Bola mata Eden dan Bern jelas saling bertemu, mereka seolah-olah sama-sama siap saling menghantam diri saat ini, tapi Abigail dengan cepat menarik tangan Eden, sedang kan Bern jelas tidak bisa bangun saat Belle semakin erat memeluk nya dan semakin meringkuk kedalam dada nya.
Murat seketika tersentak dari tidurnya, menyadari kehadiran Eden, dia dengan cepat bangun melepaskan pelukannya dari aishe.
"Sayang, bangun"
Bisik Murat pelan, lantas langsung berusaha melepaskan pelukannya lantas beranjak mendekati Eden.
"Apa kalian sedang mempermainkan adik ku?"
Eden menatap tajam bola mata Murat.
"Aku bukan type orang yang suka memanfaatkan anak-anak"
Setelah berkata begitu, Murat memutar tubuhnya.
"Kita akan bicara setelah sarapan pagi, biarkan adik mu terlelap, dia cukup kesulitan tidur karena terus berteriak histeris beberapa kali karena masih mengalami tingkat shock saat aries ingin memperkosa nya kemarin"
Lanjut Murat.
"Kau bilang apa?'
Eden langsung terbelalak, mengejar langkah Murat menuju ke dalam rumah.
"Kau bilang apa?"
Bentak nya kasar.
Murat langsung menarik kerah baju Eden, mendorong laki-laki itu ke dinding.
"Aries hampir memperkosa adik mu, apa kau tidak tahu itu? kau harusnya berterima kasih pada Eden yang telah menyelamatkan adik kecil mu itu"
"Apa?"
Seketika rahang Eden mengeras, jemarinya mengepal dengan sempurna, dia berencana untuk beranjak dari sana dan membuat perhitungan pada aries dan Karl.
"Apa kau akan melepaskan kesempatan untuk membinasakan orang yang membunuh ayah dan kakak mu?"
Kata-kata murat langsung menghentikan langkah Eden.
"Apa kau belum tahu? Karl yang memanipulasi kematian ayah dan kakak mu"
ulang Murat lagi.
"Kau bilang apa?"
Kali ini Eden yang mendorong tubuh Murat ke dinding.
"Kau butuh bukti nya? kami akan membawakan nya satu persatu untuk mu"
Murat bicara sambil menyingkirkan tangan Eden dari kerah baju nya.
"Kau hanya di manfaat kan oleh laki-laki itu untuk memecah belah Al Jaber dan faith Yildiz"
Murat menepis tangan Eden dengan kasar.
"Kau hanya lah boneka yang dia peralat untuk mendapatkan seluruh kekayaan al Jaber dengan cara yang sempurna"
Seketika Eden menyentuh keningnya.
"Kakak perempuan mu di perkosa lalu di manipulasi seolah-olah kematian nya adalah bunuh diri"
Lanjut Murat sambil menatap tajam wajah Eden.
"Kak?"
tiba-tiba suara Belle mengejutkan mereka.
"Kau akan melihat banyak hal yang belum kau lihat, bersikaplah lunak selama dihadapan Belle, meskipun kau masih menyimpan emosi yang membuncah karena Eden yang sesungguh nya menjadi laki-laki yang dia suka"
Bisik Murat di samping telinga Eden, lantas dia tersenyum ke arah Belle.
"Kau sudah bangun sayang?dimana untie Ailee dan kakak aishe mu"
"Masih membereskan sisa di belakang, Bern bilang ada kakak di depan"
Belle bicara cepat, memeluk Eden dengan perasaan bahagia.
"Kakak sudah menyelesaikan pekerjaan kakak?"
Eden memeluk erat tubuh Belle, menatap ke arah belakang dimana Bern tampak mulai berjalan mendekati mereka.
"Lama tidak berjumpa, eden al Jaber"
Bern bicara sambil menatap tajam bola mata Eden.
"Kakak dan Bern saling mengenal?"
Belle bertanya ke arah kakak nya itu sambil langsung melepaskan pelukannya.
"Tentu saja"
Jawab bern tiba-tiba sambil tersenyum ke arah Belle.
"Eden orang yang menggantikan seluruh tugas-tugas ku serta posisi ku selama berpuluh-puluh tahun, dia benar-benar seorang teman yang begitu luar biasa"
Ucapan Bern terdengar cukup menyenangkan untuk Belle namun jelas merupakan sebuah sindiran telak untuk Seorang Eden palsu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Bzaa
semangatttt.... 💪
2022-10-04
0
Nailott
wow. hebat bern. eden asli.. ceritaksj belle apa yg terjadi sama ksmu dan mamamu
2022-09-12
0
Ira Wati
lanjut
2022-05-01
0