." Sinis Lorenzo kepada Cathlin sebenarnya hubungan mereka adalah sepasang kekasih tetapi Cathlin berkhianat ia malah kepergok tanpa sepengetahuannya tidur bersama sepupu Lorenzo.

Abraham membawa kedua orang tua Cathlin untuk bicara di tempat lain.

Seera menarik tangan Andrean untuk duduk kembali. "Kenapa kau bersikap seperti itu sayang!."

Tidak ada jawaban dari Andrean ia masih menatap Claudia dari kejauhan.

Seorang pelayan memberikan minuman kepada Claudia.

"Coba dan minumlah beritahu aku jika itu pahit." Ucap Lorenzo.

"Tidak mungkin pahit ada-ada saja.."

Claudia meminumnya setelah itu ia meletakkan kembali. "Tidak ada yang pahit..."

Seketika tangan kekar Lorenzo menarik tengkuk Claudia ia mencium bibir ranum itu di hadapan semua orang, walaupun terkejut Claudia di sini bekerja sama ia membalas ciuman panas itu.

Orang-orang dibuat heboh lagi banyak sekali yang mengabadikan moment tersebut.

Ciuman terlepas, Claudia melirik Andrean dengan tatapan sinisnya sekilas begitupun Lorenzo kepada Cathlin sehingga wanita itu tak tahan dengan amarah lalu pergi dengan amarah yang memuncak.

Andrean merasakan sakit yang begitu luar biasa atas apa yang Claudia lakukan barusan.

"Istri macam apa kamu Claudia, berani sekali di hadapan suamimu sendiri seperti itu!!!!!.."

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Susah banget bacanya 🤣

2024-05-12

0

sherly

sherly

nah lu suami macam apa yg menjual istrinya tanpa diceria... dasar egois

2024-05-05

0

𝐀⃝🥀Angell yoland

𝐀⃝🥀Angell yoland

istri macam apa emg 🫣🫣🫣 mikir donk pke otak jangan pake dengkul

2024-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!