Dinda merasa lapar, perutnya tak henti-hentinya berbunyi minta di isi. Wanita itu keluar dari kamar sekedar mencari makanan di dapur, saat menuruni tangga.Dan berjalan menuju dapur, di meja makan Devan tengah memakan nasi goreng , dia memesan makanan melalui driver online. Dinda mendekat kearah Devan.
Pria itu menatap kearah Dinda yang berdiri di sebelahnya, kelihatan dari wajah Dinda bahwa wanita ini lapar dan menatap nasi goreng yang dia makan .
"Kamu lapar? " tanya Devan.Dinda hanya mengangguk.
"Ini makan, aku membelinya dua bungkus" ujar Devan. memberikan sebungkus nasi goreng. Dinda menerima sebungkus nasi goreng dari Devan, dia mengambil piring dan sendok di dapur. Wanita itu mulai duduk di kursi meja makan dan mulai memakannya . Dengan lahap Dinda memakannya, tanpa memperdulikan tatapan Devan, yang penting dia kenyang.
Devan menatap Dinda yang sangat lahap makannya. Biasanya wanita yang sering dia temui akan bersikap anggun dan makan pun sedikit demi sedikit, tapi Dinda jauh dari kata anggun makannya pun seperti dua hari tidak dikasih makan.
"Dinda, kamu tidak usah bekerja di kantor lagi " ujar Devan, membuat Dinda terhenti makannya dan menatap kearah Devan.
"Aku mau kamu tetap dirumah dan tidak usah bekerja.Semua kebutuhan mu aku yang akan memenuhi .Arya sudah aku suruh membuka lowongan kerja untuk menjadi sekretaris"jelas Devan.Dinda kembali melanjutkan makannya tanpa ingin menjawab ucapan Devan.
" Kenapa kamu diam? "tanya Devan.Dinda kembali menatap kearah Devan dan memejamkan matanya sebentar.
" Walaupun aku menolak kamu juga gak akan mendengarkannya"ujar Dinda, dan beranjak dari meja makan.Devan tidak mengerti maksud dari perkataan Dinda tadi.
Wanita itu masuk kedalam kamar, dan menjatuhkan tubuhnya di ranjang, air matanya turun membasahi kulit mulusnya, dengan mudahnya Devan mengambil keputusan tanpa meminta pendapat atau persetujuannya . Pria itu masuk kedalam kamar, Dinda dengan cepat menghapus air matanya dan pura-pura tertidur dia tidak ingin bicara dengan Devan .
Devan duduk di pinggir ranjang, dia tatap Dinda yang membelakangi nya.
"Apa kau sudah tidur? " ujar Devan, namun tidak ada jawaban dari Dinda. Pria ini berfikir Dinda sudah tidur, Devan membaringkan tubuhnya di sebelah Dinda. Dia menghadap Dinda yang membelakanginya, apa mungkin dia dan Dinda akan terus seperti ini, seperti orang asing, namun berstatus suami istri.Devan mulai menutup matanya.
Dinda, wanita itu belum tertidur, dia berbalik menghadap Devan yang juga menghadapnya namun pria ini sudah tertidur .
"Dulu kamu orang yang aku cinta, tapi kamu satu-satunya orang yang aku benci. Bolehkah aku menyesal pernah menaruh perasaan pada mu dulu" gumam Dinda, menatap wajah Devan.
*******
Devan sudah siap dengan pakaian kantor nya, pria itu menuruni tangga ,Dinda duduk di meja makan sambil memakan sarapannya. Pria itu menarik bangku dan duduk disana. Dinda benar-benar tidak menghiraukannya, wanita itu terus memakan sarapannya. Devan hanya bisa menghela napas panjang, dia mulai memakan sarapan paginya yang dia pesan. Karna dia belum membeli perlengkapan dapur dan kebutuhan dapur lainnya.
Pria itu berdiri dari tempat Duduknya, dan mendekat kearah Dinda. Saat akan mencium kening Dinda, wanita itu menghindar.
"Jangan pernah sentuh aku! " ketus Dinda.
"Kenapa? Aku suami kamu dan aku berhak menyentuh kamu dan semua di diri kamu milik aku " ujar Devan.
"Tapi aku gak mau punya suami kaya kamu " ujar Dinda mendorong tubuh Devan.
"Kenapa? Kenapa hah!! Aku sudah mengakui kesalahan ku dan sudah menikahimu, tapi kenapa kau masih membenciku " ujar Devan yang mulai terpancing emosi.
"Kamu pikir dengan menikahiku, semua yang kamu perbuat akan dengan mudah aku lupakan!! Tidak!! " teriak Dinda. Dengan air mata menggenang di pelupuk matanya.
"Aku tau kesalahan ku, tapi setidaknya kamu belajar menerima ini semua, bukan hanya menerima aku dalam kehidupan kamu tapi juga menerima pernikahan ini "ujar Devan.
" Tapi aku tidak bisa menerima kehadiran orang yang telah menghancurkan ku!! "teriak Dinda, air matanya mengucur deras.
" Kenapa hah!! Seharusnya kamu bersyukur aku mau bertanggungjawab jawab dan menikahi mu, walau aku tidak mencintaimu!! "bentak Devan.
Deg
Dinda merasakan sesak didadanya ketika Devan mengatakan tidak mencintainya, dia tidak tau tapi ini benar-benar sakit .
" Kalau begitu ceraikan aku! Bila kamu terpaksa menikahi aku , hikss.... "teriak Dinda. Devan mengepalkan tangannya, wajahnya memerah dia saat ini benar-benar marah.
" Aku tidak akan pernah menceraikan mu!!Sampai mati pun aku tidak akan menceraikan mu!! "Devan beranjak pergi dari sana dan keluar dari rumah.
Brakk
Devan menutup pintu sangat kencang, melampiaskan amarahnya.
" Arrrggghhh, sial!! "Devan mengacak rambutnya frustasi dan menendang ban mobilnya.
Tubuh Dinda meluruh ke lantai, suara tangisan wanita itu mengisi semua ruangan. Kenapa kehidupannya seperti ini?Kenapa tuhan menyatukan dia dengan Devan dengan cara seperti ini?
" Aku benci kamu hiks... "
"Kamu telah merenggut semuanya hiks...
" Ibu aku ingin pulang hiks... aku tidak ingin bersamanya hiks... "tangisan yang membuat Dinda merasakan sakit di dadanya.
Bersambung...
Kasian Dinda 😭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Alifah Azzahra💙💙
Kasian DiNda😭😭
2024-11-22
0
Dian Mustika
Knp sih dinda keras banget,
Jadi sebel
2023-06-20
0
𝐵💞𝓇𝒶𝒽𝒶𝑒🎀
heran ma komen" pd mojokin Dinda gini deh gimana klu semisal kalian yg di posisi gitu apa bkl happy bakal b aja cuman gegara di nikahi,nikah tanpa cinta jg apa bedanya dgn nggak tanggung jawab ttp nyesek pliss lh posisikan diri kita dri dua sisi bkn cuman bisa mojokin orang tanpa tau rasanya jadi dia
2023-04-28
2