Semakin cinta

Devan menutup laptop , membereskan berkasnya dan akan segera pulang . Pria itu keluar dari ruangannya tapi dia di kagetkan oleh sosok wanita yang berdiri di samping pintu keluarnya.

"Siapa kamu? " tanya Devan, karna wanita itu membelakanginya.

"Ini, aku pak " ujar Dinda berbalik dan tak lupa sambil tersenyum manis pada Devan.

"Ngapain kamu disini? " tanya Devan galak.

"Ih, bapak jangan galak -galak nanti aku takut lo" ujar Dinda sambil tertawa.

"Saya tidak peduli, sekarang jawab ngapain kamu disini? " tanya Devan lagi.

"Aku nungguin bapak" jawab Dinda.

"Saya bukan anak kecil jadi gak usah tungguin saya " ujar Devan dan pergi meninggalkan Dinda.

"Sabar Dinda, memang cinta butuh perjuangan " gumam Dinda dan berlari menyusul Devan.

Pria itu menuju ke parkiran dan menekan tombol kunci mobil, dan saat akan masuk dia kaget melihat Dinda sudah duduk manis di sebelahnya.

"Ngapain kamu disini dan bagaimana bisa kamu sudah duduk disini? "ujar Devan.

" Aku masuknya lewat pintulah pak masa iya lewat kaca mobil ,aku izin nebeng yah pak"ujar Dinda.

"Ayo pak jalan " ujar Dinda dengan tidak tau dirinya. Sedangkan wajah Devan sudah merah padam menahan amarahnya .

"Kau.... " geram Devan.

Devan keluar dari mobil dan membuka pintu sebelahnya dan menarik Dinda keluar dari mobil.

"Aduh! Bapak sakit, jangan kasar " keluh Dinda, sambil meringis merasakan tangannya yang ditarik kasar oleh Devan.

"Keluar dari mobil saya, kamu bisa saja saya pecat dengan kelakuan kamu yang tidak sopan dengan saya" ancam Devan, pria itu masuk ke mobilnya dan menjalankan mobilnya meninggalkan Dinda yang mengusap pergelangan tangannya yang memerah.

"Bapak Devan kasar banget, tapi gak papa malah yang seperti itu tipe aku banget, jadi makin menantang"ujar Dinda sambil tersenyum melambaikan tangannya kearah mobil Devan yang sudah berjalan jauh.

Dinda hendak melangkah kan kakinya tapi tiba-tiba rambutnya ditarik kasar.

" Aww , lepasin rambut aku nenek lampir "celetuk Dinda pada Eka.

" Berani banget kamu panggil aku nenek lampir, dasar wanita murahan "ujar Eka tak mau kalah.

" Jaga ucapan kamu yah, aku bukan wanita murahan, dasar nenek lampir berwujud manusia"ujar Dinda.Eka mengepalkan tanganya dan hendak menampar Dinda.

"Hallo pak Devan " teriak Dinda sambil melambaikan tangannya.

Sontak Eka berbalik kebelakang dan tidak melihat sosok Devan.

"Kabur!! " Dinda berlari meninggalkan Eka yang berteriak .

"Sini kamu wanita murahan!!sialan aku di bohongin "ujar Eka.

" Awas, kamu lihat besok nanti "ujar Eka sambil tersenyum menyeringai.

Dinda berhenti berlari setelah melihat Eka yang tak mengejarnya lagi.

" Ganas banget tuh nenek lampir, perasaan aku gak salah apa- apa sama dia "gumam Dinda.

Gadis itu duduk di halte menunggu bis yang lewat, namun sudah setengah jam bis yang dia tunggu belum datang juga .Sebentara hari sudah mulai gelap.

" Aduh, kok gak ada bis yang lewat sih, mana mau gelap "decak Dinda.

Sebuah mobil berwarna putih berhenti di depan Dinda, membuat gadis itu bingung.Kaca mobil terbuka dan dia adalah Arya. Pria itu baru pulang dari kantor karna ada pekerjaan yang belum selesai .

" Dinda ngapain berdiri disini? "tanya Arya.

" Lagi nunggu bis pak, tapi belum lewat-lewat juga"ujar Dinda.

"Kalau gitu, kamu ikut saya bahaya perempuan disini, apalagi udah mau gelap, ayo masuk " ajak Arya.Dinda terdiam sejenak dan berjalan masuk kedalam mobil Arya.

Pria itu mulai menjalankan mobilnya, di perjalanan hening tidak ada yang bicara.

"Dinda, gimana kerja kamu hari ini? " tanya Arya sekedar basa-basi.

"Lancar kok pak, tapi bapak Devan galak " ujar Dinda.

Arya terkekeh menatap Dinda sekilas dan kembali fokus menyetir.

"Pak Devan memang kaya gitu galak tapi dia baik kok " ujar Arya.

"Oh gitu " jawab Dinda singkat.

"Jadi gak usah di ambil hati, perkataan pak Devan yang nyakitin yah" ujar Arya lembut. Karna memang Arya sosok pria yang lembut dan sangat menghormati seorang wanita , jangan salah banyak wanita yang salah sangka dengan kebaikan Arya, yang menyangka pria tersebut memiliki perasaan lebih, padahal tidak dia memang sosok yang baik.

Berbanding terbalik dengan Devan yang merupakan Bos dan sahabat Arya yang kasar galak ,dan juga dingin.

"pak Arya, pak Devan itu udah punya kekasih belum? " tanya Dinda.

"Kamu suka sama pak Devan? " tanya balik Arya.

"Gak pak cuma nanya aja " jawab Dinda sambil tertawa.

"Pak Devan belum punya kekasih, dia masih betah sendiri " ujar Arya.

"Memang umur bapak Devan berapa? " tanya Dinda lagi.

"Umur pak Devan sudah 32 tahun" jawab Arya.

"Tua banget, pantesnya jadi om aku itu , tapi gak papalah tua, masih hot " gumam Dinda yang tidak terdengar oleh Arya.

"Dinda ini rumah kamu? " ujar Arya berhenti di sebuah rumah yang terlihat sederhana dan didepan pintu sudah berdiri seorang wanita paruh baya.

"Iya pak, makasih udah anterin saya" ujar Dinda, gadis itu keluar dari mobil Arya.

"Makasih ya pak Arya!! " teriak Dinda. setelah mobil itu berjalan meninggal pekarangan rumah Dinda.

Dinda berjalan kearah rumahnya dan mencium tangan ibunya.

"Dinda, kenapa baru pulang nak? " tanya Nia, ibu dari Dinda.

"Tadi Dinda tunggu bis bu, tapi gak ada yang lewat untung ada pak Arya, jadi Dinda ikut dia" ujar Dinda.

"Bos kamu? " tanya Nia.

"Bukan bu, dia assisten bos aku " jawab Dinda.

"Ayo sekarang masuk , mandi, sholat, terus makan " ujar Nia .Dinda masuk kedalam rumah.

Dinda dan ibunya Nia tinggal hanya berdua karna ayah Dinda sudah meninggal dua tahun lalu, akibat penyakit jantung, dan yang mencari nafkah ibu Dinda , sebagai tukang jahit. Dinda yang kasian dengan ibunya itu , berusaha mencari pekerjaan dan untung Syilla mencari pekerjaan untuk dirinya sebagai sekretaris Devan.Dia dulu bekerja di hotel tapi tiba-tiba hotel tersebut mengalami kebangkrutan dan ditutup .

#Arya pangestu, asisten dan sahabat Devan, pria lembut ,baik dan sangat penghormati perempuan. Kebaikannya disalah arti kan oleh para wanita, mereka pikir Arya ada perasaan padahal dia baik kepada siapa saja. Umur 25 tahun masih lajang dan mapan,memiliki bisnis hotel,super market dan usaha lainnya ,dia bekerja menjadi asisten Devan karna orang tua Devan telah menolong keluarga nya yang saat itu di Landa kesulitan ekonomi dan juga memberikan pekerjaan pada ayahnya dulu waktu dia masih duduk di bangku SMA.Tapi kok bisa Dinda kepincut sama Devan bukan sama Arya🤔.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Dian Mustika

Dian Mustika

Pantesnya dia yg jadi devan dwh, menurut aq,
Wajahnya angkuh

2023-06-19

0

Meidina Din

Meidina Din

ngak suka dengan karakter Dinda terlalu bar" dan ngak punya etika gitu🙄

2022-06-23

1

Rehan Nn

Rehan Nn

bright ya,idolaku👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️

2022-05-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!